MENINGKATKAN MINAT DAN BAKAT PRAMUKA PADA MASA

PANDEMI DI SDN 91/I MERSAM

Hamidah Rosifa S1, Ervan Johan Wicaksana2, Khairun nisak3, Irma Widya Ningsih4,
Hasta Purwinda Hapsari5, Lailatul Badriatul Mubarokah6, Himaldhi Alfarizi7
Universitas Jambi
1, 2, 3, 4, 5, 6 ,7

email: hamidahrosifas@gmail.com

Abstract:. Scouting Education as a Compulsory Extracurricular Activity in Primary and

Secondary Education. Scouting is a non-formal educational movement, voluntary, non-
political, open to all, regardless of origin, race, ethnicity and religion. Scouts are
Indonesian citizens who are active in scouting education and practice the satya and
dharma of scouting. Scouts are mandatory extracurriculars in schools to make young
people who like to work. This extracurricular has been neglected since this two-year
pandemic, children's talents and interests can develop if the environment is supportive.
Improving the talent and focused interest of the fifth grade students of SDN 91/I Mersam
by using three types of stages. This type of research is included in field research. The
data were obtained through observation, filling out questionnaires and written tests with
fifth grade students at SDN 91/I Mersam which could improve leadership, discipline,
responsibility and mutual help.
Keyword: Scounts, Interest and Talent, Pandemic

Abstrak: Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Kepramukaan adalah gerakan pendidikan
non formal, bersifat sukarela, non politik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal-
usul, ras, suku bangsa dan agama. Pramuka adalah warga Indonesia yang aktif dalam
pendidikan kepramukaan serta mengamalkan satya dan darma pramuka. Pramuka
menjadi ekstrakulikuler wajib di sekolah untuk menjadikan pemuda yang suka berkarya.
Ekstrakurikuler ini menjadi terbengkalai semenjak pandemi dua tahun ini, bakat dan
minat anak dapat berkembang apabila lingkungannya mendukung. Meningkatkan
bakat dan minat terfokus siswa kelas V (lima) SDN 91/I Mersam ini dengan
menggunakan tiga jenis tahapan. Jenis penelitian ini termasuk kedalam penelitian
lapangan. Data diperoleh melalui observasi, pengisian angket dan tes tertulis
dengan siswa kelas V (lima) SDN 91/I Mersam yang demikian dapat
meningkatkan sikap kepemimpinan, disiplin, bertanggung jawab dan saling
menolong.
Kata Kunci: Pramuka, Minat dan Bakat, Pandemi

