Disusun oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah NYA sehingga dapat terselesaikan makalah ini yang berjudul “Kegagalan
Pasar dan Campur Tangan Pemerintah” dengan baik dan tepat waktu. Pada
kesempatan ini penulis juga berterima kasih kepada Ibu Khairani Alawiyah selaku
dosen mata kuliah Ekonomi Publik yang telah memberikan bimbingan dan arahannya
dalam menyesesaikan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah.
Adanya kegagalan pasar menjadikan peran pemerintah sangat dibutuhkan agar
kesejahteraan masyarakat bisa tercapai secara optimal. Makalah ini juga menjelaskan
faktor penyebab terjadinya kegagalan pasar dan upaya- upaya pemerintah dalam
mengatasi kegagalan pasar.
Penulis menyadari bahwa dalam analisis maupun penyajian, buku ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu segala komentar, kritik dan saran yang membangun maupun
tanggapan dari semua pihak sebagai bahan masukan untuk perbaikan makalah ini dan
menjadi makalah yang baik ke depannya. Akhirnya penulis mengucapakan semoga
dengan makalah ini dapat memberikan wawasan serta menambah khasanah ilmu
pengetahuan untuk semua pihak. Terimakasih.
Kelompok 3
ii
Daftar Isi
Cover i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang Masalah 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan Penulisan & Manfaat penulisan 2
Bab II Isi
Kesimpulan 16
Saran 17
Daftar Pustaka iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam kegiatan ekonomi pada umumnya pemerintah memiliki pengaruh
perekonomian pada tingkat yang berbeda beda. Ada pemerintah yang mengatur
perekonomian secara ketat atau intensif dan ada pula yang membatasi sebagai
pendukung saja dalam suatu perokonimian. Peran pemerintah dalam perekonomian
adalah membantu perkembangan binis secara umum, mendorong persaingan usaha
yang sehat, membantu ekonomi lemah sebagai penyeimbang. Dalam perekonomian
suatu negara, pemerintah mempunyai peranan untuk mengatur, memperbaiki atau
mengalahkan aktivitas ekonomi dari pemerintah maupun swasta. Oleh karena itu
perkembangan dan kemajuan pembangunan suatu negara tergantung pada peranan
pemerintah dalam menatur negaranya termauk didalamnya adalah perekonomian.
Kebutuhan barang publik seperti barang, jasa maupun sistem merupakan suatu
yang harus disiapkan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada warga
negaranya. Terpenuhinya kebutuhan kebutuhan terebut dapat berpengaruh pada
tingkat tingkat perekonomian suatu negara.
Kegagalan pasar dapat terjadi karena adanya faktor faktor antara lain yaitu
adanya common goods, adanya unsur ketidakpastian pasar, adanya barang publik,
adanya eksternalitas, adanya pasar tidak penuh, adanya kegagalan informasi,
unemployment, adanya ketidakpastian.
Dalam makalah ini akan dipaparkan kegagalan pasar, kegagalan pemerintah dan
peran pemerintah dalam pembangunan berorientai pasar. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran pemerintah dalam perekonomian
dan campur tangan pemerintah dalam menghadapi kegagalan pasar.
1
Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan kegagalan pasar?
B. Faktor- faktor penyebab terjadinnya kegagalan pasar?
C. Bagaimana campur tangan pemerintah dan peran pemerintah dalam
mengatasi kegagalan pasar?
2.1. Tujuan dan manfaat penulisan
Tujuan dari penulisan ini yaitu dapat mengetahui kegagalan pasar ,faktor- faktor
yang menyebabkan terjadinya kegagalan pasar dan bagaimana peran pemerintah
dalam mengatasinya. Dengan adanya hal itu penulisan ini juga dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan tentang kegagalan pasar dan mengetahui peran penting
pemerintah dalam mengatasinya.
BAB II
ISI
A. Pengertian kegagalan pasar
Kegagalan pasar terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber daya
secara efisien. kegagalan pasar juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana pasar
tidak memberikan respon atas suatu produk saat terjadi over supply maupun over
demand. Harga tidak mampu membatasi permintaan dan tidak bisa meningkatkan
penawaran sehingga tidak tercipta suatu pasar yang efisien.
Dalam hal terjadinya kegagalan pasar, maka pemerintah diharapkan untuk ikut
campur tangan agar alokasi sumber ekonomi dapat tercapai secara efisien.
Dari dari gambar diatas terlihat bahwa ekuilibrium jangka pendek terjadi
pada titik E dimana MC = MR. Pada kondisi ini produk yang dijual adalah
0Q* dengan harga 0P*dan rata-rata biaya total OC* ( = C*B ). Keuntungan
per unit adalah 0P* – 0C* = P*C* Sehingga keuntungan monopoli jangka
pendek adalah P*C* x 0Q* = P*ABC* ( luas terarsir). kurva menggambarkan
kondisi pasar bersaing, maka titik ekuilibrium adalah pada titik F, dimana
kurva permintaan berpotongan dengan MC yang berarti MC = P ( syarat
ekuilibrium pasar bersaing). Dengan demikian pasar bersaing akan
menurunkan harga dan memperbesar jumlah produk.
