Disusun Oleh :
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II. KERANGKA TEORI
A. Deskripsi Teori
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Berfikir
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Bentuk dan strategi Penelitian
D. Sumber Data
E. Tehnik Pengumpulan Data
F. Tehnik Cuplikan atau Sampling
G. Validasi Data
H. Tehnik Analisis
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian yang berjudul
“Anak Orang Biasa Yang Sukses Bekerja di BUMN”. Dalam laporan penelitian ini
dibahas mengenai tips and trik untuk menggapai kesuksesan dikala kesulitan. Adapun
maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
untuk mengikuti penilaian akhir semester, mata pelajaran sosiologi. Selama penelitian
dan penulisan skripsi ini banyak sekali hambatan yang penulis alami, namun berkat
bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Penulis beranggapan bahwa skripsi ini merupakan karya
terbaik yang dapat penulis persembahkan. Tetapi penulis menyadari bahwa tidak tertutup
kemungkinan didalamnya terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi parapembaca pada umumnya.
Trenggalek, 2023
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
Kurangnya motivasi belajar siswa juga disebabkan karena dalam diri siswa
sendiri, siswa tidak tahu bagaimana menumbuhkan motivasi belajar dan tidak tahu
bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien, hal ini berpengaruh sangat buruk
terhadap kebiasaan belajar siswa. Siswa menjadi kurang terpacu dalam
mengembangkan kreatifitas belajarnya. Hal ini bisa dilihat pada saat guru memberikan
tugas kepada siswa, banyak siswa yang kurang bertanggung jawab terhadap tugasnya,
sebagian siswa terlambat dalam mengumpulkan tugas. Selain itu adanya siswa
mencontek pada saat ujian juga menunjukan kemandirian belajar yang masih kurang.
Siswa masih kurang percaya diri pada jawaban dan kemampuannya sendiri.
Maka dari itu siswa harus meningkatkan prestasi belajar mereka. Prestasi
belajar merupakan hasil yang diperoleh peserta didik setelah melakukan kegiatan
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang optimal akan mempengaruhi tingkat
keberhasilan siswa. Melalui pembelajaran yang terstruktur siswa dapat mencapai
prestasi maksimal. Kegiatan belajar yang terstruktur itu tampak pada kegiatan
pembelajaran formal di sekolah karena sekolah merupakan suatu lembaga yang
dipercaya dapat memberikan sumbangan pada kemajuan bangsa.
Keaktifan siswa dalam belajar juga merupakan salah satu untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa. Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari prestasi
siswa dalam melaksanakan tugas belajarnya seperti perhatian terhadap materi
pembelajaran yang diajarakan oleh guru, respon siswa terhadap suatu masalah ataupun
kesulitan dalam pembelajaran dan kedisplinan siswa dalam mengikuti kegiatan proses
belajar mengajar di dalam kelas.
Lain lagi Motivasi belajar juga sangat penting bagi keberlangsungan
pendidikan para siswa. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut
menentukan keefektifan dalam pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar dengan
baik apabila ada faktor pendorongnya yaitu motivasi belajar. Peserta didik akan belajar
dengan sungguh-sungguh jika memiliki motivasi belajar yang tinggi. Motivasi belajar
adalah seluruh daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar
yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar yang memberikan arah pada
kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki.
Di samping itu juga ada semangat belajar dan rasa percaya diri yang tinggi,
proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil dan berkualitas apabila siswa terlibat
secara aktif baik secara fisik, mental maupun sosial. Namun dalam proses belajar
mengajar di sekolah untuk membuat siswa aktif memanglah sangat tidak mudah
karena sebagian besar guru hanya memikirkan untuk mencapai standar kompetensi
yang sudah ditentukan dan tidak memperhatikan hak siswa untuk memperoleh apa yang
seharusnya ia miliki. Siswa yang aktif hanya didominasi oleh siswa tertentu dan siswa
yang pasif hanya diam dan mendengarkan saat proses belajar mengajar berlangsung
sehingga tidak dapat mengemukakan pendapat atau pertanyaan dari materi yang belum
dipahaminya. Maka dalam proses belajar mengajar perlu adanya suasana yang terbuka
menyenangkan, akrab dan saling menghargai pendapat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka
perumusan masalah dalam penelitian ini sebgai berikut : “Tips and triks cara belajar
yang efektif dan efisien agar dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada
siswa SMA untuk menghadapi ujian PTN atau untuk persiapan di dunia karir”
1. Bagaimana narasumber Inung Anggun bisa kuliah dengan keadaanya yang
kurang mampu?
2. Bagaimana narasumber Inung Anggun menghadapi ujian masuk
Perguruan Tinggi Nnegri?
3. Bagaimana narasumber Inung Anggun menghadapi ujian masuk
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang diwewenangi langsung oleh
mentri Erick Tohir?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah data / informasi apa yang
akan dihasilkan melalui penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk
pernyataan yang konkrit, dapat diamati dan dapat diukur. Tujuan umum dapat
dinyatakan secara kategoris apa tujuan akhir penelitian yang hendak diselenggarakan
merupakan aspek yang luas atau apa tujuan jangka panjangnya.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui
penerapan strategi narasumber dalam menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi Negri
maupun ujian jikalau ingin masuk ke dunia karir. Antara lain
1. Tujuan bagi penulis
Termotivasi penulis agar menirukan apa yang narasumber buat.
2. Tujuan bagi narasumber
Memberikan motivasi kepada mereka mereka yang masih duduk
dibangku Sekolah Menengah Atas atau yang masih duduk dibangku
Sekolah Menengah Pertama.