PENDAHULUAN Bersama Menteri Pendidikan Dan

SDN 91/I Mersam merupakan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
salah satu SD yang sudah terakreditasi B. Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri
SDN 91/I Mersam ini sudah banyak Republik Indonesia NOMOR
meraih prestasi dalam bidang 03/KB/2021, NOMOR 384 TAHUN
ekstrakurikuler kompangan, sedangkan 2021, NOMOR HK.01.08/
ekstrakurikuler pramuka masih sangat MENKES/4242/2021, NOMOR 440-717
minim meraih prestasi. Dimasa pandemi TAHUN 2021, Tentang Panduan
ini, kegiatan ekstrakurikuler ini sudah Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa
tidak aktif lagi. Mengingat Keputusan Pandemi Corona virus Disease 2019
1
(COVTD-19) yang memutuskan
pembelajaran tatap muka terbatas dengan
tetap menerapkan protokol kesehatan;
dan/ atau pembelajaran jarak jauh. Hal ini
yang mengakibatkan sulitnya
mengaktifkan kembali ekstrakurikuler
pramuka di SDN 91/I Mersam. Supaya
kemampuan anak berbakat tidak
menurun, maka perhatian terhadap anak
berbakat tersebut sangat diperlukan
dalam mengembangkan potensinya
sesuai dengan porsinya masing-masing.
Dalam hal ini, sekolah memiliki
kewajiban dalam mengembangkan
potensi-potensi yang dimiliki peserta
didiknya agar mampu menghadapi
tantangan masa depannya. Dan harus
diupayakan agar anak berbakat tersebut
dapat berkarya dan berprestasi dengan
maksimal.
Setiap siswa mempunyai minat
yang berbeda-beda, minat merupakan
modal untuk mendorong seseorang utuk
melakukan aktivitas baik dalam bidang
pelajaran maupun pekerjaan (Purnami,
2015; Syardiansah, 2016). Djali (2008)
menjelaskan bahwa seseorang yang
mempunyai minat terhadap suatu hal,
maka seseorang tersebut mempunyai rasa
ketertarikan dan dorongan untuk
melakukan aktivitas tanpa paksaan dari
orang lain (Fajriani and Setiawati 2018).
Pendidikan karakter dapat
mencegah terjadinya kondisi mental
siswa yang bermental tempe dan juga
mental malas serta moral yang buruk
(Gazali et al. 2019).
Dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah Pasal 2, dijelaskan bahwa
“kegiatan ekstrakurikuler
diselenggarakan dengan tujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan
kemandirian peserta didik secara
20xx
optimal dalam rangka mendukung
pencapaian tujuan pendidikan nasional”.
Salah satu usaha dalam
pembinaan generasi muda adalah sebuah
wadah yaitu Gerakan Pramuka
mempunyai yang tugas pokok
menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan bagi kaum muda guna
menumbuhkan tunas bangsa agar
menjadi generasi yang lebih baik,
bertanggung jawab, mampu membina
dan mengisi kemerdekaan serta
membangun dunia yang lebih baik
(Cristanto 2020).
Gerakan Pramuka hadir sebagai
alat untuk pembentukan karakter yang
berben- tuk kegiatan pendidikan
nonformal di se- kolah. Gerakan
Pramuka sebagai organi- sasi kepanduan
yang berkecimpung dalam dunia
pendidikan yang bersifat nonformal
berusaha membantu pemerintah dan ma-
syarakat dalam membangun bangsa dan
negara. Hal ini dapat dilihat dari prinsip
dasar metodik pendidikan Pramuka yang
tercantum dalam Dasa Darma Pramuka,
yaitu: (1) Takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa; (2) Cinta alam dan kasih
sayang se- mua manusia; (3) Patriot yang
sopan dan kesatria; (4) Patuh dan suka
bermusyawa- rah; (5) Rela menolong dan
tabah; (6) Rajin, terampil, dan gembira;
(7) Hemat, cermat, dan bersahaja; (8)
Disiplin, berani dan setia; (9)
