Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian dan Pengembangan

Model pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang

akan dihasilkan. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan ini

adalah prosedural yaitu model pengembangan alur atau langkah-langkah prosedural

yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu, yang diikuti secara

bertahap dari langkah awal hingga langkah akhir (Setyosari, 2010:200). Jenis

penelitian yang menghasilkan suatu produk tertentu merupakan penelitian

pengembangan aau yang biasa disebut dengan Research & Development.

Penelitian pengembangan ini merupakan proses penelitian untuk

mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Produk

yang dihasilkan banyak sekali macamnya, diantaranya model pembelajaran, strategi

pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar, dan lain-lain. Endang Mulyatiningsih

(2013:161) menyebutkan bahwa penelitian dan pengembangan (Research &

Development) bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses

pengembangan.

Model yang digunakan dalam penelitian pengembagan bahan ajar Tema 3

“Makanan Sehat” Subtema 3 “Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat” pada

kelas 5 sekolah dasar ini adalah model ADDIE. Model ADDIE memiliki 5

tahapan, yaitu :Analysis (Analisis), Design (Desain), Development

(Pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (Evaluasi).

Menurut Tegeh (2014:44) model ini memiliki 5 tahapan atau langkah yang mudah

44
45

dipahami dan diimplementasikan untuk mengembangkan produk pengembangan

seperti buku ajar, modul pembelajaran, video pembelajaran, multimedia dan

sebagainya.

Dalam mengembangkan bahan ajar dibutuhkan model pengembangan

guna memastikan hasilnya. Penggunaan model pengembangan bahan ajar yang

sesuai dengan teori akan menjamin kualitas bahan ajar. Dari berbagai macam

model tentu memiliki karakteristik masing-masing yang perlu lebih dalam lagi

untuk di pahami. Model ADDIE merupakan proses yang sudah umum digunakan

baik secara tradisional oleh pengembangn diklat. Ada lima fase yaitu analisis,

desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi yang mempresentasikan

panduan perangkat pengembangan pelatihan dan kinerja yang dinamis.

Model ADDIE menggunakan pendekatan sistem. Esensi dari pendekatan

sistem adalah membagi proses pencernaan pembelajaran ke beberapa langkah,

untuk mengatur langkah-langkah ke dalam urutan-urutan logis, kemudian

menggunakan output dari setiap langkah sebagai input pada langkah berikutnya.

Tahap analisis yaitu menganalisis perlunya pengembangan bahan ajar

dalam tujuan pembelajaran. Tahap desain meliputi beberapa perencanaan

penyusunan pengembangan bahan ajar. Tahap pengembangan merupakan tahap

memproduksi atau merevisi bahan ajar yang akan digunakan agar sesuai dengan

tujuan pembelajaran. Tahap implementasi dalam penelitian ini merupakan tahapan

untuk mengimplementasikan rancangan bahan ajar yang telah dikembangkan pada

situasi yang nyata di kelas. Tahap evaluasi merupakan langkah terakhir dari model

sistem pembelajatan ADDIE untuk memberikan nilai terhadap pengembangan

bahan ajar dalam pembelajaran. Hasil evaluasi digunakan untuk memberikan


46

umpan balik terhadap pengembangan bahan ajar, kemudian revisi dibuat sesuai

dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh tujuan

pengembangan bahan bahan ajar

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,

and Evaluation). Produk pengembangan yang diharapkan pada penelitian ini

adalah pengembangan bahan ajar Smart Bigbook pada pembelajaran tematik.

Model desain ADDIE dengan komponennya dapat digunakan dalam diagram

berikut:

Tahapan Model Desain Pengembangan ADDIE

(Sumber: Teggeh, 2014)

1. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan langkah pertama yang harus dilakukan.

