Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

URGENSI KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH

1. Rifki Setiawan(11012000193)
2. Cindy Kurnaensih(11012000376)
3. Ahmad Rosidi(11012000074)
4. Ferdila Nanda Eka Pramesti(11012000171)
5. Lukman Nulhakim (11012000409)
6. Robin(11012000016)
7. Freza Yolandani(11012000204)

UNIVERSITAS BINA BANGSA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,Taufik
dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah inidalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca d a l a m P e n i l a i a n P o t e n s i D i r i
W i r a u s a h a . Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman


yangkami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada
para pembacauntuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini .

Serang , 17 Juni 2022


DAFTAR ISI

H A L A M A N D E P A N ...................................................................................................1

K A T A P E N G A N T A R ...............................................................................................2

D A F T A R I S I .................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1 . 1 L a t a r B e l a k a n g M a s a l a h ..............................................................................4

1 . 2 R u m u s a n M a s a l a h ...........................................................................................5

1 . 3 T u j u a n M a s a l a h ................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A . P e n g e r t i a n k e w i r a u s a h a a n ............................................................................6
B. Urgensi Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha ………8

1.Hubungan Kreativitas dengan Inovasi…………………………….8


2 . K e u n t u n g a n I n o v a s i d a n K r e a t i v i t a s ..........................................................8
BAB II PENUTUP
3 . 1 K e s i m p u l a n .......................................................................................................1 0
3 . 2 S a r a n ...................................................................................................................1 0
D A F T A R P U S T A K A .................................................................................................1 1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di Indonesia sendiri, sektor kewirausahaan adalah banyak digeluti
oleh para pelaku usaha kecil alias UMKM. Wirausahawan juga
membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran. Seorang
pedagang kaki lima pun bisa disebut sebagai pelaku wirausaha.
Merujuk pada Kementerian Industri, Indonesia membutuhkan
sedikitnya 4 juta wirausaha baru untuk turut mendorong penguatan
struktur ekonomi. Sebab, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri
masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk.
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut
bias berupa ide inovatif, peluang,cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatuhasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan
usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidak pastian.
Wirausaha harus kenali diri, lingkungan, bidang usaha yang dimasuki
tahu apa yang harus dilakukan dan mengenal proses dan sytem yang
ditangani, apa yang dicapai, bagaimana cara mencapainya, dan resiko,
serta cara menanggulani resiko ini.
Sisi lain mengenai kewirausahaan adalah salah satu dari sejumlah
masukan yang berkontribusi terhadap keseluruhan penampilan ekonomi
suatu negara, bersama-sama dengan komponen modal dan sumberdaya
manusia. Hal tersebut adalah dipandang sebagai faktor masukan (input)
yang memperbaiki efisiensi perekonomian dan merupakan subtitusi
terhadap faktor lainnya. Kewirausahaan diakui sebagai suatu aspek
bisnis yang menempati posisi penting untuk meningkatkan vitalitas dan
pertumbuhan ekonomi suatu Negara.
Proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan dan tindakan untuk
mengejar dan memanfaatkan peluang. Kewirausahaan adalah konsep
dasar yang menghubungkan berbagai bidang ilmu yang berbeda, antara
lain; ekonomi, sosiologi, dan sejarah. Dengan kata lain, kewirausahaan
perlu memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat mengarahkan
dirinya guna memperoleh peluang usaha, menyusun konsep usaha,
membuat perencanaan usaha, masuk pasar, beroperasi (organisasi
sendiri), dan demikian menikmati nilai tamabh dan mengembangkan
diri untuk menjadi seorang wirausahawan.

1.2 Rumusan Masalah


1.Bagaimanakah Urgensi Kreativitas Dan Inovasi Dalam
Berwirausaha?