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
(10) Suci dalam pikiran, perkataan, dan
perbuatan (Woro and Marzuki 2016)
Pendidikan karakter adalah proses
pemberian tuntunan atau arahan kepada
peserta didik untuk menjadi manusia
yang berkarakter. Pendidikan karakter ini
juga dapat dimaknai sebagai pendidikan
nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan
moral, pendidikan watak yang bertujuan
mengembangkan kemampuan peserta
didik menjadi pribadi yang lebih baik
dari sebelumnya. Dalam pendidikan
karakter diajarkan berbagai sikap seperti
kedisiplinan, kemandirian, kerjasama,
2 Cakrawala Dini: Vol. x No. x, Mei
tanggung jawab, percaya diri, dan
sebagainya (Pratiwi 2020)
The Kirkpatrick evaluation
model's stages consisted of the first stage,
measuring the reactions of the
participants in the Scout activity program
at SD Strada Bhakti Utama. Second,
measuring the Scout education learning
process for Scout activity program
participants at SD Strada Bhakti Utama.
Third, measure the behavior change that
appears in extracurricular Scout
education participants at SD Strada
Bhakti Utama. Fourth, measuring the
intellectual intelligence that appears in
participants in the Scout extracurricular
education program at SD Strada Bhakti
Utama. (Tyas and Zulaikha 2021).
Dayaksini dan Hudaniah (2009)
mengemukakan bahwa seseorang
diharapkan menanam tinggi perilaku
menolong (altruisme) terhadap teman
atau siapapun yang benar-benar
membutuhkan tanpa memandang orang
tersebut teman dekat atau bukan.
Tindakannya pertolongan tersebut
semata-mata hanya bertujuan menolong
dan menguntungkan orang lain tanpa
mengharapkan hadiah dari luar. Tindakan
menolong dilakukan karena pilihannya
sendiri dan didasarkan pada prinsip
prinsip moral. Sepanjang menyangkut
keselamatan orang lain, individu dapat
menilai kebutuhan orang lain, simpati
kepada orang lain yang menderita dan
membutuhkan bantuan, dan tidak
mengharapkan keuntungan timbal balik
untuk tindakannya, hal tersebut juga
dilakukan oleh remaja (Aswin 2019).
Krisis kesehatan yang diakibatkan
oleh wabah COVID-19 telah
mempelopori pembelajaran online secara
serempak. Tsunami pembelajaran online
telah terjadi hampir diseluruh dunia
selama pandemi COVID-19 (Herliandry
et al. 2020).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan
penelitian yang menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Jenis penelitian yang termasuk kedalam
penelitian lapangan. Data diperoleh
melalui observasi, pengisian angket, dan
tes tertulis yang hanya terfokus pada
siswa kelas V (lima) SDN 91/I Mersam.
Pada kelas V (lima) ini terdapat 21 siswa,
9 perempuan dan 12 laki-laki. Hanya
terdapat 20 siswa yang berpartisipasi
dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka
ini, satu diantaranya terkendala jarak
sekolah dari rumanya.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Observasi dilakukan pada tanggal
1 November 2021, penentuan jadwal
yang menyesuaikan dengan pembelajaran
dimasa pandemi ini. Kemudian pengisian
angket minat dan bakat siswa dalam
ekstrakurikuler pramuka dilaksanakan
pada tanggal 3 November 2021.
Kemudian melaksanakan pelatihan
dengan menggunakan jadwal yang telah
kami sesuaikan tanpa mengganggu jam
pelajaran, yaitu pada setiap hari sabtu.
Pada tanggal 13 November 2021 siswa
kelas V (lima) SDN 91/I Mersam ini
melaksanakan tes tertulis.
peserta didik dalam pramuka
