BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Metode Penelitian
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 2 Metode yang digunakan
Borg dan Gall yang dimodifikasi dari Sugiyono. Menurut Goll, Gall & Borg
digunakan untuk merancang produk dan prosedur baru yang kemudian secara
berkualitas.3
21
22
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada
dengan efektif dan berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan. Produk yang
menggunakan modifikasi dan model pengembangan Borg & Gall. Secara lengkap
Borg & Gall mengemukakan sepuluh langkah dalam R & D yang terdiri dari :
2. Perencanaan (Planning)
22
23
product revision)
berikut
23
24
Android pada materi PLSV ini dilakukan melalui beberapa tahap. Tahapan-
App Creator.
24
25
App Creator.
3. Desain Produk
dilakukan, diantaranya:
tampilan awal sebagai pembuka media sebelum masuk pada menu utama.
Peneliti hanya membuat satu kali. Cover tersebut berisi tentang ucapan
selamat atas membukanya media, nama bab yang ada pada media, nama
penyusun, dan sekolah yang menjadi sekolah penyusun. Dan juga terdapat
pembelajaran matematika.
aspek pokok untuk memberikan informasi kepada siswa tentang apa yang akan
dipelajari
25
26
pembelajaran, Materi inti, video yang terkait dengan materi, latihan mandiri,
d. Materi Pembelajaran
e. Latihan Soal
Latihan soal yang disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda tentang
diberi kesempatan berlatih dengan beberapa soal yang ada di latihan soal. Di
latihan soal siswa dapat menjawab langsung dari pertanyaan yang terdapat
pada media pembelajaran dan juga dapat mengetahui kebenaran dari soal
f. Ujian Mandiri
4. Validasi Desain
rancangan produk, dalam hal ini berupa media pembelajaran berbasis Android
26
27
Uji ahli materi bertujuan untuk menguji kelayakan dari segi materi
dan kesesuaian materi dengan kurikulum. Uji ahli materi yang dipilih
adalah orang yang kompeten dalam bidang matematika yang terdiri dari
Uji ahli media dilakukan oleh dua orang dosen Universitas Gorontalo
5. Revisi Desain
Setelah melalui langkah uji coba, maka dapat dilihat sejauh mana
kekurangan sehingga revisi produk ini bersumber pada hasil angket dari para
ahli. Berbagai saran, kritik, dan tanggapan dari para ahli akan dianalisis. Dari
27
28
yang dikembangkan.
pembelajaran. Setelah itu dilakukan proses pengisian angket respon guru dan
pada materi PLSV. Untuk uji coba produk dilakukan dengan 2 cara yaitu uji
Pada tahap ini, uji coba dilakukan untuk mengetauhi respon siswa
dikembangkan. Uji coba dilakukan pada 5-10 siswa yang dapat mewakili
populasi target.
Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari uji coba formatif yang
28
29
sasaran.
7. Revisi Produk
peserta didik mengatakan bahwa produk ini menarik, maka dapat dikatakan
akhir. Jika produk belum sempurna maka hasil dari uji coba ini dijadikan
kepada validator dan siswa untuk menilai produk pengembangan. Adapun angket
yang digunakan adalah angket validasi untuk validator ahli materi, dan ahli media
serta angket untuk respon guru dan respon siswa yang digunakan untuk alat uji
29
30
E. Instrumen Penelitian
Instrumen lembar validasi media yaitu berupa angket validasi media yang
respon guru dan respon peserta didik terhadap produk yang dikembangkan
berupa media pembelajaran berbasis Android pada materi PLSV pada materi
trigonometri.
Lalu validator menjawab dengan memberi tanda centang pada kategori yang
disediakan oleh peneliti berdasarkan skala likert yang terdiri dari 5 skala penilaian
sebagai berikut:
30
31
f
P¿ ×100 %
N
Keterangan :
dikelompokkan dalam kriteria interpretasi skor menurut skala likert sehingga akan
31
32
Awalnya peneliti membuat angket respon guru dan siswa yang berisi
butiran soal. Angket tersebut dijawab dengan memberi tanda centang pada
kategori yang disediakan oleh peneliti berdasarkan skala likert yang terdiri dari
sebagai berikut
f
P¿ ×100 %
N
32
33
kriteria interpretasi skor menurut skala likert sehingga akan diperoleh kesimpulan
tentang respon guru dan siswa, kriteria interpretasi skor menurut skala likert
pembelajaran berbasis Android pada materi PLSV yang dilihat dari indikator
keberhasilan proses pembelajaran dimana jika taraf minimal yang dicapai 75%
dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran telah mencapai lebih
dari KKM (75) maka proses pembelajaran dikatakan efektif. Sebagaimana yang
diungkapkan Djamarah dan Aswan Zein bahwa “Apabila 75% dari jumlah
dikatakan efektif.” Pada penelitian hasil belajar siswa yang mencapai KKM
33
34
untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan, yaitu diuji bahwa data
Uji satu pihak dilakukan untuk mengetahui apakah rata – rata hasil
a. Rumus hipotesis
34
35
b. Rumus Statistik :
X 1−μ0
t hit = S √
dimana S= n ∑ f x i −¿ ¿ ¿ ¿ ¿
2
√n
Keterangan :
sampel
c. Kriteria Uji
taraf signifikan α = 5%
35
36
36