Anda di halaman 1dari 30

Norma dan Keadilan

renoldarmawan@gmail.com
MAKHLUK INDIVIDU MAKHLUK SOSIAL


• Membutuhkan Diperlukan Aturan


• Akal Budi orang lain “Ubi Societas, Ibi Ius”
• Kebebasan /
• Hati Memilih • Hidup Berkelompok “Dalam setiap Masyarakat,
“Zoon Politicon” ada hukum”
• Sekemau hati
• Kebutuhan
• Keinginan

KEKACAUAN vs KETERTIBAN

Norm (Bhs Inggris)  Pokok Kaidah, Pedoman, Aturan

NORMA Kaidah menjadi petunjuk, pedoman bagi seseorang


untuk berbuat atau tidak berbuat, dan bertingkah laku
dalam lingkungan masyarakatnya
PENGERTIAN NORMA
Prof. Soedikno Mertokusumo Aturan hidup bagi manusia tentang hal yang seharusnya
(Pakar Hukum) dilakukan dan hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh manusia
terhadap manusia lain.

James W. van der Zanden Petunjuk tingkah laku (perilaku) yang harus dilakukan dan tidak
boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan suatu
alasan (motivasi tertentu dengan disertai sanksi).

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) norma berarti aturan atau ketentuan yang mengikat warga
masyarakat. Ketentuan tersebut digunakan sebagai panduan
dan kendali dalam berperilaku Selain itu, norma diartikan
sebagai ukuran atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur
dalam menilai atau membandingkan sesuatu.
Hasil Kesepakatan Bersama

Tertulis dan Tidak Tertulis

• Tertulis  Norma Hukum


• Tidak Tertulis  kebiasaan, tata kelakuan, dan adat istiadat.
Ciri-Ciri
Adanya Sanksi
Norma • Pemberian sanksi disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan.
• Biasanya norma tertulis memiliki sanksi lebih kuat dan tegas
daripada norma tidak tertulis.

Bersifat Dinamis

• Selalu mengikuti perubahan


NORMA

Berdasarkan Berdasarkan Daya Berdasarkan


Sumber Pengikat Bentuk

Norma Agama Cara (usage) Tertulis

Norma Kesusilaan Kebiasaan (Folkways) Tidak Tertulis

Norma Kesopanan Tata Kelakuan (Mores)

Norma Hukum Adat Istiadat (Customs)


Norma Kesusilaan
• petunjuk hidup atau peraturan sosial yang berasal dari suara hati nurani manusia
• membedakan hal baik dan buruk
• Sanksi bagi pelanggar norma kesusilaan bersifat tidak tegas, misalnya rasa penyesalan, rasa
bersalah dan rasa malu sehingga akan memengaruhi mental pelaku pelanggaran

Norma Agama
• peraturan hidup yang sifatnya mutlak, tidak dapat ditawar-tawar, dan diubah ukurannya

Norma • perintah atau aturan dari Tuhan Yang Maha Esa dan berlaku bagi orang-orang yang meyakini
agama tersebut

Berdasar Norma Kesopanan


Sumbernya
• Tercipta dan bersumber dari masyarakat itu sendiri untuk saling menghormati
• Mengedepankan asas kepantasan, kepatutan, dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat
• Sifatnya relatif (tidak dapat berlaku secara umum
• Sanksi berupa celaan, cemoohan, dikucilkan dari pergaulan

Norma Hukum
• Aturan yang ditetapkan dan diberlakukan oleh negara
• Bersifat memaksa  Masyarakat wajib mematuhi
• Adanya perintah dan larangan
• Universal  Ketentuan hukum berlaku secara seragam di seluruh wilayah negara tanpa ada
pengecualian
Cara (usage)
• Perbuatan yang dilakukan secara pribadi melalui interaksi antarindividu dalam pergaulan sehari-hari di
lingkungan masyarakat
• Sanksi : Celaan
• Makan dengan mengeluarkan bunyi, menguap tanpa ditutupi dengan tangan, dan tertawa terbahak-
bahak.

