Anda di halaman 1dari 41

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DAN PENERAPANNYA
Mohamad Yaser
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS(SIG)
• Analisis SIG memerlukan tenaga ahli sebagai interpreter,
perangkat keras komputer, dan software pendukung.
• Menurut (Pranoto, 2001) menangkap, menyimpan, memperbaiki,
memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa,
dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis
MANFAAT SIG
1. Perolehan dan verifikasi
2. Kompilasi
3. Penyimpanan
4. Pembaruan dan perubahan
5. Manajemen dan pertukaran
6. Manipulasi
7. Penyajian
8. Analisis
LANJUTAN
• Pemanfaatan SIG secara terpadu dalam sistem pengolahan citra digital
adalah untuk memperbaiki hasil klasifikasi. Dengan demikian, peranan
teknologi SIG dapat diterapkan pada operasionalisasi penginderaan jauh
satelit. Pengembangan teknologi penginderaan jauh satelit
• Sumber data lain berasal dari hasil survei terrestrial (uji lapangan) dan
data-data sekunder lain seperti sensus, catatan, dan laporan yang
terpercaya.
MEMPEROLEH DATA SIG
• Digitasi peta-peta yang ada dengan menggunakan digitize
• Scanning peta
• Produksi peta foto digital
• Masukan manual dari koordinat terkomputasi dan perhitungan
• Transfer dari sumber data digital
PENGOLAHAN DATA SIG
Menurut (Prahasta, 2002)
1. Klasifikasi (reclassify)
2. Jaringan (Network)
3. Overlay
4. Buffering
LANJUTAN
(Bintarto, 1991), yaitu:
• Difusi Ekspansi (expansion diffusion)
1) difusi menjalar (contagious diffusion)
2) difusi kaskade (cascade diffusion)
• Difusi Penampungan (relocation diffusion)
1) daerah atau area atau lingkungan dimana proses difusi terjadi,
2) waktu (time) dimana difusi dapat terjadi terus menerus atau dalam waktu yang
terpisah-pisah, dan
3) item yang dapat berbentuk material seperti penduduk dan non material seperti penyakit
MAP VISUALISASI (Tomaszewski, 2014)
MEDIA YANG DIGUNAKAN
• ArcGIS 10
• Quantum GIS
• Google Maps Platform
REFERENSI
• Benni, P. (2019) Tutorial Arc GIS untuk Pemetaan Penyakit,
https://www.youtube.com/. Tersedia pada: https://www.youtube.com/watch?
v=HkZvXt7w84k (Diakses: 3 Juni 2020).
• Dwinata, I. (2020) Membuat Peta Sebaran COVID-19 di QGIS (Part.1) | Gradasi
warna, https://www.youtube.com/. Tersedia pada:
https://www.youtube.com/watch?v=Uo4SAd7yIbE&t=337s (Diakses: 3 Juni
2020).
• Fkm-unsrat, T. P. (2017) “Modul Kuliah Sistem Informasi Kesehatan,” Konsep
Dasar Dan Penerapan Sistem Informasi Kesehatan, (0431).
• Tomaszewski, B. (2014) Geographic information systems (GIS) for disaster
management, Geographic Information Systems (GIS) for Disaster Management.
doi: 10.1201/b17851
TERIMAKASIH
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
INFORMASI DAN
PENETAPAN INDIKATOR
Mohamad Yaser
perumusan kebutuhan informasi
dan indikator

• Langkah ke-1: Melaksanakan analisis fungsi di


setiap tingkat manajemen dan administrasi
kesehatan
• Langkah ke-2: Mengidentiflkasi kebutuhan
informasi dan memillh indikator
Tujuan

• memberikan tuntunan dalam rangka merumuskan kebutuhan


informasi yang berorientasi kepada kegiatan dan menetapkan
indikator-indikatornya.
• dapat dibatasi banyaknya informasi dan indikator yang harus
dikelola oleh Sistem Informasi Kesehatan.
• berdampak kepada meningkatnya mutu data yang dikumpulkan.
• Langkah-langkah yang ditempuh merupakan proses yang interaktif.
Analisis Fungsi Manajemen

