Abstract
This study aims to determine the learning process of early childhood education through the
learning model of BCCT (Beyond Centers and Circle Time) in instilling character education
in Tauladan Kindergarten and Pare District, Kediri Regency. The type of research used is
qualitative with an ethnographic approach. Selection of subjects using purposive sampling,
followed by Snow Ball Sampling. Data collection in this study uses methods of observation,
interviews and documentation. The success of planting character education through the BCCT
(Beyond Centers and Circle Time) learning model can be seen by looking at the results of the
assessment that has been done by the teacher.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran pendidikan anak usia dini
melalui model pembelajaran BCCT (Beyond Centers and Circle Time) dalam menanamkan
pendidikan karakter di Taman Kanak-Kanak Tauladan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pemilihan
subyek menggunakan purposive sampling, dilanjutkan dengan Snow Ball Sampling.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Keberhasilan penanaman pendidikan karakter melalui model pembelajaran
BCCT (Beyond Centers and Circle Time) dapat diketahui dengan melihat hasil penilaian yang
telah dilakukan oleh guru.
Sentra yang terakhir adalah sentra tanpa perlu diingatkan; dan Sudah Muncul,
musik. Pada sentra musik ini, anak-anak yaitu anak menunjukkan perilaku yang
belajar mengekplorasi berbagai alat musik diharapkan dan mampu menjadi contoh
maupun lagu. Musik dapat bermanfat bagi bagi orang lain.
anak untuk mengembangkan keterampilan Berdasarkan hasil penelitian yang
fisik dan sosial, melatih kedisiplinan, telah dilakukan dapat diketahui bahwa
kesabaran, rasa percaya diri dan kedelapan belas nilai pendidikan karakter
mengenalkan pada budaya lain. Nilai yang ditetapkan oleh Kemendikbud mampu
pendidikan karakter yang ditanamkan ditanamkan dengan mudah pada anak usia
menghargai prestasi dan toleransi. dini khususnya di TK Tauladan melalui
Pelaksanaan pendidikan karakter model pembelajaran sentra yang terbagi
dapat mengintegrasikan nilai karakter yang menjadi 7 sentra. Hasil penelitian ini
satu dengan nilai karakter yang lainnya. didukung oleh beberapa penelitian yang
Misalnya, jika nilai kesabaran dapat juga menggunakan model BCCT dalam
diterapkan dengan baik maka nilai yang lain menanamkan pendidikan karakter. Pertama,
mengikutinya karena anak yang sabar pasti penelitian Ruqoyah menunjukkan bahwa
akan memiliki sikap toleransi, bersahabat, terdapat perbedaan hasil antara anak dengan
peduli pada teman, dan menghargai prestasi kreativitas rendah dan kreativitas tinggi
temannya. Pengembangan masing-masing yang diajar dengan menggunakan model
nilai karakter adalah saling mendukung, pembelajaran BCCT dan non BCCT
yang selanjutnya diaplikasikan dalam tiap- (Ruqoyah, 2016). Kedua, penelitian Samad
tiap sentra. Penanaman nilai karakter dan Alhadad menunjukkan bahwa
dilakukan secara bertahap dengan penerapan metode pembelajaran sentra
menentukan pilihan nilai karakter yang dalam penanaman nilai-nilai agama Islam
sesuai dengan masing-masing sentra. di TK Khalifah Ternate membuat anak
Melalui sentra-sentra tersebut, guru juga merasa lebih memiliki kesempatan untuk
dapat dengan mudah menanamkan dan mengekspresikan bakat dan minat (Samad
mengamati nilai-nilai pendidikan karakter & Alhadad, 2016). Ketiga, penelitian
yang muncul maupun belum muncul pada Maimunah dkk menunjukkan bahwa guru
anak didiknya. di dalam model pembelajaran sentra
Menurut hasil pengamatan yang mempunyai peranan penting untuk
dilakukan di TK Tauladan terlihat bahwa membangun karakter anak melalui
anak-anak sudah mampu melaksanakan komunikasi positif, perancah, pembiasaan,
pendidikan karakter dengan baik. Cara dan konsistensi dalam membangun aturan.
menilai dari hasil pelaksanaan pendidikan Aturan yang dibuat harus disesuaikan
karakter yaitu melalui pengamatan yang berdasarkan aktivitas dan karakter yang
dilakukan secara terus menerus. Terdapat dikembangkan oleh sekolah (Maimunah,
beberapa kategori penilaian yang diberikan Aslamiah, & Suriansyah, 2018).
