BUKU PANDUAN
PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
karunia-Nya BUKU PANDUAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN ini dapat
kami susun. Modul praktikum ini disusun untuk memberikan pengalaman praktek
langsung dalam kewirausahaan. Sehingga diharapkan dapat menjadi acuan belajar
bagi mahasiswa untuk pencapaian kompetensi belajar praktik. Pada mudul ini
mahasiswa juga akan dapat dinilai dari aspek kognitif, sikap dan psikomotor.
Untuk kesempurnaan modul ini penyusun mengharapkan, saran dan masukan
yang positif demi perbaikan modul ini. Mudah-mudahan modul ini bisa
memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Tim Penyusun
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan
wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis
digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya
“Kamus Dagang”. Banyak orang yang memberi pengertian entrepreneur, di
antaranya sebagai berikut:
1. Orang yang menanggung risiko
2. Orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal
3. Orang yang menciptakan barang baru
4. Orang yang mengurus perusahaan.
Penjelasan materi di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
wirausaha itu adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya
yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna
dalam memastikan kesuksesan. Di bawah ini diuraikan beberapa pengertian
kewirausahaan, sebagai berikut:
1. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha
meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
2. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-
peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa
memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Robin, 1996).
3. Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan tambahan
kemakmuran.
4. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta
menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.
5. Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 1995, tentang
Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan membudayakan
Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu
metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan
volume penjualan/produksi. Analisa BEP dihitung dengan formula
sebagai berikut:
Biaya Tetap
BEP = x 100 %
Hasil Penjualan−Biaya Variabel
Pengertian Proposal
Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam
bentuk formal dan standard dapat juga dinyatakan dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang
relevan, baik internal maupun eksternal, mengenai usaha atau proyek baru,
atau dapat dikatakan bahwa proposal usaha merupakan dokumen tertulis
yang berisai mengenai usaha yang sedang direncanakan.
Pada jaman sekarang penyusunan proposal usaha dapat dijadikan media
komunikasi. Yang penting bagi wira usahawan adalah untuk menerangkan
profil usaha atau bisnis baru harus didiskripsikan , mulai dari proyek yang
akan dilakukannya, yaitu pemasaran , penelitian dan pengembangannya,
management usaha resiko yang dihadapi, masalah financial, samapai
penhjadwalan waktunya.
Adapun deskripsi tiap aspek sangat penting untuk memberikan
gambaran yang jelas mengenai usaha /produk yang akan diajukan, kemana
proposal akan dibawa dan bagaimana wirausahawan dapat merealisasikan
proposal usaha tersebut
Sebelum membuka usaha seorang wirausawan perlu menyusun dan
menetapkan llangkah-langkah yang tepat untuk dapat mencapai ke-
berhasilannya. Langkah-langkah ini menyangkut segala sesuatu yang akan
dilakukannya, management usaha, pamasaran, pemilihan produk, resiko
yang harus dihadapai serta masalah keuangan. Langkah-langkah tersebut
disusun rapid an tertulis dalam bentuk proposal.
Gambaran unsur usaha yang dikemukakan sangat penting untuk mem-
beri penjelassan mengenai produk yang ditawarkan. Begitu pentingnya
proposal usaha maka hendaknya penyususnan proposal usaha harus murni
dibuat oleh wirausawan sendiri dan tidak sekedar menyalin proposal usaha
milik orang lain. Proposal usaha pada intinya mencakup sasaran dan strategi.
2) Buatlah seluruh kemasan dengan sederhana dan simple, tetapi tampak resmi.
