PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
DOSEN PEMBIMBING:
I Gd Nandra Hary Wiguna, S.E.,M.Si
DISUSUN OLEH:
PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmatnya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas paper yang berjudul Pengantar
Kewirausahaan. Penulisan tugas ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh Bapak I Gede Nandra Hary Wiguna, S.E.M.Si
Makalah ini di tulis dari data-data yang didapat dari beberapa sumber penulis
yang berkaitan dengan Kewirausahaan. Saya sangat berharap tugas ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pengantar
Kewirausahaan di Bidang Ekonomi. Tak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada
Bapak I Gede Nandra Hary Wiguna, S.E.M.Si yang telah memberikan tugas seperti ini
dan kepada orang tua saya yang selalu mendukung dalam pembuatan tugas ini.
Dengan membaca tugas paper ini kita bisa menambah wawasan kewirausahaan
yang ditinjau dari berbagai pandangan, khususnya bagi penulis. Penulis sadari tugas
paper ini masih jauh dalam sempurna, untuk itu saya perlu kritik dan saran dari rekan-
rekan yang membaca tugas ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB 1 PEMBAHASAN..........................................................................1
A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN...................................1-2
B. TEORI – TEORI KEWIRAUSAHAAN................................3-5
C. CIRI – CIRI WIRAUSAHA.....................................................6
Daftar Pustaka
ii
BAB I PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan akhiran
an. Wirausaha dari kata wira artinya perwira/pahlawan dan usaha artinya daya
upaya. Pengertian Wirausaha Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan
menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.
Wirausaha (Entrepreneur) adalah orang yang mendobrak sistem ekomomi yang
ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan
bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku, baru. (Joseph, 1994).
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah kegiatan individu atau kelompok
yang membuka usaha baru dengan maksud memperoleh keuntungan (Profit),
memelihara usaha dan membesarkannya, dalam bidang produksi atau distribusi
barang dan jasa.
Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya,
entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in
order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis
lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep
entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum banyak sekali definisi yang
dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya
kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber :
1
Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan
menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan
wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang
worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial
mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
Ada pun pengertian kewirausahaan menurut para ahli yaitu menurut: Menurut
Thomas W. Zimmerer arti kewirausahaan menurut teori dari Zimmerer adalah
sebuah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan
dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis, Menurut Richard
Cantillon (1775) Menurut Richard Cantillon (1775), arti kewirausahaan adalah
pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang saat ini
pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga
tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang
beresiko atau ketidakpastian dan juga ada menurut Menurut Eddy Soeryanto
Soegoto, arti kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dilakukan berdasarkan
inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah,
memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi
orang lain.
2
B. Teori – Teori Kewirausahaan
Seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah
berbagai macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai
teori kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Neo Klasik
2. Kirzerian Entrepreneur
Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari
sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa
lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa
depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan
dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan
melahirkan berbagai macam inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari tentang,
asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat, yang akan berdampak
pada kemampuanya menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai
contoh orang etnis cina dan padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha,
maka fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak sekali orang cina dan padang
yang meraih kesuksesan dalam berwirausaha. Selanjutnya teori psikologi,
menurut saya teori ini lebih menekankan pada motif individu yang
melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan
3
untuk berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani
dalam menanggapi peluang usaha yang diperolehnya.
Yang terakhir adalah teori perilaku, bagaimana seorang wirausahawan harus
memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan suatu usaha, memanaje keuangan
dan hal-hal terkait, membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan
pribadi yang supel dan pandai bergaul untuk memajukan suatu usaha.
2.Teori sosiologi lebih membahas tentang asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial
di suatu masyarakat, hal ini juga berdampak pada kemampuannya menggapai
peluang usaha dan mengolah usaha. Perlu adanya kepekaan sosial agar
mengetahui peluang yang tepat di lingkungan sekitar dengan hasil analsis
menggunakan kepekaan sosial.
3.Teori psikologi, Teori ini lebih menekankan pada keinginan individu yang
melatarbelakangi untuk berwirausaha, apabila sejak kecil sudah ditanamkan
untuk berprestasi maka seorang tersebut lebih berani dalam mengambil peluang
usaha yang di peroleh.
4
3. Teori Schumpeter's Entrepreneur K
kajian Teori Schumpeter's lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya teori
keseimbangan (Equilibrium Theory). Menurutnya, unutk mencapai keseimbangan
diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang
dengan cara yang sama hingga mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya adalah
berulang-ulang dengan cara yang sama, yang menurut Schumpeter disebut sebagai
situasi statis, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan. Schumpeter
berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi yang
diamatinya secara empiris, Singkat cerita, akhirnya Schumpeter menemukan unsur
explanatory-nya yang disebut "inovasi". Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi
tersebut adalah seorang wirausaha (entrepreneur). Jadi entrepreneur adalah pelaku
ekonomi yang inovatif yang akan membuat perubahan.
4. Teori Austrian School. Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi
mencangkup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui
umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para wirausaha
yang mempunyai eksistensi. Pada intinya, mobilisasi sosial dari pengetahuan tersebut
terjadi melalui tindakan kewirausahaan. Dan seorang wirausaha akan mengarahkan
usahanya untuk mencapai potensi keuntungan dan dengan demikian mereka mengetahui
apa yang mungkin dan yang tidak mungkin untuk dilakukan. Artinya, seorang wirausaha
harus selalu mengetahui pengetahuan (informasi) baru dimana orang banyak belum
mengetahuinya. Dan pengetahuan atau informasi baru tersebut dimanfaatkan untuk
memperoleh keuntungan.
5
C. Ciri – Ciri Wirausaha
1. Percaya diri
2. Berorientasikan tugas dan hasil
3. Berani mengambil risiko
4. Kepemimpinan
5. Keorisinilan
6. Berorientasi ke masa depan
7. Jujur dan tekun
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/www.habibamin.blogspot.com/550e5459813311862cb
c625d/pengertian-tujuan-dan-teori-kewirausahaan-materi-kuliah ( Pengertian
Kewirausahaan)
https://www.kompasiana.com/rezahidayat6414/5e6c9334097f363cc4412c42/pengert
ian-dan-teori-wirausaha (Teori - Teori Kewirausahaan)
https://alvianisme.com/ciri-wirausahawan/ ( Ciri – Ciri wirausaha)
TUGAS PPT
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
SINGARAJA
2020/2021
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan akhiran an. Wirausaha dari kata wira artinya perwira/pahlawan dan usaha artinya daya upaya.
Pengertian Wirausaha Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan. Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh
Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin.
Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang
diambil dari berbagai sumber :
Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan
kapasitas kewirausahaan.
Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam
menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan
dan pengawasan.
B. Teori – Teori Kewirausahaan
Seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah berbagai macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai teori
kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan
dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk
menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa lampau dimana belum begitu
urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
2. Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya
suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya
wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan
keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari tentang, asal-usul
budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat, yang akan berdampak pada kemampuanya menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai contoh orang
etnis cina dan padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha, maka fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak sekali orang cina dan padang yang meraih
kesuksesan dalam berwirausaha. Selanjutnya teori psikologi, menurut saya teori ini lebih menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi dirinya untuk
berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi peluang usaha
yang diperolehnya.
C. Ciri – Ciri Wirausaha
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang
wirausahawan adalah:
1. Percaya diri
4. Kepemimpinan
5. Keorisinilan