Prinsip Minus Mallum

Summum Bonum + Double

Effect Dalam Bioetika

KELOMPOK 2
TABLE OF CONTENTS
01
MUHAMMAD ISTIO
02
MUHAMMAD AFIF
03
ANDHIEN SYIFA'
HADI AL IMRON TEGAR TSABITA
6130020008 6130020009
6130020007

04
WULAN KARTIKA
05
NURWULAN PASHA
06
AYU PRAMUDYA
YANTI RISKYANA FARY NIRMALA
6130020011 6130020012 6130020013
 01
Definisi dan Prinsip Summum Bonum
dan Minus Mallum
Definisi
• Summum bonum adalah sebuah kata kunci yang cukup dikenal orang dalam filsafat
st. Thomas Aquinas. Istilah ini memuat kebaikan tertinggi, yang tidak hanya berarti
hal yang baik yang mungkin ada, tetapi juga menunjuk kepada “BAIK”, yang
mengandung hal dan melahirkan semua hal yang baik, yang diinginkan, yang
memuaskan hasrta atau keinginan hati manusia.

• Minus mallum adalah memilih satu diantara satu dari yang lain bukanlah hal yang
mudah ada bayak faktor yang perlu dipikirkan, konsekuensi yang perlu
dipertimbangkan, keluarga dan sahabat yang perlu didengarkan, informasi yang
perlu didengarkan, kemampuan yang perlu ditakardan banyak lagi
pertimbangannya.
Prinsip
• Sumum bonum 🡺 Prinsip sumum bonum ini juga berpangkal pada panggilan
manusia kepada kesempurnaan dan hukum kodratnya. Semual hal –terutama
makhluk hidup- berevolusi kepada kesempurnaan atau kebaikan yang lebih baik
lagi.

• Minus mallum 🡺 Secara objektif orang harus memilih dari antara dua atau lebih
pilihan. Dengan kata lain, kemungkinan untuk tidak memilih dari semua pilihan itu
tidak ada atau idak memilih pun mempunyai nilai atau konsekuensi jahat. Harus
dihindarkan dilemma palsu, seolah-olah pilihannya hanya itu, padahal sebenarnya
masih ada pilihan lainnya.
Double Effect
• Prinsip ini berasal dari tulisan St. Thomas Aguinas (1224 – 1274), Summa
Theologiae.

• Prinsip ini dapat diringkas sebagai berikut:

• Apakah seseorang boleh melakukan perbuatan yang dimaksudkan untuk

mencapai kebaikan jika sudah diramalkan akan terjadi efek yang tidak baik?
Sebuah tindakan untuk berbuat/tidak berbuat dibenarkan bila efek jahat itu
dibuat demi alasan-alasan yang baik dan efek jahat tidak dimaksudkan oleh
tindakan itu serta efek jahat lebih kecil dari efek baiknya.
Double Effect
• Prasarat untuk menerapkan prinsip ini adalah:

1. Perbuatan itu dari dirinya sendiri harus bersifat baik atau sekurang-kurangnya
indifferent (baik juga tidak jahat juga tidak)

2. Yang menjadi intensinya adalah efek baik

3. Efek baik bukan dihasilkan dari cara yang jahat

4. Harus ada alasan yang kuat untuk menghalalkan efek yang jahat itu.
Double Effect
• Keterangan 🡺 Perbuatan bersifat baik, berarti perbuatan itu pada dasarnya baik.
kriteria perbuatan baik itu harus lepas dari effeknya entah baik atau jahat. Perbuatan
jahat tetapi menghasilkan effek baik tidak masuk pada penilaian Double Effect.

• Ada perbuatan-perbuatan yang jahat secara intrinsik:

1) Melawan hidup sendiri: pembunuhan, bunuh diri, aborsi, eutanasia

2) Melawan integritas manusia: mutilasi, penyiksaan badan dan fisik

3) Melawan martabat manusia: perbudakan, prostitusi, perzinahan, hukum sewenang-

wenang.
Double Effect
• Prinsip Double effect atau bisa dikatakan non-malefience yaitu melarang tindakan
yang membahayakan atau memperburuk keadaan pasien. Prinsip ini dikenal sebagai
“primum non nocere” atau “do no harm”.

• Prinsip double effect sering menjadi pembahasan dalam bidang kedokteran terutama
kasus kontroversial terkait dengan kasus penyakit terminal, penyakit serius dan luka
serius. Prinsip ini memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan untuk
mempertahankan atau mengakhiri kehidupan. Penerapannya dapat dilakukan pada
pasien yang kompeten maupun tidak kompeten.
 02
Penerapan & Contoh Summum Bonum
dan Minus Mallum + Double Effect
Penerapan
▪ Summum Bonum 🡺 Pilihan summum bonum terjadi, kalau semua pilihan yang ada
adalah baik, tetapi bisa mendapat semuanya dan harus memilih salah satu dari
semua pilihanitu. Dalam situasi semacam ini, secara moral kita wajib memilih dan
mengusahakan kebaikannya paling tinggi (summum bonum-supreme good/ the
highest good). Tidak cukup memilih yang baik, tetapi harus memilih yang terbaik.

▪ Minus Malum 🡺 Terjadi kalau semua kemungkinan yang ditawarkan itu semuanya
jelek atau tidak ada satu pun yang mempunyai nilai/konsekuensi baik. Kita terpaksa
harus memilih semuanya mengandung unsur kejelekan; dalam situasi ini yang harus
dipilih adalah yang kejelekannya paling sedikit (minus malum). Dia dipilih bukan
karena baik, tetapi karena kejelekannya yang paling sedikit.
Penerapan Double Effect
• Contoh prinsip double effect atau non malefience (tidak merugikan) berarti tidak
menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada pasien. Prinsip double effect
berarti bahwa tenaga kesehatan dalam memberikan upaya pelayanan kesehatan
harus senantiasa dengan niat untuk membantu pasien mengatasi masalah
kesehatannya.
Contoh
• Summum Bonum 🡺 Di dunia medis ada beberapa vaksin yang berbeda harganya,
disini dalam prinsip summum bonum kita dalam memilih vaksin memilih yang
berharga mahal vaksin mahal kandungannya lebih baik di bandingkan yang vaksin
murah.

• Minus Malum 🡺 Berkontrasepsi adalah suatu cara yang dianjurkan oleh Pemerintah
untuk membatasi pertumbuhan penduduk. Yang populer digunakan adalah sarana
kontrasepsi yang ditujukan kepada perempuan. Sarana ini tidak bebas dari efek
samping. Walaupun demikian, perempuan tetap meneruskan penggunaannya untuk
sejahtera dalamrelasi seksual dengan suami tanpa beresiko suatu kehamilan, serta
sejahtera dalam keluarga yang terencana. Stres akibat efek samping
dikesampingkansebagai pilihan yang berani dalam konteks minus malum (yaitu
pilihan terbaik di antara pilihan-pilihan yang jelek).
 Daftar Pustaka
1. Kusmaryanto, C.B. 2015. Bioetika. Jakarta: Gramedia.
2. Erisa P, dkk. 2014. Makalah Summum Bonum dan Minus Mallum. Malang: Prodi S-1 Gizi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Poespoprodja. 2006. Filsafat Moral. Bandung: Remadja Karja.
4. Pariani, Dina. 2016. Diktat Kuliah: Romo. Yohanes Gunawan, Pr., SS., MHum.
5. Kusmaryanto,C.B , 2015, Bioetika, Jakarta ; Gramedia
6. Inge W. Benjamin, 2013, KONTRASEPSI PEREMPUAN: SUATU MINUS MALUM, Jurnal Widya
Medika Surabaya