Anda di halaman 1dari 12

Review jurnal

BIMBINGAN KONSELING BELAJAR

DI SUSUN OLEH:
FEBRIYANTI
732286201058

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ENREKANG
2024
Judul artikel BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR (AKADEMIK) DALAM PERSPEKTIF
ISLAM
Nama Yuni Novitasari dan Muhammad Nur
penulis
Nama jurnal INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL COUNSELING
Tanggal januari 2017
akses
Link jurnal https://ijec.ejournal.id/index.php/counseling/article/view/6/6

Hasil review jurnal:


Artikel "Bimbingan dan Konseling Belajar (Akademik) Dalam Perspektif Islam" terdiri dari
beberapa bagian, yaitu:
1. Pendahuluan: menjelaskan latar belakang dan tujuan penulisan artikel.
2. Hakikat Manusia Dalam Perspektif Psikologi: membahas pandangan empat aliran dalam ilmu
psikologi mengenai sosok manusia.
3. Bimbingan dan Konseling Belajar (Akademik) Dalam Perspektif Islam: membahas
pentingnya pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam bimbingan dan konseling belajar
akademik, serta tujuan bimbingan dan konseling dalam Islam.
4. Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling Dalam Perspektif Islam: membahas prinsip-prinsip
bimbingan dan konseling dalam Islam, seperti kepercayaan kepada Allah, keadilan,
kebijaksanaan, dan kebersamaan.
5. Metode Bimbingan dan Konseling Dalam Perspektif Islam: membahas metode-metode
bimbingan dan konseling dalam Islam, seperti tanya jawab, diskusi, dan role playing.
6. Kesimpulan: menyimpulkan pentingnya pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam bimbingan
dan konseling belajar akademik, serta menekankan pentingnya pengembangan karakter dan
akhlak dalam pendidikan.

Hasil dari artikel "Bimbingan dan Konseling Belajar (Akademik) Dalam Perspektif Islam" adalah sebagai
berikut:

1. Bimbingan dan konseling belajar akademik dalam perspektif Islam bertujuan untuk membantu
individu agar berkembang lebih baik, sehat (fisik maupun psikis), mandiri, sejahtera, bermartabat,
memiliki hubungan harmonis dengan sesama makhluk dan berke-Tuhanan Yang Maha Esa.
2. Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling dalam perspektif Islam meliputi kepercayaan kepada
Allah, keadilan, kebijaksanaan, dan kebersamaan.
3. Metode-metode bimbingan dan konseling dalam perspektif Islam meliputi tanya jawab, diskusi,
dan role playing.
4. Pentingnya pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam bimbingan dan konseling belajar akademik
untuk mengembangkan karakter dan akhlak peserta didik.
5. Guru bimbingan dan konseling harus memiliki bekal yang memadai tentang teori dan praktik
bimbingan dan konseling belajar akademik.
6. Kajian menurut perspektif agama tentang suatu materi kuliah amatlah bermanfaat untuk
mengembangkan karakter beragama para peserta didik.
7. Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi
yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti.
Judul PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PELAKSANAAN
artikel BIMBINGAN BELAJAR DI SMK NEGERI 1 LOKSADO
Nama Abdul Rahman
penulis
Nama JMBK
jurnal
Tanggal
akses
Link jurnal https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR/article/view/580/499

HASIL REVIEW JURNAL:

Hasil dari jurnal artikel ini berisi informasi terkait dengan sebuah penelitian yang dilakukan di SMK
Negeri 1 Loksado. Studi tersebut difokuskan pada guru bimbingan dan konseling di sekolah tersebut.
Berikut adalah beberapa poin penting dari dokumen tersebut:
1. Lokasi dan Subjek Penelitian:
a. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Loksado, yang terletak di Jl.Bregjend Hasan Basry
KM.20 Desa Lumpangi Kec. Loksado Kab. Hulu Sungai Selatan
b. Subjek penelitian adalah guru bimbingan dan konseling di SMK Negeri 1 Loksado
2. Tanggung Jawab Guru Bimbingan dan Konseling:
c. Guru bimbingan dan konseling memiliki kewajiban untuk memberikan layanan
bimbingan dalam pembelajaran siswa
3. Sampel Penelitian:
d. Sampel penelitian terdiri dari guru bimbingan dan konseling di SMK Negeri 1 Loksado
4. Metodologi Penelitian:
e. Data yang terkumpul diorganisir, dijelaskan, dan kemudian dianalisis
f. Studi tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif
5. Implementasi Program:
g. Sebuah program bimbingan kelompok diimplementasikan untuk menciptakan suasana
akrab di mana siswa dapat mengungkapkan perasaan mereka dan guru dapat lebih
mengenal siswa mereka

1. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui peran guru bimbingan dan
konseling dalam pelaksanaan layanan bimbingan belajar di SMK Negeri 1 Loksado.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan layanan bimbingan belajar di sekolah tersebut.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan layanan bimbingan belajar di SMK Negeri 1
Loksado antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup siswa dan
guru bimbingan konseling, sedangkan faktor eksternal mencakup lingkungan, ruangan, dan
dukungan pihak luar seperti orang tua. Pengaruh positif dalam pelaksanaan bimbingan belajar
di SMK Negeri 1 Loksado adalah siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam belajar dan
menjadi tahu tujuan arti belajar.
3. Subjek penelitian yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan
konseling di SMK Negeri 1 Loksado. Sampel pada penelitian ini adalah guru bimbingan dan
konseling SMK Negeri 1 Loksado.
Judul BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR PADA ANAK USIA DINI
artikel
Nama Moh Rizal Selamet Firdan Khaidar Sukmara Sulistianingsih Yovian Yustiko
penulis Prasetya
Nama GENERASI JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
jurnal
Tanggal MEI 2023
akses
Link https://www.academia.edu/106183709/Bimbingan_Dan_Konseling_Belajar_Pada
jurnal _Anak_Usia_Dini?sm=b

HASIL REVIEW JURNAL:

Dalam jurnal ini, hasilnya adalah menjelaskan tentang pentingnya layanan bimbingan konseling pada
anak usia dini untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka, baik dari segi kejiwaan,
emosional, fisik, dan pemikiran. Selain itu, jurnal ini juga membahas tentang pengaplikasian belajar pada
anak usia dini agar lebih efektif, seperti contoh keteladanan dari orangtua dan guru, pembiasaan positif,
dan memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap anak jika melakukan kebaikan. Metode penelitian
yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode studi kepustakaan, dengan mengumpulkan data dari
sumber-sumber seperti jurnal dan buku ilmiah.

1. Layanan bimbingan konseling pada anak usia dini sangat penting karena pada usia ini, anak
sedang mengalami proses tumbuh kembang yang sangat cepat dan membutuhkan bantuan
dalam mengembangkan potensi mereka secara optimal. Bimbingan konseling dapat
membantu anak dalam mengatasi masalah yang muncul, mengembangkan bakat, minat, dan
potensi mereka, serta membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk melanjutkan
pendidikan selanjutnya.
2. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan.
Metode ini merupakan teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yang sesuai
dengan topik atau masalah yang sedang diteliti. Sumber data diperoleh dari jurnal, buku
ilmiah, dan karya ilmiah lainnya.
3. Bimbingan konseling dapat membantu anak usia dini dalam melanjutkan pendidikan
selanjutnya dengan memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Layanan
bimbingan konseling dapat membantu anak dalam mengatasi masalah yang muncul,
mengembangkan bakat, minat, dan potensi mereka, serta membantu mereka dalam
mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya. Dalam hal ini, bimbingan
konseling dapat membantu anak dalam menentukan pilihan pendidikan yang tepat dan
membantu mereka dalam mengatasi masalah yang muncul selama proses belajar-mengajar.
Judul BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR (AKADEMIK) DALAM
artikel PERSPEKTIF ISLAM
Nama Yuni Novitasari dan Muhammad Nur
penulis
Nama INDONESIA JOURNAL OF EDUCATION COUNSELING
jurnal
Tanggal
akses
Linkjurnal https://www.academia.edu/101094820/Bimbingan_dan_Konseling_Belajar_Aka
demik_dalam_Perspektif_Islam?sm=b

