KAJIAN TEORITIK
A. Teori Pengembangan
juga merupakan suatu proses mendesain pembelajaran secara logis dan sistematis
dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dalam
didik.
produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada sehingga dapat
disebut juga sebagai pendekatan penelitian untuk menghasilkan suatu produk baru
telah ada dan peneliti hanya menguji efektivitas atau validitas produk tersebut.
Mengembangkan produk dalam arti yang luas dapat berupa memperbarui produk
14
15
yang telah ada sehingga menjadi lebih praktis, efektif dan efisien atau
kualitas suatu produk atau usaha menghasilkan produk baru yang berupa media,
alat, bahan ajar, model atau strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk
2. Model Pengembangan
model 4-D (Four-D Models) yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974). Model
ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Develop, dan
syarat pembelajaran. Tahap define ini mencakup lima langkah pokok, yaitu
sebagai berikut :
masalah dasar yang dihadapi oleh guru. Analisis ini bertujuan untuk
gambaran karakteristik peserta didik, antara lain: (1) tingkat kemampuan atau
diperlukan. Analisis ini dilakukan dengan menganalisis tugas yang cocok untuk
hirarki, dan merinci konsep-konsep individu ke dalam hal yang kritis dan yang
tidak relevan.
untuk merangkum hasil dari analisis konsep dan analisis tugas untuk menentukan
peneliti.
yang relevan dengan karakteristik materi. Lebih dari itu, media dipilih untuk
pengguna, serta rencana penyebaran dengan atribut yang bervariasi dari media
yang berbeda-beda. Hal ini berguna untuk membantu peserta didik dalam
pengembangan yang dilakukan melalui dua langkah, yakni: (1) penilaian ahli
(expert appraisal) yang diikuti dengan revisi, (2) uji coba pengembangan
berdasarkan masukan para pakar ahli/praktisi dan data hasil ujicoba. Langkah
membuatnya lebih tepat, efektif, mudah digunakan, dan memiliki kualitas teknik
yang tinggi.
respon, reaksi, komentar peserta didik, dan para pengamat terhadap perangkat
pembelajaran yang telah disusun. Menurut Thiagarajan (1974), uji coba, revisi
dan uji coba kembali terus dilakukan hingga diperoleh perangkat yang konsisten
dan efektif.
19
diterima pengguna, baik individu, suatu kelompok, atau sistem. Produsen dan
distributor harus selektif dan bekerja sama untuk mengemas materi dalam bentuk
yang tepat. Menurut Thiagarajan (1974), diseminasi bisa dilakukan di kelas lain
Lembar Kerja Peserta Didik merupakan salah satu suumber belajar yang
pembelajaran. Menurut Sulastri (2014), bahan ajar cetak berupa LKPD adalah
lembar-lembar yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik untuk
Hal ini sejalan dengan pendapat Prastowo (2014) yang menyatakan bahwa
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah suatu jenis bahan ajar cetak berupa
menyelesaikan suatu tugas. LKPD dapat berupa lembaran kertas yang berupa
harus dijawab oleh peserta didik dan segala bentuk petunjuk yang mampu
menerima informasi yang diberikan oleh guru. Namun juga terlibat secara aktif
bahwa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu bahan ajar yang
didik yang mengacu pada suatu kompetensi dasar yang ingin dicapai.
Prastowo (2014) yang menyatakan bahwa LKPD memiliki 4 fungsi, yaitu sebagai
berikut:
1) Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih
2) Sebagai bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk memahami materi
yang diberikan;
3) Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih;
3) Tujuan LKPD
daripada modul, namun lebih kompleks daripada buku teks. LKPD terdiri atas
enam unsur utama, yakni judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi
pokok, informasi pendukung tugas atau langkah kerja, serta penilaian. Akan
tetapi, kita belum bisa membuat sebuah LKPD jika hanya memahami struktur
maupun formatnya saja. Oleh karena itu, Prastowo (2014) merumuskan langkah-
belajar, serta materi yang diajarkan. Selanjutnya, kita juga harus mencermati
kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik. Jika semua langkah tersebut
22
telah dilakukan, maka kita harus bersiap untuk memasuki langkah berikutnya,
yang harus ditulis serta melihat sekuensi atau urutan LKPD. Sekuensi LKPD
ditulis sesuai dengan kurikulum serta kompetensi-kompetensi apa saja yang harus
langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun peta kebutuhan LKPD,
seperti menganalisis SK,KD, indikator teori singkat tentang materi sehingga dapat
d. Penulisan LKPD
berikut :
Untuk memilih kompetensi dasar, dapat kita lakukan dengan melihat serta
berlaku.