guru untuk menilai keberhasilan pendidikan
karakter pada anak, antara lain: Belum KESIMPULAN
Muncul, yaitu anak belum menunjukkan Model pembelajaran yang digunakan
perilaku yang diharapkan; Mulai Muncul, oleh Taman Kanak-kanak Tauladan
yaitu anak mulai menunjukkan perilaku menggunakan SELI (Metode Sentra dan
yang diharapkan dengan bantuan Lingkaran) atau sering disebut model
guru/orang lain; Muncul, yaitu anak pembelajaran sentra. Kegiatan dimulai
menunjukkan perilaku yang diharapkan
116 | Planting of Character Education in BCCT Learning Models
dengan jurnal pagi yang menyenangkan Maimunah, Aslamiah, & Suriansyah, A.
kemudian masuk pada kegiatan inti yakni (2018). The Integration of Sentra-
bermain di sentra. Tema dibahas oleh guru Based Learning and Involvement of
Family Program at Early Childhood
sebelum bermain kemudian kegiatan
in Developing Character Building
ditutup dengan melakukan recalling, dalam (Multi Case at PAUD Mawaddah and
proses pembelajaran yang telah dilakukan PAUD Alam Berbasis Karakter
menanamkan nilai-nilai pendidikan Sayang Ibu Banjarmasin, Indonesia).
karakter. Dengan menggunakan model European Journal of Education
pembelajaran Sentra, pendidikan karakter Studies, 5(7), 49–63.
dapat ditanamkan pada anak usia dini https://doi.org/10.5281/zenodo.14942
07
dengan tepat.
Maspinal. (2013). Siap Menjadi Guru dan
UCAPAN TERIMA KASIH Pengelola PAUD Profesional.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Kami selaku tim peneliti
Nurani, Y. (2014). Kurikulum Anak Usia
mengucapkan terima kasih kepada Dini. Program Studi PG-Pendidikan
Kemenristekdikti yang telah membiayai Anak Usia Dini Fakultas Pendidikan.
penelitian ini dan kepada TK Tauladan Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
yang telah berkenan menjadi sumber data Patilima, H. (2010). Metode Penelitian
serta semua pihak yang telah membantu Kualitatif. Malang: UMM Press.
sehingga proses penelitian dapat berjalan
Ruqoyah, A. (2016). Pengaruh Model
dengan lancar. Pembelajaran Beyond Centers and
Circle Times (BCCT) dan
DAFTAR PUSTAKA Kemandirian Terhadap Kreativitas.
Jurnal Pendidikan Usia Dini, 10(1),
Kusumandari, R. B., & Istyarini, K. (2015). 81–98.
Character Education Development https://doi.org/https://doi.org/10.2100
Model-based E-Learning and 9/JPUD.101.05
Multiple in Telegency in Childhood Samad, F., & Alhadad, B. (2016).
in Central Java, 15(3). Retrieved from Implementasi Metode Beyond Center
https://www.researchgate.net/publicat and Circle Time (BCCT) dalam
ion/328852343_Character_Education Upaya Penanaman Nilai-Nilai Agama
_Development_Model-based_E- Islam di Kelompok B Taman Kanak-
Learning_and_Multiple_Intelegency_ Kanak Khalifah Kota Ternate. Jurnal
in_Childhood_in_Central_Java Pendidikan Usia Dini, 10(2), 233–
Latif, M., Zulkhairina, Zubaidah, R., & 254.
Muhammad Afandi. (2013). Orientasi https://doi.org/https://doi.org/10.2100
Baru Pendidikan Anak Usia Dini 9/JPUD.102.03
Teori dan Praktek. Jakarta: Kencana Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar
Prenada Media Grup. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Ma’rifah, U., & Muthmainnah, A. (2015). Indeks.
Metode Pembelajaran BCCT dalam Wibowo, A. (2012). Pendidikan Karakter
Mengembangkan Nilai Moral Usia Dini ( Strategi Membangun
Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Karakter di Usia Emas). Yogyakarta:
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo, 2(2), Pustaka Pelajar.
117–124. Retrieved from
http://journal.trunojoyo.ac.id/pgpaudt
runojoyo/article/view/2676