• manajemen pasien/ klien,


• manajemen unit kesehatan, dan
• manajemen Sistem Kesehatan
• dimulainya kebijakan Otonomi Daerah pada awal tahun 2001
kewenangan di bidang kesehatan telah dibagi-bagikan ke tingkat
Kabupaten /Kota dan tingkat Provinsi.
pembagian penyelenggaraan fungsi-fungsi
manajemen
Tingakat Fungsi-fungsi Manajemen
Administrasi Manajemen Sisitem Manajemen Unit Manajemen
Kesehatan Kesehatan Pasein/Klien
Kecamatan Tidak ada Di Puskesmas Di Puskesmas
Kabuoaten/Kota Di Dinkes Di RS Pemda+ Di RS Pemda+
Swasta,dll Swasta,dll
Di Dinkes Di Dinkes
Provinsi Di Dinkes Di RS Pemda+ Di RS Pemda+
Swasta,dll Swasta,dll
Di Dinkes

Tabel Pembagian fungsi manajemen di tingkat Kecamatan, Kabupaten/ Kota dan Provinsi
Fungsi Manajemen di Puskesmas

• Manajemen Pasien/Klien
In: (1) Manajemen pasien/klien pelayananKesehatan Ibu dan Anak
serta Keluarga Berencana (KIA & KB), (2) Manajemen pasien/klien
pelayanan gizi, (3) Manajemen klien pelayanan imunisasi, dan
(4)Manajemen pasien/klien pelayanan pengobatan.
Ex:(1) Manajemen klien penyuluhan kesehatan masyarakat, (2)
Manajemen pasien/klien pemberantasan penyakit menular, dan
(3) Manajemen klien upaya penyehatan lingkungan.
Fungsi Manajemen di Puskesmas

• Manajemen Unit Puskesmas


1. Manajemen pelayanan KIA & KB, pelayanan gizi, penyuluhan
kesehatan masyarakat, pemberantasan penyakit, penyehatan
lingkungan, dan pengobatan.
2. Manajemen sumber daya tenaga kesehatan, obat, sarana, dan
keuangan untuk pelaksanaan pelayanan KIA & KB, pelayanan
gizi, penyuluhan kesehatan masyarakat, pemberantasan
penyakit, penyehatan lingkungan, dan pengobatan.
Fungsi Manajemen di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD)

• Manajemen Pasien/Klien
(i) Pelayanan Rawat Jalan, (ii) Pelayanan Rawat Inap, (iii) Pelayanan
Rawat Darurat, (iv) Pelayanan Penunjang Medik (terutama: gizi,
farmasi. laboratorium, dan radiologi), dan (v) Pelayanan Kamar Operasi.
• Manajemen Unit Rumah Sakit
1. Manajemen pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Darurat,
Penunjang Medik, dan Kamar Operasi.
2. Manajemen sumber daya tenaga kesehatan, obat, sarana, dan
keuangan untuk pelaksanaan pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap,
Rawat Darurat, Penunjang Medik, dan Kamar Operasi.
Fungsi Manajemen di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
• Manajemen Klien
(i) Penyehatan lingkungan tempat-tempat umum, (ii)Penyehatan
lingkungan permukiman, (ii) Pembinaan kesehatan kerja di kantor/
perusahaan, (iv) Surveilans epidemiologi penyakit dan penanggulangan
wabah, (v)Kewaspadaan pangan dan gizi, (vi) Penanggulangan
penyalahgunaan napza, (vii)Pembinaan mutu dan keamanan industri
rumah tangga makanan dan minuman, dan (viii) Pembinaan terhadap
pengobatan tradisional.
• Manajemen Unit Dinas Kesehatan
Fungsi Manajemen di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
• Manajemen Unit Dinas Kesehatan
• Manajemen pelayanan penyehatan lingkungan tempat-tempat umum,
penyehatan lingkungan permukiman, pembinaan kesehatan kerja di
kantor/perusahaan, surveilans epidemiologi penyakit dan
penanggulangnn wabah, kewaspadaan pangan dan gizi, penanggulangan
penyalahgunaan napza, pembinaan mutu dan keamanan industri rumah
tangga makanan dan minuman, pembinaan terhadap pengobatan
tradisional.
• Manajemen sumber daya tenaga kesehatan, peralatan, dan keuangan
untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat tersebut.
Fungsi Manajemen di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