Penilaian dapat dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa.
materi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti
komponen struktur LKPD yang harus dipahami, yaitu judul, petunjuk belajar,
kerja, serta penilaian. Apabila salah satu komponen tidak ada, maka LKPD pun
pembelajaran yang mampu membuat perubahan pada abad ke-21 ini. STEM
akan melalui penerapan dan praktik dari konten dasar STEM pada situasi sesuai
24
Matematika. Pusat dari berbagai aktivitas dalam program ini adalah melibatkan
yang terdiri dari sains, teknologi, teknik dan matematika menjadi suatu kesatuan
pada permasalahan nyata untuk membantu siswa agar dapat bersaing terhadap
perkembangan zaman.
1. Science (Sains)
hukum alam yang terkait dengan fisika, kimia dan biologi serta perlakuan atau
penerapan fakta, prinsip, konsep, dan hukum yang terkait dengan disiplin ilmu ini.
Sains adalah tubuh pengetahuan yang telah terakumulasi dari waktu ke waktu dari
2. Technology (Teknologi)
3. Engineering (Teknik)
buatan manusia dan sebuah proses untuk menyelesaikan sebuah masalah. Dalam
proses teknik menggunakan konsep ilmu sains dan matematika maupun alat-alat
teknologi.
4. Mathematics (Matematika)
Matematika studi tentang pola dan hubungan antara jumlah, angka, dan
Dari keempat aspek di atas jika digabungkan dalam suatu pembelajaran maka
akan membuat pembelajaran lebih berwarna dan lebih berkesan dalam ingatan
peserta didik dalam jangka panjang. Ketika keempat aspek tersebut diintegrasikan
dan pembelajaran bisa disiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0 pada
abad 21 ini.
dalam kehidupan terkait tujuan pembelajaran dan praktik dari berbagai disiplin
STEM.
b. . Design
c. Inquiry
d. Focus on problem
e. Teamwork
d. Mau terlibat dalam kajian isu-isu terkait STEM sebagai warga negara yang
D. Cabri 3D
1. Pengertian Cabri 3D
Software ini merupakan pengembangan dari software geometri Cabri II. Cabri 3D
matematika secara geometri tetapi juga dapat digunakan secara umum untuk
kemudahan bagi siswa dan guru untuk mengeksplorasi berbagai bentuk dan model
geometri. Siswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran dengan melakukan eksplorasi
siswa untuk lebih mampu membuktikan teori dan konsep secara mandiri dengan
dialami dan membuat belajar geometri dimensi tiga (geometri ruang) menjadi
lebih mudah dan lebih menarik. Cabri 3D mampu menyajikan objek geometri
yang dapat diputar dan dilihat dari segala arah. Salah satu keunggulan dari Cabri
Menurut Hendriana (2017), berikut ini adalah tools yang ada pada Cabri
3D.
Point Alat ini berfungsi untuk membuat titik pada drawing area yang
tersedia. Alat ini juga dapat digunakan dan dikombinasikan dengan
berbagai objek (segment, polyhedra, dll).
Line Alat ini berfungsi untuk membuat sebuah garis melalui dua titik
pada drawing area. Memungkinkan Anda untuk membangun garis
melalui dua titik.
Ray Alat ini berfungsi untuk membuat sebuah sinar garis melalui dua
titik. Titik pertama yang dibuat merupakan titik pangkal.
Segment Alat ini berfungsi untuk membuat ruas garis melalui dua titik, baik
melalui dua titik yang tersedia maupun sebarang titik yang akan
dibuat.
Vector Alat ini berfungsi untuk membuat sebuah vektor melalui dua titik,
dengan titik awal merupakan titik pangkal dan titik kedua
merupakan ujung vektor.
