Anda di halaman 1dari 2

Penghentian Perdarahan Hidung (Epistaksis)

- Baik pak/buk, disini saya akan melakukan pemeriksaan epistaksis atau melakukan
penghentian perdarahan hidung. Dan mungkin pemeriksaan ini membuat ibu sedikit
kurang nyaman, apakah bersedia?
- Saya akan memeriksa pasien disini dalam posisi duduk dengan kepala ditegakkan,
akan tetapi apabila pasien terlihat lemah bisa dilakukan dengan cara berbaring.
- Disini saya akan melakukan penghentian perdarahan dengan metode trotter yaitu
dengan meminta pasien untuk menekan cuping hidung ke arah septum selama 3 – 5
menit
- Jika perdarahan berhenti, maka disini saya akan membuka hidung pasien dengan
spekulum dan saya akan membersihkannya dengan suction. Dibersihkan semua
kotoran dalam hidung baik cairan, sekret maupun darah yang sudah membeku.
- Selanjutnya, jika perdarahan masih belum berhenti disini saya akan mengambil kapas
yang telah dibasahi larutan anastesi lokal yaitu 2 cc larutan pantokain 2% atau 2 cc
laritan lidokain 2% yang ditetesi 0,2 cc larutan adrenalin 1/1000. Tujuannya ini untuk
menghilangkan rasa sakit dan membuat vasokontriksi pembuluh darah sehingga
perdarahan dapat berhenti sementara dan untuk melihat sumber dari pendarahan.
- Jika sudah ditemukan sumber dari perdarahan tersebut, kemudian dilakukan kaustik.
Dengan lidi kapas yang telah dibasahi oleh asam trikloroasetat 10% lalu diberi salep
antibiotik. Kemudian kapasnya dimasukkan
- Namun apabila dengan cara kaustik masih didapati perdarahan anterior maka saya
akan memasangkan tampon anterior dengan kapas atau kain kasa yang diberi vaselin
dicampur betadin atau zat antibiotika. Dapat juga dipakai tampon rol menyerupai pita,
kemudian diletakkan berlapis pada hidung pasien.
- Baik disini saya akan membuka hidung pasien menggunakan spekulum dan juga
memasukkan tampon rol kehidung pasien
- Tampon rol harus menekan asal dari perdarahan tersebut kemudian ditahan selama
2x24 jam
- Disini saya ada tongue spatel kemudian ibu silahkan untuk membuka mulutnya untuk
melihat apakah terjadi perdarahan pada bagian posterior. Baik rupanya terlihat ada
perdarahan.
- Langkah selanjutnya saya akan melakukan penghentian pada bagian posterior
- Untuk perdarahan perdarahan posterior dilakukan pemasangan tampon
posterior, yang disebut tampon Bellocq. Tampon ini terbuat dari kasa padat
berbentuk bulat atau kubus berdiameter kira-kira 3 cm. kemudian diikat atau
ditali dan terdapat benang pada kedua sisi
- Memasukkan kateter melalui kedua nares anterior sampai tampak di orofaring, lalu
menarik keluar melalui mulut.
- Mengaitkan ujung kateter dengan benang tampon bellocq
- Menarik kateter melalui hidung pasien seperti ini
- Kemudian saya akan menarik ujung benang yang sudah keluar.
- Jika masih terdapat perdarahan pada pasien maka saya akan memasukkan tampon
anterior, baik disini sudah terpasang
- Selanjutnya saya akan mengikat benangnya dan kemudian melepaskan benang pada
kateter menggunakan gunting
- Apabila sudah saya akan mengikat benang pada gulungan kassa dan menempelkan
pada kisaran hidung pasien
- Kemudian benang yang berada di rongga mulut ini saya akan tempelkan pada bagian
pipi pasien
- Gunanya disini adalah untuk menarik tampon keluar melalui mulut setelah 2 – 3 hari
- Memberikan obat hemostatik selain dari tindakan penghentian perdarahan itu
- Pemeriksaan selesai, terimakasih, jazakumullah khairan katsiran

Anda mungkin juga menyukai