METODE PENELITIAN
yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu, yang diikuti secara
bertahap dari langkah awal hingga langkah akhir (Setyosari, 2010:200). Jenis
mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Produk
pengembangan.
kelas 5 sekolah dasar ini adalah model ADDIE. Model ADDIE memiliki 5
Menurut Tegeh (2014:44) model ini memiliki 5 tahapan atau langkah yang mudah
44
45
sebagainya.
sesuai dengan teori akan menjamin kualitas bahan ajar. Dari berbagai macam
model tentu memiliki karakteristik masing-masing yang perlu lebih dalam lagi
untuk di pahami. Model ADDIE merupakan proses yang sudah umum digunakan
baik secara tradisional oleh pengembangn diklat. Ada lima fase yaitu analisis,
menggunakan output dari setiap langkah sebagai input pada langkah berikutnya.
memproduksi atau merevisi bahan ajar yang akan digunakan agar sesuai dengan
situasi yang nyata di kelas. Tahap evaluasi merupakan langkah terakhir dari model
umpan balik terhadap pengembangan bahan ajar, kemudian revisi dibuat sesuai
dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh tujuan
berikut:
1. Analisis (Analysis)
a. Analisis Kinerja
yang hanya menggunakan bahan ajar dan media seadanya seperti buku
siswa, buku lks, dan media gambar yang tersedia di ruang kelas. Hal
b. Analisis Kebutuhan
mengamati bahan ajar dan sumber belajar pada saat proses pembelajaran
untuk mengembangkan buku ajar Smart Big Book yang dapat digunakan
2. Desain (Design)
Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah membuat desain awal atau
rancangan yaitu pengembangan bahan ajar sesuai hasil analisis sebelumnya. Buku
ajar Smart Big Book merupakan landasan peneliti dalam merancang bahan ajar
menentukan unsur yang dibutuhkan dalam buku ajar Smart Big Bookseperti,
aspek instrumen validasi angket, desain media, isi materi, serta cara
48
menggunakannya. Buku ajarSmart Big Book ini merupakan bahan ajar yang
dikemas dalam bentuk buku yang berisikan materi, soal, serta lembar tugas
keterampilan. Setelah peneliti merancang buku ajar Smart Big Book kemudian
akan di validasi awal oleh ahli atau pakar media dan materi pembelajaran yang
dirancang. Setelah buku ajar ini dikembangkan akan di validasi oleh dosen ahli
media dan guru. Pada proses validasi menggunakan instrumen yang telah disusun
pada tahap sebelumnya. Validasi yang dilakukan untuk menilai validasi isi dan
kelayakan media serta memberikan saran dan masukan terkait buku ajar Smart
Big Book yang akan dikembangkan guna sebagai patokan untuk merevisi produk
menjadi lebih layak untuk digunakan dan di implementasikan pada kelas 5 SD.
Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil dari penilaian buku ajar Smart Big Book
yang diperoleh dari validator. Validator yang dipilih untuk menilai buku ajar
Smart Big Bookyakni ahli media danahli materi. Kriteria dari validator ahli materi
Desain dan produk penelitian yang sudah divalidasi oleh Dosen ahli yang
selanjutnya akan di diskusikan pada para ahli lain untuk mengetahui kekurangan
dari media yang selanjutnya akan dilakukan perbaikan pada buku ajar Smart Big
Book. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan desain buku ajar
Smart Bigbook yang valid. Revisi dilakukan jika desain media masih ada
kelemahan dan belum mencapai tingkat valid. Pihak yang berperan penting pada
tahap ini adalah ahli media dan ahli materi yang menentukan diperlukan revisi
Buku ajar Smart Bigbook yang sudah direvisi dan diperbaiki selanjutnya
akan dilakukan produksi media untuk diujicoba pada kelas 5. Pada tahap ini
peneliti bertugas sebagai observer pada saat ujicoba dilakukan. Kemudian siswa
diberi angket untuk menilai media yang sudah diujicobakan untuk mengetahui
Pada tahap evaluasi meliputi 2 bentuk evaluasi, yaitu evaluasi formatif dan
sumatif yang kemudian dilakukan revisi apabila diperlukan. Evaluasi yang dilakukan
pada penelitian pengembangan kali ini yaitu, evaluasi formatif pada tiap fase
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli tahun ajaran 2020/2021
akan digunakan untuk pengumpulan informasi dari hasil penelitian dan mengolah
1. Observasi
respon pesertamdidik.
2. Wawancara
sebagai berikut :
52
4. Dokumentasi
antara lain dengan bentuk tulisan, gambar, atau karya lainnya. untuk lebih
pada saat penelitian sangat amat penting sebagai bukti nyata bahwa peneliti
sumber data yang diperoleh dari dokumentasi tersebut dapat memperkuat sumber
E. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penelitian
dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
2003:121) menjelaskan bahwa suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang
digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Penelitian ini berupaya
membuktikan kelayakan suatu produk hasil uji coba pengembangan produk berupa
1. Panduan Observasi
pembelajaran dan keadaan kelas di SDN Kanigoro 03, agar peneliti dapat
mengetahui permasalahan atau kendala yang terjadi oleh guru dan siswa pada
2. Panduan Wawancara
pembelajaran berlangsung, bahan ajar yang digunakan guru pada saat mengajar,
sebagainya.
55
3. Panduan Angket
Bigbook yang dikembangkan oleh peneliti dan lembar angket validasi yang
Tabel 3.12 Kisi-kisi Angket untuk Guru terhadap Bahan Ajar Big Book
No. Aspek Indikator
1 Penggunaan a. Bahan ajar mudah digunakan
Big Book b. Tampilan menarik
c. Gambar pada Smart Bigbook jelas
d. Materi pada Bigbook mudah dipahami
e. Kesesuaian materi dengan pengembangan bahan ajar
f. Bahasa mudah dipahami.
g. Bigbook dapat digunakan oleh guru dan siswa
h. Bigbook aman digunakan oleh siswa
i. Bigbook mudah digunakan dalam pembelajaran
j. Keawetan bahan Bigbook
(Sumber: OlahannPeneliti,2020)
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, bahan-bahan lain,
sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
57
(Sugiyono, 2011:244). Teknik analisis bahan ajar ini menggunakan kualitatif dan
1. Kualitatif
a. ReduksimData
atau hal penting dari penilaian angket validasindan angket respon siswayang
mengumpulkan data. Pada tahap ini angket yang telah dinilai oleh validator
validasi tahap I dan II, sedangkan untuk angket respon siswa peneliti
b. Penyajian Data
perolehan skor yang telah didapat. Sedangkan angket respon siswa dimulai
c. Verifikasi
data diperoleh dari tahap sebelumnya yang mana dalam tahap ini didapatkan
2. Data Kuantitatif
skor dari ahli validasi dan diperoleh dari hasil angket siswa scbagai subjek
penelitian.
Kriteria kevalidan :