A. Latar Belakang..................................................................................................................2
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian.......................................................................................3
a. Tujuan Penelitian............................................................................................................3
b. Manfaat Penelitian..........................................................................................................3
C. Subjek Penelitian..............................................................................................................4
a. Populasi Penelitian..........................................................................................................4
b. Sampel Penelitian............................................................................................................4
D. Materi.................................................................................................................................5
a. Sesi 1 : Pendidikan Karakter...........................................................................................5
b. Sesi 2 : Perilaku Moral Kejujuran...................................................................................5
c. Sesi 3 : Permainan Tradisional........................................................................................6
d. Sesi 4 : Permainan Dhakon.............................................................................................7
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.........................................................................................8
a. Perlakuan Hari Pertama...................................................................................................8
b. Perlakuan Hari Kedua.....................................................................................................9
c. Perlakuan Hari Ketiga...................................................................................................10
F. Mekanisme Perlakuan....................................................................................................11
A. Latar Belakang
Penguatan pendidikan karakter di era sekarang merupakan hal yang penting untuk
dilakukan mengingat banyaknya peristiwa yang menunjukkan terjadinya krisis moral baik di
kalangan anak-anak, remaja, maupun orang tua. Terlebih pada masa globalisasi manusia
Indonesia cenderung berperilaku keras, cepat, akseleratif dalam menyelesaikan sesuatu, dan
budaya instan. Manusia dipaksa hidup seperti robot, selalu berada pada persaingan tinggi
(konflik) dengan sesamanya, hidup bagaikan roda berputar cepat, yang membuat manusia
mengalami disorientasi meninggalkan norma-norma universal, menggunakan konsep
Machiavelli (menghalalkan segala cara), mementingkan diri sendiri dan tidak memiliki
moral yang baik, tidak menghargai, mengasihi dan mencitai sesamanya (Haedar Nashir,
2007). Oleh karena itu, penguatan pendidikan karakter perlu dilaksanakan sedini mungkin
dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan meluas ke dalam lingkungan masyarakat.
Membangun karakter bukanlah merupakan produk instant yang dapat langsung dirasakan
sesaat setelah pendidikan tersebut diberikan. Pendidikan membangun karakter merupakan
proses panjang yang harus dimulai sejak dini pada anak-anak dan baru akan dirasakan setelah
anak-anak tersebut tumbuh menjadi dewasa. Salah satu cara untuk menanamkan karakter
kejujuran pada anak adalah melalui pendidikan di sekolah. Pendidikan bertujuan bukan
hanya membentuk manusia yang cerdas otaknya dan trampil dalam melaksanakan tugas,
namun diharapkan menghasilkan manusia yang memiliki moral. Oleh karena itu pendidikan
tidak semata-mata mentrasfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi juga
mentransfer nilai-nilai moral dan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal. Dengan
transfer moral bersifat universal, diharapkan peserta didik dapat menghargai kehidupan orang
lain tercermin dalam tingkah laku serta aktualisasi diri.
Menurut Mendiknas (2010) pendidikan karakter di sekolah hendaknya dimulai dari usia
SD. Pembelajaran bagi anak usia dini hendaknya dilakukan secara bertahap. Dalam
membangun karakter kejujuran pada anak, terlebih dahulu harus dikenalkan konsep atau
pemahaman kepada anak usia dini tentang karakter kejujuran, hingga kelak dewasa menjadi
warga negara yang baik.
Model pendidikan untuk anak usia dini harus disesuaikan dengan masa perkembangan
mereka yang masih didominasi oleh permainan sebagai media transfer pengetahuan. Salah
satu metode yang sesuai digunakan dalam implementasi pendidikan membangun pemahaman
1
karakter kejujuran adalah melalui bermain. Bermain adalah suatu kebutuhan yang sudah ada
dengan sendirinya (inhernt). Permainan yang bisa digunakan adalah permainan tradisional
anak yang sudah cukup lama berkembang di negeri ini, bahkan permainan-permainan
tersebut sarat dengan nilai-nilai budaya bangsa. Namun demikian seiring dengan
perkembangan jaman permainan tradisional ini semakin lama semakin dilupakan oleh anak-
anak terutama di perkotaan karena sudah semakin banyaknya permainan modern yang berasal
dari luar negeri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan karakter
melalui permainan tradisional dhakon terhadap perilaku moral yakni kejujuran pada anak
kelas 4-5 SD.
b. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, selain itu juga dapat memberi pemahaman psikologis terhadap guru-guru dalam
penggunaan permainan tradisional jawa untuk membentuk perilaku moral yakni karakter
kejujuran kepada siswa.
