Disusun Oleh:
Febriyanti
NIM: 732286201058
2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang,kami panjatkan puji dan puji syukur atas kehadirannya,kehadirat-
Nya,yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayat, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Konsep, sikap,
nilai nilai kewirausahaan, tantangan dan peran kewirausahaan"makalah ini di
tulis dengan tujuan agar pembaca dapat memahami tentang Konsep, sikap, nilai
nilai kewirausahaan, tantangan dan peran kewirausahaan
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini Masi jauh dari
sempurna serta kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan
penulis.makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai informasi media sosial, sehingga dapat memperlancar membuat
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
A. Kesimpulan.............................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan
ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai
dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan
sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen
usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan
pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada
beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan
tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui
pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.
B.Rumusan Masalah
C,Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
1,Konsep kewirausahaan
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup
mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas
merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan
kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan
merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta,
berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam
kegitan usahanya atau kiprahnya.
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Kewirausahaan adalah suatu nilai
yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi,1994). Seorang yang memiliki
jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu
ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggu selalu mencari peluang untuk
meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti,
karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya.
Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Pada
hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam
menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya,
masyarakat, bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya
dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia
menjadi ketergantungan pada orang lain, kelompok lain dan bahkan bangsa dan Negara
lainnya.
Dari beberapa konsep yang ada di atas, ada enam hakekat penting kewirausahaan
sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
(Acad Sanusi,1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda ( Drucker,1959)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer,1996)
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan
perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan
sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan baru kepada konsumen.
Secara sederhana, peluang usaha merupakan suatu kesempatan yang dimiliki oleh seseorang
untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan sumber daya yang miliki.
Adapun teori kewirausahaan untuk mendapatkan peluang usaha, di antaranya meliputi ilmu
ekonomi, psikologi, sosiologi, antropologi, peluang, dan sumber daya. Berikut masing-
masing penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Teori ekonomi didasarkan pada pendekatan yang kuat dari teori ekonomi klasik, teori
ekonomi neo-klasik, dan Austrian Market Process (AMP). Di dalam teori ini membahas
terkait faktor-faktor ekonomi yang dapat memotivasi perilaku kewirausahaan.
Perbesar
Ilustrasi mempelajari teori untuk mendapatkan peluang usaha. Foto: Unsplash
Teori kewirausahaan yang berbasis sosiologi adalah salah satu dari tiga teori utama. Teori ini
berfokus pada konteks sosial dan tingkat analisisnya adalah masyarakat tradisional.
Peter Drucker berpendapat bahwa pengusaha tidak menyebabkan perubahan, tetapi lebih
memperhatikan kesempatan yang diciptakan oleh perubahan dalam teknologi, preferensi
konsumen, dan lainnya.
la mengatakan bahwa pengusaha selalu mencari perubahan, merespons, dan
memanfaatkannya sebagai peluang. Oleh karena itu, definisi dari seorang pengusaha dan
kewirausahaan adalah mengejar perubahan dan memanfaatkannya.
Howard Stevenson mengembangkan pendekatan berbasis peluang Drucker dengan
menambahkan aspek kebijakan. Dia pun menyimpulkan bahwa inti dari wirausaha adalah
“mengambil peluang tanpa memperhitungkan sumber daya yang dimilikinya.”.
Teori sumber daya dalam kewirausahaan mempercayai bahwa akses pendiri terhadap sumber
daya merupakan faktor penting dalam prediksi keberhasilan dalam memanfaatkan peluang
dan membangun bisnis baru.
Teori ini menekankan betapa pentingnya sumber daya finansial, sosial, dan manusia (dalam
membantu individu mengenali dan mengambil peluang. Ada tiga kriteria modal dalam teori
kewirausahaan yang berlandaskan sumber daya yaitu finansial, sosial, serta manusia
Untuk mencapai peluang usaha, diperlukan ide kreatif, sedangkan penerapannya dapat
dilandasi oleh niat yang sungguh-sungguh.
Adapun beberapa sumber peluang usaha yang dapat Anda jadikan referensi adalah berikut.
Keahlian dan kemampuan adalah salah satu sumber peluang usaha yang dapat
menguntungkan.
