Prodi Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, Jl. Lidah Wetan, Lidah Wetan, Kec.
Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur 60213
email: maya.22112@mhs.unesa.ac.id
Abstract : Character education is an education system that aims to instill certain character values in students.
Such as developing the basic potential to be kind-hearted, well-behaved, strengthen and build a multicultural
nation's behavior, and enhance competitive national civilization in world relations. The success of education is
seen from how big their character is when they can balance their cognitive, affective, and psychomotor to
become perfect human beings. In this study, researchers used this research method descriptive qualitative. The
data collection technique is by observation, and using a literature review system. This article displays the
problems of online learning, the impact of online learning on student character education, solutions and problem
solving.
Abstrak. Pendidikan karakter merupakan sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai
karakter terntu kepada peserta didik. Seperti mengembangkan potensi dasar agar berbaik hati, berperilaku baik,
memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur, serta meningkatkan peradaban bangsa yang
kompetitif dalam pergaulan dunia. Suksesnya pendidikan dilihat dari seberapa besar karakter mereka ketika bisa
menyeimbangkan kognitif, afektif, dan psikomotornya untuk menjadi manusia yang sempurna. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan metode penelitian ini deskriptif kualitatif. Teknik pengumpiulan data yaitu dengan
cara observasi, dan menggunakan sistem literatur review. Arikel ini menampilkan problema pembelajaran
daring, dampak pembelajaran daring terhadap pendidikan karakter peserta didik, solusi dan pemecahan masalah.
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual yang merupakan masalah global yang
mengakibatkan perubahan situasi secara drastis dan
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
memberikan dampak pada banyak sektor, salah
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
satunya sektor pendidikan. Covid 19 mengubah
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
gaya hidup orang di seluruh dunia, orang-orang
dan negara.
disarankan untuk menjaga jarak dan membatasi
Pendidikan karakter adalah usaha perjalanan sesering mungkin. Berdasarkan data
menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik UNESCO menyebut 1,5 miliar siswa dan 63 juta
(habituation) sehingga peserta didik mampu guru ditingkatan sekolah dasar hingga menengah di
bersikap dan bertinadak berdasarkan nilai-nilai 191 negara yang terdampak pandemi Covid 19.
yang telah menjadi kepribadiannya. Dengan Menanggapi hal tersebut akhirnya pemerintah
kata lain, pendidikan karakter yang baik harus memberlakukan kebijakan dengan meliburkan
seluruh lembaga pendidikan. Hal ini bertujuan
melibatkan pengetahuan yang baik (moral
untuk mencegah meluasnya penularan pandemi
knowing), perasaan yang baik atau loving
tersebut. Kemudian didukung oleh Surat Edaran
good (moral feeling) dan perilaku yang baik
Nomor 4 tahun 2020 dari Kementerian Pendidikan
(moral action) sehingga terbentuk
dan Kebudayaan pada tanggal 24 Maret 2020
peruwujudan kesatuan perilaku dan sikap
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
hidup peserta didik. Menurut Sabar Budi Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease
Raharjo dalam jurnal Pendidikan dan (Covid- 19). Prinsip yang diterapkan dalam masa
Kebudayaan menyebutkan pendidikan karakter pandemi adalah “kesehatan dan keselamatan
adalah proses pendidikan secara holistik yang peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan,
menghubungkan dimensi moral dengan ranah keluarga dan masyarakat merupakan prioritas
sosial dalam kehidupan peserta didik sebagai utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran”.
Berdasarkan hal tersebut maka pihak sekolah harus
pondasi bagi terbentuknya generasi yang
mengubah strategi pembelajaran yang awalnya
berkualitas yang mampu hidup mandiri dan
secara tatap muka maka dilakukan secara online
memiliki prinsip suatu kebenaran yang dapat
atau daring (Anugrahana, 2020).
dipertanggung jawabkan.
Berdasarkan pengertian diatas dari
beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa 2. Metode Penelitian
pendidikan karakter adalah sistem penanaman
Penelitian ini menggunakan metode serta bijaksana, rendah hati, toleransi, cinta
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk damai serta persatuan. Dikala ini sebagian
teknik pengumpulan data dengan cara perilaku berkarakter disederhanakan jadi 5
observasi, dan menggunakan system literature aspek, ialah nilai berkarakter religius,
review. Adapun lokasi untuk penelitian ini nasionalis, yakin diri, mandiri, serta integritas.
berada di MTs Bina Insani yang beralamat di Adapaun Character Counts di Amerika
Jalan Lidah Wetan Gg. VIII No.6, Lidah meliputi kepribadian: bisa dipercaya, rasa
Wetan, Lakarsantri, Kota Surabaya. Penelitian hormat serta kepedulian, tanggung jawab,
ini dilaksanakan pada 10 Mei 2023. Data yang jujur, menolong, nasionalis, ketulusan, berani,
didapat adalah berkaitan dengan bagaimana tekun, serta integritas(Iswatiningsih 2019).