Kebiasaan (Folkways)
• perbuatan berulang-ulang dengan bentuk sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-
Norma tujuan jelas serta dianggap baik dan benar
• Sanksi : Cemoohan

Berdasar
• Cth : Antre, Mencium Tangan Ortu (berpamitan), Memberikan salam

Tata Kelakuan (Mores)


Daya • terbentuk dari pengalaman masyarakat yang berbeda-beda
• Tata kelakuan memaksa anggota masyarakat mematuhi aturan atau menjauhi larangan-larangan yang

Pengikatnya
ada dalam masyarakat
• Sanksi berupa celaan, cemoohan, dikucilkan dari pergaulan, Sanksi Hukuman

Adat Istiadat (Customs)


• tata kelakuan yang bersifat kekal dan terintegrasi secara kuat dalam setiap perilaku anggota
masyarakat
• Bentuk tertulis dan tidak tertulis dipertahankan masyarakat secara turun-temurun
• sanksi tegas, misalnya pengucilan atau dikenai hukum adat sesuai tata aturan yang berlaku dalam
masyarakat tersebut.
Tertulis
• aturan-aturan tertulis yang disepakati oleh kelompok tertentu
untuk mengatur anggotanya
• Sifat Resmi
• Tujuan norma tertulis pada umumnya berhubungan dengan
kepentingan dan ketenteraman masyarakat agar kehidupan
Norma berjalan tertib, tenteram, dan aman dari segala gangguan yang
dapat meresahkan.
Berdasar • Undang-Undang, Peraturan pemerintah, Peraturan daerah, dll.

Bentuknya Tidak Tertulis


• Norma yang terbentuk karena kebiasaan
• Tidak tertulis, diakui, dan disepakati keberadaannya oleh
masyarakat secara alami melalui interaksi yang berlangsung lama
• Cth : Antre, Mencium Tangan Ortu (berpamitan), Memberikan
salam
Fungsi Norma

Petunjuk Arah Pencegah Benteng Menciptakan Memberikan


dan Pedoman Benturan Perlindungan bagi Ketertiban dan Rasa Keadilan
dalam Bersikap Kepentingan Keberadaan Ketenteraman dan Kepastian
dan Bertindak dalam Kehidupan Masyarakat Hukum
Masyarakat
Manfaat Menjalankan Norma
dalam Masyarakat
FAKTOR
PELANGGARAN
NORMA
1) Lingkungan budaya dapat berupa ilmu
pengetahuan dan adat istiadat.
2) Lingkungan sosial meliputi bentuk hubungan,
sikap, atau tingkah laku antarmanusia seperti
tingkah laku ayah, ibu, anggota keluarga yang
lain, tetangga, dan teman.
3) Lingkungan spiritual adalah lingkungan berupa
agama, keyakinan masyarakat di sekitarnya, dan
ide-ide yang muncul dalam masyarakat tempat
seseorang itu hidup.
Akibat Melanggar Norma dalam Masyarakat
Tujuan pemberian sanksi adalah sebagai
a. punitur qunnia no peccatum, yang artinya dijatuhi
alat untuk menyadarkan seseorang.
sanksi karena memang bermasalah; dan
Langeveld dalam Imron (2012: 169),
b. penitur no peccatum, yang artinya dijatuhi sanksi
memberikan pedoman pemberian sanksi.
agar tidak lagi berbuat kesalahan.
Menurutnya sanksi dapat dijatuhkan kepada
pelanggar apabila:

