produk tertentu, dan menguji kefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2015: 165).
Romiszowski pada tahun 1996. Model ini terdiri dari lima tahapan pengembangan
Pemilihan model ini didasari atas pertimbangan penulis bahwa model ini
29
30
kompetensi.
Tahap perancangan ini mengacu pada empat unsur yaitu peserta didik
kompetensi yang dicapai, metode sebagai cara yang akan digunakan dalam
pengembangan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu pencarian dan
memotivasi belajar peserta didik. Data kevalidan diambil dari hasil validator
ahli materi dan ahli media dalam penggunaan media pembelajaran di kelas.
bufallo berbentuk bangun datar yang dibuat oleh peserta didik sendiri. Media
tersebut hanya bisa sekali digunakan karena tidak tahan lama dan kurang menarik
peserta didik sering kurang bisa memahami soal matematika dalam bentuk cerita
khususnya pada materi geometri, dalam beberapa tes soal geometri yang
berbentuk cerita nilai peserta didik masih dikatakan rendah. Harapan guru kepada
peserta didik yaitu peserta didik bisa belajar dengan menyenangkan dan kreatif
a. Analisis Kompetensi
digunakan sekolah mengacu pada Permendikbud No. 24 tahun 2016 lampiran 14.
Tabel 3.1 KD dan Indikator dalam Permendikbud No. 24 Tahun 2016 Lampiran 14
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis sifat-sifat segi banyak 3.8.1 Menyebutkan macam-macam bangun
beraturan dan segi banyak tidak segi banyak dari benda disekitar kelas.
beraturan
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling 3.9.1 Mengidentifikasi keliling dan luas
dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga, persegi, dan persegi panjang
segitiga serta hubungan pangkat dua pada bangun rumah adat yang memiliki
dengan akar pangkat dua. tanda.
4.8 Mengidentifikasi segibanyak beraturan 4.8.1 Mengelompokkan segibanyak beraturan
dan segibanyak tidak beraturan. dan segibanyak tidak beraturan.
4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan 4.9.1 Menghitung keliling dan luas segitiga,
dengan keliling dan luas persegi, persegi, dan persegi panjang pada
persegi panjang, dan segitiga termasuk bangun rumah adat yang ada pada soal.
melibatkan pangkat dua dengan akar
pangkat dua.
33
b. Analisis Karakteristik
peserta didik yang sesuai dengan desain media pembelajaran yang dikembangkan.
karakteristik peserta didik yang masih usia bermain dan menyukai permainan.
Berdasarkan hasil obervasi di lapangan yang telah dijelaskan ditahap analisis awal
dan data tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk
c. Analisis Materi
Analisis materi ini adalah materi yang digunakan yaitu matematika tentang
pengukuran luas dan keliling bangun datar persegi, persegi panjang dan segitiga.
yang sesuai dengan materi dan kebutuhan peserta didik. Tahap perancangan ini
terdiri dari empat langkah. Pertama, penelitian ini ditujukkan untuk peserta didik
angket respon yang diberikan kepada siswa untuk menguji kemenarikan dan guru
pembelajaran DORI terdiri dari dua yaitu validator ahli materi dan validator ahli
memberikan saran atau komentar yang dijadikan bahan revisi dari media
dengan saran dan komentar validator, maka menjadi sebuah Prototype yang
uji coba untuk kelompok besar yaitu dalam pembelajaran di kelas IV-A SDN
produk pengembangan media DORI ini untuk mengambil data keefektifan melalui
Tahapan ini perlu dibagi menjadi dua. Evaluasi formatif dilakukan selama
evaluasi dari semua tahapan yang menghasilkan hasil akhir produk media
(Sugiyono, 2015: 224). Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti
1. Observasi
dari pengamatan peneliti. Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti ini
2. Wawancara
orang unutuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2015: 231). Materi
kepada narasumber.
3. Dokumentasi
peneliti.
4. Tes
Tes adalah uji coba yang dilakukan kepada peserta didik berupa soal cerita.
