Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN


PEREKONOMIAN SUATU NEGARA

DI SUSUN
OLEH :

KELOMPOK 6

MUH. ANAS FAUZI MUNIR / 02320210101


ABIE MOCHAMMAD HAFIZH / 02320210104
AL GHOFIR FEBRIZAL BAKTI / 02320210109

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmat Nyalah sehingga makalah Peran Kewirausahaan dalam Meningkatkan Perekonomian

Suatu Negara. Makalah ini dapat tersusun sesuai dengan yang kita kehendaki.Maksud dari

penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata

kuliah Kewirausahaan.

Tak lupa pula penyusun mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang banyak

berperan dalam membantu penyusunan makalah ini, yaitu kepada bapak dan ibu selaku dosen

penanggung jawab yang telah banyak memberikan masukan-masukan baik dalam teori.

Dan penyusunan makalah ini, kami sebagai penyusun menyadari akan kesalahan-kesalahan

dan kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang

sifatnya membangun dan dapat kami jadikan sebagai masukan untuk perbaikan selanjutnya

sangat kami harapkan.

2
DAFTAR ISI

Judul…………………………………………………………………………I

Kata pengantar……………………………………………………………...II

Daftar isi…………………………………………………………………...III

BAB I  PENDAHULUAN  

1.1  Latar belakang masalah ...................................................................1

1.2  Rumusan masalah.............................................................................1

1.3  Tujuan pembahasan..........................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan ...............................................................2

2.2 Hakikat Kewirausahaan ....................................................................2

2.3 Peran Kewirausahaan dalam Perekonomian Nasional............……...3

BAB III PENUTUP           

3.1 Kesimpulan  ......................................................................................7

3.2 Saran  ................................................................................................8

Daftar Pustaka.................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,


mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir
dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko
atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard
Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500
sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi
tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara
berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi,
panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan
perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian,
hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian
nasional.

4
1.2 Rumusan Masalah
1.Pengertian kewirausahaan ?
2.Hakekat kewirausahaan ?
3.Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan ?
4.Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional ?

1.3 Tujuan
1. Dapat memahami pengertian kewirausahaan.
2. Dapat memahami hakekat kewirausahaan
3. Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan
4. Dapat ,memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan
Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan
harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual.
Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian,
keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan
sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang
berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha
mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna
dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih
dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan
dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam
bahasa Sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa
berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri
atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan
mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau
dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh
seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya
yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan
dalam rangka meraih kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti
pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan
kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan
atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki
leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan.
Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian
lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain
dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan
karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-Employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa

6
yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah
lebih

7
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda
dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup
indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey
Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau
belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Menurut Dan Steinhoff dan John F.
Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani
menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi
pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola
pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya
dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua
tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan
tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang
selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya
meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk
mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir
kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan
hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara
kreatif.

B. HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan
sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasis bisnis
(Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).

8
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-
up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).

5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative),
dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilailebih,
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki
produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen.

C. CIRI - CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN


Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
• Percaya diri
• Berorientasikan tugas dan hasil
• Pengambil risiko
• Kepemimpinan
• Keorisinilan
• Berorientasi ke masa depan
• Jujur dan tekun
Menurut Munawir Yusuf (1999)
Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif

9
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.

Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:

- Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari
peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
- Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam
memuaskan langganan.

- Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan


pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.

- Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama


dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

 Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.


 Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan da
ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki
inisiatif.
 Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
 Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka
terhadap saran dan kritik yang membangun.
 Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.
 Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
 Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

10
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan
delapan karakteristik yang meliputi :
 Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Lebih memilih
risiko yang moderat.
 Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
 Selalu menghendaki umpan balik yang segera.
 Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.
 Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa
depan yang lebih baik .
 Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan
nilai tambah.
 Selalu menilai prestasi dengan uan.

D. PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA


Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara
internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan
terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli
pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan
lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh
kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran
secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan
perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional.
Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya
ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha.
Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
1. Menciptakan lapangan kerja
2. Mengurangi pengangguran
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
4. Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
keahlian)
5. Meningkatkan produktivitas nasional.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian
seseorang. The officer of Advocacy of Small Business Administration. bahwa kewirausahaan
yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian.Seperti telah diungkapkan
bahwa wirausaha sebenarnya adalah seorang inovator atau individu yang mempunyai
kemampuan naluriah untuk melihat benda-benda materi sedemikian rupa yang kemudian
terbukti benar, mempunyai semangat.Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki
minat berwirausaha karena adanya suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement
motive). Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk
mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.

3.2 Saran
Disarankan bagi mahasiswa yang nantinya akan memulai berwirausaha untuk
meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya dari apa yang tertulis di
Bab Pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang perlu untuk menghadapi sebuah risiko,
karena dari proses risiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga
semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang
wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang di jalankannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

“Anonim”. 2012. “Pengertian Kewirausahaan”. Http: //www.jatikom.com /28 Maret


2012.
“Anonim”. 2009. “Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil”. Http: //www.jatikom.com
/28 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. “Karakteristik Kewirausahaan”. http: //www.jatikom.com / 28 maret
2021
“Anonim”. 2009. “Kewirausahaan”. http: // www.jatikom.com / 28 maret 2021
“Anonim”.2012. “Peran Kewirausahaan Dalam Perekonomian Nasional.
http: //www.jatikom.com /28 maret 2021.
https://seputarpengatahuan.blogspot.com/2018/

13

Anda mungkin juga menyukai