Hasil review jurnal:


dari jurnal ini menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam dalam bimbingan dan konseling
belajar merupakan aspek penting dalam pendidikan. Beberapa poin penting yang dapat
disimpulkan dari jurnal ini adalah:
1. Pentingnya pendekatan bimbingan dan konseling belajar yang berbasis Islam untuk
membantu siswa dalam mencapai penyesuaian yang baik dalam situasi belajar.
2. Perlunya guru bimbingan dan konseling memiliki pemahaman yang memadai
tentang teori dan praktik bimbingan dan konseling belajar akademik.
3. Tujuan bimbingan dan konseling belajar dalam perspektif Islam meliputi
pengembangan karakter beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan berilmu pada
peserta didik.
4. Integrasi nilai-nilai agama Islam dalam materi pembelajaran bimbingan dan
konseling belajar dapat membantu dalam pengembangan karakter dan akhlak
siswa.
5. Pemahaman bahwa iman dan takwa tidak hanya terkait dengan akhirat, tetapi juga
dengan aktivitas sehari-hari yang diniatkan untuk memperoleh ridho Allah.
6. Pemahaman bahwa manusia harus terus berusaha berbuat kebaikan untuk diri
sendiri dan kehidupannya, serta menjalankan ajaran Islam secara kafah.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana
integrasi nilai-nilai Islam dalam bimbingan dan konseling belajar dapat memberikan kontribusi
positif dalam pembentukan karakter dan perilaku siswa. Integrasi ini juga membantu dalam
mencapai tujuan pendidikan nasional yang mencakup pengembangan karakter beriman, bertakwa,
dan berakhlak mulia pada peserta didik.
Judul artikel Pengembangan Materi Bimbingan dan Konseling Klasikal Bidang Belajar di
Sekolah Menengah Pertama
Nama penulis Ika Ariyati
Nama jurnal Bulletin of Counseling and Psychotherapy
Tanggal akses 12-02-2022
Linkjurnal https://www.academia.edu/84752086/Pengembangan_Materi_Bimbingan_da
n_Konseling_Bidang_Belajar_Menggunakan_Layanan_Konseling_Pada_Sis
wa?sm=b

Hasil review jurnal:


Dalam jurnal "Pengembangan Materi Bimbingan dan Konseling" yang diterbitkan di Bulletin of
Counseling and Psychotherapy, penelitian ini menunjukkan hasil yang positif terkait pengembangan
materi bimbingan dan konseling klasikal di bidang belajar. Berikut adalah beberapa hasil review yang
dapat disimpulkan dari jurnal tersebut:
1. Materi yang dikembangkan sesuai dengan analisis kebutuhan layak untuk digunakan sebagai
sistem pendukung dalam layanan bimbingan dan konseling.
2. Guru BK di SD dan SMP memiliki kendala dalam memberikan bimbingan klasikal karena
minimnya kompetensi dan referensi, serta beban administrasi yang tinggi.
3. Penelitian ini fokus pada bidang akademik dan mengembangkan 10 topik materi bimbingan
klasikal bidang akademik dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL).
4. Proses pengembangan materi melibatkan validasi oleh ahli materi dan praktisi, serta uji coba
terbatas kepada guru BK di SMP N Kota Yogyakarta, yang menunjukkan hasil yang sangat
baik.
5. Hasil uji coba terbatas menunjukkan respon positif dari para guru bimbingan dan konseling
