PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
atas tiga kata: wira, swa dan sta, masing-masing berarti; wira adalah manusia
kemajuan, dan memiliki keagungan watak; swa artinya sendiri; sta artinya berdiri.
Sedangkan Saudagar terdiri dari dua suku kata. Sau berarti seribu, dan dagar
atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
1
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai
nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan
B. Rumusan Masalah
dan wiraswasta ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Wirausaha
suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan
sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai,
dan juga Usaha. Definisi dari Wira yaitu manusia yang unggul, berwatak
yang agung, pahlawan, pejuang, memiliki budi yang luhur, dan juga gagah
berani. Dan Usaha adalah bekerja dan berbuat sesuatu. Usaha juga dapat
wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat
permodalan operasinya.
3
sebuah proses yang disebut creative destruction (pengrusakan yang kreatif)
untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai
yang lebih tinggi, sehingga the core of entrepreneurial skill is creativity (inti
Ahli ;
e. Raymond, (1995), wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta
4
f. Kasmir (2006), wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil
2. Pengertian Wiraswasta
Istilah Wiraswasta sering kita dengar dalam dunia usaha, kerap kali di
gunakan sebagai sebutan untuk salah satu profesi seseorang. Kata lainnya
yang juga memiliki arti serupa sering kita dengar juga yakni Wirausaha,
"wira" dan "swasta". Wira artinya berani, sedangkan swasta berarti berdiri
sendiri. Yang dalam dunia bisnis dapat kita simpulkan, mendirikan usaha
sebut wiraswasta.
bandingkan profesi lain. Salah satunya dalam hal dapat lebih fleksibel
sebagai bos alias pemilik usahanya. Meski begitu hasil yang didapat pastinya
5
akan sangat bergantung kepada seberapa besar kerja keras seorang pengusaha
itu sendiri.
terbatasnya lapangan pekerjaan saat ini. Justru dengan memilih profesi ini
menjadi dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang lain yang
mengupayakannya.
dan jual beli. Contoh kecilnya seperti berdagang pulsa, warung, pakaian,
gadget, kuliner dan lain sebagainya. Ada juga berwirausaha dalam bidang jasa
seperti jasa service atau perbaikan, pengiriman barang atau ekspedisi dan
6
bisnisnya, yang selebihnya dapat mengupayakan dengan memanfaatkan
kuat untuk menghadapi berbagai resiko yang mungkin di alami. Disiplin serta
sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru,
dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
7
Orang yang berani menanggung resiko atas bisnis yang ia tekuni. Orang tersebut
juga melihat bahwa terdapat suatu peluang luar biasa dalam suatu bidang.
Seseorang yang mengorganisir dan menanggung resiko sebuah bisnis atau usaha.
pekerjaan sendiri, mencari nafkah dan berkarir dengan sikap mandiri. Seseorang
menggunakan waktu dan kegiatan, disertai modal dan resiko, serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi atas usahanya tersebut.
mental dan suatu bentuk gerak usaha dari perwujudan sikap itu sendiri. Jelas
bahwa wirausaha merupakan suatu bentuk usaha sendiri. Artinya, orang yang
berwirausaha pasti bekerja sendiri, bukan bekerja pada orang lain. Sedangkan
wiraswata merupakan suatu sikap mental yang berani berdiri diatas kekuatan
sendiri. Sikap ini bisa digunakan bagi seorang karyawan yang bekerja ikut orang
negeri maupun swasta, baik pada usaha produksi, perdagangan ataupun jasa maka
dia akan disebut sebagai wiraswasta. Itu terjadi di Indonesia sekitar sepuluh tahun
yang lalu atau sebelumnya. Tetapi sepuluh tahun terakhir maka orang-orang
seperti itu akan disebut sebagai wirausahawan atau istilah kerennya adalah
entrepreneur.
8
Menurut kamus Bahasa Indonesia, wiraswasta berarti jenis usaha berdikari
atas dasar percaya pada diri sendiri (tanpa mengharapkan belas kasihan orang
keberanian dan kejujuran. Dari definisi diatas jelaslah bahwa keduanya memang
berbeda. Akan tetapi dalam pemaknaan sehari-hari tentu saja agak sulit untuk
Walaupun kalau kita berbicara asal katanya dari Bahasa Inggris yaitu
Bahasa Indonesia diatas, sekarang ini orang lebih merasa keren dan percaya diri
dengan menyandang sebutan wirausaha, bahkan ada juga orang yang menyebut
Tentu saja bukan tanpa alasan kalau saat ini orang yang mempunyai usaha
karena tren yang berlaku global di seluruh belahan dunia ini. Ada satu gerakan
(atau budaya) baru dalam dunia usaha yang mulai mengarah kepada spiritualisasi
usaha. Hal ini terkait dengan kecenderungan secara umum manusia dewasa ini
yang sudah mulai jenuh dengan segala sesuatu yang hanya bersifat materialistis,
sehingga kejujuran menurut pakar marketing Indonesia dari MarkPlus and Co,
9
yang menghalalkan segala macam cara. Jadi keberanian dan kejujuran lebih tepat
menjadi semangat baru dunia usaha selain tentu saja kreativitas, yang akhir-akhir
ini pun banyak disebut orang. Apalagi berkaitan dengan isu pembangunan
Selama ini pelaku usaha konvensional yang sering disebut wiraswasta atau
dan persaingan sehat berbasis kreativitas apalagi keadilan. Mereka lebih banyak
lemah, walaupun pada akhirnya mereka akan sampai pada suatu titik di mana
keuntungan materi berupa uang dan barang berharga tidak mampu memenuhi
batinnya.