Bagian sederhana dari pendekatan tersebut berarti tidak repot dengan banyak
font dan style. Kecermatan ini mungkin akan berasil untuk proposal yang
ditujukan pada agen-agen pemerintah, dimana 10 point Tahoma atau 12 point
Arial mungkin tidak hanya standard de facto, tetapi format dokumen yang
diminta. Akan tetapi untuk pendekatan yang sedehana seberkas kertas sudah
cukup. Jangan coba mendandani seberkas kerta sudah cukup jangan coba
mendandani presentasi sederhana dengan folder Pee-Chee atau sampul plastic
murahan ; jagalah agar tetap tipis dan bermakna
I. Halaman Depan
Sampul dan kemasan memiliki banyak pilihan untuk mendesain
tampilan dan rasa proposal anda. Meskipun kita sering memperingatkan
untuk tidak meniali buku dari sampulnya kenyataannya seorang
pelaksana membutuhkan waktu sekitar dua detik untuk menilai kualitas
dokumen yang sedang ditangani. Terkadang mereka memutuskan
sebelum mereka menyentuhnya. Perkirakan orang akan membaca
proposal anda dan temukan keinginan mereka sesuaikan proposal anda
dengan keinginan mereka,
Ada dua strategi untuk bahwa dokumen proposal anda masih amatir
dan belum proposional (menghindari kesan negatip).Pada halaman depan
juga dicantumkan nama dan alamat perusahaan.serta nama orang yang
bertanggung jawab.
II. Daftar Isi
Para eksekutif yang sibuk ingin mengantisipasi sebuah dokumen dan
memahami isinya dalam urutan singkat. Sebuah daftar isi atau indeks
merupakan sebuah cara langsung untuk mempersetasikan elemen-elemen
proposal anda dalamikhtisar yang dipadatkan. Dalam beberapa situasi
anda boleh menyertakan sebuah ringkasan eksekutif (eksekutif summary)
sebuah pendahuluan yangberisibeberapa paragraph mengenai deskripsi
Bagian 1
Pendahuluan
A. Nama dan alamat perusahaan.
Bagian 2
Deskripsi aspek – aspek usaha
A. Deskripsi umum usaha.
B. Latar belakang industri.
C. Sejarah dan latar belakang perusahaan.
D. Tujuan dan pembagian waktu.
E. Kenaikan produk atau pelayanan.
Bagian 3
Aspek Pemasaran
A. Penelitian
B. Target pasar atau konsumsi
C. Ukuran dan tren pasar
D. Situasi persaingan
E. Kalkulasi/perkiraan bagian pasar
F. Rencana pemasaran
G. Strategi pasar
H. Masalah penetapan harga
I. Periklanan dan promosi
Bagian 4
Penelitian, Model dan Pengembangan
A. Pengembangan dan rencana desain
B. Hasil-hasil penelitian teknologi
C. Kebutuhan asisten penelitian
D. Struktur biaya
Bagian 5
Buku Panduan Praktik Kewirausahaan Page 49
Aspek Pabrik
A. Analisis lokasi
B. Kebutuhan produksi (fasilitas dan peralatan)
C. Penyuplai/factor transportasi
D. Suplai tenaga kerja
E. Data biaya pabrik
Bagian 6
Aspek Manajemen
A. Tim manajemen
B. Struktural legal (perjanjian cadangan barang, perjanjian tenaga kerja,
kepemilikan)
C. Susunan direktur, penasihat, konsultan, dan lain-lain
Bagian 7
Aspek Manajemen
A. Masalah-masalah yang potensial
B. Resiko dan hambatan
C. Tindakan alternative
Bagian 8
Aspek Finansial
A. Perkiraan Finansial
B. Keuntungan dan kerugian
C. Arus kas
D. Analisis Break even poin
E. Biaya
Bagian 9
Aspek Jadwal Pembagian Waktu
A. Penentuan waktu dan tujuan
B. Batas waktu
Buku Panduan Praktik Kewirausahaan Page 50
C. Hubungan peristiwa-peristiwa
Bagian 10
Apendiks atau Bibliografi
D. Surat-surat
E. Data penelitian pasar
F. Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
G. Daftar harga dari pemasok barang
TUGAS
Di sini saya tidak akan berbicara lama, karena saya tahu waktu
Anda sangat berharga. Saya hanya butuh waktu empat puluh lima
menit saja untuk menjelaskan tentang cara diet terbaru yang praktis
tanpa efek samping.