Circle Alat ini berfungsi untuk membuat sebuah lingkaran pada drawing
area dalam berbagai cara misalnya membuat lingkaran melalui dua
titik yaitu titik awal sebagai pusat lingkaran dan titik kedua
merupakan titik pada lingkaran.
Arc Alat ini berfungsi untuk membuat sebuah busur lingkaran melalui
tiga titik.
Triangle Alat ini berfungsi untuk membuat sebuah segitiga sebarang melalui
tiga titik.
Polygon Alat ini berfungsi untuk membuat sebuah poligon bidang banyak
melalui tiga titik atau lebih.
Perpendicular Alat ini berfungsi untuk membuat sebuah garis yang tegak lurus
terhadap garis lain atau bidang.
Parallel Alat ini berfungsi untuk membuat sebuah garis yang sejajar dengan
garis lain, ataupun membuat sebuah bidang yang sejajar dengan
bidang lain.
Mid points Alat ini berfungsi untuk membuat sebuah titik tengah antara dua
titik. Alat ini juga memungkinkan Anda untuk membuat bagian
tengah garis (segmen, vektor, poligon sisi, tepi polyhedron).
XYZ Box Alat ini berfungsi untuk membuat bangun ruang balok.
Convex polyhedron Alat ini berfungsi untuk membuat polyhedron secara langsung
dengan menahan tombol shift untuk membangun titik cembung.
Open polyhedron Alat ini berfungsi untuk membuat bangun polyhedron dapat
terbuka dan menjadi jaring-jaring.
Cut polyhedron Alat ini berfungsi untuk membuat perpotongan polyhedron dan
ruang setengah yang dibatasi oleh bidang, dan menyembunyikan
bagian dari polyhedron.
Length Alat ini berfungsi untuk mengukur panjang objek yang dibuat
seperti vektor, segmen garis, busur dll.
3. Kelebihan Cabri 3D
bangun baik berupa kerangka bangun maupun ruang dari jaringjaring dapat
jelas
32
d. Mempunyai fasiitas pengerjaan yang baik dalam dimensi dua dan dimensi
tiga.
Berdasarkan Kurikulum 2013 Revisi 2018, materi bangun ruang sisi datar
merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran matematika kelas
KD 3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang
volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma dan limas).
Akan tetapi, LKPD yang akan dikembangkan hanya memuat materi kubus dan
Berikut ini akan disajikan contoh materi bangun ruang sisi datar (kubus)
a. Science
Kubus apung pada gambar 2.1 di atas dapat dimanfaatkan untuk membuat
dermaga apung. Hal ini dikarenakan massa jenis yang dimiliki kubus apung lebih
kecil dari massa jenis yang dimiliki air sehingga kubus apung ini dapat
mengapung di atas permukaan air. Ini merupakan salah satu kondisi dari ketiga
benda saat dicelupkan atau dimasukkan ke dalam zat cair menurut Hukum
Archimedes. Selain itu kubus apung ini terbuat dari material HDPE yang
merupakan termoplastik dari minyak bumi dengan karakteristik tidak tembus air,
b. Technology
apung ini juga dapat dimanfaatkan sebagai jembatan apung atau jembatan
penyeberangan sungai juga dalam pembuatan keramba jaring apung dan berbagai
c. Engineering
34
setiap sudutnya yang berfungsi untuk menghubungkan kubus satu sama lain
lokasi perairan. Jika arus air cukup tenang maka kubus apung bisa disusun secara
biasa, namun untuk laut lepas dengan ombak kencang kubus apung disusun
d. Mathematics
Dapat dilihat bahwa kubus apung tersebut menunjukkan bentuk salah satu
bangun ruang sisi datar yaitu kubus. Kubus merupakan bangun ruang tiga
dimensi yang memiliki 6 sisi berbentuk persegi dan mempunyai 12 rusuk yang
sama panjang
F. Kualitas Produk
1) Aspek Kevalidan
Validitas sendiri diartikan sebagai sifat shahih atau sesuai dengan cara atau
dikatakan valid jika perangkat pembelajaran yang dimaksud sesuai terhadap fokus
menurut Nieveen merujuk pada dua hal yaitu apakah bahan ajar tersebut
komponennya.