3. Tujuan bagi pembaca.
Termotivasi penulis agar menirukan apa yang narasumber buat,
sehingga bisa menggapai apa yang ia inginkan.
D. Manfaat Penelitian
KERANGKA PENELITIAN
A. Deskripsi Teori
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan,
kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial,
bermacammacam keterampilan lain, dan cita-cita.Dengan demikian, seseorang
dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya latihan
dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan.
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Secara etimologi motivasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu dari kata
“motivation”, artinya dorongan. Sedangkan secara terminologi, motivasi adalah
suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia
tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu.
3) Kondisi siswa Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani
mempengaruhi motivasi belajar. seorang siswa yang sedang sakit, lapar, atau
marah-marah akan mengganggu perhatian belajar.
mempunyai fungsi yang sangat penting dalam proses belajar siswa, karena
motivasi dapat menentukan keberhasilan dalam usaha belajar yang dilakukan
siswa. Dengan begitu, siswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan memiliki
semangat untuk belajar terus menerus tanpa putus asa dan dapat mengesamingkan
hal-hal yang dapat mengganggu dalam kegiatan belajar. Adapun fungsi motivasi
yaitu:
1) Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan sebagai
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang akan dicapai, dengan
demikian motivasi dapat memberi arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai
dengan rumusan tujuannya.
Dibagi menjadi dua tipe atau kelompok yaitu intrinsik dan ekstrinsik:
Keberhasilan belajar pada dasarnya terletak pada tangan siswa sendiri, dan
faktor motivasi belajar memegang peranan penting didalam menciptakan
efektivitas kegiatan belajar mengajar. Guru harus memikirkan sebaik-baiknya
usaha apa yang patu dilakukan untuk membangkitkan motivasi para siswa yang
dikelolanya agar mereka melaksanakan kegiatan belajar secara aktif. Beberapa
teknik untuk memotivasi siwa dalam belajar antara lain:
B. Penelitian Relevan
Penelitian relevan merupakan hasil penelitian terdahulu yang
mengemukakan beberapa konsep yang relevan dan terkait dengan penelitian yang
dilakukan. Adapun yang menjadi landasan penelitian terdahulu dalam penelitian
ini adalah sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan di bawah ini, yaitu oleh:
Tabel 1.1
C. Kerangka Berpikir
Keberhasilan yang didapat oleh seorang siswa dapat dilihat dari perilaku
disiplin, kemampuan menguasai materi pelajaran, penyelesaian tugas yang
diberikan guru, dan pencapaian belajar siswa dalam prestasi yang baik. Disiplin
belajar merupakan salah satu cara yag dapat dilakukan untuk mendorong anak
berperilaku 35 tertib dan mengikuti aturan dalam belajar. Kedisiplinan dapat
dilakukan di sekolah sebagai cara guru untuk dapat mengontrol pembelajaran
siswa di kelas. Perilaku disiplin merupakan suatu kesadaran berasal dari cerminan
tingkah laku yang bereaksi sebagai hasil dari kepatuhan yang ada dalam diri
seseorang, agar dapat mengendalikan diri sendiri dan lingkungan yang
membentuk pola perilaku seseorang. Perilaku disiplin yang diterapkan guru
dengan cara konsisten dapat dijadikan contoh bagi siswa. Dengan perilaku
disiplin siswa dapat dengan mudah menguasai materi ajar, mengatur waktu
belajar, dan mematuhi peraturan. Perilaku disiplin tentunya membutuhkan suatu
dorongan atau motivasi yang menjadikan seseorang dapat menjalankan perilaku
disiplin. Dalam kegiatan belajar, motivasi dimaknai sebagai keseluruhan daya
penggerak dalam diri siswa yang menjamin kelangsungan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga keinginan atau tujuannya dapat
tercapai. Motivasi belajar sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar di
dalam kelas untuk dapat mengetahui sejauh mana siswa fokus pada pembelajaran.
Dengan adanya motivasi belajar diharapkan adanya penguasaan materi ajar
sehingga siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Prestasi belajar
merupakan suatu hasil yang diperoleh dari suatu evaluasi belajar yang berupa
nilai atau angka yang dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran. Nilai
tersebut dilihat dari aspek kognitif yang terfokus dengan penguasaan pengetahuan
sebagai ukuran pencapain hasil belajar siswa. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa, salah satu faktor tesebut adalah motivasi
belajar. Dengan adanya motivasi belajar, maka dapat menumbuhkan semangat
dalam belajar yang dapat berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa.
Selain itu perilaku disiplin juga termasuk dalam faktor penting yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar, dengan tertanamnya perilaku disiplin dalam diri
siswa maka aktivitas belajarnya dapat tertata, tugas selesai tepat waktu, sehingga
prestasipun akan meningkat. Dengan begitu, baik perilaku disiplin maupun
motivasi belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini,
diketahui ada tiga variabel, dua variabel independent dan satu variabel dependent.
Variabel independent atau variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi adanya perubahan pada variabel dependent atau terikat, sedangkan
variabel dependent atau variabel terikat merupakan variabel yang 36 dipengaruhi
oleh variabel bebas.43 Dalam penelitian ini dua variabel independent adalah
Perilaku Disiplin dan Motivasi Belajar, sedangkan variabel dependent adalah
Prestasi Belajar.
Gambar 1.1
Kerangka Berpikir
Perilaku Belajar
Prestasi Belajar
Perilaku Disiplin
Motivasi Belajar
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal
hingga pembuatan desain penelitiannya. Metode penelitian kuantitatif, sebagaimana
dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 8) yaitu : “Metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.
Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang dapat diartikan sebagai metode
penelitan yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.