METODE PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI SMA Swasta Swakarya
Salapian tahun ajaran 2021/2022. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah
pembelajaran interaktif menggunakan Pendekatan Open Ended pada materi
Program Liniear
1. Define (Pendefinisian)
syarat pembelajaran. Tahap define ini mencakup lima langkah pokok, sebagai
berikut
siswa dalam penelitian ini merupakaan telaah tentang karakteristik siswa kelas
media, format dan bahasa yang dipilih. Analisis siswa dilakukan untuk
individu atau sosial yang sudah dimiliki dan dapat dikembangkan untuk
b. Analisis kebutuhan
Masalah yang dihadapi oleh guru pada SMAS Swakarya Salapian yaitu
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh guru dan siswa tersebut
Program Linear
berdasarkan hasil analisis materi dan analisis tugas yang telah dilakukan
2. Design (Perancangan)
Proses ini mencakup penyesuaian analisis konsep dan analisis tugas dengan
audiovisual, format non verbal, dan lain-lain. Pemilihan format yang sesuai
Pembelajaran melalui media yang tepat dan dalam urutan yang sesuai.
3. Develop (Pengembangan)
direvisi berdasarkan masukan para ahli (validator) dan data yang diperoleh
dari uji coba lapangan. Tahap pengembangan ini dilakukan oleh peneliti guna
sehingga menghasilkan draft II yang layak digunakan. Hasil validasi para ahli
Setelah diperoleh perangkat dan media pembelajaran yang valid dari ahli,
dikembangkan.
Adapun rancangan uji coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah
one shot case study atau disebut juga dengan one group posttest-only
sebagai berikut:
Keterangan :
O = posttest kemampuan pemecahan masalah matematis
X = Treatment dengan perangkat pembelajaran
Data yang diperoleh dari hasil uji coba I dianalisis dan dijadikan
acuan revisi perangkat pembelajaran untuk uji coba berikutnya sampai
diperoleh kesimpulan bahwa kriteria efektif telah terpenuhi. Pada setiap
tahap uji coba akan dicatat data yang diperlukan yaitu bagaimana
kemampuan pemecahan masalah siswa, bagaimana respon siswa selama
pembelajaran, bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematis dan Self Efficacy siswa dari uji coba pertama dan uji coba
berikutnya. Pada akhir uji coba akan diperoleh perangkat final (draft final).
4. Disseminate (Penyebaran)
Proses diseminasi merupakan suatu tahap akhir pengembangan. Tahap
diterima pengguna, baik individu, suatu kelompok, atau sistem. Diseminasi bisa
proses penularan kepada para praktisi pembelajaran terkait dalam suatu forum
agar siap diadopsi oleh para pengguna produk. Tahap penyebaran dimaksudkan
Kegiatan ini dilakukan secara terbatas pada guru dan peserta didik dan hanya
Swakarya Salapian.
ANALISIS SISWA
Define
ANALISIS TUGAS ANALISIS KONSEP
Draft II REVISI I
UJI COBA 1
Develop
ANALISIS
UJI COBA II
ANALISIS DATA
PERANGKAT FINAL
DRAF FINAL
skala penilaian yang dilakukan oleh pakar/ahli yang bertujuan untuk melihat
pendekatan open ended atau tidak serta untuk melihat validasi instrumen yang
Aspek Butir
yang Indikator Pengamatan
dinilai
Kejelasan pembagian materi 1
Sistem penomoran jelas 1
Format
Pengaturan ruang/tata letak 1
Jenis dan ukuran huruf sesuai 1
Kebenaran tata bahasa 1
Kesederhanaan struktur kalimat 1
Bahasa
Kejelasan petunjuk dan arahan 1
Sifat komunikasi bahasa yang digunakan 1
Isi Kebenaran isi/materi 1
Dikelompokkan dalam bagian-bagian yang logis 1
Kesesuaian dengan KI dan KD kurikulum 2013 1
Pemilihan pendekatan, metode pembelajaran 1
dilakukan dengan tepat, sehingga memungkinkan
siswa aktif belajar
Kegiatan guru dan kegiatan siswa dirumuskan 1
secara jelas dan operasional, sehingga mudah
dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran
di kelas
Kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan 1
pendekatan Open Ended
Kesesuaian urutan materi 1
Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan 1
Kelayakan sebagai perangkat pembelajaran 1
Total 17
Sumber: Sara (dalam Mia Yolanda, 2021)
pakar/ahli maka akan ditetapkan validasi isi (content validity). Validasi yang
ditetapkan terhadap RPP yang digunakan dilihat dari hasil kesepakatan dari 5
untuk memutuskan apakah RPP yang dikembangkan perlu direvisi atau tidak.