Pemberian sanksi harus disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan. Pastikan bahwa sanksi tidak
diinginkan oleh pelanggar. Sanksi dapat diberikan kepada pelanggar melalui peringatan langsung,
peringatan tertulis, hukuman singkat, hukuman yang lebih lama atau lebih serius, dan surat referensi
(Cowley, 2010: 112-113).
Sanksi dimaksudkan untuk tetap menegakkan kesadaran karena pelanggaran terhadap suatu peraturan
bisa dan akan sangat mengganggu keyakinan si pelanggar.
Akibat Negatif Apabila Norma dalam
Masyarakat Tidak dipatuhi
Keretakan hubungan antarkelompok masyarakat.
Perubahan kepribadian pada individu seperti
timbul rasa dendam, benci, dan saling curiga.
Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa
manusia.
Dominasi yang mengarah pada penaklukan salah
satu pihak dalam konflik.
Upaya Pencegahan Pelanggaran Norma untuk
Menciptakan Keadilan
Upaya Pencegahan Pelanggaran Norma untuk
Menciptakan Keadilan
• upaya pencegahan terhadap pelanggaran
• kegiatan penyuluhan, pembinaan, dan pengembangan
dengan sasaran menghilangkan penyebab terjadinya
Preventif pelanggaran norma.
• Upaya ini melibatkan beberapa lembaga, seperti :
Polisi, Sekolah, Keluarga

• upaya penanggulangan terhadap pelanggaran


Represif • dilakukan dengan memberikan tindakan kepada
pelaku pelanggaran norma
ARTI PENTING NORMA DALAM
MEWUJUDKAN KEADILAN
• Menurut Thomas Hobbes, perbuatan dikatakan adil apabila didasarkan
pada perjanjian-perjanjian tertentu. Artinya, seseorang berbuat sesuai
dengan perjanjian-perjanjian yang telah disepakati bisa dikatakan adil.
Perjanjian tersebut dikenal dengan norma. Sejatinya tujuan norma tidak
bisa dilepaskan dari tujuan akhir hidup bermasyarakat, yaitu keadilan
• Secara umum, keadilan dibedakan menjadi dua yaitu, keadilan individu
dan keadilan sosial (masyarakat).
• Keadilan individu adalah keadilan berdasarkan kehendak baik atau
buruk dari setiap individu. Adapun keadilan masyarakat adalah keadilan
yang pelaksanaannya tergantung dari struktur kekuasaan dalam
masyarakat.
NORMA HUKUM

peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam


pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-badan
resmi negara serta bersifat memaksa sehingga
perintah dan larangan dalam norma hukum harus
ditaati oleh masyarakat.
KEADILAN DALAM DASAR NEGARA DAN
KONSTITUSI NEGARA
Pasal 1 ayat (3) UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan bahwa ”Negara
Indonesia adalah negara hukum”.

 Negara hukum adalah negara yang


mendasarkan segala sesuatu, baik
tindakan maupun pembentukan
lembaga negara pada hukum tertulis
atau tidak tertulis
HUBUNGAN ANTARA NORMA DAN KEADILAN

Norma
menjamin
Dapat terwujud
melalui
bermuara
Hak dan Keadilan
Kewajiban
UNSUR-UNSUR HUKUM

Peraturan mengenai tingkah laku dalam pergaulan


masyarakat

Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang


berwajib

Peraturan itu pada umumnya bersifat memaksa

Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut


adalah tegas
2. Tujuan Hukum antara lain :

Untuk mengatur tata tertib masyarakat secara damai dan adil.


Untuk menjaga kepentingan tiap manusia supaya kepentingan
itu tidak dapat diganggu.
Untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam pergaulan
manusia
Penjatuhan hukuman bagi pelanggar norma hukum

• Pembalasan atas kesalahan.


• Penjeraan, baik yang bersifat untuk umum ataupun untuk pelaku.
• Rehabilitasi.
• Menyebabkan tidak dapat lagi melakukan kesalahan.
• Mengisolasi pelaku untuk mencegahnya melakukan lagi kesalahan yang
membahayakan orang lain (Jimly Asshiddiqie, 2015 :36-37).
Norrma Hukum

Mengatur Memaksa

menciptakan keadilan dalam kehidupan


bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai keadilan harus terwujud dalam kehidupan
bersama adalah sebagai berikut.

