PENDAHULUAN
Pendidikan karakter merupakan salah satu sarana yang paling tepat untuk
sejak usia anak-anak (golden age), karena pada usia ini sangat menentukan
orang dewasa terjadi saat anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berikutnya
terjadi pada usia 8 tahun, dan 20% sisanya pada pertengahan atau akhir
1 ?
Ahsin W, Pengantar Kependidikan, Fajar Baru Islam, (Bandung: Mizan, 2013), hlm. 5.
2 ?
Muchlmas Samani & Dr. Hariyanto, M.S., Konsep dan Model Pendidikan Karakter,
(Surabaya: Unesa Universitas Press, 2014), hlm. 9.
1
2
bukan tanpa alasan, karena saat ini dunia pendidikan sedang dihadapkan pada
persoalan yang sangat pelik. Dari hari ke hari banyak sekali fenomena
Salah satu karakter penting yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk
lingkungannya.
Rasa percaya diri merupakan salah satu kunci keberhasilan seseorang dan
menjadi modal dasar yang penting untuk dikuasai oleh setiap orang.
percaya diri. Kurangnya rasa percaya diri seringkali menjadi masalah yang
sangat mengkhawatirkan, baik bagi anak maupun orang tuanya. Rasa tidak
percaya diri yang ada pada anak jika dibiarkan akan menghambat
3
Suyono M.Ed, Strategi Pendidikan Anak, (Yogyakarta: Pustaka Setia, 2008), hlm. 32.
3
harinya. Tanpa adanya rasa percaya diri yang tinggi pada anak maka tumbuh
Pada prinsipnya rasa percaya diri merupakan pelajaran dan pelatihan yang
panjang untuk setiap pribadi manusia. Latihan itu harus dimulai sejak usia dini.
percaya diri pada anak. Meskipun hanya di depan orangtuanya, tetapi anak
sudah berani mengemukakan pendapatnya. Hal seperti ini dapat melatih anak
terlebih ketika dihadapkan pada suatu tantangan dan situasi baru. Gejala tidak
percaya diri pada siswa dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu susah berbicara,
gagap dan gagu, menutup diri, rasa malu dan tidak berani, ketidakmampuan
berfikir secara mandiri dan merasakan ada kejahatan dan bahaya serta
minat dan bakatnya, juga dapat membantu siswa dalam pembentukan karakter.
4
Pradipta Sarastika, Trik 10 Detik Membaca Kebohongan Orang Lain, (Yogyakarta Araska,
2013), hlm. 35.
5
Abu Amr Ahmad Sulaiman, Panduan Mendidik Anak Muslim Usia Sekolah, (Jakarta:
Darul Haq, 2008), hlm. 72.
4
Rata-rata siswa berasal dari latar belakang kurang mampu dan tidak begitu
peneliti ingin mengetahui lebih dalam terhadap karakter percaya diri yang ada
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
mengetahui :
2. Kegunaan Penelitian
memberi manfaat:
a) Secara Teoritis
ekstrakurikuler khutbah
b) Secara Praktis
1) Bagi guru :
ilmiah.
6
2) Bagi siswa :
3) Bagi peneliti :
D. Tinjauan Pustaka
beberapa buku dan hasil-hasil skripsi yang telah dilakukan oleh para peneliti
sebelumnya untuk menggali beberapa teori atau pernyataan dari beberapa ahli
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga 2018. “Peran Kegiatan Khutbah dalam
dalam penelitian ini meliputi tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan,
Kendala yang dihadapi saat muhadhoroh, yaitu dari segi santri (waktu,
sarana prasana, cuaca) dan dari segi pengurus (ketidaktertiban santri). Faktor
pendukung dalam kegiatan ini adalah faktor internal (minat dan motivasi)
menjadi fasilitator bagi santri dalam melatih kepercayaan diri untuk piawai
mental dalam segi aspek kepercayaan diri, (c) Memberikan peningkatan men
dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 2017.
dan menghafal teks pidato, lalu tampil satu persatu berpidato di depan
dalam pelatihan muhadharah yaitu bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa
dengan menyampaikan isi pidato dengan rasa percaya diri. Strategi pelatihan
teks pidato agar santri tidak ragu-ragu terdapat salah kata dalam
penyampaian pesan pada teks pidato. Menghafal teks pidato, tujuannya agar
E. Kerangka Berpikir
1. Pembinaan
a. Pengertian Pembinaan
tidak tercapai, maka manusia akan berusaha untuk menata ulang pola
6 ?
Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi Lux (Semarang: CV
Widya Karya, 2009), hlm. 14.
7 ?
Mangun Hadjana, Pembinaan Arti dan metodenya, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), hlm. 24.
10
dan matang.
b. Tujuan Pembinaan
tersebut tidak mudah, tidak dapat dicapai dalam waktu yang singkat,
c. Bentuk-Bentuk Pembinaan
Yang Maha Esa dan terbinanya sikap anak yang baik, dan dengan
perlu diingatkan dengan ramah jika lupa atau dengan sengaja tidak
secara pribadi.
12
2. Mental
a. Pengertian Mental
psikoterapi, kata mental sering digunakan sebagai kata ganti dari kata
termasuk pikiran, emosi, sikap dan perasaan yang dalam keseluruhan dan
dan sebagainya.8
b. Kegiatan Khutbah
dalam seminggu yaitu pada kamis pukul 12.00 – 14.00 kegiatan khutbah
8 ?
Dede Rahmat Hidayat, Bimbingan Konseling (Kesehatan Mental di Sekolah), (Bandung:
PT Remaja Rosda Karya, 2014), hlm. 68.
13
Tabel 1.1
Faktor Pendukung
1. Fasilitas Sekolah
2. Bakat dan minat peserta
didik Proses
Perencanaan
Perencanaan
RPP Pelaksanaan
Asesmen Evaluasi
penilaian
Faktor Penghambat
1.Waktu kegiatan ekstra
kurang
2.Kurangnya minat baca
peserta didik
1. Metode Penelitian
tindakan dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
2. Jenis Data
adanya.
penelitian kualitatif.
3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh.
Sumber data dalam penelitian ini sumber primer yaitu sumber data yang
berasal dari sumber utama. Adapun sumber data primer dalam penelitian
ini didapatkan melalui kata dan tindakan yang diperoleh peneliti dengan
a. Lokasi penelitian
b. Subjek penelitian
dalam penelitian.
standar.
a. Observasi
b. Wawancara
drawing/verification.9
a. Reduksi Data
b. Penyajian Data
9 ?
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta, 2010),
hlm. 23.
18
deskriptif.
c. Penarikan Kesimpulan
teori.