Sehingga sangat wajar jika pelaku usaha (apalagi usaha kecil menengah)
lebih suka disebut wirausaha daripada wiraswasta. Tentu saja bagi yang
mengetahui definisi diatas, dan mungkin saja karena pengaruh tren yang sedang
berkembang. Akan tetapi yang lebih penting bagi kita semua adalah
mengembangkan segala bentuk usaha kecil dan menengah di negeri ini untuk
ingatlah satu hal, apa pun nama, istilah, atau sebutannya, tetapi semangat
keberanian, kejujuran dan kreativitas harus menjadi dasarnya. Dan tidak cukup
10
Jadi perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta terletak pada sikap mental
dan suatu bentuk gerak usaha dari perwujudan sikap itu sendiri. Jelas bahwa
berwirausaha pasti bekerja sendiri, bukan bekerja pada orang lain. Sedangkan
wiraswata merupakan suatu sikap mental yang berani berdiri diatas kekuatan
sendiri. Sikap ini bisa digunakan bagi seorang karyawan yang bekerja ikut orang
tetapi perbedaan itu dinilai tidaklah terlalu signifikan. Sehingga dalam banyak
literatur, antara istilah wiraswasta dan wirausaha sering berganti tempat alias
artinya dianggap sama. Bahkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kedua
istilah tersebut tidak dibedakan artinya atau dianggap sama. Perbedaan lain yang
Wirausaha Wiraswasta
Orientasi jangka panjang Orientasi jangka pendek
Orientasi pasar Orientasi produk
Apa yang seharusnya Apa adanya
Lebih maju dan mandiri Dapur ngebul
Kreatif dan inovatif Kurang kreatif dan inovatif
Ada perkembangan atau kemajuan Tidak ada perkembangan atau kemajuan
berwirausaha pasti bekerja sendiri, bukan bekerja pada orang lain. Sedangkan
11
wiraswasta bisa digunakan bagi seorang karyawan yang bekerja di orang lain atau
ahli tidak terlalu signifikan, sehingga dalam banyak literatur kedua istilah ini
dianggap sama. Contohnya dalah kamus besar Bahasa Indonesia kedua istilah
tersebut tidak dibedakan artinya atau diangga sama. Istilah lain yang memiliki
wirausahawan.
1. Pengertian Kewirausahaan
diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka
12
kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari
berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak
secara kreatif.
2. Hakikat Kewirausahaan
yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker,
1959).
13
d. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada,
konsumen.
didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and
different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan
untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan
14
menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya. Definisi ini
normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk
belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok (1) peluang
membeli jasa-jasa faktor produksi dengan harga tertentu, dengan suatu pengertian
untuk menjual hasilnya tersebut dengan harga-harga yang tidak pasti di masa
yang akan datang. Oleh karena itu, entrepreneur dinyatakan dengan suatu fungsi
pokok yang unik : penanggung risiko tanpa jaminan. Beberapa tahun kemudian,
Jean Babtiste Say menggambarkan fungsi entrepreneur dalam arti yang lebih luas,
perlengkapan manajemen yang kontinu, dan selain itu juga sebagai penanggung
risiko.
Nasional dalam tahun 1975, maka istilah wiraswasta untuk pertama kalinya
15
dengan adanya Lokakarya Sistem Pendidikan dan Pengembangan
(entrepreneurship) semakin luas beredar. Hal ini setelah melalui perjalanan yang
merupakan wirausaha yang baik dalam arti mampu berdiri sendiri dalam
keluarganya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, seorang wirausaha
yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif dalam dunia nyata
tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka
Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya.
16
Secara epistimologis, sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu
kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar,
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi
dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas,
yaitu pola piker tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam
dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam
perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang
mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan
dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai
koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang
kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja
18
B. Saran
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
mengharapkan adanya saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh
19