karakter siswa selama pembelajaran daring
dan bagaimana pendidikan karakter selama Berdasarkan hasil penelitian yang
pembelajaran di Indonesia, akan sangat daring dan pembelajaran luring. Hal tersebut,
diketahui publik, biasanya serta terutama pada seorang guru maupun orangtuan dapat
berkarakter sebaiknya mulai dikenalkan dari adannya analisis ini, bisa disimpulkan bahwa
dini, ialah kala anak masuk sekolah selama pembelajaran daring ini membawa
pembelajaran anak diusia dini, SD, SMP, banyak problematika terutama pada perubahan
Nilai- nilai tersebut hingga kapan juga wajib Sebagaimana seorang pendidik mampu
dilindungi, serta terlebih lagi dilestarikan menyikapi perubahan, orangtua pun perlu
hingga akhir hayat, buat melindungi kesatuan menyadari dan menanggapi perubahan tersebut
Wulansari 2018). Nilai berkarakter yang secara langsung, maka orangtualah yang
Indonesia meliputi cinta kepada Allah serta menumbuhkan, dan memberikan pemahaman
yakin diri, kreatif serta inovatif, berlagak adil Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
Masa Darurat Penyebaran Coronavirus perkembangan, kekhawatirann yang tinggi
Disease (Covid-19). Yaitu pemerintah serta daya tahan tubuh yang melemah.
mengeluarkan kebijakan kepada seluruh Pembelajaran juga menyebabkan siswa-siswa
sekolah dan universitas untuk melakukan disekolah melakukan penundaan terhadap
pembelajaran secara daring atau belajar dari semua pembelajaran mereka, karena mereka
rumah, dimana pada masa sebelumnya di sudah terbiasa dengan hal tersebut
dunia pendidikan pembelajaran dilaksanakan (Munawaroh, Alhadi and saputra,2017).
oleh guru dan peserta didik secara tatap muka Mereka yang awalnya menunda tugas sedikit
yang berlangsung di kelas. Disini peran orang namun karena pembelajaran daring tidak ada
tua sangat penting dalam perkembangan pantauan dari guru sehingga mereka menjadi
pendidikan karakter peserta didik dikarenakan terbiasa dengan penundaan tugas tersebut.
orang tua yang sering bertemu dan berinteraksi Tidak hanya itu, pembelajaran daring ini
dengan anaknya, orang tua juga harus selalu banyak menuyebabkan guru-guru disekolah
membimbing dan menjadi mentor serta kewalahan dengan sikap peserta didik nya
mengawasi anaknya lebih ekstra lagi. Selain tersebut dan mereka jadi berani melawan guru
itu, perubahan bukan hanya terjadi pada peran mereka dikarenakan mereka komunikasi
orang tua tetapi pada peran pemerintah juga. dengan guru mereka lewat Whatsapp dan bisa
Peran pemerintah saat ini juga dibutuhkan mereka mengabaikan pesan guru mereka
untuk memberikan bantuan berupa subsidi kapan saja, dan yang menjadi permasalah ada
kuota agar berkurang beban orang tua dalam dari peserta didik yang berani melawan guru
membiayai proses pembelajaran daring. Guru mereka ketika memberikan informasi di group
juga harus meningkatkan kekreatifannya dengan kata-kata yang tidak pantas
dalam melaksanakan proses pembelajaran dan disampaikan oleh seorang murid kepada guru.
sebaiknya memberikan tugas yang bervariasi Dan hal itu membawa dampak yang kurang
sesuai dengan kemampuan peserta didik dan baik atau cenderung menurun terhadap
selalu mengawasi , membimbing, pendidikan karakter pada peserta didik.
berkomunikasi terhadap tugas yang diberikan. Metode pembelajaran daring
Pemebelajaran daring iini dilakukan sesuai dengan kemampuan sekolah
menyebabkan semuanya dilakukan secara masing- masing. Pembelajaran daring dapat
daring (belajar dari rumah), yang dimana menggunakan berbagai media digital seperti
siswa wajib membiasakan diri belajar di google classroom, google form, zoom, video
tempat tinggal mereka tanpa bertemu teman conference, telepon atau live chat dan lainnya
ataupun guru. Hal tadi bisa berpengaruh pada (Dewi, 2020). Pada pelaksanaan pembelajaran
psikis peserta didik. Siswa dpat mengalami daring mengharuskan para siswa mempunyai
perubahan psikologis akibat belajar dirumah perangkat mobile seperti smartphone atau
secara terus menerus seperti, kurangnya telepon android, laptop, komputer, tablet dan
interaksi sosiak bersama teman, keterlambatan iphone yang dapat dipergunakan untuk
mengakses informasi kapanpun dan Berdasarkan hasil penelitian dapat
dimanapun (Ali Sadikin, 2020). Sedangkan disimpulkan bahwa pembelajaran daring
tidak semua peserta didik memiliki gawai atau membawa pengarruh kurang baik terutama
perangkat mobile lainnya dan ini menjadi paada pendidikan karakter peserta ddidik.