(Kemdikbud & Damayu, 2020). Kegiatan
ekstrakurikuler pramuka diharapkan tidak
mengganggu prestasi belajar peserta
didik di kelas, melainkan menambah
prestasi belajar karena ekstrakurikuler
pramuka mengajarkan berbagai
pendidikan karakter yang bermanfaat
untuk membentuk kepribadian siswa
(Fadhilaturrahmi, Ananda, and Yolanda
2021).
Penelitian yang dilakukan oleh
Heryanti dalam Jurnal Pendidikan
Biologi (BIOSFERJPB) Volume 9 No 2,
54-59 pada tahun 2016 dengan judul
“Hubungan Antara Partisipasi Siswa
Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Penulis 1, Penulis 2: [Judul Singkat] 3
Pramuka Dengan Sikap Kepedulian
Lingkungan Hidup”. Hasil penelitian
dapat disimpulkan terdapat hubungan
positif antara partisipasi siswa dalam
kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan
sikap kepedulian lingkungan hidup.
(Laksono, Febi; Widagdo 2018)
Tabel 1. Hasil Pengisian Angket Minat
dan Bakat Pramuka di SDN 91/I Mersam
INDIKATOR Jumlah Jumlah
yang yang
sudah belum
sesuai sesuai
L P L&P
Atribut Lengkap - - 20
Hapal Dasadarma 1 2 17
Hapal Trisatya - - 20
partisipasi 11 9 1
Gambar 1. Tabel awal minat dan bakat
pramuka siswa kelas V SDN 91/I Meram
Hasil dari pengisian angket awal
minat dan bakat pramuka pada kelas V
(lima) SDN 91/I Mersam ini sangat lah
minim siswa yang memiliki atribut
pramuka lengkap, hafal dasadarma dan
trisatya. Namun pada partisipasi siswa
kelas V (lima) tersebut sangatlah baik,
hanya terdapat satu siswa yang tidak
berminat mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler pramuka ini.
Sistem yang digunakan dalam
ekstrakurikuler pramuka adalah sistem
beregu. Hal tersebut dimaksudkan para
agar anggota pramuka memperoleh
kesempatan belajar memimpin dan
dipimpin, mengatur dan diatur,
berorganisasi, memikul tanggungjawab,
serta bekerja dan bekerjasama dalam
kerukunan. Dengan kata lain, sistem
beregu dalam ekstrakurikuler pramuka
memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mengembangkan tindakan-
tindakan kerjasama yang baik dalam
berorganisasi maupun bekerja, di mana
kerjasama juga merupakan bentuk dari
perilaku prososial (Kenanga 2014).
20xx
Tabel 2. Minat dan bakat ekstrakurikuler
pramukaan SDN 91/I Mersam.
Rata-rata
Indikator kategori
sekor
Ekstrakurikule
80% Tinggi
r pramuka
Sangat
Minat 90%
tinggi
Bakat 80% Tinggi
Gambar 2. Tabel minat dan bakat
ekstrakurikuler pramuka.
Dilihat dari tabel diatas terdapat
80% siswa kelas V (lima) SDN 91/I
Mersam yang aktif dalam kegiatan
ekstrakurikuler pramuka ini termasuk
kedalam kategori Tinggi. Minat siswa
kelas V (lima) tersebut sangat tinggi
hingga mencapai 90% yang berpartisipasi
dalam kegiatan ekstrakurikuler ini
dengan semangat. Bakat siswa kelas V
(lima) ini dalam ekstrakurikuler pramuka
ini termasuk kedalam kategori tinggi,
hanya dengan beberapa pertemuan
mereka dapat menguasai konsep dasar
pramuka, seperti dapat menghafal
dasadarma dan trisatya dengan baik dan
benar.
Pendidikan pramuka sebagai
wahana dalam pembentukan karakter
siswa. “Pendidikan pramuka merupakan
proses pendidikan yang praktis,
dilaksanakan di luar ruang kelas, ditata
dengan kegiatan yang membuat siswa
gembira, diberi tantangan dan diawasi,
dan pada akhirnya dapat membentuk
anak yang berkelakuan baik.”(Astuti,
Arso, and Wigati 2015)
Ekstrakurikuler Pramuka salah
satu dampak penerapan nilai-nilai
karakter siswa karena merupakan
pendidikan eksternal yang kompleks,
