Benua Australia adalah benua yang terkecil yang terletak di bagian bumi selatan. Australia
merupakan negara yang terdiri atas 6 negara bagian dan dua territorial. Tasmania merupakan
salah satu negara bagian di Australia. Pulau Tasmania adalah pulau di selatan Australia yang
dipisahkan oleh Selat Bass dengan benua Australia..
Australia sering dijadikan daerah tujuan utama dari negara-negara konflik, termasuk dari Timur
Tengah. Mengapa demikian? Ternyata Australia telah memiliki hukum yang mengatur tentang
pengungsi. Australia telah menandatangani konvensi Pengungsi tahun 1951 yang mengharuskan
negara tersebut mengurus pengungsi yang datang ke wilayahnya. Berikut ini dinamika penduduk
Benua Australia.
Aktivitas Kelompok
1. Perhatikanlah peta sebaran penduduk Australia! Deskripsikanlah sebaran penduduk Australia,
apakah tersebar merata atau tersebar di wilayah tertentu!
Sebaran penduduk Australia tergolong tidak merata, hal ini bisa dilihat sekitar 85% penduduk
tinggal di perkotaan dan sekitar 63% bermukim di Ibukota negara bagian. Penduduk lebih
banyak menghuni daratan-daratan yang dekat dengan pantai di wilayah timur dan selatan
Australia.
2. Sebaran penduduk dipengaruhi oleh banyak faktor. Diskusikanlah faktor apa saja yang
mempengaruhi sebaran penduduk Australia!
Faktor penyebab persebaran penduduk yang tidak merata di benua Australia antara lain
sebagai berikut :
Daerah perkotaan merupakan pusat-pusat ekonomi bagi penduduk Australia.
Penduduk tinggal di pantai karena iklimnya yang sejuk dan curah hujan yang cukup
Daerah pedalaman mempunyai sedikit penduduk karena wilayahnya terlalu kering
dan sedikit curah hujannya.
Sebagian besar wilayah Australia memiliki iklim yang panas dan gersang dengan
persediaan air yang sedikit sehingga hanya sedikit daerah yang layak dihuni oleh manusia.
3. Buatlah tulisan tentang budaya suku asli Australia yaitu Suku Aborigin dan Penduduk Selat
Torres. Lengkapilah tulisan dengan ilustrasi gambar.
Suku Aborigin
Suku aborigin adalah masyarakat pertama yang ada di Australia sebelum orang kulit putih
datang dan mendiami Australia. Mereka memiliki ciri – ciri yang relatif sama dengan masyarakat
Papua di Indonesia . Populasi masyarakat aborigin sekitar 3 % pada tahun 2011 dari total
masyarakat Australia di tahun yang sama.
Suku Aborigin pada awalnya mendominasi daratan Australia, namun setelah orang-orang Eropa
menemukan benua tersebut suku Aborigin mulai terdesak keberadaannya. Nasib suku Aborigin
hampir sama dengan suku Indian di Amerika, menjadi suku asli yang terpinggirkan akibat
kedatangan bangsa asing.
Bumerang merupakan senjata yang digunakan dengan melempat dan merupakan senjata
berburu khas dari kebudayaan suku aborigin. Bumerang sangat identik dengan Australia.
Meskipun di beberapa belahan bumi lain juga ditemukan jenis senjata yang hampir sama dengan
bumerang namun senjata ini masih tetap diidentikkan sebagai senjata asli suku aborigin di
Australia.
Aborigin bisa dibagi menjadi dua kelompok yaitu Pama Nyungan dan Non Pama Nyungan
Agama Masyarakat Aborigin masih berbentuk kepercayaan terhadap Roh Agung pencipta alam
semesta. Roh Agung tersebut akan memberikan petunjuk-petunjuknya melalui mimpi.
Dari data sensus penduduk memberikan informasi bahwa 72% penduduk Aborigin memeluk
agama Kristen, sebanyak 16% menyatakan tidak menganut agama. Tetapi perkembangan
berikutnya sebagian penduduk Aborigin masuk menjadi penganut agama Islam.
Bahasa yang digunakan penduduk Selat Torres sama dengan yang digunakan oleh penduduk
Papua Nugini. Selain itu pada tradisi upacara keagamaan dan upacara adat lainnya juga memiliki
kesamaan dengan penduduk wilayah daratan pulau Papua. Setelah adanya pengaruh kolonisasi
terlihat dari persebaran agama Kristen menjadi agama mayoritas di kepulauan ini.
Kepulauan selat Torres banyak melahirkan seniman-seniman yang terkenal dan luar biasa.
Mereka berhasil dalam bidang seni grafis, seni patung, pembuat topeng serta penari. Dalam
sejarah menunjukkan bahwa seni ukir kayu sudah menjadi tradisi yang sudah turun-temurun
dilakukan. Pada kesenian modern terlihat dari bentuk kreasi grafis yang cukup terkenal dari
kepulauan Torres.