Langkah analisis terdiri atas dua tahap, yaitu:

a. Analisis Kinerja

Peneliti melakukan observasi awal saat pembelajaran dan melakukan

wawancara terhadap wali kelas 5 SDN Kanigoro 03 Kecamatan Pagelaran


47

yang hanya menggunakan bahan ajar dan media seadanya seperti buku

siswa, buku lks, dan media gambar yang tersedia di ruang kelas. Hal

tersebut membuat siswa kurang tertarik dalam proses pembelajaran,

sehingga proses pembelajaran kurang maksimal.

b. Analisis Kebutuhan

Langkah yang dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan siswa saat

mengamati bahan ajar dan sumber belajar pada saat proses pembelajaran

berlangsung, serta ketersediaan alat bantu utama yang digunakan sebagai

pendukung proses pembelajaran. Dalam pengamatan awal serta

wawancara terhadap beberapa siswa kelas 5, proses pembelajaran kurang

efektif karena keterbatasan bahan ajar sebagai dalam menyampaikan

materi. Karena, guru menggunakan sumber belajar seadanya. Sehingga

hasil dari observasi tersebut dapat digunakan peneliti sebagai landasan

untuk mengembangkan buku ajar Smart Big Book yang dapat digunakan

sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang afektif untuk

menyampaikan materi dan diharapkan bahan ajar ini dapat meningkatkan

keterampilan dan semangat belajar siswa

2. Desain (Design)

Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah membuat desain awal atau

rancangan yaitu pengembangan bahan ajar sesuai hasil analisis sebelumnya. Buku

ajar Smart Big Book merupakan landasan peneliti dalam merancang bahan ajar

yang menarik dengan konsep bermain sambil belajar.Tahap selanjutnya adalah

menentukan unsur yang dibutuhkan dalam buku ajar Smart Big Bookseperti,

aspek instrumen validasi angket, desain media, isi materi, serta cara
48

menggunakannya. Buku ajarSmart Big Book ini merupakan bahan ajar yang

dikemas dalam bentuk buku yang berisikan materi, soal, serta lembar tugas

keterampilan. Setelah peneliti merancang buku ajar Smart Big Book kemudian

akan di validasi awal oleh ahli atau pakar media dan materi pembelajaran yang

nantinya akan diberi saran dan masukan dalam perbaikan media.

3. Tahap Pengembangan (Development)

Tahap pengembangan merupakan tahap relasisasi produk. Dalam

merancang buku ajar Smart Big Bookberdasarkan rancangan yang sudah

dirancang. Setelah buku ajar ini dikembangkan akan di validasi oleh dosen ahli

media dan guru. Pada proses validasi menggunakan instrumen yang telah disusun

pada tahap sebelumnya. Validasi yang dilakukan untuk menilai validasi isi dan

kelayakan media serta memberikan saran dan masukan terkait buku ajar Smart

Big Book yang akan dikembangkan guna sebagai patokan untuk merevisi produk

menjadi lebih layak untuk digunakan dan di implementasikan pada kelas 5 SD.

Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil dari penilaian buku ajar Smart Big Book

yang diperoleh dari validator. Validator yang dipilih untuk menilai buku ajar

Smart Big Bookyakni ahli media danahli materi. Kriteria dari validator ahli materi

dan ahli media sebagai berikut :

Tabel 3.1 Tabel Kriteria Kelayakan Validitas


Kriteria Validitas Tingkat Validitas
81,0% 100,0% Sangat valid, dapat digunakan tanpa revisi
61,0%-80,9% Cukup valid, dapat digunakan namun perlu revisi
41,0%-60,9% Kurang valid, disarankan tidak digunakan karena perlu
revisi
21,0%-40,9% Tidak valid, tidak boleh dipergunakan
(Sumber: Olahan Peneliti, 2020)

4. Tahap Implementasi (Implementation)


49

Desain dan produk penelitian yang sudah divalidasi oleh Dosen ahli yang

selanjutnya akan di diskusikan pada para ahli lain untuk mengetahui kekurangan

dari media yang selanjutnya akan dilakukan perbaikan pada buku ajar Smart Big

Book. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan desain buku ajar

Smart Bigbook yang valid. Revisi dilakukan jika desain media masih ada

kelemahan dan belum mencapai tingkat valid. Pihak yang berperan penting pada

tahap ini adalah ahli media dan ahli materi yang menentukan diperlukan revisi

atau tidak pada media.