• Manajemen Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota


1.(i) Derajat kesehatan, (ii) Lingkungan sehat, (iii) Perilaku sehat, dan (iv)
Pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
2. Sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Kabupaten/Kota di bidang
kesehatan, maka kinerja sektor kesehatan dalam rangka mencapai Visi
Pembangunan Kesehatan meliputi; (i) Perencanaan kesehatan, (ii)
Pendayagunaan tenaga kesehatan, (iii)Pembinaan dan pengendalian sarana
kesehatan, (iv) Pembinaan pembiayaan kesehatan melalui
JPKM/Askes/Dana sehat, (v) Penyediaan obat pelayanan kesehatan dasar
esensial, (vi) Koordinasi dan bimbingan kegiatan Puskesmas, (vii)Pelayanan
perawatan pasien di Rumah Sakit, (viii) Pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan, serta (ix) Penelitian dan pengembangan kesehatan.
lanjutan

(i) Keluarga Berencana: Promosi KB dan Pembinaan Keluarga,


(ii)Pendidikan:Peningkatan usaha kesehatan sekolah (UKS), (iii)
Agama: Promosi kesehatan lingkungan di tempat-tempat ibadah,
pesantren, dan majelis taklim, (iv)Pertanian: Intensifikasi pertanian
tanaman pangan dan peternakan, (v)Prasarana wilayah: Pemenuhan
kebutuhan air bersih dan Pengelolaan sampah, (vi)Perindustrian:
Pencegahan pencemaran oleh industri kecil, (vii) Perkoperasian:
Pengembangan koperasi sebagai Bapel JPKM, (viii) Sosial:
Penertiban/pembinaan wanita tuna susila (WTS), dan (ix)
Swasta/Masyarakat:Penyelenggaraan pelayanan kesehatan skala
Kab.
Identifikasi Kebutuhan Informasi

• Informasi Untuk Manajemen Pasien/Klien


rekam medik (medical record) digunakan untuk pengambilan
keputusan dalam melayani
Manajemen Pasien/Klien Pengambil Keputusan Informasi yang dibutuhkan
1. KIA & KB Bidan • Pasien ibu.
• Keadaan pasien bayi/anak
2. Gizi Pelaksana Gizi • Keadaan gizi pasien/klien
3. Imunisasi Juru Imunisasi • Kekebalan pasein/klien
4. Pengobatan Dokter • Keadaan pasien pengobatan
5. Penyukuhan Kesehatan Peyuluhan kesehatan • Persebaran strata PHBS dari keluarga-keluarga
masyarakat pasein/klien di wilayah kerja
6. Pemberantasan Petugas • Pesebaran kasus penyakit di masyarakat
penyakit menular pemberantasan wilayah kerja
7. Kesehatan lingkungan penyakit menular • Pesebaran rumah,kakus, pemb.sampah,
sanitarian persediaan air sehat di wilayah kerja
Lanjutan

• Informasi untuk Manajemen Unit Kesehatan


a) informasi tentang penggunaan atau cakupan pelayanan yang
diselenggarakan, dan
(b) informasi tentang sumber daya unit kesehatan yang
bersangkutan. Rincian informasinya tergantung kepada jenis
unit kesehatan itu (apakah Puskesmas, Rumah Sakit, atau
lainnya), dan jenis pelayanan kesehatan yang
diselenggarakannya.