salah satu hambatan penerapan pendidikan Tetapi pembelajaran daring ini merupakan
karakter. (Aulia Azzahra 2021) solusi terbaik yang harus dilakukan dimasa
Namun pembelajaran daring bisa pandemi demi mencegah penularan yang lebih
menjadi modal awal bagi peserta didik untuk bnyak dan agar proses pembelajaran tetap
meningkatkan dirinya karena peserta didik berjalan walaupun pada masa pandemi.
dituntut untuk mandiri dikemudian hari. Pembelajaran daring juga bisa menjadi modal
(Nasution, Neviyarni and Alizamar, 2017) awal bagi peserta didik untuk meningkatkan
dengan android, peserta didik bisa bertanya dirinya karena peserta didik dituntut untuk
dengan teman tentang tugas sekolah yang mandiri dikemudian hari. Itulah nantinya yang
rumit untuk mereka pahami, berdiskusi tentang akan membentuk karakter peserta didik yang
tugas besok, memberikan kabar jika tidak bisa mandiri karena mereka juga akan di tuntut
datang kesekolah, dan sangat banyak hal yang untuk berusaha demi kepentingan diri mereka
bisa mereka bahas dengan android. Itulah pribadi
nantinya yang akan membentuk karakter
peserta didik yang mandiri karena mereka juga Daftar Rujukan
akan di tuntut untuk berusaha demi Aulia Azzahra, Hanum. 2021. “Hambatan
kepentingan diri mereka pribadi. Pendidikan Pembelajaran Daring Dalam Membangun
karakter bagi anak merupakan catatan penting Karakter Siswa Sekolah Dasar Di Tengah
bagi seorang guru di masa sekarang ini apalagi Pandemi.” Jurnal Pendidikan Terbuka
sekarang semuanya dilakukan serba dengan Dan Jarak Jauh 21 (1): 33–38.
teknologi, dimana menuntut seorang guru https://doi.org/10.33830/ptjj.v21i1.1553.
harus mengikuti perkembangan zaman, seperti 2020.
yang disarankan oleh Isriwal P. A, Firman, Covid-, Masa, Syarifah Syarifah, Rati Wulan,
(2019) dalam penelitiannya sebagai seorang Ria Triani, Triwanda Hamidah, and M
profesional di bidangnya sangat penting bagi Fahli Zatrahadi. n.d. “Application of
seorang guru untuk mengikuti perkembangan Character Education Through Online
zaman karena zaman yang dihadapi tersebut Learning in the Time of Covid-19” 1 (2):
akan terus berubah-rubah dan arus nya 158–66.
semakin cepat apalagi sekarang zaman yang Devi, Rista Apriliya, and Universitas Nusa
sudah memasuki era 4.0. (Covid- et al., n.d.) Cendana. 2023. “Menilik Problematika
Pendidikan Karakter Anak Selama
Pembelajaran Daring Pada Masa
4. Kesimpulan Pandemi” 2 (1): 207–13.
Rahmawati, Rada, Muhammad Iksan Affandi, +PENGARUHNYA+TERHADAP+MO
and Nenden Munawaroh. 2020. “Teknik TIVASI+BELAJAR+SISWA+mira+juliy
Pembelajaran Guru Dalam Penerapan a&btnG=#d=gs_qabs&t=1662879151851
Karakter Di Masa Pandemi COVID-19 &u=%23p%3DkmPu4cHgBmsJ.
Pada Peserta Didik Kelas III C MI Fathul
Iman Palangka Raya,” 614–22.
Riani, L P, and D A B Budiretnani. 2022.
“Problematika Internalisasi Pendidikan
Karakter Dalam Pembelajaran Daring
Selama Pandemi Di Sekolah Menengah:
Studi Fenomenologi.” Prosiding
SEMDIKJAR (Seminar Nasional
Pendidikan Dan Pembelajaran) UNP
Kediri, 151–61.
https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.p
hp/semdikjar/article/view/
1927%0Ahttps://
proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/
semdikjar/article/download/1927/1273.
Suriadi, Harri Jumarto, Firman Firman, and
Riska Ahmad. 2021. “Analisis Problema
Pembelajaran Daring Terhadap
Pendidikan Karakter Peserta Didik.”
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan 3 (1):
165–73.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i1.25
1.