Jika sudah valid maka selanjutnya adalah RPP dapat digunakan pada tahap uji
Aspek Butir
yang Indikator Pengamatan
dinilai
Format - Kejelasan pembagian materi 1
- Memiliki daya tarik 1
- Sistem Penomoran Jelas 1
- Kesesuaian antara teks dan ilustrasi 1
- Pengaturan ruang/tata letak 1
- Jenis dan ukuran huruf sesuai 1
- Kesesuaian antara fisik buku dengan siswa 1
- Kebenaran tata bahasa 1
- Kesesuian kalimat dengan taraf berfikirdan 1
kemampuan membaca serta usia siswa
Bahasa 1
- Menodorong minat baca
- Kejelasan petunjuk/arahan 1
- Sifat komunikatif bahasa yang digunakan 1
- Dukungan ilustrasi untuk memperjelas konsep 1
- Member rangsangan secara visual 1
Ilustrasi - Memiliki tampilan yang jelas 1
- Mudah dipahami 1
- Menggunakan konteks local 1
- Kebenaran isi/materi 1
- Merupakan materi yang esensial 1
- Dikelompokkan dalam bagian-bagian yang logis 1
- Kesesuaian dengan standar kompetensi 1
Isi
- Kesesuaian dengan pembelajaran berbasis 1
masalah 1
- Kesesuaian urutan materi 1
- Kelayakan sebagai perangkat pembelajaran
Total 25
Sumber
Validasi yang ditetapkan terhadap buku siswa yang digunakan dilihat dari
untuk selanjutnya adalah menggunakan buku siswa pada tahap uji coba yang
observasi dan skala penilaian yang bertujuan untuk melihat setiap indikator
yang dimunculkan dalam lembar aktivitas siswa apakah sudah sesuai dengan
ketentuan atau tidak serta untuk melihat validasi instrumen yang
instrument oleh pakar/ahli maka akan ditetapkan validasi isi (content validity).
Validasi yang ditetapkan terhadap lembar aktivitas siswa yang digunakan dilihat
untuk selanjutnya adalah menggunakan lembar aktivitas siswa pada tahap uji coba
Agar memenuhi kriteria alat evaluasi penelitian yang baik maka alat
evaluasi tersebut harus memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Validitas Tes
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian menggunakan validitas isi
dan uji validitas butir soal. Tujuan dilakukannya validasi isi apabila mengukur
tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang
digunakan. Sedangkan uji validitas butir soal untuk mengukur butir soal
manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya.(Wayan,
2017:70)
Untuk menguji validitas butir soal digunakan rumus Korelasi Product
Moment dengan angka kasar, sebagai berikut:1
N ∑ xy−( ∑ x ) ( ∑ y )
r xy =
√ {( N ∑ x )−(∑ x ) } {( N ∑ y )−(∑ y ) }
2 2 2 2
Keterangan:
r xy = Koefisien korelasi antara skor butir soal dan skor total
x = Skor butir soal
y = Skor total
N = Banyak Siswa
Kriteria pengujian validitas adalah setiap item valid apabila r xy >r tabel ¿
diperoleh dari nilai r product moment ¿ .
b. Reliabilitas Tes
1
Indra Jaya dan Ardat, (2013), Penerapan Statistika Untuk Pendidikan, Medan:
Citapustaka Media Perintis, hal. 147.