Buku ajar Smart Bigbook yang sudah direvisi dan diperbaiki selanjutnya

akan dilakukan produksi media untuk diujicoba pada kelas 5. Pada tahap ini

peneliti bertugas sebagai observer pada saat ujicoba dilakukan. Kemudian siswa

diberi angket untuk menilai media yang sudah diujicobakan untuk mengetahui

respon dan keefektifan penggunaan buku ajar Smart Bigbook.

5. Tahap Evaluasi (Evaluation)

Pada tahap evaluasi meliputi 2 bentuk evaluasi, yaitu evaluasi formatif dan

sumatif yang kemudian dilakukan revisi apabila diperlukan. Evaluasi yang dilakukan

pada penelitian pengembangan kali ini yaitu, evaluasi formatif pada tiap fase

pengembangan yaitu selanjutnya dilakukan revisi untuk mengetahui apakah produk

pengembangan sudah valid untuk diaplikasikan dalam pembelajaran. Pada tahap

evaluasi peneliti melakukan evaluasi terhadap produk pengembangan yang meliputi

isi/materi, media, desai pembelajaran yang dikembangkan serta evaluasi terhadap

efektifitas dan keberhasilan media yang dikembangkan.

Evaluasi sumatif merupakan hasil dari keberhasilan siswa dalam

penggunaan bahan ajar tersebut. Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat


50

keberhasilan yang dicapai siswa selama pembelajaran menggunakan bahan ajar

tersebut. Jadi fungsinya untuk mengetahui kemajuan peserta didik.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli tahun ajaran 2020/2021

bertempat di SDN Kanigoro 03 Kecamatan Pagelaran yang beralamat di Jl. Kyai

Mojo No. 19 Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang dengan

subjek siswa kelas 5 sekolah dasar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulanmdata penelitian inimmemiliki beberapa teknik yang

akan digunakan untuk pengumpulan informasi dari hasil penelitian dan mengolah

informasi laporanmpenelitian. Adapun tekniknya sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi dilakukan pada saat awal penelitian, observasi ini dilakukan

untuk menetahui keadaan di lapangan secara langsung dan untuk mengatahui

respon pesertamdidik.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Awal


Aspek Indikator Jumlah No.
Butir Item
Kondisi a.Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran 1 1
pembelajaran b. Guru menyampaikan tujuan yang akan 1 2
berlangsung dicapai
c. Pembelajaran berpusat pada siswa 1 3
d. Respon siswa selama proses pembelajaran 1 4,7,8
Penggunaan e. Penggunaan media dalam pembelajaran 1 5
bahan ajar saat f. Respon siswa dalam penggunaan media 1 6
pembelajaran
(Sumber: Olahan Peneliti, 2020)

2. Wawancara

Wawancara dilakukan secara terstruktur bersama guru kelas 5 dan siswa

sebagai pedoman peneliti. Pada saat wawancara berlangsung peneliti


51

menggunakan sejumlah pertanyaan. Adapun kisi-kisi pertanyaannya adalah

sebagai berikut :
52

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Awal


Aspek Indikator Jumlah No.
Butir Item
Kondisi a. Pelaksanaan pembelajaran tematik 1 1
Pembelajaran b. Respon siswa saat pembelajaran 1 2,4
c. Proses pembelajaran di kelas 1 3
Penggunaan d. Kendala penggunaan bahan ajar dalam 1 8
Bahan Ajar pembelajaran
Saat e. Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran 1 5,6,7
Pembelajaran f. Penggunaan bahan ajar Smart Big Book 1 9
g. Proses penggunaan bahan ajar Smart Big Book 1 10
(Sumber: Olahan Peneliti, 2020)
3. Angket

Angket digunakan untuk mendapatkan data mengenai kevalidan bahan ajar

yang akan dikembangkan.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Validasi Bahan Ajarr


