Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RUTIN

TELAAH KURIKULUM DAN


BUKU TEKS
PRODI S1 PENDIDIKAN
EKONOMI
TUGAS RUTIN
SkorNilai:

NAMA : EMPI AURA KANIA

NIM : 7203341020

MATA KULIAH : TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS

DOSEN PENGAMPU : REVITA YUNI, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

AGUSTUS 2021
SOAL:

1. Berdasarkan defenisi kurikulum menurut beberapa ahli yang telah Saudara


ketahui. Simpulkanlah defenisi kurikulum tersebut!
2. Jelaskanlah kedudukan kurikulum dalam pendidikan!
3. Uraikan fungsi kurikulum bagi Saudara sebagai calon pendidik!

JAWAB:
1. Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani curir = pelari dan curere= lintasan
lari atau lintasan pacu. Jadi menurut asal katanya kurikulum adalah lintasan
lari atau lintasan pacu tempat berlarinya para peserta dalam lomba berlari.
Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh
seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh
medali/penghargaan. Pada zaman Romawi kuno kurilulum kata yang
digunakan untuk lintasan pacu kereta. “Julius Caesar” sebagai kaisar Romawi
pada saat itu, tidak akan menyangka jika istilah kurikulum akan berkembang
menjadi istilah rumit dan khas yang ada dalam bidang pendidikan seperti
dewasa ini. (Sumber: http://kurtek.upi.edu/kedudukan-konsep-fungsi-dan-
peranan-kurikulum/)
 Menurut Daniel Tanner Dan Laurel Tanner

Kurikulum adalah pengalaman pembelajaran yang terarah dan


terencana secara terstuktur dan tersusun melalui proses rekontruksi
pengetahuan dan pengalaman secara sistematis yang berada dibawah
pengawasan lembaga pendidikan sehingga pelajar memiliki motivasi
dan minat belajar.

 Menurut Inlow ( 1966 )

Kurikulum adalah usaha menyeluruh dirancang khusus oleh sekolah


dalam membimbing murid memperoleh hasil dari pelajaran yang telah
ditentukan.

 Menurut Hilda Taba ( 1962 )

Pengertian kurikulum sebagai a plan of learning yang berarti bahwa


kurikulum ialah sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh siswa
yang memuat rencana untuk peserta didik.

 Menurut Kerr J. F ( 1968 )

Pengertian kurikulum adalah sebuah pembelajaran yang dirancang dan


dilaksanakan dengan individu dan berkelompok baik diluar maupun di
dalam sekolah.

 Menurut George A. Beaucham ( 1976 )

Pengertian kurikulum ialah dokumen tertulis yang mengandung isi


mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui berbagai mata
pelajaran pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.

 Menurut Neagley Dan Evans ( 1967 )

Pengertian kurikulum adalah semua pengalaman yang telah dirancang


oleh pihak sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil
belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik.
 Menurut UU. NO 20 Tahun ( 2003 )

Pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi dan bahan pengajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.

 Menurut Good V. Carter ( 1973 )

Pengertian kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematik


atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi
dalam pelajaran mayor.

 Menurut Grayson ( 1978 )

Pengertian kurikulum ialah suatu perencanaan untuk mendapatkan


pengeluaran ( out-comes ) yang diharapkan dari suatu pembelajaran.

 Menurut Murray Print

Pengertian kurikulum adalah sebuah ruang pembelajaran yang


terencana diberikan secara langsung kepada siswa oleh sebuah lembaga
pendidikan dan pengalaman yang dapat dinikmati semua siswa pada
saat kurikulum diterapkan.

(Sumber:https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-kurikulum-
menurut-para-ahli/)

Menurut saya sendiri Kurikulum adalah suatu system atau sesuatu yang
dipedomani mengenai rencana pembelajaran,materi ajar dan merupakan
program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan untuk
diikuti serta dilaksanakan.yang bertujuan Membimbing serta mendidik
siswa agar menjadi pribadi yang cerdas, berpengetahuan tinggi, kreatif,
inovatif, bertanggung jawab, dan siap masuk dalam kehidupan
bermasyarakat.
2.Kurikulum merupakan salah satuh komponen yang ada dalam sistem
pendidikan. Dimana kurikulum akan memberikan arah dan menjadi
pedoman dalam pelaksanaan proses pendidikan, khususnya di lembaga-
lembaga pendidikan formal. Tanpa adanya kurikulum proses pendidikan
tidak akan berjalan terarah dengan baik. Bahkan jika ditinjau dari
pandangan ekstrim bisa kita katakan, jika tidak ada kurikulum maka di
sekolah tidak akan ada proses pendidikan. Karena yang menentukan
aktivitas proses pendidikan berupa kegiatan pembelajaran semuanya
ditentukan dalam kurikulum, tentu dengan sejumlah adaftasi dan variasi.
Dengan demikian, bisa kita mengerti dan bukan hal yang berlebihan jika
Beauchamp (1998) menyebutkan bahwa, “curriculum is the hearth of
education”. Kurikulum adalah jantungnya pendidikan.