Lanjutan
Manajemen Unit Pengambil Informasi yang dibuutuhkan
Puskesmas Keputusan
1. KIA & KB Kepala Puskesmas Seberapa banyak kematian ibu dan bayi diwilayah kerja
Seberapa banyak ibu hamil berkunjung ke Pusk,(K1,K4)
Seberapa banyak ibu melahirkan ditolong Pusk
Seberapa banyak bayi dan anak berkunjung ke Puskesmas
Seberapa banyak perserta KB di antara PUS
2. Gizi Kepala Puskesmas Pesebaran status gizi ibu hamil yang berkunjung Pusk
Persebaran status gizi bayi dan anak yang berkunjung ke Pusk.
3. Imunisasi Kepala Puskesmas Seberapa banyak bayi, anak balita, ibu hamil tlh imunisasi.
4. Pengobatan Kepala Puskesmas Pola penyakit yang diobati di Puskesmas.
Seberapa banyak masyarakat wilayah kerja yang berobat ke Pusk.
Persebaran Strata PHBS dari keluarga pasien/klien.
5. Penyuluhan Kepala Puskesmas Seberapa aktif kegiatan penyuluhan kesehatan oleh Puskesmas.
Kesehatan Persebaran kasus penyakit di masyarakat wilayah kerja.
Masyarakat
Lanjutan
Manajemen Unit Pengambil Informasi yang dibuutuhkan
Puskesmas Keputusan
6. Pemberantasan Kepala Puskesmas Seberapa aktif kegiatan pemberantasan penyakit oleh Puskesmas.
Penyakit Menular
7. Penyehatan Kepala Puskesmas Persebaran rumah, kakus,pemb.sampah, persediaan air
Lingkungan
8. Tenaga Puskesmas Kepala Puskesmas Kecukupan tenaga Puskesmas terhadap beban kerja per-kategori
tenaga.
Kehadiran kerja (absensi)
9. Obat Kepala Puskesmas Ketersediaan obat esensial
Kerasionalan penggunaan obat
10.Peralatan Kepala Puskesmas Kecukupan peralatan kesehatan terhadap petugas.
Kondisi peralatan kesehatan yang ada
11.Keuangan Kepala Puskesmas Besar dana per-tahun dan sumber-sumbernya.
Perimbangan antara dana untuk investasi, operasional,
pemeliharaan
Informasi Untuk Manajemen Sistem
Kesehatan
(a) informasi tentang seberapa jauh pencapaian visi Pembangunan Kesehatan
Capaian Aspek-Aspek Pengambil Informasi yang dibuutuhkan
Visi Keputusan
1. Derajat Kesehatan Forum Kerjasama LS Besamya masalah kematian bayi, ibu dan anak balita
Besamya masalah penyakit tertentu
Status gizi masyarakat
2. Perilaku Sehat Forum Kerjasama LS Pelaksanaan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3. Lingkungan Sehat Forum Kerjasama LS Kondisi kesehatan perumahan penduduk
4. Pelayanan Forum Kerjasama LS Kecukupan tersedianya sarana pelayanan kesehatan
kesehatan yg Banyaknya masyarakat yang menggunakan sarana pelayanan
bermutu dan kesehatan
terjangkau
Informasi Untuk Manajemen Sistem
Kesehatan
(b) informasi tentang bagaimana kinerja kegiatan-kegiatan dalam mencapai visi
tersebut dalam kinerja bersama.
Kegiatan kerjasama LS Pengambil Informasi yang dibuutuhkan
Keputusan
1. Perencanaan kesehatan Forum Kerjasama LS Seberapa besar perhatian terhadap kesehatan
2. Pendayagunaan tenaga
kesehatan Forum Kerjasama LS Kecukupan jumlah berbagai jenis tenaga kesehatan
3. pembinaan dan
pengedalian sarana Forum Kerjasama LS Keaktifan pembinaan dan pengedalian sarana pelayanan
kesehatan kesehatan
4. Pelayanan pembinaan Forum Kerjasama LS Keberhasilan pembinaan Bapel
kesehatan melalui
JPKM/ASKES/Dana Sehat
5. Penyediaan obat Forum Kerjasama LS Kecukupan persediaan obat pelayanan kesehatan dasar
pelayanan kesehatan esensial
dasar esensial
Lanjutan
Kegiatan kerjasama LS Pengambil Informasi yang dibuutuhkan
Keputusan
6. Koordinasi dan bimbingan Forum Kerjasama LS Kinerja kegiatan Puskesmas (KIA,KB,Gizi, Imunisasi,
kegiatan Puskesmas Pengobatan,PKM Kesling)
7. Pelayanan perawatan Forum Kerjasama LS Mutu dan pemanfaatan rawat inap RS
pasien di RS Apakah RS mencemari lingkungan
8. Perkembangan SIK Forum Kerjasama LS Perkembangan SIK
9. Penelitian dan Forum Kerjasama LS Ketersediaan dana untuk penelitian dan pengembangan
pengembangan kesehatan kesehatan.
10.Promosi/konseling KB &
pembinaan keluarga Forum Kerjasama LS Keaktifan kegiatan promosi/konseling KB
11.Peningkatan usaha Keaktifan kegiatan pembinaan keluarga
kesehatan sekolah Forum Kerjasama LS Keaktifan kegiatan UKS di sekolah & madrasah
12.Promosi kesehatan Forum Kerjasama LS Keaktifan kegiatan promosi kesehatan lingkungan di
lingkungan di tempat- tempat ibadah, pesantren, dan majelis taklim
tempat ibadah, pesantren
& majelis taklim
Lanjutan
Kegiatan kerjasama LS Pengambil Informasi yang dibuutuhkan
Keputusan
13.Intensifikasi pertanian Forum Kerjasama LS Kebersihan intensisfikasi tanaman pangan & perternakan
tanaman pangan &
peternakan
14.Pemenuhan kebutuhan air Forum Kerjasama LS Kebersihan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat
bersih akan air bersih
15.Pengelolaan sampah Forum Kerjasama LS Kebersihan pengelolaan sampah
16.Pencegahan pecemaran Forum Kerjasama LS Keberhasilan upaya pencegahan pencemaran oleh
oelh industri kecil industri kecil
17.Pengenbangan koperasi Forum Kerjasama LS Keberhasilan pengembangan koperasi sebagai Bapel JPKM
sebagai Bapel JPKM
18.Penertiban/pembinaan Forum Kerjasama LS Keberhasilan penertiban/pembinaan WTS
wanita tuna susila
19.Penyelenggraan Forum Kerjasama LS Kinerja pelayanan kesehatan swasta yang
pelayanan kesehatan diselenggarakan
swasta lingkup Kab/Kota
Indikator