2) Oligopoli
Pasar oligopoli sebuah keadaan dimana dalam pasar jumlah
perusahaan yang menguasai pasar lebih dari dua tetapi tidak banyak (2-10)
sehingga tindakan dari pengusaha yang satu akan mempengaruhi kebijakan
dari pengusaha lainnya. Ketika pasar terdiri dari dua perusahaan maka
disebut
dengan istilah duopoly. Apabila produk yang dihasilkan oleh pengusaha
oligopoli homogen, maka pasar dinamakan oligopoli murni (pure oligopoly)
dan apabila produk yang dihasilkan tidak homogen maka dinamakan
oligopoli yang dibedakan (differentiated oligopoly).
Akibat dari bebasnya masing-masing pengusaha di dalam menentukan
kebijakan-kebijakannya, terutama kebijakan harga dan produksi, maka akan
menimbulkan perang harga diantara sesama pengusaha oligopoli tersebut.
Akhir dari perang harga ini adalah membuat kehancuran bagi beberapa
pengusaha tertentu. Sampai di mana kemampuan pengusaha oligopoli di
dalam perang harga ini, sangat tergantung kepada produk yang dihasilkan
dan biaya produksinya. Apabila produk dalam pasar oligopoli adalah
homogen ( oligopoli murni ) maka tiap-tiap pengusaha hanya akan turut
dalam perang harga sampai batas keuntungan normal. Jika produk yang
dihasilkan tidak homogen ( oligopoli yang dibedakan) maka pengusaha
akan turut dalam perang harga sampai pada tingkat harga dimana biaya
rata-rata (AC) sama dengan nilai penjualan rata-rata (P). Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar berikut:
(Sumber gambar :
http://nuhfil.lecture.ub.ac.id/files/2009/03/mikro-7-struktur- pasar-nuhfil.pdf
3) Monopoli Alamiah
Ketika pemerintah berusaha untuk menghapus monopoli pada produksi
suatu barang tetapi hal tersebut akan menyebabkan diantara produsen
terjadi persaingan yang menyebabkan hanya ada satu produsen saja yang
bertahan. Penyebab dari hal tersebut karena pasar akan barang tersebut
terlalu kecil atau investasi yang dibutuhkan sangat besar sehingga ekonomi
yang efisien akan terjadi ketika tingkat produksi besar. Keadaan diatas
disebut dengan monopoli alamiah. Biaya rata-rata pada monopoli alamiah
akan digambarkan sebagai berikut.
Adanya Eksternalitas
Masalah lain yang menyebabkan kegagalan pasar dalam mengalokasi
faktor-faktor produksi secara efisien adalah adanya eksternalitas.
eksternalitas merupakan kerugian atau keuntungan yang di derita atau
dinikmati pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain yang tidak
tercermin dalam harga pasar.ketika seseorang terlibat dalam suatu aktivitas
yang mempengaruhi kesejahteraan, meskipun tidak secara langsung dan
belum membayar maupun belum menerima kompensasi atas dampak
tersebut. Ketika pengaruhnya terhadap lingkungan kurang baik, eksternalitas
disebut sebagai eksternalitas negatif. Ketika pengaruhnya pada lingkungan
mendatangkan manfaat disebut eksternalitas positif. Dalam perekonomian
terdapat empat kemugkinan eksternalitas, yaitu :
a) Konsumen-konsumen, yaitu tindakan seorang konsumen yang
menimbulkan eksternalitas bagi konsumen lain,misalnya permainan
piano.
b) Konsumen-produsen, yaitu tindakan seorang konsumen yang
menimbulkan eksternalitas terhadap produsen, misalnya olah raga
yang dilakukan oleh buruh menyebabkan mereka menjadi sehat
sehingga produktivitas meningkat dan mengntungkan produsen.
c) Produsen-konsumen, tindakan seorang produsen yang
menimbulkan eksternalitas terhadap konsumen, misalnya pabrik
menyebabkan polusi sungai sehingga mengganggu penduduk yang
menggunakan air sungai tersebut.
d) Produsen-produsen,tindakan seorang produsen yang menimbulkan
eksternalitas terhadap produsen lain, contohnya sebuah pabrik
menimbulkan polusi air yang mengakibatkan pabrik atau
perusahaan lain yang menggunakan air sungai tersebut sebagai
faktor produksinya merasa dirugikan seperti pabrik es.