• Keadilan distributif, suatu hubungan keadilan antara Negara


terhadap warganya, dalam arti pihak negara yang wajib memenuh
keadilan dalam bentuk keadilan membagi, dalam bentuk
kesejahteraan, bantuan, subsidi dan kesempatan hidup bersama
yang didasarkan atas hak dan kewajiban.
• Keadilan legalhubungan keadilan antara warga negara terhadap
negara dan pihak warga negara wajib memenuhi keadilan dalam
bentuk mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Keadilan komutatif suatu hubungan keadilan antara warga satu
dengan yang lainnnya secara timbal balik (Kaelan, 2004 :83).
ALAT – ALAT
PENEGAK HUKUM DI INDONESIA
PERILAKU SESUAI NORMA HUKUM DALAM KEHIDUPAN KELUARGA

Mengerjakan pekerjaan rumah yang telah disepakati bersama (mengepel,


mencuci, dan sebagainnya
Pergi dengan meminta ijin terhadap orang tua
Pulang ke rumah sebelum jam malam sesuai aturan yang disepakati

Perilaku sesuai norma hukum dalam kehidupan sekolah


Menaati peraturan dan tata tertib sekolah
Tidak terlambat datang ke sekolah
Tidak membolos
Memakai seragam sekolah
 Tidak melakukan tindakan yyang melanggar aturan/peraturan yang berlaku
 Tidak berjudi, tidak mabuk dan tidak mengguunakan obat-obatan yang dilarang
PERILAKU SESUAI NORMA HUKUM DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA
Setiap warga wajib mempunyai Kartu Tanda Penduduk kalau sudah berumur 17
tahun.
Kepala keluarga wajib memiliki kartu keluarga.
Menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan seperti ikut melaksanakan
siskamling.
Orang yang menggunakan jalan raya harus menaati aturan lalu lintas, seperti
memakai helm kalau menggunakan sepeda motor, berhenti kalau lampu merah
menyala.
Jika menginap di salah satu kerabat di daerah lain harus melaporkan diri kepada
ketua RT setempat
Tidak melakukan tindakan main hakim sendiri
Membayar pajak sesuai dengan ketentuan
Perbedaan Norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat
No Norma Sumber Tujuan Kegunaan Sanksi
1 Kesusilaan / Hati nurani Agar memiliki rasa Membentuk perilaku yg Tidak tegas, karena hanya
moral kesusilaan / moralitas baik sesuai hati nurani dari diri sendiri yaitu rasa
hidup yg tinggi bersalah, takut, cemas,
rasa penyesalan.
2 Kesopanan Adat setempat / Agar setiap orang menaati Mengatur kehidupan/ Tidak tegas, bentuknya
Pergaulan segala apa yg diharuskan hubungan antar manusia dicela, dicemooh, atau
masyarakat oleh adat/pola pergaulan dlm masyarakat dikucilkan oleh masyarakat
masyarakat setempat dalam pergaulan.
3 Agama Tuhan – melalui Menciptakan manusia Menjadikan sikap dan Tidak langsung, terjadi
kitab suci beriman dan bertakwa perilaku baik dalam ketika sudah meninggal
kepada Tuhan kehidupan sehari –hari dunia, yang berupa siksa
dan kelak naik surga neraka setelah manusia
kembali ke alam akhirat
4 Hukum UU/PP Memberikan kepastian Untuk melindungi Tegas, nyata dan memaksa
hukum kepentingan orang / WNI yang berupa: denda,
Dibuat oleh
kurungan, atau penjara
negara /
pemerintah
Tugas
• Kumpulkan foto tentang ketaatan dan pelanggaran terhadap
norma hukum yang benar-benar terjadi dalam masyarakat,
minimal 5 kejadian kemudian berikan komentar dan susun foto
tersebut dalam bentuk kliping/laporan kegiatan. Kumpulkan
tugas kalian pada saat Penilaian tengah semester!

Anda mungkin juga menyukai