• (1) indikator berbentuk absolut,


• (2) indikator berbentuk proporsi,
• (3) indikator berbentuk angka atau rate, dan
• (4) indikator berbentuk rasio.
Indikator Komposit (Composite Indicator)

(1) indikator hasil atau keluaran, yang dapat dibedakan


lagi ke dalam indikator "output" dan indikator
"outcome",
(2) indikator proses, dan
(3) indikator masukan, yang dapat dibedakan lagi ke
dalam indikator sumber daya dan indikator
determinan.
penetapan indikator

• Indikator Hasil atau Keluaran (a) derajat atau status


kesehatan, (b) perilaku sehat, (c) lingkungan sehat, serta
(d) pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
• Indikator Kinerja Klasifikasi di sini tidak berdasar
program, melainkan berdasar sektor atau lembaga.
contoh indikator
Informasi Indikator
- Informasi tentang tingkat kesakitan di - Angka kesakitan penyakit-penyakit
masyarakat kabupaten/kota penting
- Informasi tentang status gizi masyarakat - Proporsi anak balita dengan gizi baik
kabupaten/kota
- Informasi tentang seberapa banyak - Persentase sekolah tanpa pecandu NAPZA
sekolah bebas penyalahgunaan NAPZA
- Informasi tentang seberapa banyak rumah - Persentase rumah sehat
sehat telah menjadi hunian penduduk di
kabupaten/kota
- Informasi seberapa banyak sarana - Rasio tiap jenis sarana terhadap
kesehatan telah tersedia di penduduk
kabupaten/kota
- Informasi tentang seberapa banyak - Persentase penduduk peserta JPKM/Dana
penduduk Kab/kota ikut JPKM/Dana Sehat/Askes
Sehat/Asuransi Kesehatan
- Informasi tentang pengawasan kesehatan - Pesentase tempat umum yang rutin
lingkungan tempat-tempat umum diawasi
contoh indikator
Informasi Indikator
- Informasi tentang keberhasilan upaya - Pesentase kecamatan tanpa wabah
surveilans dan pencegahan wabah
- Informasi tentang seberapa jauh - Pesentase pesentase sarana pengobatan
pengobatan tradisional dapat diawasi tradisional yang terdaftar
- Informasi tentang kecukupan peserdiaan - Pesentase pesediaan obat terhadap
obat pelayanan kesehatan dasar esensial kebutuhan
- Informasi tentang kecukupan jumlah jenis - Rasio berbagai jenid tenaga kesehatan
tenaga kesehatan terhadap penduduk
- Informasi tentang upaya penyediaan - Pesentase sarana pendidikan yang
sarana lingkungan yang baik memiliki sarana kesehatan lingkungan
disekolah,mardasah dan sarana yang baik
pendidikan lain
- Informasi tentang kegiatan penyuluhan - Frekuensi kegaiatan penyuluh kesehatan
terhadap pemuka agama mengenai lingkungan bagi pemuka agama
kesehatan lingkungan
- Informasi tentang terbebasnya warga dari - Angka kesakitan penyakit-penyakit
penyakit yang berasal dari hewan zoonosis
Indikator yang esensial

• Spesifik artinya bahwa indikator tersebut khusus menggambarkan


informasi yang bersangkutan dan tidak tercampur-baur dengan
hal-hal lain.
• sensitif artinya bahwa perubahan yang kecil saja dalam hal yang
akan diketahui informasinya dapat tergambarkan dengan indikator
tersebut.
TERIMA

Anda mungkin juga menyukai