Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUTIN

PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
PRODI S1 PENDIDIKAN
EKONOMI
TUGAS RUTIN
SkorNilai:

NAMA : EMPI AURA KANIA

NIM : 7203341020

MATA KULIAH : PERENCANAAN PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPU : REVITA YUNI,S.Pd.,M.Pd.

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

AGUSTUS 2021
SOAL:

1. Deskripsikan pengertian perencanaan pembelajaran!


2. Identifikasi manfaat perencanaan pembelajaran!
3. Identifikasi pentingnya perencanaan pembelajaran!
4. Identifikasi prinsip- prinsip umum mengajar!

JAWAB:

1. Menurut saya perencanaan pembelajaran adalah persiapan mengolah


pembelajaran bahan/ide ide berupa metode yang disajikan dengan strategi
sesuai tujuan untuk menguasai bahan bahan materi ajar, metode dan
penggunaan alat dan perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum
atas dasar bahasan dan mengelola alokasi waktu yang tersedia &
membelajarkan siswa sesuai yang diprogramkan/disusun dan disesuaikan.
2. Manfaat Perencanaan Pembelajaran
 Sebagai petunjuk arah dalam belajar
 Sebagai pola dasar mengatur tugas dengan lebih baik
 Sebagai Prediksi untuk melihat bagaimana pembelajaran yang akan
dilaksanakan
 Sebagai tempat memecahkan masalah yang tidak dapat diduga
 Menjadikan Pembelajaran yang Sistematis karena sudah terencana
dengan baik
 Menghemat waktu karena sudah tersusun dengan baik perencanaan
pembelajaran
 Sebagai alat ukur yang efektifitas. Efektifitas disini memiliki arti waktu
yang singkat tapi juga menghasilkan hasil yang memuaskan tentu dengan
proses yang matang dan tidak melenceng dari perencanaan sebelumnya.
3. Menurut saya perencanaan sangatlah penting karena dengan adanya
perencanaan yang baik dan tersusun dengan baik,pastilah akan
meminimalisir kesalahan ataupun kejadian kejadian yang akan dilakukan
sudah tersusun dengan baik sehingga tidak perlu bingung jika terjadi kendala
saat sudah dilaksanakannya proses pembelajaran.
Pentingnya Perencanaan Pembelajaran :

* Pembelajaran lebih sistematis

* Memudahkan analisis keberhasilan belajar siswa

* Memudahkan penyampaian materi

* Pengatur pola pembelajaran

* Menghemat waktu dan tenaga

4. Prinsip-prinsip umum mengajar adalah sebagi berikut.

a. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa.

Apa yang telah dipelajari merupakan dasar dalam mempelajari bahan yang
akan diajarkan. Oleh karena itu, tingkat kemampuan siswa sebelum proses
belajaran mengajar berlangsung harus diketahui guru.

b. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis.


Bahan belajar yang bersifat praktis berhubungan dengan situasi kehidupan.
Hal ini dapat menarik minat, sekaligus dapat memotivasi belajar.

c. Mengajar harus memperhatikan perbedaan individual setiap siswa.

Setiap individu kemampuan potensial seperti bakat dan intelegasi yang


berbeda satu dengan yang lainnya. Apa yang dipelajari orang secara cepat,
mungkin tidak dengan orang lain dengan cara yang sama. Oleh karena itu
mengajar harus memperhatikan perbedaan tingkat kemampuan masing-
masing siswa.
d. Kesiapan (readiness)

Kesiapan adalah kapasitas (kemampuan potensial) baik bersifat fisik


maupun mental untuk melakukan sesuatu. Apabila siswa siap untuk
melakukan proses belajar, hasil belajar dapat di peroleh dengan baik.
Sebaliknya bila tidak siap, tidak di peroleh hasil yang baik. Oleh karena itu
pengajaran di laksanakan kalau individu mempunyai kesiapan.

e. Tujuan pengajaran harus di ketahui siswa.

Tujuan pengajaran merupakan rumusan tentang perubahan perilaku apa yang


diperoleh setelah proses belajar mengajar. Apabila tujuan pengajaran di
ketahui, siswa mempunyai motivasi untuk belajar. Agar tujuan mudah
diketahui, harus di rumukan secara khusus.

f. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologi tentang belajar.

Para ahli psikologi merumuskan prinsip, bahwa belajar itu harus bertahap
dan meningkat. Oleh karena itu dalam mengajar harus mempersiapakan
bahan yang bersifat gradual, yaitu :
a. dari kesederahanaan kepada yang komleks (rumit);
b. dari konkret menjadi yang abstrak;
c. dari umum (general) kepada yang kompleks;
d. dari yang sudah di ketahui (fakta) kepada yang tidak diketahui (konsep
yang abstrak);
e. dengan menggunakan prinsip induksi kepada deduksi atau sebaliknya;
f. sering menggunakan reinforcement (penguatan).

Anda mungkin juga menyukai