Adanya eksternalitas menimbulkan peranan alokasi pemerintah dalam
perekonomian. Dalam hal eksternalitas yang negatif, pemerintah
mengenakan pajak (pigovian tax) pada penyebab polusi sampai polusi
yang ditimbulkannya mencapai tingkat nol.asumsi kebijakan yang ekstrem
ini adalah suatu anggapan bahwa setiap orang mempunyai hak atas
lingkungan yang bersih. Pemerintah juga mengupayakan mengurangi
tingkat produksi yang menimbulkan eksternalitas negatif yang tinggi.
Namun, sebaliknya pada kasus eksternalitas positif, pemerintah
memberikan subsidi tehadap produsen untuk meningkatkan
produktivitasnya, seperti subsidi hak paten.
Kegagalan pemerintah
Adanya kegagalan pasar merupakan salah satu sebab mengapa
pemerintah harus turun tangan dalam perekonomian agar kesejahteraan
masyarakat dapat tercapai secara optimal. Walaupun demikian, tidak
selamanya campur tangan pemerintah mennyebaban peningkatan
kesejahteraan masyarakat, bahkan secara sistematis senantiasa terjadi
kegagalan pemerintah (government failures). Ini disebabkan karena
pemerintah melakukan fungsi alokasi tidak dengan cara yang efisien.
Ketidak efisienan pemerintah ini disebabkan oleh 4 hal, diantaranya:
informasi yang terbatas, pengawasan yang terbatas atau reaksi pihak
swasta, pengawasan yang terbatas atas perilaku birokrat, hambatan dalam
proses politik.
1. Informasi yang terabatas.
Bannyak kebijakan pemerintah yang tidak dapat dilihat dampaknya
karena sangat rumit dan sulit untuk diperhitungkan sebelumnya. Misalnya,
kebijakan pemerintah untunk menghapus subsidi pupuk petani ataupun
penghapusan subsidi BBM hai ini sangat sulit untuk diperhitugkan secara
akurat dampaknya bagi seluruh masyarakat.
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam hal terjadinya kegagalan pasar, maka pemerintah diharapkan untuk ikut
campur tangan agar alokasi sumber ekonomi dapat tercapai secara efisien. Campur
tangan pemerintah sangat diperlukan dengan tujuan menjamin agar kesamaan hak
untuk setiap individu tetap wujud dan penindaasan dapat dihindarkan, menjaga agar
perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembanagan yang teratur dan stabil,
mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-persahaan besar
yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek
monopoli yang merugikan, menyediakan “barang bersama” yaitu barang seperti jalan
raya, polisi dan tentara, ang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat
untuk mempertinggi kesejahteraan social masyarakat, dan mengawasi agar
“eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi
masalahnya. Namun pemerintah juga memiliki fungsi pemerintah dalam mengatasi
kegagalan pasar yaitu fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Dan peran pemerintah
dalam mengatasi kegagalan pasar yang paling utama ada 4 peran antara lain peran
alokasi sumber daya, peran regulator, peran kesejahteraan sosial, dan peran
mengelola ekonomi makro.
Saran
Sebaiknnya pemerintah harus mengatasi faktor faktor terjadinnya kegagalan
pasar seperti adannya barang milik bersama untuk mencapai perilaku yang optimal
untuk kesejahteraan masyarakat. munculnya free rider dapat menyebabkan
masyarakat cenderung untuk ikut menikmati tanpa dikenakan biaya atas pengadaan
barang tersebut. Pemerintah dapat menerapkan pajak yang dapat mengatur
penggunaan barang milik bersaman. Pengaturan Sebuah monopoli alamiah tidak diatur
perbaikan outputnya dengan harga yang lebih besar daripada biaya marjinal. Tingkat
output tidak berada pada kondisi Pareto optimal. Penyediaan barang publik harus
dilakukan oleh pemerintah karena pihak swasta maupun individu tidak akan mau atas
pengadaan barang tersebut. Pencegahan eksternalitas yang negatif atau dampak
dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi macam macam polusi. Penyediaan
informasi yang dibutuhkan masyarakat harus disediakan pemerintah dikarenakan pihak
swasta tidak akan menanggung pengadaan barang tersebut yang membutuhkan biaya
besar. Selain kegagalan diatas, pemerintah juga harus melakukan pembenahan dan
penyerdahanaan dibidang politik, melakukan pengawasan atas reaksi swasta, perilaku
birokrat.
Daftar Pustaka
Reksohadiprodjo, Sukanto. 2014. Ekonomika Publik Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Prasetyia, Ferry. S.E, M.App Ec. 2013. “Bagian I: Peran Pemerintah”. UB journal.
Volume 3. ferryfebub.lecture.ub.ac.id/files/2013/.../Bagian-I-Peran-Pemerintah1.pdf ,
10 maret 2016.
iv