1.3 tujuan masalah


1. Untuk Mengetahui Urgensi Kreativitas Dan Inovasi Dalam
Berwirausaha
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kewirausahaan

Jika berbicara tentang wirausaha maka hal tersebut sering diidentikkan


dengan wiraswasta, pengusaha, ataupun pedagang. Untuk mengetahui arti
sebenarnya dari wirausaha, perlu dilihat pengertiannya.

Secara etimologis, kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis


entreprendere yang artinya usaha berani, petualang, pencipta, dan
pengelola usaha. Dalam Bahasa Indonesia, semakna dengan kata
wirausaha. Wira berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti berani.
Istilah entrepredere diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon
(1755). Secara epistimologi, entrepreneurship adalah suatu nilai yang
diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up)atau suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (creative)dan sesuatu yang berbeda
(innovative). Dalam International Conference of Entrepreneurship di
Amerika tahun 2010, disepakati bahwa entrepreneur is a word view about
creation. Jadi inti yang membedakan seorang entrepreneur adalah adanya
unsur kekaryaan.8 Secara konseptual, seorang wirausahawan dapat
didefiniskan dari beberapa sudut pandang dan konteks sebagai berikut:

1. Pandangan ahli ekonomi, wirausahawan adalah orang yang


mengombinasikan faktor-faktor produksi, seperti sumber daya alam,
tenaga kerja/ sumber daya manusia, material, dan peralatan lainnya untuk
meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya

2. Pandangan ahli manajemen, wirausahawan adalah seseorang yang


memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengombinasikan sumber
daya seperti keuangan, bahan mentah, tenaga kerja, keterampilan, dan
informasi untuk menghasilkan produk baru, proses produksi baru, bisnis
baru, dan organisasi usaha baru10

3. Pandangan pelaku bisnis, wirausahawan adalah orang yang bertindak


kreatif membentuk nilai terhadap sesuatu secara praktis. 4. Pandangan
psikolog wirausahawan adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan
dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan, suka menguji coba
atau bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar
kekuasaan orang lain.

5. Pandangan pemodal, wirausahawan adalah orang yang menciptakan


kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru untuk
menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan membuka
lapangan kerja yang disenangi masyarakat

Arti kata Sansekerta dari wiraswasta menurut Salim Siagian dan Ashafani
(1995) adalah wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau
pejuang; swa berarti sendiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri di
atas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri.

Wirausaha (entrepreneur) selalu dilekatkan dengan inovasi dan


kreatifitas. Seorang yang berwiraswasta belum tentu memiliki inovasi dan
kreatifitas. Seorang pedagang yang hanya sekedar membeli barang dan
menjualnya kembali tidak dapat disebut wirausahawan. Tetapi seseorang
yang tidak berdagang (mencari uang dengan melakukan pekerjaan lain
selain berdagang) bisa disebut sebagai wirausahawan jika kegiatannya
didukung dengan inovasi dan kreatifitas karena yang membedakan
wirausaha dengan wiraswasta, pedagang, ataupun pengusaha pada dasarnya
adalah mindset (cara berpikir) nya. Bisa dilihat pada pembahasan
berikutnya tentang karakteristik wirausaha.
B. Urgensi Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha

Peran inovasi dalam berwirausaha sangatlah penting. Tanpa adanya


inovasi, suatu usaha yang dilakukan tidak akan bisa berjalan ketika
menghadapi tantangan. Selain inovasi, dalam berwirausaha juga
diperlukan adanya sifat kreatif. Sifat kreatif ini merupakan awal dari
terciptanya sebuah inovasi. Dengan memiliki pola kreatif dapat membantu
seorang wirausaha memecahkan permasalahan guna menemukan solusinya
(Wahyuningsih, 2020, p. 2478).

1. Hubungan Kreativitas dengan Inovasi Mengutip dalam (Fachrurazi &


Nurcholifah, 2021) Berikut hubungan Kreativitas dengan Inovasi : a.
Menurut Ted Levitt, Kreativitas memikirkan hal-hal baru dan inovasi
mengerjakan hal-hal baru.

b. Kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif
adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif.

c. Inovasi tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi. Kreativitas


adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan.

