Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan
yang berhubungan dengan penciptaan dan penemuan baru, metode, produk atau jasa
kebutuhan pasar atau permintaan.81 Penelitian R&D juga dapat diartikan dengan
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut.82 Menurut Goll, Gall & Borg dalam “Educational
berbasis industri dimana temuan penelitian digunakan untuk merancang produk dan
prosedur baru yang kemudian secara sistematis di uji di lapangan, di evaluasi dan
berkualitas.83
81
Nusa Putra, Research and Develophment Penelitian dan Pengembangan, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2015), hal. 77
82
Sugiono, Medote Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif kualitatif R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2015), hal. 407
83
Nusa Putra,…,hal. 84
69
70
produk baru atau menyempurnakan produk yang ada dengan efektif dan berkualitas
adalah sistem persamaan linear tiga variabel matematika dalam bentuk Visual Basic
modifikasi dan model pengembangan Borg & Gall. Secara lengkap menurut Borg &
Gall ada 10 langkah strategi penelitian dan pengembangan yang terdiri dari:84
2. Perencanaan (planning)
Namun dalam penelitian dan pengembangan ini peneliti hanya bisa melakukan
84
Nana Syaodin Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
RosdaKarya, 2013), hal.169
71
Penelitian
‘ dan
Pengembangan Validasi
Pengumpulan Perencanaan
Produk awal Produk
Data
penelitian dan pengumpulan data awal. Ada beberapa langkah yang dilakukan pada
tahap penelitian dan pengumpulan data awal. langkah yang dilakukan diantaranya:
a. Pemilihan sekolah
Sekolah yang dipilih untuk penelitian dan pengembangan ini adalah SMK
sebagai berikut ;
1) Sekolah ini adalah sekolah kejuruan yang salah satu jurusannya adalah
72
baik.
mengadakan penelitian.
b. Pemilihan materi
Materi yang dipilih pada penelitian dan pengembangan ini adalah Sistem
Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) . Pemilihan materi ini didasari oleh
c. Analisis kebutuhan
permasalahan yang dihadapi sekolah dan kebutuhan apa yang sekiranya tepat
Ngunut kurang antusias dalam belajar terlebih belajar matematika. Jumlah jam
belajar pada pelajaran matematika yang kurang. Dalam satu minggu jam
pelajaran matematika hanya 4 jam pelajaran. Banyak dari mereka yang merasa
2. Perencanaan
dan animasi yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa di tingkat SMK,
lakukan, diantaranya:
awal sebagai pembuka media sebelum masuk pada menu utama. Bentuk cover
harus menarik karena merupakan tampilan utama ketika media dibuka. Dengan
media pembelajaran ini. Dalam pembuatan cover, peneliti hanya membuat satu
kali. Cover tersebut berisi tentang ucapan selamat atas membukanya media,
nama bab yang ada pada media, nama penyusun, dan institute yang menjadi
kampus penyusun. Dan juga terdapat navigasi yang bertujuan untuk masuk ke
pokok untuk memberikan informasi kepada siswa tentang apa yang dipelajari
85
Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran,(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012), hal.
143
75
menu pilihan yaitu kurikulum, materi dan definisi Sistem Persamaan Liniar
d. Materi Pembelajaran
e. Latihan Soal
Latihan soal yang disajikan dalam bentuk soal uraian dan soal-soal
beberapa soal yang ada di latihan soal. Di latihan soal siswa dapat menjawab
langsung dari pertanyaan yang terdapat pada media pembelajaran dan juga
pertayaan.
f. Evaluasi
evaluasi yang disajikan berupa soal pilihan ganda. Siswa mengerjakan soal
sebuah produk multimedia perlu dilakukan validasi oleh ahlinya, yaitu ahli media,
ahli materi, dan respon penguna. Validasi adalah proses pemeriksaan untuk
mengetahui suatu data valid (sah) atau tidak.86 Dengan divalidasi oleh beberapa
ahli diharapkan produk media itu memiliki kelayakan untuk digunakan pada
pembelajaran. Uji validitas ini tidak hanya sekali namun beberapa kali sampai
Validasi ahli media dilakukan untuk menilai kelayakan produk dari segi
penyajian media untuk diuji cobakan di lapangan. Penilaian, kritik, dan saran
melalui angket uji kelayakan ahli media. Pada validasi media jumlah validator
yang dipilih oleh peneliti adalah 4 validator dari dosen IAIN Tulungagung yaitu
Dziki Mubarok, M.Pd., Miswanto, M.Pd., Dr. Dewi Asmarani, M.Pd., Dr.