menyenangkan dan menarik sehingga
tidak bosan dalam menerima
pembelajaran. Menurut (Luthviyani,
Setianingsih, and Handayani 2019)
Ekstrakulikuler adalah salah satu
kegiatan yang sangat sesuai dilakukan
untuk menjaga tercapainya tujuan
4 Cakrawala Dini: Vol. x No. x, Mei
Pendidikan Nasional. Melalui kegiatan Hafal Trisatya 11 9 -
ini siswa diharapkan dapat Gambar 3. Tabel hasil tes akhir setelah
mengembangkan bakat dan minatnya pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
untuk dapat menumbuhkan sikap yang Pramuka.
positif. Dengan demikian ektrakulikuler
dilaksanakan dengan tujuan agar menjadi Dari tabel diatas dapat dilihat
manusia yang dapat mengembangkan peningkatan pengetahuan siswa kelas V
bakat dan minatnya, menumbuhkan sikap (lima) terhadap kepramukaan. Semua
yang positif, berkepribadian, berwatak siswa yang mengikuti kegiatan
dan berbudi pekerti luhur dan menjadi ekstrakurikuler dimasa pandemi sudah
warga negara yang berjiwa Pancasila dapat hafal Dasadarma. Hanya terdapat 5
sebagaimana tujuan Pendidikan Nasional siswa yang belum bisa mengetahui urutan
(Erliani 2017). Dasadarma jika ditanya bukan dari urutan
Yang menjadi penghambat pertama. Dan semua siswa kelas V (lima)
Pembina pramuka dalam menerapkan SDN 91/I Mersam sudah dapat hafal
kedisiplinan adalah sulitnya Trisatya dengan baik dan benar. Ini
mengkondisikan dan mengkontrol peserta merupakan pencapaian yang sangat baik.
didik yang memang sulit diatur, tak Peningkatan ini didasari oleh
hanya dikegiatan pramuka namun juga kedisiplinan siswa kelas V (lima) dalam
saat kegiatan belajar mengajar dikelas. berlatih pramuka. Kedisiplinan peserta
Peserta didik yang sulit diatur memiliki didik memang harus diperhatikan karena
tanggungjawab yang sangat minim kedisiplinan merupakan kunci awal
dikegiatan pramuka, bahkan mereka pembentukan karakter yang lainnya bagi
cenderung tidak bertanggung jawab pada peserta didik. Kedisiplinan yang
tugas mereka saat kegiatan pramuka diajarkan dalam kegiatan pramuka
berlangsung. Dan sebaliknya bagi peserta memiliki peranan penting dalam
didik yang patuh pada aturan, mereka membentuk peserta didik. Sofchah
memiliki tanggung jawab yang besar Sulistyowati mengemukakan bahwa
dalam menyelesaikan tugas, serta indikator seorang pelajar dapat belajar
tanggungjawab yang besar pula pada dengan baik ia harus bersikap disiplin,
dirinya sendiri untuk senantiasa patuh terutama disiplin dalam hal menepati
pada perintah Pembina.(Ningrum et al. jadwal belajar, disiplin dalam mengatasi
2020). semua godaan yang akan menunda-nunda
waktu belajar, disiplin terhadap diri
Tabel 3. Hasil tes akhir setelah sendiri untuk dapat menumbuhkan
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kemauan dan semangat belajar baik di
Pramuka. sekolah seperti menaati tata tertib,
Indikator Jumlah Jumlah maupun disiplin di rumah seperti teratur
yang yang dalam belajar, disiplin dalam menjaga
sudah belum kondisi fisik agar selalu sehat dan fit
sesuai sesuai dengan cara makan yang teratur dan
L P L&P bergizi serta berolahraga secara teratur
Hafal Dasadarma 11 9 - (Anhusadar 2022).
Mengetahui Adanya hubungan ekstrakurikuler
urutan pramuka dengan tingkat kedisiplinan
Dasadarma jika siswa didukung oleh pendapat Fitri
5 10 5 (2012) mengemukakan bahwa kegiatan
ditanya bukan
dari urutan pramuka, siswa dapat dilatih dan dibina
pertama untuk mengembangkan diri dan