No. Aspek Indikator
1 Desain Smart Big a. Gambar jelas
Book b. Warna jelas
c. Ukuran sudah sesuai untuk siswa
d. Font tulisan
e. Pemilihan bahasa
2 Komponen Smart Big a. Judul tertulis dengan jelas
Book b. Satuan pendidikan
c. Tema
d. Subtema
e. Pembelajaran 1 dan 2
f. Tujuan pembelajaran
g. Tersedianya tempat penyajiandata/kolom jawaban
(Sumber: Olahan Peneliti,2020)
Tabel 3.5 Angket Validasi Materi
No. Aspek Indikator
1 Kurikulum a. Kesesuaian KD dengan tema dan subtema
b. Kesesuaian antar KD
c. Kesesuaian indikator dengan KD
d. Kesesuaian indikator dengan subtema
e. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan indikator
f. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan subtema
g. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran
2 Kelayakan h. Keruntutan penyajian
Penyajian i. Tersedia soal pada setiap materi
j. Terdapat petunjuk pengerjaan soal
k. Terdapat soal evaluasi
(Sumber: Olahan Peneliti,2020)
53

4. Dokumentasi

Melalui dokumentasi peneliti mengumpulkan data melalui dokumen yang

antara lain dengan bentuk tulisan, gambar, atau karya lainnya. untuk lebih

memperkuat hasil penelitian. Peneliti menggunakan dokumentasi saat melakukan

penelitian di SDN Kanigoro 03 Kecamatan Pagelaran. Foto dokumentasi lainnya

pada saat penelitian sangat amat penting sebagai bukti nyata bahwa peneliti

melakukan penelitian di SDN Kanigoro 03 Kecamatan Pagelaran. Selain itu

sumber data yang diperoleh dari dokumentasi tersebut dapat memperkuat sumber

data menjadi valid.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penelitian

dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah (Trianto, 2010: 263), sedangkan menurut Gay ( dalam Sukardi,

2003:121) menjelaskan bahwa suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang

digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Penelitian ini berupaya

membuktikan kelayakan suatu produk hasil uji coba pengembangan produk berupa

buku ajar, oleh karena itu instrumen perlu digunakan diantaranya :

1. Panduan Observasi

Observasi yang dilakukan oeh peneliti yaitu, mengamati proses

pembelajaran dan keadaan kelas di SDN Kanigoro 03, agar peneliti dapat

mengetahui permasalahan atau kendala yang terjadi oleh guru dan siswa pada

proses belajar mengajar.


54

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Observasi


Aspek Indikator Jumlah No.
Butir Item
Kondisi a. Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran 1 1
pembelajaran b. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai 1 2
berlangsung c. Pembelajaran berpusat pada siswa 1 3
d. Respon siswa selama proses pembelajaran 1 4,7,8
e. Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran 1 5
f. Respon siswa dalam penggunaan bahan ajar 1 6
(Sumber: Olahan P1eneliti,2020)

Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen saat Implementasi


Aspek Indikator Jumlah No.
Butir Item
Kondisi a. Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran 1 1
pembelajaran b. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai 1 2
berlangsung c. Pembelajaran berpusat pada siswa 1 3
d. Respon siswa selama pembelajaran 1 4,7,8
e. Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran 1 5
f. Respon siswa dalam penggunaan bahan ajar 1 6,9
g. Pemahaman siswa terhadap materi 1 10
(Sumber: Olahan P1eneliti,2020)

2. Panduan Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan

kepadanguru kelas 5 secaranlebih spesifik, seperti : bagaimana proses

pembelajaran dikelas, responmsiswa saat penyampaian materi, kondisi kelas saat

pembelajaran berlangsung, bahan ajar yang digunakan guru pada saat mengajar,

apakah sudah pernah menggunakan Bigbook, kesulitan yang dialami, dan

sebagainya.
55

Tabel 3.9Kisi-kisi Instrumen Wawancara


Aspek Indikator Jumlah No.
Butir Item
Kondisi a. Pelaksanaan pembelajaran tematik 1 1
pembelajaran b. Respon siswa saat pembelajaran 1 2,4
c. Proses pembelajaran di kelas 1 3
d. Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran 1 5,6,7
e. Kendala penggunaan bahan ajar dalam 1 8
pembelajaran 1 9
f. Penggunaan Smart Big Book 1 10
g. Kesulitan dalam proses pembelajaran 1 11