Muniri, M.Pd
Validasi ahli materi dilakukan untuk menilai kelayakan produk dari segi
penyajian materi untuk diuji cobakan di lapangan. Penilaian, kritik, dan saran
86
M. Agus J. Alam, Belajar Sendiri Mengelola database dengan Borland 7, (Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 2003), hal. 181
77
Pada validasi ahli materi jumlah validator yang dipilih oleh peneliti
adalah 5 validator dari dosen IAIN Tulungagung dan 1 validator dari guru SMK
Ngunut, yaitu Dr. Eni Setyowati, M.Pd., Erika Suciani, M.Pd., Nurkholis,
5. Revisi Produk
Setelah melalui langkah uji coba, maka dapat dilihat sejauh mana
kekurangan sehingga revisi produk ini bersumber pada hasil angket dari para ahli.
Berbagai saran, kritik, dan tanggapan dari para ahli akan dianalisis. Dari hasil
dikembangkan.
Setelah revisi produk selesai dilakukan maka peneliti melakukan uji coba
pengguna yaitu siswa dan guru tentang media pembelajaran matematika. Penilaian
dari guru dan siswa digunakan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan
melalui angket instrumen uji pengguna. Dalam uji coba lapangan ini diperoleh
data kuantitatif dari respon guru dan siswa. Data kuantitatif tersebut akan
dari produk yang dikembangkan, selain itu uji coba produk juga merupakan syarat
yang harus dikerjakan oleh peneliti dalam mengambil penelitian dan pengembangan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam uji coba produk, yaitu: (1) desain uji
coba, (2) subjek uji coba, (3) jenis data, (4) instrumen pengumpulan data, dan (5)
individu. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu mulai dari melakukan pengumpulan data
cara validasi. Pelaksanaan uji kelayakan dilakukan dengan cara menyerahkan produk
pengembangan dan beserta sejumlah angket penilaian kepada validator untuk menilai
layak atau tidaknya produk pengembangan serta memberikan kritik dan saran
yang akan digunakan sebagai media pembelajaran dikelas. Selain menilai kelayakan,
Subjek uji coba pengembangan media pembelajaran terdiri dari 4 validator ahli
media, 5 validator ahli materi, 3 guru SMK Ngunut Tulungagung dan siswa-siswi di
SMK Ngunut kelas X Jurusan APK. Validator-validator diberi angket sesuai dengan
keahlian yang dimiliki dan yang berkompeten. Subjek uji coba validator ahli materi
yang dipilih oleh peneliti adalah 5 validator dari dosen IAIN Tulungagung dan 1
validator dari guru SMK Ngunut. Uji coba pengembangan kepada validator ahli
materi dilakukan dua kali. Pada tahap pertama validator ahli materi yaitu Dr. Eni
Setyowati, M.Pd., Erika Suciani, M.Pd. Pada tahap kedua validator ahli materi yaitu
Nurkholis, S.Pd.I., M.Pd., Musrikah, M.Pd., Ninik Purwaning Tyas, M.Pd. Pada
subjek uji coba validasi media, jumlah validator yang dipilih oleh peneliti adalah 4
validator dari dosen IAIN Tulungagung. Uji coba pengembangan kepada validator
ahli media dilakukan dua kali. Pada tahap pertama validator ahli media yaitu Dziki
Mubarok, M.Pd. dan Miswanto, M.Pd. Pada tahap kedua validator ahli media yaitu
Dr. Dewi Asmarani, M.Pd., Dr. Muniri, M.Pd. Selain validator subjek uji coba
Administrasi Perkantoran SMK Ngunut Tulungagung. Jumlah subjek uji coba secara
3. Jenis Data
80
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat
berupa angka, lambang atau sifat. Dalam arti lain data merupakan keterangan-
keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yang
dianggap.87 Jenis data pada penelitian ini adalaha data kuantitatif. Data kuantitatif
diperoleh dari hasil validasi terhadap media. Data penelitian ini dianalisis
ketiga aspek kualitas, yaitu valid, praktis, dan efektif. Sedangkan data kualitatif
berasal dari hasil saran, kritik dan tanggapan dari validator. Saran, kritik, dan
tanggapan dari validator nantinya akan digunakan sebagai bahan pengembangan dan
Data yang didapatkan dari ahli materi adalah data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif di peroleh dari angket uji coba berupa kualitas