Penulis 1, Penulis 2: [Judul Singkat] 5

meningkatkan hampir semua betuk
karakter. Misalnya dalam melatih
karakter kedisiplinan, jujur, menghargai
waktu, tertib, tanggungjawab. Selain itu
untuk lebih lebih tepatnya semua nilai
yang terkandung dalam dasa darma
pramuka (Jatmiko, Supriyanto, and
Nurabadi 2020).
Kerja keras diartikan sebagai
perilaku individu yang menunjukkan
suatu usaha yang sungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan,
baik hambatan dalam belajar maupun
hambatan dalam menyelesaikan berbagai
tugas dalam kehidupannya dengan
sebaik-baiknya (Wadu, Samawati, and
Ladamay 2020).
KESIMPULAN
Meningkatkan minat dan bakat
siswa kelas V (lima) SDN 91/I Mersam
dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka
dengan menggunakan observasi,
pengisian angket dan tes secara tertulis
sudah sangat cukup meningkatkan minat
dan bakat siswa tersebut. Namun dengan
hambatan yang juga cukup menantang,
meskipun begitu sikap kepemimpinan,
disiplin, bertanggung jawab dan saling
menolong siswa dengan sendirinya
muncul seiring diadakannya kegiatan
ekstrakurikuler pramuka di SDN 91/I
Mersam.
DAFTAR PUSTAKA
Anhusadar, Laode. 2022. “Membentuk
Karakter Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler Pramuka Pada Anak
Usia 6-8 Tahun” 6 (2): 952–59.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i2.
1603.
Astuti, Sinta Indi, Septo Pawelas Arso,
and Putri Asmita Wigati. 2015.
“UPAYA PEMBENTUKAN
KARAKTER SISWA MELALUI
KEGIATAN PRAMUKA DI SD
NEGERI 20 BANDA ACEH.”
Analisis Standar Pelayanan
20xx
Minimal Pada Instalasi Rawat
Jalan Di RSUD Kota Semarang 3:
103–11.
Aswin. 2019. “Hubungan Empati Dengan
Altrurisme Pada Anggota Gerakan
Pramuka.” Psikoborneo 7 (4): 616–
21.
Cristanto, Sendy. 2020. “Hubungan
Motivasi Dengan Kepatuhan Pada
Anggota Pramuka.” Psikoborneo:
Jurnal Ilmiah Psikologi 8 (Vol 8,
No 3 (2020): Volume 8, Issue 3,
September 2020): 375–84.
https://doi.org/10.30872/psikoborne
o.
Erliani, Saadah. 2017. “Peran Gerakan
Pramuka Untuk Membentuk
Karakter Kepedulian Sosial Dan
Kemandirian (Studi Kasus Di SDIT
Ukhwah Dan MIS An-Nuriyyah 2
Banjarmasin).” Jurnal Ilmiah
Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah VII (1): 36.
Fadhilaturrahmi, Rizki Ananda, and Sisi
Yolanda. 2021. “Implementasi
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan
Kepramukaan Di Sekolah Dasar.”
Jurnal Basicedu 5 (3): 1683–88.
Fajriani, Rezkita, and Setiawati
Setiawati. 2018. “Hubungan Antara
Minat Siswa Terhadap Kegiatan
Pramuka Dengan Partisipasinya
Mengikuti Kegiatan Pramuka Di
SMPN 12 Padang.” Spektrum:
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
(PLS) 1 (3).
https://doi.org/10.24036/spektrumpl
s.v1i3.100528.
Gazali, Novri, Romi Cendra, Oki Candra,
Leni Apriani, and Idawati Idawati.
2019. “Penanaman Nilai-Nilai
Karakter Peserta Didik Melalui
Ekstrakurikuler Pramuka.”
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat 3 (2): 201.
https://doi.org/10.30651/aks.v3i2.18
98.
Herliandry, Luh Devi, Nurhasanah
Nurhasanah, Maria Enjelina Suban,
6 Cakrawala Dini: Vol. x No. x, Mei
 and Heru Kuswanto. 2020. Pendidikan 2 (1): 62–70.
“Pembelajaran Pada Masa Pandemi https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i
Covid-19.” JTP - Jurnal Teknologi 1.90.
Pendidikan 22 (1): 65–70. Tyas, Veronica, and Siti Zulaikha. 2021.
https://doi.org/10.21009/jtp.v22i1.1 “Character Building Through the
5286. Scout Extracurricular Program.”
Jatmiko, Taufik Aziz, Ahmad International Journal of Elementary
Supriyanto, and Ahmad Nurabadi. Education 5 (1): 158–65.
2020. “Hubungan Keikutsertaan https://ejournal.undiksha.ac.id/index
Ekstrakurikuler Pramuka Dengan .php/IJEE.
Tingkat Kedisiplinan Siswa.” Wadu, Ludovikus Bomans, Ulfa
Jurnal Administrasi Dan Samawati, and Iskandar Ladamay.
Manajemen Pendidikan 3 (1): 11– 2020. “Penerapan Nilai Kerja Keras
18. Dan Tanggung Jawab Dalam
https://doi.org/10.17977/um027v3i1 Ekstrakurikuler Pramuka Di Sekolah
2020p11. Dasar.” Bidang Pendidikan Dasar
Kenanga, Frista. 2014. “Pengaruh (JBPD) 4 (1): 100–106.
Partisipasi Siswa Dalam https://ejournal.unikama.ac.id/index.
Ekstrakurikuler Pramuka.” Jurnal php/JBPD/article/view/3571/2537.
Ilmiah VISI P2TK PAUDNI 9 (2): Woro, Sri, and Marzuki Marzuki. 2016.
132–39. “Peran Kegiatan Ekstrakurikuler
Laksono, Febi; Widagdo, Arif. 2018. Pramuka Dalam Pembentukan
“Pengaruh Ekstrakurikuler Pramuka Karakter Tanggung Jawab Peserta
Terhadap Kedisiplinan Dan Didik Di Smp Negeri 2 Windusari
Kemandirian Siswa.” Joyful Magelang.” Jurnal Pendidikan
Learning Journal 7 (1): 70–78. Karakter, no. 1: 59–73.
https://doi.org/10.15294/jlj.v7i1.250 https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.10
27. 733.
Luthviyani, Irma Ristantina, Eka Sari
Setianingsih, and Diana Endah
Handayani. 2019. “Analisis
Pelaksanaan Ekstrakurikuler
Pramuka Terhadap Nilai-Nilai
Karakter Siswa Di SD Negeri
Pamongan 2.” Jurnal PGSD 12 (2):
113–22.
https://doi.org/10.33369/pgsd.12.2.1
13-122.
Ningrum, Retno Wulan, Erik Aditia
Ismaya, Nur Fajrie, and Sejarah
Artikel. 2020. “Faktor – Faktor
Pembentuk Karakter Disiplin Dan
Tanggung Jawab Dalam
Ekstrakurikuler Pramuka.” 2020 3
(1): 105–1117.
Pratiwi, Septiana Intan. 2020. “Pengaruh
Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap
Karakter Disiplin Siswa Sekolah
Dasar.” Edukatif : Jurnal Ilmu

Penulis 1, Penulis 2: [Judul Singkat] 7