2. Keuntungan Inovasi dan Kreativitas Menurut Suprajitno dan Bawono


(2009) yang dikutip oleh (Asti, 2019, p. 18) mengemukakan bahwa
enterpreneur dengan spirit of enterpreneurship berarti akan selalu
berorientasi pada penciptaan hal baru dengan mengimplementasikan
kreativitas, inovasi dan kekuatan. Jika 8 seorang enterpreneur
mengimplementasikan kreativitas dan inovasi pada bisnis atau usaha, akan
terjadi antara lain:

a. Akselerasi atau percepatan pertumbuhan bisnis

b. Transformasi bisnis dari kecik menjadi besar.

c. Pengembangan dan mulitiplikasi bisnis.


d. Kontrol terhadap perubahan perilaku konsumen dan pesaing.

e. Kontrol terhadap setiap perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat, seorang


wirausaha dituntut untuk terus bergerak ke arah yang lebih baik lagi,
terus menerus untuk meningkatkan potensi dan terus untuk menciptakan
ide-ide dan gagasan yang baru dan unik. Aktivitas dunia usaha sangat
memerlukan orang-orang yang inovatif, kreatif, dan cepat tanggap
terhadap setiap perubahan.

Inovasi dan kreativitas sangat berperan penting bagi seorang


entrepreneur untuk dapat bersaing dengan pesaing yang lain, dan juga
mampu menjawab setiap permintaan konsumen yang beragam dan unik.
Jika ingin tetap bertahan di pasar, seorang wirausaha atau enterpreneur
harus mampu memunculkan produk yang baru disertai sentuhan yang
unik di dalam produknya tersebut dan hal tersebut tidak terlepas dari
kemampuan inovasi dan kreativitas yang dimiliki oleh setiap
enterpreneur dalam menciptakan ide, pemikiran, gagasan, terobosan
serta orientasi yang berbeda dibanding orang lain. Oleh karena iu,
inovasi dan kreativitas dalam berwirausaha sangatlah penting.

B. Saran
Perlu adanya banyak pengalaman dan pembelajaran bagi setiap
enterpreneur untuk menerapkan inovasi dan kreativitas pada usaha
yang ingin didirikan atau sedang dijalankan, sehingga usaha atau
bisnis yang dirintis memiliki keistimewaan dan keunikan tersendiri
dibandingkan dengan usaha pesaing yang lain, sehingga usahanya
dapat bersaing dan memiliki tempat di pasar dan dapat mengambil
minat konsumen.
DAFTAR PUSTAKA

Asti, D. N. (2019). Pemanfaatan Inovasi dan Kreativitas


dalam Pengembangan Bisnis Kuliner Online SUPERBIGTWIN di
Medan. 1–99. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14626
Fachrurazi. dkk. (2019). Pedoman Dasar & Konsep
Kewirausahaan. In Buku (Issue September). Yayasan Kita Menulis.
Fachrurazi, & Nurcholifah, I. (2021). Kewirausahaan (Teori
dan Praktek) (Issue September).
IAIN Pontianak Press. Rufaidah., E., & Kodri. (2020). Strategi
Inovasi dan Kreativitas Berwirausaha Era Revolusi 4.0. 0, 1–118.
Sunarso, S. (2020). PERAN KREATIVITAS DAN INOVASI
USAHA DALAM MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PRODUK
UKM.
Prosiding Manajerial Dan Kewirausahaan, 3(0), 61–68.
https://doi.org/10.33370/PRC.V3I0.442 Wahyuningsih, S. (2020).
INOVASI DAN KREATIVITAS MERUPAKAN KUNCI.
DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli, 14.
Wiyono, H. D., Ardiansyah, T., & Rasul, T. (2020).
KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA. Journal
USAHA, 1(2), 19–25.

Anda mungkin juga menyukai