35
pembelajaran layak digunakan dengan revisi atau tanpa revisi didasarkan pada
landasan teoritik yang kuat. Proses validasi LKPD ini dilakukan oleh tim ahli
2) Aspek Kepraktisan
Praktis dapat diartikan bahwa bahan ajar sesuai dengan praktik dan
kepraktisan merujuk pada dua hal yaitu apakah praktisi atau ahli dapat
menyatakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dapat diterapkan dan apakah
kepraktisan LKPD maka akan diberikan angket respon kepada pendidik dan
2) Aspek Keefektifan
Adapun aspek keefektifan juga dikaitkan dengan dua hal yaitu ahli menyatakan
tersebut serta secara nyata bahan ajar tersebut memberikan hasil yang sesuai
dengan harapan.
dapat dilihat dari angket repon peserta didik dan hasil belajar siswa setelah
pembelajaran.
dilakukan, diperoleh hasil bahwa penilaian ahli materi terhadap LKPD yang
dan penilaian ahli desain diperoleh persentase rata-rata 76,78% dengan kriteria
skor rata –rata 82,57. LKPD berbasis pendekatan STEM yang dirancang
memenuhi kriteria valid, praktis dan mempunyai efek potensial terhadap hasil
kurikulum dan hasil validasi pakar. Efek potensial dari LKPD ini terlihat dari
hasil evaluasi belajar peserta didik yang menunjukkan bahwa 83,3 % peserta
didik tuntas dengan KKM 75. Dari hasil pengamatan selama proses
dampak positif bagi guru maupun peserta didik dalam proses pembelajaran. Oleh
berbantuan Cabri 3D pada materi kubus dan balok di kelas VIII SMP dengan
harapan bahwa LKPD ini akan memberikan dampak positif juga dalam dunia
dan sebagai bahan rujukan dalam penelitian ini. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian relevan tersebut terletak pada variabel serta subjek penelitian yang
digunakan.
38
Penelitian ini diawali dengan observasi terhadap kondisi nyata LKPD dan
digunakan dalam sekolah tersebut tidak dirancang oleh gurunya sendiri. LKPD
yang digunakan adalah LKPD yang sudah jadi. LKPD yang diberikan kepada
peserta didik di SMP 1 Muaro Jambi masih belum memenuhi struktur LKPD yang
baik dan benar. LKPD yang digunakan hanya memuat judul, KD, materi dan soal
soal atau tugas-tugas yang akan dikerjakan oleh peserta didik. Soal yang diberikan
juga merupakan soal yang bersifat rutin. LKPD yang digunakan di sekolah
saat ini. Dapat dilihat dari Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam LKPD
Kekurangan lain yang ditemukan dalam LKPD yaitu materi dalam LKPD
ruang tanpa melibatkan peserta didik untuk mengetahui darimana rumus tersebut
diperoleh seperti tuntutan Kompetensi Dasar yang ada dalam LKPD yang
digunakan. sehingga peserta didik hanya akan menghapal rumus yang tersedia.
Soal-soal yang disajikan dalam LKPD juga merupakan soal-soal yang bersifat
rutin dimana peserta didik hanya perlu langsung menggunakan rumus yang ada
LKPD berbasis pendekatan STEM ini akan disajikan materi bangun ruang sisi
datar yang terbatas pada materi kubus dan balok. Materi ini merupakan salah satu
materi geometri yang sulit dipahami oleh peserta didik karena bersifat abstrak.
pembelajaran materi bangun ruang sisi datar (kubus dan balok) dapat dipelajari
dengan mudah, misalnya dalam proses melukis bangun ruang sisi datar kubus dan
balok, proses pembentukan jaring-jaring kubus dan balok, dan lain sebagainya.
LKPD yang dikembangkan harus memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.
Untuk mendapatkan kriteria validitas tersebut, LKPD harus diuji terlebih dahulu
kevalidan dari segi materi dan segi desain oleh validator. Untuk kriteria
Untuk mendapatkan kriteria efektifitas dilihat dari angket respon peserta didik dan
lembar observasi aktivitas peserta didik serta hasil belajar peserta didik setelah
menggunakan LKPD.
40
Uji Kevalidan
Uji Kepraktisan Revisi