(Sumber: Olahan Peneliti,2020)

3. Panduan Angket

Panduan angketmrespon siswa digunakan pada saat setelahmuji coba

untuk memperolehmdata mengenai respon siswa terhadapnkemenarikan Smart

Bigbook yang dikembangkan oleh peneliti dan lembar angket validasi yang

digunakan peneliti untuk mengumpulkanmdata terkaitnpenilaian ketiga validator

untuk perbaikan Smart Bigbook apabila memang perlu diperbaiki. Kisi-kisi

instrumen angket adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10 Kisi-kisi Instrumen Angket Ahli Bahan Ajar

No. Aspek Indikator


1 Desain Smart Big a. Gambar jelas
Book b. Warna jelas
c. Ukuran sudah sesuai untuk siswa
d. Font tulisan
e. Pemilihan bahasa
2 Komponen Smart Big a. Judul tertulis dengan jelas
Book b. Satuan pendidikan
c. Tema
d. Subtema
e. Pembelajaran 1 dan 2
f. Tujuan pembelajaran
g. Tersedianya tempat penyajiandata/kolom jawaban
(Sumber: Olahan Peneliti,2020)
56

Tabel 3.11 Kisi-kisi Instrumen AngketnAhli Materi


No. Aspek Indikator
1 Kurikulum a. Tema sesuai
b. Subtema sesuai
c. Indikator dengan KD Bahasa Indonesia sesuai
d. Indikator dengan KD IPA sesuai
e. Indikator dengan KD SBdP sesuai
f. Tujuan sesuai dengan indikator
g. Materi sesuai dengan indikator
2 Kelayakan a. Keruntutan penyajian
Penyajian b. Contoh-contoh soal dalam setiap kegiatan pembelajaran
c. Soal evaluasi pada akhir pembelajaran
(Sumber: Olahan Peneliti,2020)

Tabel 3.12 Kisi-kisi Angket untuk Guru terhadap Bahan Ajar Big Book
No. Aspek Indikator
1 Penggunaan a. Bahan ajar mudah digunakan
Big Book b. Tampilan menarik
c. Gambar pada Smart Bigbook jelas
d. Materi pada Bigbook mudah dipahami
e. Kesesuaian materi dengan pengembangan bahan ajar
f. Bahasa mudah dipahami.
g. Bigbook dapat digunakan oleh guru dan siswa
h. Bigbook aman digunakan oleh siswa
i. Bigbook mudah digunakan dalam pembelajaran
j. Keawetan bahan Bigbook
(Sumber: OlahannPeneliti,2020)

Tabel 3.13 Kisi-kisi Angket ResponnSiswa terhadap Bigbook


No. Aspek Indikator
1 Penggunaan Big Book a. Bigbook mudah digunakan
b. Senang menggunakan Bigbook
c. Termotivasi pada Bigbook

2 Respon Pemakaian d. Dapat menggunakan Bigbook dengan baik


e. Warna Bigbook ijelas
f. Tampilan Big Book menarik
g. Gambar pada Big Book jelas
h. Materi mudah dipahami
i. Bahasa mudah dipahami
j. Tulisan jelas terlihat
(Sumber: Olahan Peneliti,2020)

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, bahan-bahan lain,

sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
57

(Sugiyono, 2011:244). Teknik analisis bahan ajar ini menggunakan kualitatif dan

kuantitatif. Adapun tekniknya dijabarkan sebagai berikut :

Teknik yang digunakan dalam pengembangan buku ajar Smart

Bigbook adalah sebagaimberikut :