produk ditinjau dari tiga aspek yaitu aspek pembelajaran, aspek materi, dan
aspek interaksi. Sedangkan data kualiatif didapatkan dari saran dan kritik dari
Data yang didapatkan dari ahli materi adalah data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif di peroleh dari angket uji coba berupa kualitas
produk ditinjau dari tiga aspek yaitu aspek pemograman, aspek tampilan, dan
87
Iqbal Hasan , Analisis Penelitian Dengan Statistik. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), hal. 19
81
aspek pembelajaran. Sedangkan data kualiatif didapatkan dari saran dan kritik
Berupa kualitas produk ditinjau dari daya tarik atau respon siswa dan
guru. Data ini digunakan untuk menganalisa kepraktisan dan keefektifan media
memperoleh data yang diperlukan peneliti saat melakukan pengumpulan data atau
penelitian ini adalah angket dan tes. Instrumen penelitian ini digunakan untuk
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
digunakan untuk memperoleh data baik secara langsung maupun tidak langsung.90
88
Sukardi, Metodelogi Penelitin Pendidikan, (Yogyakarta: PT Bumi Aksara, 2012), hal. 75
89
Iqbal Hasan , Analisis Penelitian Dengan Statistik... hal. 15
90
Husaini Usman, Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Social, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2009), hal. 57
82
untuk mengumpulkan data sesuai aspek kualitas media (kevalidan, kepraktisan, dan
berupa lembar validasi. Ada dua macam lembar validasi yang digunakan, yaitu
lembar validasi untuk ahli materi dan pembelajaran dan lembar validasi untuk
ahli media.
kepada validator. Selain itu kuesioner respon guru juga digunakan untuk
berupa tes. Tes ini diserahkan kepada siswa setelah siswa mengikuti kegiatan
basic application for powerpoint. kuesioner respon siswa juga digunakan untuk
Angket ini dibagi menajadi tiga kelompok besar, yaitu: 1) angket untuk
ahli media, 2) angket untuk ahli materi, dan 3) angket untuk guru dan siswa.
a. Angket untuk ahli media, digunakan untuk memperoleh data tentang aspek
a) Desain slide
c) Penempatan menu
d) Pemilihan warna
f) Pemilihan background
j) Kejelasan Teks/kalimat
l) Ukuran button
b) Tingkat interaksi.
c) Kemudahan navigasi.
d) Konsistensi button.
d) Alur pembelajaran.
b. Angket untuk ahli materi, digunakan untuk memperoleh data tentang aspek
h) Konsistensi penyajian.
i) Penggunaan bahasa.
Angket ini diberikan kepada beberapa guru matematika dan beberapa siswa
untuk melihat respon yang diberikan dari produk media pembelajaran matematika
Angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang aspek pembelajaran, aspek
isi atau materi, aspek tampilan dan aspek pemrograman. Instrument penelitian
pembelajaran
Analisis data dilakukan setelah data diperoleh melalui instrumen yang telah
analisis data adalah langkah-langkah atau prosedur yang digunakan oleh seorang
peneliti untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan sebagai sesuatu yang harus
menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Satistik diskriptif adalah statistik yang
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.91 Data yang diperoleh melalui
angket dari ahli materi dan ahli media, guru dan siswa terhadap produk yang
Berdasarkan data hasil validasi media pembelajaran dari beberapa ahli dapat
langkah yang digunakan analisis data untuk memberikan kriteria kualitas produk
1) Data berupa skor penilaian dari ahli media, ahli materi dan yang diperoleh dari
angket guru dan siswa diubah menjadi data interval. Dalam angket disediakan
91
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan…,hal. 207
92
Nugraheni Dinasari Haryono, Pengembangan Multimedia Interaktif Sebagai Media
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Koperasi Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri
Tegalpanggung Yogyakarta, (Yogyakarta: Skripsi tidak titerbitkan, 2015), hal. 58
89
dikembangkan, yaitu: sangat baik (5), baik (4), cukup (3), kurang (2), sangat
kurang (1).