Peluang usaha adalah ketika Anda berhasil menerapkan kesempatan menjadi kenyataan yang
mendatangkan keuntungan.
Saat Anda memiliki suatu keahlian, lalu melihat peluang usaha dan memanfaatkannya, maka
keuntungan akan datang dengan sendirinya.
Contoh kecilnya seperti keahlian mengelola website, karena peluang usaha di zaman sekarang
tidak jauh-jauh dari teknologi.
2. Dari Hobi
Contohnya, yaitu hobi menulis dapat dijadikan kesempatan bisnis ketika hal tersebut
dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan, yaitu menjadi profesi penulis buku atau blogger.
Latar belakang pendidikan dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha yang mampu
mendatangkan keuntungan.
Contohnya, yaitu ketika Anda berlatar belakang pendidikan chef, maka bukan tidak mungkin
dapat menghasilkan ragam makanan baru yang lebih inovatif.
Peluang usaha adalah momen ketika Anda mampu mewujudkan kesempatan sumber daya
yang tersedia, seperti kemampuan dan keahlian.
Analisis peluang usaha adalah cara yang disusun oleh calon wirausahawan untuk menentukan
apa saja yang hendak dilakukan di dalam persaingan bisnis. Menetapkan bidang usaha apa
yang akan dibangun kerap kali menjadi permasalahan utama para wirausahawan, khususnya
bagi mereka yang baru saja terjun di dunia wirausaha. Mereka mengalami kendala saat
menentukan nilai-nilai yang terdapat dalam produk, merasa tidak yakin untuk mampu
bersaing dengan produk serupa, dan bahkan meragukan produknya sendiri. Inilah pentingnya
melakukan analisis peluang usaha dalam menyusun rencana saat membangun usaha yang
pertama kali ataupun menciptakan ide bisnis yang baru, yaitu untuk memuluskan perjalanan
bisnis dan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kerugian di dalam bisnis Anda.
Tidak hanya itu, analisis peluang usaha juga berfungsi untuk menggali daya minat
masyarakat terhadap suatu produk/jasa, menetapkan cara yang dapat digunakan untuk
promosi, dan menentukan kelayakan usaha tersebut untuk dibangun.
Salah satu cara melakukan analisis peluang usaha adalah dengan menggunakan metode
analisis peluang usaha SWOT. Metode analisis peluang usaha tersebut cukup terkenal dan
mudah dilaksanakan. Analisis peluang usaha SWOT merupakan singkatan dari Strength
(Kekuatan), Weakness (Kekurangan), Opportunity (Kesempatan), dan Threat (Ancaman).
Strength dan Weakness merupakan faktor yang berasal dari dalam perusahaan, sedangkan
Opportunity dan Threat merupakan faktor yang timbul dari luar perusahaan yang tentunya
tidak dapat dikontrol. Meskipun begitu, Opportunity dan Threat dapat diprediksi dan ditelaah
apabila melaksanakan analisis peluang usaha secara mendalam.
Tidak hanya mengetahui kelebihan perusahaan, metode analisis peluang usaha SWOT juga
membuat Anda menyadari kekurangan perusahaan yang perlu diatasi sehingga kemungkinan-
kemungkinan terburuk yang mengancam perusahaan dapat diketahui dan diselesaikan secepat
mungkin.
Dengan menggunakan metode analisis peluang usaha SWOT, Anda bisa mendapatkan
jawaban dari empat sisi yang berlainan namun saling terkait, seperti apa yang akan Anda
lakukan supaya Strength berhasil meraih keuntungan dari Opportunity, cara apa yang
digunakan untuk menuntaskan Weakness yang dapat menutupi pintu keuntungan dan bahkan
membuat Threat menjadi muncul atau menghadirkan Threat yang baru, serta upaya apa yang
dilakukan agar Strength bisa melawan Threat yang timbul.
1. Strength (Kekuatan)
Membuat produk atau jasa yang sama dengan pesaing merupakan hal yang lumrah di
dunia bisnis. Nilai-nilai yang dimiliki suatu produklah yang membuatnya berbeda.