2. Manfaat Praktis
Bagi Subjek Penelitian
Permainan tradisioanal jawa ini diharapkan mampu untuk membangun pemahaman
karakter kejujuran anak sejak usia dini.
Bagi Sekolah
2
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada pihak sekolah, yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menanamkan kurikulum
pendidikan karakter kejujuran kepada anak.
Bagi Peneliti lain
Untuk menambah pengetahuan dan berbagai sarana untuk menerapkan pengetahuan
yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah nyata yang dihadapi oleh dunia
pendidikan.
C. Subjek Penelitian
a. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang masih aktif menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar (SD) daerah Surabaya. Ciri-ciri siswa yang dipilih peneliti untuk menjadi
subyek penelitian eksperimen adalah sebagai berikut :
1. Siswa aktif kelas 4-5 di Sekolah Dasar (SD) yang ada di Surabaya
2. Berusia 10-11 tahun
3. Jenis kelamin Perempuan / laki-laki
4. Netral dengan permainan tradisional Dhakon
5. Memiliki mata normal / tidak minus
b. Sampel Penelitian
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara random probablity sampling
yaitu, teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang atau kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2016). Teknik
random yang digunakan adalah dengan simple random yaitu dengan memilih subjek sebagai
sample. Peneliti menentukan jumlah sampel pada penelitian eksperimen ini adalah 10 siswa,
dari jumlah subyek yang telah ditentukan, kemudian sampel tersebut akan dirandomisasi
yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 5 anak pada kelompok kontrol (yang tidak diberi
perlakuan) dan 5 anak pada kelompok eksperimen (yang diberi perlakuan).
3
D. Materi
a. Sesi 1 : Pendidikan Karakter
Definisi tentang pendidikan karakter
Pendidikan karakter merupakan sebuah usaha untuk mendidik serta
membentuk pribadi anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memberikan
kontribusi yang positif kepada lingkungannya seperti misalnya : cinta tuhan dan
segenap ciptaan-nya, kemandirian, tanggung jawab, kejujuran dan amanah,
bijaksana, hormat dan santun, dermawan, suka menolong, percaya diri, kreatif
dan pekerja keras, kepemimpinan dan keadilan, baik dan rendah hati, toleransi
dan kedamaian dan kesatuan.
Karakteristik dalam pendidikan karakter
IHF (Indonesia Heritage Foundation) telah menyusun serangkaian nilai yang
selayaknya diajarkan kepada anak-anak, yang kemudian dirangkum menjadi 9
pilar karakter, yaitu: cinta tuhan dan segenap ciptaan-nya, kemandirian dan
tanggung jawab, kejujuran, amanah, bijaksana, hormat dan santun, dermawan,
suka menolong dan gotong royong, percaya diri, kreatif, dan pekerja keras,
kepemimpinan dan keadilan, baik dan rendah hati, toleransi dan kedamaian dan
kesatuan.
4
menghadapi suatu peristiwa dan membenarkan jika peristiwa tersebut tidak sesuai
dengan kaidah yang berlaku dalam masyarakat.
Definisi tentang karakter kejujuran
Kejujuran bisa diartikan sebagai sebuah kemampuan untuk mengekpresikan
fakta-fakta dan keyakinan pribadi sebaik mungkin sebagaimana adanya. Sikap ini
terwujud dalam perilaku, baik jujur terhadap orang lain maupun terhadap diri
sendiri (tidak menipu diri), serta sikap jujur terhadap motivasi pribadi maupun
kenyataan batin dalam diri seorang individu.
5
- Gobak Sodor : Permainan gobag sodor membutuhkan tempat yang agak luas,
paling tidak membutuhkan luas lapangan sekitar 6 meter x 15 meter. Di atas
lahan tersebut kemudian digambari garis persegi empat. Setelah itu, anak-
anak yang bermain, misalnya 10 anak harus dibagi 2 regu. Masing-masing
regu beranggotakan 5 anak.