Tes ini dilakukan saat peserta didik belajar dengan media pembelajaran DORI
secara berkelompok dan mengerjakan soal pada beberapa tanda bintang pada
papan DORI. Soal yang diujicobakan ini disesuaikan dengan kompetensi yang
5. Angket
Angket juga dapat disebut sebagai kuesioner atau dalam bahasa inggris
pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuh daftar pertanyaan. Bentuk
umum dari angket terdiri dari bagian pendahuluan berisikan petunjuk pengisian
angket, bagian indentitas berisikan identitas responden, dan yang terakhir bagian
isi angket (Sugiyono, 2013: 130). Pada penelitian ini peneliti menggunakan
angket validasi ahli materi, angket ahli media, angket respon guru kelas dan
Geometri), yaitu:
dikembangkan terdiri dari dosen ahli media pembelajaran, dosen ahli materi, guru
kelas IV, dan siswa kelas IV SD. Penjelasan validasi uji coba media pembelajaran
DORI (Ludo Geometri) ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Peneliti Subjek Validasi Uji Coba Media Pembelajaran DORI (Ludo
Geometri) melalui Permainan Ekspedisi Indonesia
No. Validasi Kriteria Bidang Ahli
media pembelajaran melalui angket respon peserta didik pada media pembelajaran
E. Instrumen Penelitian
untuk digunakan dalam memperoleh data yang diperlukan oleh peneliti dalam
1. Lembar Observasi
pembelajaran.
2. Lembar Wawancara
3. Lembar Tes
Lembar tes ini berupa kartu soal yang isinya disesuaikan dengan kompetensi
geometri kelas IV. Kartu soal ini disimpan pada laci media DORI. Kartu ini
digunakan ketika peserta didik bermain secara kelompok dan pion peserta didik
berada pada kotak yang bertanda bintang dan bergambar rumah adat (Terlampir
4. Lembar Angket
responden agar memperoleh jawaban dari pertanyaan yang telah disusun. Angket-
angket yang digunakan didalam penelitian ini terdiri dari beberapa aspek, yakni:
a. Aspek Validasi
sebelumnya digunakan.
menganalisis hasil dari uji kelayakan dan dijadikan pedoman revisi media
pembelajaran DORI untuk memperoleh produk yang lebih baik dan valid.
kebutuhan peneliti, sehingga instrumen ini hanya cocok digunakan pada media
Indikator yang ada pada instrument respon guru ini sangat diperlukan
karena guru kelas mengetahui kebiasaan peserta didiknya melebihi yang lain.
42
Sehingga saran dan kritik dari guru kelas sangat bermanfaat dalam
Dalam bagian ini, data akan diolah atau dianalisis. Pertama-tama peneliti
reliabilitas dan validitas rendah dianggap gugur atau tidak digunakan. Selain itu
data yang kurang lengkap tidak perlu disertakan dalam analisis data. Penelitian ini
menggunakan teknis analisis data dengan cara analisis deskriptif kualitatif dan
analisis kuantitatif.
diperoleh dari hasil kritik dan saran validator media dan materi. Teknik analisis
kualitatif yang berupa tanggapan kritik dan saran perbaikan yang terdapat pada
angket. Analisis data dijadikan acuan untuk memperbaiki atau merevisi produk
Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh dari nilai-nilai yang diberikan
pada langkah penelitian validasi desain, uji coba produk, dan uji coba pemakaian.
menggunakan angket data analisis validitas ahli (dosen ahli media pembelajaran,
dosen ahli materi, dan guru kelas IV sekolah dasar) dan angket data analisis
respon peserta didik terhadap penggunaan media DORI pada pembelajaran SD.
angket, maka digunakan analisis kuantitatif. Data dari angket dianalisis untuk
instrumen yang valid maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut valid,
karena dapat memberikan gambaran tentang data secara benar sesuai dengan
44
validasi ahli menggunakan skala Likert yang digunakan terdiri dari lima
𝑥
P= x 100%
𝑥𝑖
Keterangan:
P = Presentase skor (dibulatkan)
∑x = Jumlah nilai jawaban koresponden dalam satu item
∑xi = Jumlah skor ideal dalam satu item
45
Data yang diperoleh dari hasil angket respon peserta didik kemudian
menjadi indikator variabel. Skala Guttman terdiri dari dua kategori yang
mana masing-masing kategori memiliki nilai atau skor yang berbeda yang
berikut: 𝑥
P= x 100%
𝑥𝑖
Keterangan:
P = Presentase skor (dibulatkan)
∑x = Jumlah nilai jawaban koresponden dalam satu item
∑xi = Jumlah skor ideal dalam satu item