sebagai pengguna terhadap materi yang dikembangkan.
Dengan demikian, jurnal ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan materi bimbingan dan
konseling klasikal yang dapat meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Judul artikel PENERAPAN TEKNIK REGULASI DIRI (SELF REGULATION) UNTUK
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PROGRAM
STUDI BIMBINGAN KONSELING STKIP MUHAMMADIYAH
ENREKANG
Nama M. Yasdar dan Muliyadi
penulis
Nama jurnal EDUMASPUL JURNAL PENDIDIKAN
Tanggal OKTOBER 2018
akses
Link jurnal https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/9/7
HASIL REVIEW JURNAL:
Studi yang dilakukan oleh Yasdar dan Muliyadi bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh
penerapan teknik regulasi diri terhadap kemandirian belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan
Konseling. Berikut adalah hasil review jurnal ini:
1. Metode Penelitian:
a. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan subjek penelitian
berjumlah 10 mahasiswa semester 3.
b.Prosedur penelitian meliputi tahap identifikasi subjek, pelaksanaan pre-test,
pemberian regulasi diri, dan post-test.
c. Analisis data dilakukan dengan mencari selisih skor antara pre-test dan post-test
untuk subjek eksperimen, yang kemudian dibandingkan menggunakan uji
Wilcoxon.
2. Gambaran Kemandirian Belajar:
d.Sebelum penerapan teknik regulasi diri, dilakukan pre-test untuk melihat gambaran
kemandirian belajar mahasiswa.
e. Setiap siswa memiliki gaya dan tipe belajar yang berbeda, disebabkan oleh
perbedaan potensi individu.
f. Kemandirian belajar membantu mahasiswa mengembangkan kecakapan dan daya
kognitif yang tinggi, karena mereka terbiasa mencari pemecahan sendiri dan
berdiskusi dengan teman.
3. Penerapan Teknik Regulasi Diri:
g.Teknik regulasi diri melibatkan perencanaan, pemantauan/monitoring, dan evaluasi
diri dalam aktivitas belajar.
h.Mahasiswa perlu mengatur jadwal belajar, memantau proses belajar, dan
mengulangi pelajaran untuk mencapai tujuan belajar.
i. Fokus pada proses belajar lebih penting daripada hasil akhir, karena siswa belajar
lebih dari proses Latihan.
4. Pengaruh Penerapan Teknik Regulasi Diri:
j. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang bagaimana teknik regulasi diri dapat meningkatkan kemandirian belajar
mahasiswa.
k.Dengan adanya kemandirian belajar, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan
kemampuan belajar yang lebih baik dan mencapai tujuan belajar dengan lebih
efektif.
Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami pentingnya
penerapan teknik regulasi diri dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa Program
Studi Bimbingan Konseling.
Judul artikel Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Siswa
SMP Belajar Di Rumah
Nama Nurul Athfal Handayani Sura Aisyah Suryani dan M Yunus Sudirman
penulis
Nama jurnal Journal of Education Psychology andCounseling
Tanggal 2022
akses
Link jurnal https://ummaspul.e-journal.id/Edupsycouns/article/view/4705/1994