2) Setelah data terkumpul, kemudian menghitung skor rata-rata dari setiap aspek
kriteria yang dinilai. Untuk menghitung skor rata-rata dalam penilaian terhadap
Keterangan:
X = Skor rata-rata
∑X = Jumlah skor
n = Jumlah Responden
rumus konversi skor ke nilai pada skala lima yang dikemukakan oleh Sukardjo
93
Wahyu Adi, Dkk., Pengembangan Bahan Ajar Akuntansi Menggunakan Software eXe
Sebagai Sarana Siswa Belajar Mandiri. (Surakarta: Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2, Agustus
2015). hal. 176
90
Keterangan:
Rata-rata skor ideal (Xi) : ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal).
ideal).
X = ½ (5+1)
=3
SBi = ⅙ (5-1)
= 0.67
Skala 5 = ( )
Skala 4 = ( )
Skala 3 =
Skala 2 = ( )
91
Skala 1 =
Tabel 3.2 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala Likert
4 Baik
3 Cukup baik
2 Kurang baik
kategori Cukup, sebagai hasil penilaian baik dari ahli media maupun ahli
materi, dan hasil respon dari guru maupun siswa. Jika hasil penilaian akhir
secara keseluruhan pada aspek pembelajaran, aspek materi, aspek tampilan dan
matematika yaitu dengan memberikan kuesioner kepada validator dan guru. Data
92
sebagai berikut:
sedikit atau tanpa revisi. Cara memberikan penilaian kepraktisan pada media
94
Sunardi, Dkk., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Metode
Improve Berbasis Pemecahan Masalah Model Polya Sub Pokok Bahasan Lingkaran Kelas VIII SMP
Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014, (Jember: Jurnal tidak diterbitkan, 2014), hal. 7
93
Keterangan :
dari 80%.
menentukan frekuensi jawaban pilihan siswa yang bernilai respon positif atau
95
negatif untuk setiap pertanyaan. Media yang dikembangkan efektif jika
perolehan respon siswa termasuk kategori positif. Dalam penelitian ini hanya
angket respon siswa seperti berikut: nilai untuk kriteria favorable: STS = 1, TS
menghitung jumlah responden (siswa) melalui pilihan jawaban pada setiap butir
pernyataan.
∑ ( )
95
Izmi Handayani, Dkk. Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer Pada
Materi Diagram Venn Untuk Siswa Kelas VII SMP,(Malang: Jurnal tidak diterbitkan, 2013), hal. 3
94
Keterangan:
Sugiono adalah: 96
NRS SS =
NRS S =
NRS KS =
NRS TS =
NRS TS =
Keterangan:
NRS STS : nilai respon siswa untuk jawaban sangat tidak setuju
respon siswa per butir pernyataan menurut Izmi Handayani yakni sebagai
berikut:97 (a) 0% ≤ NRS< 20%, sangat lemah, (b) 20% ≤ NRS < 40%, lemah,
(c) 40% ≤ NRS < 60%, cukup, (d) 60% ≤ NRS < 80%, kuat, (e) 80% ≤ NRS ≤
96
Sugiono, Penelitian…, hal 136-137
97
Izmi Handayani, Dkk. Pengembangan Media…,hal 4
95
a) Jika ≥ 50% dari seluruh butir pernyataan termasuk dalam kategori sangat
b) Jika < 50% dari seluruh butir pernyataan termasuk dalam kategori sangat
tes hasil belajar. Hasil tes belajar siswa dinilai berdasarkan pedoman penskoran.
Nilai maksimal untuk tes ini adalah 100. Kriteria ketuntasan menggunakan
Oemar Hamalik.98
Angka
Huruf Predikat
0 - 100
A 85 - 100 Sangat Baik
B 70 - 84 Baik
C 55 - 69 Cukup
D 40 - 54 Kurang
E 0 - 39 Sangat Kurang
Keterangan: Batas bawah, siswa dinyatakan lulus bila mencapai nilai akhir
atau nilai rata-rata minimal 70
98
Oemar Hamalik, Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan, (CV Mandar Maju, 2001),
hal. 122
96
Menurut Kemp dalam Hobri, media dikatakan efektif jika 80% siswa
maksimal 100).
99
Hobri, Metodologi Penelitian Pengembangan (Aplikasi pada Penelitian Pendidikan
Matematika), (Jember : Pena Salsabila, 2010), hal. 58