Anda harus mengetahui kekuatan atau kelebihan apa yang Anda punya untuk
memikat hati konsumen atau bahkan menciptakan kekuatan baru yang tidak dimiliki
oleh kompetitor. Hal tersebut yang digolongkan sebagai poin analisis peluang usaha
Strength. Apabila Anda mampu memaksimalkan poin analisis peluang usaha ini,
Anda bisa menjaring banyak pelanggan.
Sebagai contoh, apabila Anda hendak membuat bisnis laundry, Anda bisa membuat
pernyataan bahwa wangi pada pakaian mampu bertahan lama, pelayanan yang ramah,
dan proses penyucian cepat. Selain itu, Anda juga bisa menciptakan kekuatan yang
baru, seperti menginformasikan kepada para pengguna jasa bahwa pakaiannya sudah
selesai dibersihkan atau mengantar pakaian yang sudah selesai ke rumah pengguna
jasa.
2. Weakness (Kekurangan)
Tidak ada salahnya untuk terus menggali kekurangan yang Anda miliki sebelum
membangun usaha. Hal ini berguna untuk mencari jalan keluar dari setiap
kekurangan-kekurangan yang Anda punya saat menyusun analisis peluang usaha. Jika
Anda mengabaikan kekurangan yang dimiliki, seiringnya waktu kekurangan tersebut
akan seperti bom waktu yang dapat meledak kapan saja. Akibatnya, kerugian akan
menimpa Anda.
3. Opportunity (Peluang)
Kemajuan dan kesuksesan bisnis tidak terlepas dari peluang yang ada di sekitar kita.
Poin analisis peluang usaha ini meminta Anda untuk mengkombinasikan peluang
dengan kelebihan-kelebihan yang Anda miliki. Dengan demikian, Anda harus pandai
mencari peluang.
Anda bisa memanfaatkan peluang maupun menciptakan peluang dari memikirkan apa
yang menjadi kebutuhan orang. Misalnya saja, di dekat sekolah atau universitas Anda
tidak menemukan fotocopy. Anda bisa menciptakan peluang usaha di sana dengan
mendirikan bisnis fotocopy. Fotocopy pastinya dibutuhkan oleh para guru maupun
siswa baik untuk menyalin lembaran kertas maupun membeli peralatan belajar.
Contoh lainnya adalah banyak orang yang tidak memiliki keahlian untuk membuat
CV, sedangkan CV merupakan salah satu aspek yang paling penting ketika melamar
pekerjaan. Anda bisa memanfaatkan hal tersebut dengan membuka bisnis pembuatan
CV yang menarik dan sesuai dengan keinginan si pengguna jasa.
4. Threat (Ancaman)
Selain itu, cepatnya kemajuan teknologi yang sukar dikejar, strategi pesaing yang
berubah, trend yang sudah habis masa waktunya, dan bencana alam juga masuk ke
dalam kategori ini.
Membangun bisnis memang bukan suatu hal yang mudah, namun tidak berarti tidak bisa
dilakukan. Diperlukan banyak perhitungan dan pertimbangan yang kompleks saat membuat
analisis peluang usaha sebelum membangun bisnis. Ada banyak faktor yang mempengaruhi
kemajuan bisnis, salah satunya ialah modal usaha.
Kekurangan modal usaha bisa Anda masukkan ke dalam daftar Weakness di dalam analisis
peluang usaha SWOT yang Anda buat. Memaksa membangun bisnis dengan modal yang
tidak mencukupi dapat menjadi bumerang ke diri Anda sendiri. Kurangnya modal dapat
mengakibatkan bisnis berjalan dengan tidak optimal sehingga mengancam kualitas produk
maupun kenyamanan pelayanan. Alih-alih meraih kesuksesan, Anda malah menghadapi
kegagalan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Wirausaha memang menjadi salah satu solusi menambah penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Banyak macam usaha yang bisa dilakukan, dari mulai usaha sampingan
untuk
sekedar menambah penghasilan tetap yang sudah ada, atau bisa menjadikan sebagai
penghasilan utama. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar
bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
a.Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b.Menentukan cara produksi baru.
c.Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d.Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
B.Saran
Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT makalah ini dapat terselesaikan
sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika
ada kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar
harapan kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
“Anonim”. 2012 . Pengertian Kewirausahaan
. diambil dari http:// www.bisnis- pengertianKewirausahaan.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.