Menurut Arikunto, sebuah tes bisa dikatakan reliabel apabila tes tersebut
digunakan secara berulang terhadap peserta didik yang sama hasil
pengukurannya relatif sama. Dalam menghitung reliabilitas untuk soal tes
uraian menggunakan rumus Alpha sebagai berikut: (Indra Jaya & Ardat,
2013: 147)
[ ][ ∑ σi
]
2
n
r 11= 1−
n−1 σt
2
Keterangan :
r 11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan
Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai
sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Jadi validitas butir
angket adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir angket, dalam
mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir angket tersebut. Tahap-tahap
N ( ΣXY )−( ΣX )( ΣY )
r xy =
√ { N ( ΣX 2 )−( ΣX )2 }{ N ( ΣY 2 )−( ΣY )2}
Keterangan :
yang dikorelasikan.
Y : Skor total
Menentukan validitas suatu butir angket. Kriteria yang harus dipenuhi agar
t(1−α) ( dk )
suatu butir anget dikatakan valid adalah jika thitung>ttabel dengan ttabel=
untuk dk = N – 2 dan α (taraf signifikansi) dipilih 5%. Jika instrumen itu valid,
maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut:
0,80 < rxy 1,00 validitas sangat tinggi (ST)
0,00 < rxy 0,20 validitas sangat rendah (SR), ( Arikunto, 2013)
skornya bukan 1 dan 0 misalnya angket atau soal berbentuk uraian (Arikunto,
r 11=
n
n−1 (
Σ s 2i
1− 2
st ) (Arikunto, 2013)
angket.
tersebut harus dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Oleh karena
itu setelah koefisien reliabilitas angket diperoleh maka ditentukan thitung dengan
t hitung=r 11
√ N −2
1−r 211 (Sudjana, 2002)
Kriteria yang harus dipenuhi agar koefisien reliabilitas angket termasuk signifikan
t(1−α) (dk )
adalah jika thitung>ttabel dengan ttabel= untuk α (taraf signifikansi) yang
empat pilihan, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat
Tidak Setuju (STS). Kisi-kisi tersebut dapat dilihat melalui instrumen self
Keterangan:
Vji adalah data nilai dari penilai ke-j terhadap indikator ke-i,
n adalah banyaknya penilai (ahli dan praktisi)
c. Menentukan rata-rata nilai untuk setiap aspek dengan rumus :
m
∑ I ij
A i = j=1
m
(Susanto, 2012)
Keterangan:
Ai adalah rerata nilai untuk aspek ke-i,
d. Menentukan nilai Va atau nilai rata-rata nilai untuk semua spek dengan
rumus
n
∑ Ai
IO= i=1
n
Hobri(dalam Lili, Gani, dan Salempa) 2017
Keterangan:
Io adalah nilai rerata total untuk semua aspek
Ai adalah rerata nilai untuk aspek ke-i,
n adalah banyaknya aspek
Selanjutnya rerata nilai aspek (IO) ini dirujuk pada interval penentuan
tingkat keterlaksanaan perangkat sebagai berikut :
skor siswa
Nilai akhir= x 100
skor total
1. Memperhatikan/mendengarkan
25 % dari WT 20 % PWI 30 %
penjelasan guru/teman
2. Membaca/memahami masalah
15 % dari WT 10 % PWI 20 %
kontekstual dalam buku siswa/LKS
3. Menyelesaikan masalah/
menemukan cara dan jawaban dari 25 % dari WT 20 % PWI 30 %
masalah
Keterangan:
∑ xi
X = i=1
n
Keterangan :
X =¿ Rata-rata
n
n = banyaknya data
√ [ ]
2 2
SD=
∑x −
∑x
N N
Keterangan :
SD = standar deviasi
[ ]
2
∑x = semua skor dijumlahkan, dibagi N lalu dikuadratkan.
N