1. Kualitatif

Data kualitatif diperolehmdari hasil tanggapanmsiswa tentang

Bigbookyang digunakan dan penilaian dari proses validasi. Perolehan data

tersebut kemudian diprosesmdan di analisis. Adapunmtahapan analisis

datammenurut Miles dan Huberman sebagai berikut:

a. ReduksimData

Reduksi datamyaitu merangkum dengan cara memilih hal pokok

atau hal penting dari penilaian angket validasindan angket respon siswayang

mana dapat memberikan gambaran yang jelas dan memudahkanmpeneliti

mengumpulkan data. Pada tahap ini angket yang telah dinilai oleh validator

memiliki kritik dan saran yang kemudianmpenelitimperbaikimyang

selanjutnya peneliti kumpulkan berdasarkanmangket dari masing-masing

validatormuntuk mernudhkan penelitimdalam meihat perbedaan antara

validasi tahap I dan II, sedangkan untuk angket respon siswa peneliti

kumpulkan dengan mengelompokkan menurut sekolahnya untuk

memudahkan peneliti dalam menyajikan data.

b. Penyajian Data

Penyaian data bertujuan untuk menghimpun data hasil

pengumpulan datamdilapangan dan tindakanmapa yang harus dilakukan

terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Pada tahap ini peneliti

menghimpun dari angketmpenilaian dari ahli validasi yang meliputi ahli


58

bahan ajar, ahli materi, dan ahli pembelajaran dengan mengakumulasi

perolehan skor yang telah didapat. Sedangkan angket respon siswa dimulai

dari angket yang diberikan pada saat evaluasi sau-satu,

evaluasi kelompok kecil dan evaluasi kelompok besar peneliti

paparkan perolehan hasil datanya pada hasil penelitian.

c. Verifikasi

Verifikasi merupakan tahap penarikanmkesimpulan yang perolehan

data diperoleh dari tahap sebelumnya yang mana dalam tahap ini didapatkan

data kualitatif. Pada tahap ini peneliti menyimpulkan

berdasarkan perolehan hasil skor data yang telah diperolehmdari angket

validator dan angket respon siswa dengan menyajikan hasil data

kedalam tabel yng kemnudian disimpulkan berdasarkan kategori skala

yang digunakan yaitu skala likert.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif didapat dari angket hasik penilaian validasi berupa

skor dari ahli validasi dan diperoleh dari hasil angket siswa scbagai subjek

penelitian.

a. Angket validasi menggunakan Skala Likert :

Tabel 3.14 Presentase Kriteria Hasil Data Validasi


Skor Keterangan
4 Sangat setuju/ selalu/ sangat menarik/ sangat layak/ sangat baik/ sangat bermanfaat.
3 Setuju/ baik/ sering/ menarik/ mudah/ layak/ bermanfaat.
2 Tidak setuju/ tidak baik/ tidak sesuai/ tidak mudah/ tidak menarik/ tidak bermanfaat.
1 Sangat tidak setuju/ sangat tidak baik/ sangat tidak sesuai/ sangat tidak bermanfaat.
(Sumber: Olahan Peneliti,2020)

Kriteria kevalidan :

1. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria 4, maka bahan ajar tersebut

kualifikasinya sangat baik untuk digunakan dalam pembelajaran.


59

2. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria 3, maka bahan ajar tersebut

kualifikasinya baik untuk digunakan dalam pembelajaran.

3. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria 2, maka bahan ajar tersebut

kualifikasinya tidak baik untuk digunakan dalam pembelajaran.

4. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria 1, maka bahan ajar tersebut

kualifikasinya sangat tidak baik untuk digunakan dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil data tersebut, selanjutnya di ketegorikan ke dalam

kriteria data angket sebagai berikut :

Tabel 3.15Kriteria Hasil Data Angket Respon Siswa


Tingkat Pencapaian Kualifikasi Kriteria
(%)
76-100% Sangat Baik Sangat layak/ sangat menarik/ tidak perlu direvisi
51-75% Baik Layak/menarik/ tidak perlu direvisi
26-50% Kurang Baik Kurang layak/ kurang menarik/perlu direvisi
0-25% Tidak Baik Tidak layak/tidak menarik/perlu direvisi

Anda mungkin juga menyukai