(Sumber:http://kurtek.upi.edu/kedudukan-konsep-fungsi-dan-peranan-
kurikulum/)

Secara umum peranan dapat diartikan sebagai suatu sikap atau perilaku
yang ditunjukkan atau dijalankan oleh subjek karena hak dan kewajiban
yang melekat pada status atau kedudukannya. Dari pengertian tersebut
dapat kita fahami bahwa peran itu terkait dengan keberadaan subjek dalam
hubungannya dengan masyarakat dimana subjek itu berada. Subjek dalam
masyarakat memiliki hak dan kewajiban sesuai kedudukannya/posisi
sosial di dalam masyarakat, kedudukan tersebut terkait dengan keberadaan
dan kepentingan masyarakat. Jadi peranan itu merujuk pada apa yang harus
dan bisa dilakukan oleh subjek (individu) untuk kepentingan masyarakat.
Kurikulum memegang peran kedudukan yang sangat penting dalam dunia
pendidikan, antara lain :

1. Peran konservatif, yaitu kurikulum bertugas menyimpan dan mewarisi nilai-


nilai luhur budaya, dengan itu sekolah juga sebagai lembaga sosial yang dapat
mempengaruhi dan juga membina tingkah laku para siswa dengan nilai-nilai
sosial yang ada dalam lingkungan masyarakat.
2. Peran kreatif, yaitu kurikulum harus bisa memberikan dorongan kepada siswa
agar mereka berkembang daya kreatifnya. Kurikulum sangat membantu setiap
individu untuk mengembangkan semua potensi yang ada pada dirinya, maka
kurikulum menciptakan pelajaran, pengalaman, cara berpikir, kemampuan dan
keterampilan yang baru dan juga bermanfaat bagi masyarakat.
3. Peran kritis dan evaluative, yaitu kurikulum berperan sebagai alat untuk
menilai dan juga sekaligus memperbaiki masyarakat. Nilai-nilai sosial yang
tidak sesuai dengan keadaan di masa mendatang dihilangkan dan perlu
diadakan modifikasi dan perbaikan, sehingga kurikulum perlu mengadakan
pilihan yang tepat atas dasar kriteria yang ada .

(Sumber: https://www.lamaccaweb.com/2020/05/11/kedudukan-kurikulum-
dalam-pendidikan/)

3.Fungsi Kurikulum

Fungsi diartikan variatif sesuai dengan bidang yang menggunakan istilah


tersebut. Fungsi dalam konteks kurikulum, bisa dimaknai pertama, kurikulum
sebagai salah satu bagian yang ada dalam sistem penyelenggaraan pendidikan.
Pemaknaan ini biasanya menjadi tema bahasan dalam bidang pengelolaan.
Kedua, fungsi kurikulum diartikan sebagai kegunaan atau manfaat dari
kurikulum bagi pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas pendidikan
(pembelajaran). Dalam tulisan ini akan menekankan pada fungsi kurikulum
dalam pengertian kegunaan atau manfaat kurikulum bagi para pihak yang
terkait dengan proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Untuk kepala sekolah. Kepala sekolah adalah pimpinan dan manajer dalam
penyelengaraan pendidikan di sekolah. Tugas kepala sekolah sebagai
pimpinan dalam pengelolaan pendidikan di sekolah diantaranya adalah
melakukan koordinasi dan supervisi pembelajaran dalam lingkup sekolah.
Untuk guru. Bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
pelaksanaan proses pembelajaran yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
Untuk siswa. Siswa adalah pihak yang menjadi pusat perhatian dalam proses
pendidikan di sekolah. Dengan demikian sejumlah informasi terkait dengan
rencana-rencana atau program-program belajar apa yang akan dan harus
dilaluinya harus sampai kepada siswa.
Untuk masyarakat/orang tua. Masyarakat dalam hal ini orang tua tidak
terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran di sekolah, akan tetapi
orang tua memiliki peranan dan kontribusi bagi kelancaran dan keberhasilan
belajar anak-anaknya di sekolah.
(Sumber: http://kurtek.upi.edu/kedudukan-konsep-fungsi-dan-peranan-kurikulum/)

Untuk saya calon pendidik fungsi kurikulum adalah sebagai rencana rencana
untuk program belajar yang akan saya laksanakan dan menjadi media belajar
juga patokan bagi saya untuk belajar bagaimana memahami serta bagaimana
pelaksanaan kurikulum yang baik juga dapat diterapkan jika saya sudah
menjadi guru nanti.

Anda mungkin juga menyukai