- Jethungan (petak umpet) : Anak-anak yang hendak bermain biasanya setelah
berkumpul, menyepakati beberapa peraturan sederhana, misalnya,
pembatasan wilayah permainan, waktu menutup mata tidak boleh melirik,
tidak boleh terus-menerus menunggu pangkalan, dan sebagainya. Jika mereka
sudah membuat peraturan sederhana, mereka memilih sebuah pangkalan
untuk dijadikan pusat permainan, misalnya pohon, sudut tembok, gardu
ronda, tembok gapura, sudut pagar, tiang rumah, atau lainnya.
6
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
a. Perlakuan Hari Pertama
7
ditempat yang sudah disediakan didalam ruangan
Penjelasan materi singkat mengenai permainan
tradisonal, meliputi :
- Definisi tentang permainan tradisional
- Macam-macam permainan tradisional
Sesi tanya jawab dan feedback
10.15- Sesi 4 : Permainan Dhakon
11.55 Penjelasan mengenai permainan dhakon, meliputi :
- Definisi tentang permainan dhakon Ceramah Winda
- Langkah-langkah dalam permainan dhakon
Sesi tanya jawab dan feedback
11.55- Penutupan Kelompok Kontrol (KK) dan Kelompok
12.00 Eksperimen (KE) Winda
Ucapan terimakasih dari tester kepada testee Ceramah &
Testee dipersilahkan meninggalkan ruangan dengan Novianita
diantarkan oleh tester
8
09.45- ISTIRAHAT
10.00
Sesi 2 : Praktek Permainan Dhakon
Mempersilahkan testee untuk masuk ke dalam
ruangan yang telah disediakan di dalam rumah dari
salah satu tester Elly
10.00- Mempersilahkan masing-masing testee untuk duduk Ceramah & &
11.50 ditempat yang sudah disediakan didalam ruangan Games Vindy
Penjelasan singkat mengenai apa yang akan
dilakukan oleh testee yaitu bermain permainan
dhakon
Melakukan praktek bermain permainan dhakon
oleh testee
Penutupan Kelompok Kontrol (KK)
Ucapan terimakasih dari tester kepada testee
11.50- Kesimpulan dan saran dari tester mengenai hasil Elly
12.00 praktek permainan dhakon oleh testee Ceramah &
Testee dipersilahkan meninggalkan ruangan dengan Vindy
diantarkan oleh tester
9
tradisonal yaitu dhakon
Pemutaran video tutorial cara bermain permainan
dhakon
Roleplay bermain permainan dhakon oleh testee
sesuai dengan arahan dan intruksi dari tester
Sesi tanya jawab dan feedback
09.45- ISTIRAHAT
10.00
Sesi 2 : Praktek Permainan Dhakon
Mempersilahkan masing-masing testee untuk duduk
ditempat yang sudah disediakan didalam ruangan
10.00- Penjelasan singkat mengenai apa yang akan Ceramah & Merinta
11.50 dilakukan oleh testee yaitu bermain permainan Games &
dhakon Elly
Melakukan praktek bermain permainan dhakon
oleh testee
Penutupan Kelompok Eksperimen (KE)
Ucapan terimakasih dari tester kepada testee
11.50- Kesimpulan dan saran dari tester mengenai hasil Ceramah Merinta
12.00 praktek permainan dhakon oleh testee &
Testee dipersilahkan meninggalkan ruangan dengan Elly
diantarkan oleh tester
F. Mekanisme Perlakuan
Instrumen (Alat) Pemberian Perlakuan
1. Permainan dhakon dan kecik
2. Video tutorial
10
3. Modul Perlakuan (mekanisme perlakuan)
1. Pendidikan Karakter : sebuah usaha untuk mendidik serta membentuk pribadi anak agar dapat mengambil keputusan
dengan bijak dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif
seperti misalnya berupa perilaku moral yaitu karakter kejujuran.
2. Video Tutorial : meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada anak mengenai cara memainkan permainan dhakon.
Karakter Aktifitas
Kejujuran
Tujuan Materi Tester Testee Metode Penyaji
13