HASIL REVIEW JURNAL:

Studi ini bertujuan untuk membentuk kecerdasan spiritual siswa SMP melalui layanan bimbingan
konseling Islam. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif di Dusun Ba’ka, Desa
Pundi Lemo, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, dengan dua siswa sebagai subjek penelitian.
Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi selama tiga pertemuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses layanan bimbingan konseling Islam dilakukan tiga kali
pertemuan, di mana pertemuan pertama dan kedua dilakukan secara individu, sementara pertemuan ketiga
dilakukan secara kelompok. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
Pelaksanaan layanan ini berhasil merubah sikap siswa yang awalnya kurang dalam ibadah dan kejujuran
menjadi lebih baik.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling Islam meliputi peran orangtua siswa
dan lingkungan masyarakat, sementara faktor penghambatnya berasal dari siswa sendiri dan kondisi
cuaca. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa layanan bimbingan konseling Islam dapat membantu
siswa meningkatkan kesadaran diri, menumbuhkan rasa kebaikan, dan mengembangkan rasa kasih
sayang.
Dalam kesimpulan, proses layanan bimbingan konseling Islam di Dusun Ba’ka berhasil membantu siswa
dalam mengubah sikap mereka menjadi lebih baik dalam ibadah dan kejujuran. Referensi yang digunakan
dalam penelitian ini antara lain Amin (2010), Aprilia (2017), Basid (2017), Bimo (2010), Desminta
(2012), dan Dzaky (2015).
Penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya bimbingan konseling Islam
dalam membentuk kecerdasan spiritual siswa. Dengan adanya layanan ini, diharapkan siswa dapat
menjadi individu yang lebih baik dan bermanfaat di masa depan.
Judul Peran Bimbingan Konseling Terhadap Self Managemen Peserta didik dalam
artikel Belajar
Nama Reza Hawari, Nur Ainun Damanik, Linda, Gusman Lesmana, Reza Hawari, Nur
penulis Ainun Damanik, Linda, Gusman Lesmana.
Nama Jurnal Edukasi Nonformal
jurnal
Tanggal 2023
akses
Link jurnal https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/6620/3138
HASIL REVIEW JURNAL
Berdasarkan hasil review sayapa pada artikel jurnal berjudul "Peran Bimbingan Konseling
Terhadap Self Managemen Peserta didik dalam Belajar" oleh Reza Hawari dkk. membahas peran
bimbingan konseling dalam meningkatkan self-management siswa dalam pembelajaran. Abstrak
menyoroti pentingnya manajemen waktu bagi peserta didik dalam pencapaian akademis mereka
Artikel tersebut menekankan bahwa siswa merupakan fokus utama dalam pendidikan dan
keberhasilan mereka tidak hanya diukur dari prestasi akademis, tetapi juga dari proses belajar,
keterampilan, tanggung jawab, dan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas. Dikatakan
bahwa siswa sering kali teralihkan oleh aktivitas yang tidak produktif dan suka menunda-nunda,
yang memengaruhi hasil belajar mereka. Lingkungan berperan penting dalam membentuk
karakter individu, bersama dengan faktor bawaan. Artikel juga membahas pembentukan karakter
dan pengaruh bimbingan konseling dalam konteks Pendidikan.
Selain itu, bagian kesimpulan umumnya merangkum temuan dan implikasi dari penelitian.
Ditekankan pentingnya kebijakan pembelajaran online dan perlunya lembaga pendidikan dan
otoritas untuk menyediakan layanan pembelajaran online yang efektif untuk memenuhi beragam
kebutuhan belajar siswa. Peran konselor dalam memotivasi siswa untuk berprestasi akademis
disorot, bersama dengan pentingnya keterampilan self-management dalam mencapai kesuksesan
akademis.
Bagian metodologi menguraikan pendekatan analisis konten yang digunakan dalam penelitian,
dengan fokus pada mendefinisikan istilah kunci, pengumpulan data, kerangka konseptual, dan
kategori pengkodean. Penelitian dilakukan secara online, mengakses data dari berbagai sumber
seperti buku, jurnal, dan artikel terkait. Teknik pengumpulan data melibatkan verifikasi empat
artikel yang membahas topik atau variabel yang sama. Analisis melibatkan pemeriksaan
substansi, sumber data, lokasi, cakupan, dan tahun penelitian. Analisis konten menjadi metode
utama yang digunakan untuk analisis data.
Secara keseluruhan, artikel jurnal memberikan wawasan tentang pentingnya bimbingan konseling
dalam meningkatkan keterampilan self-management siswa untuk kinerja akademis yang lebih
baik. Ini menekankan peran konselor dalam memotivasi siswa dan dampak self-management pada
hasil pembelajaran. Studi ini juga menyoroti perlunya kebijakan dan layanan pembelajaran online
yang efektif untuk memenuhi beragam kebutuhan belajar siswa.
Judul : PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN
artikel MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG KECANDUAN SMARTPHONE
MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Nama : MUHAMMAD BUCHORI IBRAHIM, IRA SURYANI, INDAYANA FEBRIANI
penulis TANJUNG
Nama : jurnal Pendidikan dan konseling
jurnal
Tanggal : januari- juni 2019
akses
Link : https://core.ac.uk/download/pdf/287159404.pdf
jurnal

HASIL RIVIEW JURNAL:


1. Jurnal "Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling" Vol. 9, No. 1, Januari-Juni 2019, berfokus
pada peran guru bimbingan konseling dalam pendidikan dan konseling. Studi ini menyoroti
pentingnya guru BK dalam memberikan arahan dalam proses sosialisasi, mengatasi isu-isu seperti
motivasi siswa, kecanduan smartphone, dan tantangan yang dihadapi oleh guru BK dalam
kurikulum pendidikan saat ini.
2. Pemilihan Subjek: Studi yang dilakukan di MAN Batu Bara melibatkan subjek yang dipilih
berdasarkan kriteria tertentu terkait motivasi siswa dan kecanduan smartphone. Subjek-subjek
tersebut kemungkinan adalah siswa yang menunjukkan tingkat motivasi dan ketergantungan pada
smartphone yang berbeda.
3. Temuan Utama:
a. Peran guru BK dalam memberikan bimbingan dan konseling sangat penting dalam
membentuk proses sosialisasi siswa dan meningkatkan motivasi belajar mereka.
b. Layanan bimbingan kelompok yang ditawarkan oleh guru BK dapat membantu mengatasi
kesulitan siswa, mengurangi dampak negatif, dan melawan kecanduan smartphone secara
efektif.
c. Motivasi siswa untuk belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perhatian, minat,
konsentrasi, dan ketekunan. Motivasi tinggi mengarah pada minat yang kuat dalam
belajar, sementara motivasi rendah mengakibatkan ketidakmauan dan penghindaran
terhadap aktivitas belajar.
d. Kecanduan smartphone didefinisikan sebagai ketergantungan dan obsesi berlebihan
terhadap penggunaan smartphone, yang menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Implikasi dan Rekomendasi:
a. Studi menyarankan untuk menerapkan layanan bimbingan kelompok secara teratur untuk
membantu siswa mengatasi kesulitan dan mengurangi kecanduan smartphone.
b. Memantau konten dan penggunaan smartphone setiap dua minggu dapat menjadi strategi
efektif bagi guru BK untuk mengontrol dan membimbing penggunaan smartphone siswa.
c. Tantangan yang dihadapi oleh guru BK, seperti dampak kurikulum 2013 terhadap
layanan konseling, menyoroti perlunya pendekatan inovatif untuk mengintegrasikan
layanan konseling ke dalam sistem pendidikan secara efektif.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan berharga tentang peran penting guru BK dalam
mengatasi motivasi siswa dan kecanduan smartphone. Temuannya menegaskan pentingnya layanan
konseling proaktif dalam mempromosikan kesejahteraan siswa dan kesuksesan akademis di tengah
tantangan modern.
Judul : Meningkatkan Motivasi Belajar Bimbingan konseling Siswa Kelas VIII.C Melalui
artikel Bimbingan Kelompok Semester Satu Tahun Pelajaran 2015/2016
Nama : Drs. H. ABDUL HANAN
penulis
Nama : Jurnal Ilmiah Mandala Education
jurnal
Tanggal : 2017
akses
Link : https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/24/22
jurnal
HASIL REVIEW JURNAL:
Hasil review jurnal yang saya lakukan di dalam jurnal "Jurnal Ilmiah Mandala Education" Vol. 3,
No. 1, April 2017, ISSN 2442-9511, membahas tentang penelitian tindakan kelas dalam bidang
bimbingan konseling untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dalam
dua siklus selama kurang dari satu bulan, dengan fokus pada pembimbingan kelompok untuk
meningkatkan motivasi belajar matematika siswa.
Tahap-tahap Penelitian:
1. Perencanaan (Siklus I):
a. Peneliti mengalami kendala dalam menyusun pedoman analisis hasil penelitian,
yang menyebabkan keterlambatan dalam pembuatan laporan.
b.Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan memberikan tugas terstruktur kepada
siswa di luar jam pelajaran, yang berhasil mengatasi kendala dalam
pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan (Siklus I):
c. Pertemuan I: Guru BK berhasil menyampaikan materi bimbingan konseling,
namun ada kendala dalam menyelesaikan materi. Solusi diberikan dengan
memberikan tugas terstruktur kepada siswa di luar jam pelajaran.
d.Pertemuan II: Guru BK memimpin diskusi kelompok untuk memecahkan
permasalahan. Kendala waktu diatasi dengan memberikan tugas terstruktur
kepada siswa.
3. Pengamatan dan Pengumpulan Data (Siklus I):
e. Hasil observasi guru dan siswa menunjukkan peningkatan dari pertemuan I ke
pertemuan II.
f. Skor rata-rata observasi guru meningkat dari 3,50 menjadi 3,83, sedangkan
observasi siswa meningkat dari 3,38.
g.Hasil kerja individual siswa juga mengalami peningkatan nilai rata-rata.
4. Refleksi (Siklus II):
h.Pada siklus II, dilakukan analisis data kualitatif dan kuantitatif untuk menentukan
peningkatan proses konseling dan motivasi belajar matematika siswa.
i. Indikator keberhasilan meliputi skor rata-rata pembimbing dan siswa, serta
peningkatan motivasi belajar dari siklus sebelumnya.

Kesimpulan:
Penelitian ini menunjukkan bahwa pembimbingan kelompok dapat efektif meningkatkan motivasi
belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Dengan adanya perbaikan dan penyempurnaan
tindakan dari siklus I ke siklus II, terlihat peningkatan dalam skor observasi guru, siswa, dan hasil
kerja individual siswa. Hal ini menunjukkan keberhasilan dari penerapan bimbingan kelompok
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai