Anda di halaman 1dari 21

15/08/2020

MEDICOLEGAL
ASPECT OF
TELEMEDICINE
HERKUTANTO

July 16, 2020 APPLICATION OF TELEMEDICINE IN COVID-19 PANDEMIC 1

HERKUTANTO
Guru Besar Ilmu Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal

• Ketua Komite Keselamatan Pasien, Kementerian Kesehatan RI, 2012 - 2017


• Konsil Kedokteran Indonesia, 2014 - 2020
• Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia, 2011 - 2014

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


2
16, 2020

1
15/08/2020

LATAR BELAKANG
• Situasi Covid memaksa praktik Physical Distancing yang berdampak pada
penurunan pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit
• Rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk mengurangi layanan terhadap pasien, kecuali
keadaan tertentu
• Risiko tertular bagi dokter dan tenaga Kesehatan lain
• Kebutuhan terhadap pelayanan medis justru meningkat
• Pasien dengan masalah Kesehatan non-covid yang ada; ditambah
• Pasien dengan masalah Kesehatan terkait covid
• Hakekat Regulasi pelayanan medis yang ada saat ini:
• Melindungi keselamatan pasien dari praktisi yang tidak profesional
• Pelayanan medis daring belum diatur (yang ada hanyalah regulasi tentang telemedisin)

Keraguan berbagai pihak terhadap penerapan pelayanan medis daring


Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July
3
16, 2020

MASALAH

Kita hidup dalam era “masyarakat gemar menggugat”

• Sejauh mana pelayanan medis daring dibenarkan secara hukum?

• Potensi masalah hukum apa saja yang bisa timbul?

• Strategi memenuhi kebutuhan terhadap pelayanan medis justru


meningkat?

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


4
16, 2020

2
15/08/2020

0
Upaya Memperkecil Risiko Pelayanan Medis Daring
Pelayanan Medis Daring oleh dokter

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


5
16, 2020

WHY REGULATES TELEMEDICINE ?

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


6
16, 2020

3
15/08/2020

ISSUE UTAMA REGULASI PELAYANAN MEDIS DARING

Terdapat “kesenjangan data klinis” antara


pemeriksaan langsung dibandingkan pemeriksaan daring
yg berakibat kesalahan penatalaksanaan pasien

Upaya memperkecil “kesenjangan data klinis”


untuk menurunkan risiko
kesalahan penatalaksanaan pasien
Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July
7
16, 2020

Terdapat “kesenjangan data klinis” antara


pemeriksaan langsung dibandingkan pemeriksaan daring
yg berakibat kesalahan penatalaksanaan pasien

Upaya memperkecil “kesenjangan data klinis”


untuk menurunkan risiko
kesalahan penatalaksanaan pasien
Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July
8
16, 2020

4
15/08/2020

MEMPERKECIL KESENJANGAN DATA KLINIS


PEMERIKSAAN LANGSUNG

KESENJANGAN
DATA KLINIS
PEMERIKSAAN DARING

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


9
16, 2020

DETERMINAN UNTUK REGULASI


TELEMEDICINE

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


10
16, 2020

5
15/08/2020

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


11
16, 2020

ISU UTAMA

Bagaimana Strategi dokter memberikan pelayanan


medis daring dengan tetap menjaga keselamatan
pasien tanpa berdampak pada masalah hukum dan
masalah COVID

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


12
16, 2020

6
15/08/2020

DISKUSI SAAT INI

1. Regulasi yang harus dipertimbangkan saat ini di Indonesia


2. Hal-hal spesifik Dalam Pelayanan medis Daring
3. Tips and Traps Pelayanan medis daring oleh dokter
4. Take Home message
Lampiran

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


13
16, 2020

1
Regulasi yang saat ini ada di Indonesia

Pelayanan Medis Daring oleh dokter

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


14
16, 2020

7
15/08/2020

Timeline for Regulations On Telemedicine in Indonesia

IMC Regulation no 74/2020 Re: Clinical 5


Privilege and Medical Practice Through
Telemedicine

4
Ministerial Circulaire No. HK.02.01 / MENKES / 05 06
303 / 2020 Re: Utilization of Information
Technology on Healthcare Facilities

04 6
Next …. ?

03
3
01 02 Ministry of Health Regulations No 20/2019 on
Telemedicine between Helath Facilities
1
Ministry of Health Decree no. 2
HK.02.02/409/2016 on Pilot Ministry of Health Regulations no 46 / 2017 on
Program on Video-Conference National e-strategy
and Teleradiology
Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July
15
16, 2020

REGULASI PELAYANAN MEDIS DARING SAAT INI


• PERMENKES no. 20 /2019 tentang Penyelenggaraan Telemedicine
antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan
AKSES PELAYANAN MEDIS

• Hanya antar FASYANKES, bukan Dokter kepada pasien


• Regulasi pelayanan medis daring di Indonesia hanya untuk masa
COVID-19
• Telemedicine = FASYANKES – FASYANKES
• on-line medical services = Dokter – Pasien (SEMASA COVID)
• Platform yang ada saat ini (HaloDok, AloDok, KlikDokter)
• Platform BUKAN Fasyankes: tidak boleh melakukan pelayanan medis, tidak
boleh mengelola rekam medis
• Platform boleh melakukan penyuluhan dan konsultasi Kesehatan asalkan
tanpa hubungan dokter-pasien
Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July
16
16, 2020

8
15/08/2020

REGULASI PELAYANAN MEDIS SAAT INI

UU Praktik Kedokteran no.29/2004

KUALITAS PELAYANAN MEDIS


• Setiap praktisi yang melakukan pelayanan medis harus memiliki STR/SIP

• Praktik Kedokteran: Konsultasi pasien, pemeriksaan fisik, pemeriksaan


laboratorium, Diagnosis & Pengobatan dalam koridor hubungan
profesional dokter-pasien

• Dokter harus tetap memegang prinsip2 “protecting the patient”

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


17
16, 2020

ASPEK MEDIKOLEGAL YANG HARUS DIJAGA


Pelayanan Daring oleh dokter

• Hubungan Dokter-Pasien
• Harus dijamin adanya hubungan professional yang sebenar-benarnya (genuine)
• Terbatasnya penilaian klinis karena konsultasi jarak jauh & kesalahpahaman
• Kerahasiaan Informasi, Privacy, Consent
• potential risiko keamanan pada konsultasi melalui internet
• Dokumentasi dan Rekam Medik
• Pasien haris diberitahu alasan merekam konsultasi, bagaimana cara penyimpanannya,
dan untuk berapa lama
• Surat Tanda Regitrasi (STR) dan Surat Ijin Praktik (SIP)
• STR dan SIP wajib dimiliki, hati2 pelayanan medis yang melewati Yurisdiksi SIP
Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July
18
16, 2020

9
15/08/2020

HATI-HATI DALAM AKTIFITAS BERIKUT

• Menegakkan diagnosis medis

• Memberikan resep obat

• Memberikan nasehat medis kepada pasien untuk hal-hal


diluar masalah Kesehatan yang ringan

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


19
16, 2020

2
Hal-hal spesifik yang harus diketahui

Pelayanan Medis Daring oleh dokter

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


20
16, 2020

10
15/08/2020

HAL PENTING DALAM PELAYANAN MEDIK DARING

1. Periode Pelayanan Medik Daring


2. Tujuan Pelayanan Medik Daring Saat ini
3. Asas-asas dalam melakukan pelayanan medik daring
4. Syarat yang harus dipenuhi oleh dokter
5. Dokumentasi Rekam medik
6. Hubungan professional dokter-pasien
7. Tata cara praktik kedokteran yang baik
Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July
21
16, 2020

1. Berapa Lama Melakukan Moda Pelayan Medik Daring

• Melakukan Pelayanan Medis Daring selama masa tanggap


darurat COVID berlangsung

• Diluar periode tersebut (dalam keadaan normal) akan ada


regulasi tersendiri

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


22
16, 2020

11
15/08/2020

2. Tujuan Pelayan Medik Daring Saat Ini

• Meningkatkan AKSES terhadap pelayanan dokter (karena ada


masalah Physical Distancing)

• Mempertahankan KUALITAS dan KESELAMATAN PASIEN

• BUKAN untuk MELEGALISASI / MENGENDORSE Platform

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


23
16, 2020

3. Asas-asas dalam melakukan pelayanan medis daring

• Mempertahankan professionalisme dokter

• Menjunjung tinggi etika kedokteran

• Primum Non Nocere (Above all Do No Harm)

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


24
16, 2020

12
15/08/2020

4. Syarat yang harus dipenuhi oleh dokter

• Surat Tanda Registrasi oleh KKI

• Surat Ijin Praktik

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


25
16, 2020

5. Dokumentasi Rekam medik

• Harus membuat rekam medik yang baik dan benar


• Tidak boleh menyerahkan rekam medik kepada Platform
• Menjaga konfidensialitas, reliabilitas, dan keutuhan rekam
medik

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


26
16, 2020

13
15/08/2020

6. Hubungan professional dokter-pasien

• Hubungan professional dokter harus diawali dengan


pemeriksaan langsung (tatap muka)

• Pelayanan medis lanjutan melalui daring hanya setelah


diawali dengan pemeriksaan langsung

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


27
16, 2020

Tata cara praktik kedokteran yang baik melalui daring

1. Menilai keadaan pasien yang adekuat berdasarkan


anamnesis dan pemeriksaan fisik, apabila diperlukan juga
melakukan pemeriksaan tambahan yang sesuai:
1.1. menegakkan diagnosis dan melakukan penatalaksanaan hanya
bila telah menghadapi pasien secara langsung
1.2. dapat mendelegasikan kepada dokter lain untuk kategori
penyakit2 tertentu sesuai pedoman dari Perhimpunan Profesi
1.3. melakukan penatalaksanaan lanjut (follow-up)

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


28
16, 2020

14
15/08/2020

Tata cara praktik kedokteran yang baik melalui daring

2. Membuat rekam medis yang baik dan benar sesuai


peraturan perundang-undangan:
2.1. menyimpan dan memelihara rekam medis elektronik dan
melakukan backup
2.2. hanya menyerahkan rekam medis kepada fasyankes (bukan
platform) bila telah terjadi hubungan hukum
2.3. memelihara konfidensialitas informasi pasien dan rekam medis

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


29
16, 2020

3
Tips and Traps Pelayanan Medis Daring oleh dokter

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


30
16, 2020

15
15/08/2020

Hubungan Dokter Dengan FASYANKES dan Platform

• Sebaiknya dokter membangun relasi dengan FASYANKES yang ada


dalam hal nantinya diperlukan fasilitas untuk melakukan pemeriksaan
pasien
• Dalam hal dokter tidak bekerja di rumah sakit / klinik, dapat bekerjasama
sebagai dokter tamu
• Hubungan dengan ”Platform” harus sangat (ekstra) hati2
• Platform BUKAN suatu FASYANKES, tidak boleh menyimpan data medis /
rekam madis

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


31
16, 2020

Penanganan Pasien Baru Melalui Daring

• Sebaiknya dokter melakukan pemeriksaan langsung maupun dengan


delegasi kepada dokter di FASYANKES
• dokter dapat mendelegasikan pemeriksaan awal kepada dokter lain di rumah
sakit / klinik, tetapi dokter tetap bertanggungjawab sebagai DPJP
• Dalam hal pemeriksaan langsung tidak mungkin dilakukan maka
dokter tetap melakukan langkah2 pengamanan
• Memantau ketat kondisi pasien melalui daring
• Segera melakukan pemeriksaan langsung di FASYANKES sesegera mungkin
(pada kesempatan pertama)

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


32
16, 2020

16
15/08/2020

Menangani Penyakit Non-Emergencies Melalui Daring

• dokter harus melakukan seleksi ketat terhadap penyakit2 non-


emergencies yang dapat ditangani melalui daring
• Thallasemia, bila HB sangat rendah dapat saja menjadi emergency
• Asthma ringan vs Asthma berat

• Memperhatikan pedoman dari Perhimpunan Profesi tentang


penyakit2 non-emergencies yang dapat ditangani melalui daring

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


33
16, 2020

4
Take Home Message

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


34
16, 2020

17
15/08/2020

DO (1)
• Telekonsultasi dapat dilakukan antara Tenaga Medis dengan Pasien melalui
Fasyankes (tidak secara langsung)
• Tenaga medis mempunyai SIP pada fasyankes yang bersangkutan
• Telekonsultasi dapat dilakukan antar tenaga medis di Fasyankes yang sama
• Berlaku untuk pasien lama dan baru
• Pada pasien lama disertakan dengan rekam medis

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


35
16, 2020

DO (2)

• Dapat menentukan diagnosis dan tatalaksana melalui fasyankes tanpa


menyentuh pasien
• Untuk mencegah efek samping?Perlu pemantauan dan edukasi
• Tenaga medis berhak menerima informasi: gambar, image (pencitraan), teks,
biosinyal, video dan/atau suara dengan transmisi elektronik
• Tenaga medis berkewajiban memberi Expertise sesuai standar, benar, jujur,
jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan dan menjaga kerahasiaan pasien
• Mendapat imbalan yang sesuai yang ditentukan fasyankes
Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July
36
16, 2020

18
15/08/2020

DON’T
• Telekonsultasi tidak dapat dilakukan antara Tenaga Medis dengan
Pasien secara langsung (tanpa melaui Fasyankes)
• Meminta informasi (memeperlihatkan anggota tubuh) tanpa
persetujuan pasien
• Tidak memberikan penjelasan yang jujur, etis , dan memadai
(adequate information) kepada pasien atau keluarganya
• Melakukan diagnosis dan tatalaksana diluar kompetensinya
• Meminta pemeriksaan penunjang yang tidak relevan

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


37
16, 2020

DON’T
• Meresepkan atau memberikan obat golongan narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya yang tidak sesuai dengan
ketentuan etika profesi dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
• Membuat keterangan medis yang tidak didasarkan kepada
pemeriksaan yang diketahuinya secara benar dan patut
• Pelakukan pelecehan seksual, tindakan intimidasi atau
tindakan kekerasan terhadap pasien dalam penyelenggaraan
praktik kedokteran

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


38
16, 2020

19
15/08/2020

Lampiran – Lampiran

1. WMA STATEMENT ON THE ETHICS OF TELEMEDICINE


2. WMA RECOMMENDATIONS ON TELEMEDICINE
3. ALGORITHM TO DECIDE WHETHER ONLINE CONSULTATION IS APPROPRIATE

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


39
16, 2020

LAMPIRAN 1

WMA STATEMENT ON THE ETHICS OF TELEMEDICINE


1. The patient-physician relationship should be based on a personal examination and
sufficient knowledge of the patient’s medical history.
• Telemedicine should be employed primarily in situations in which a physician cannot be physically present within a
safe and acceptable time period. It could also be used in management of chronic conditions or follow-up after
initial treatment where it has been proven to be safe and effective

3. The physician must aim to ensure that patient confidentiality, privacy and data
integrity are not compromised.
6. A physician should not to participate in telemedicine if it violates the legal or ethical
framework of the country.
8. The physician should exercise their professional autonomy in deciding whether a
telemedicine versus face-to-face consultation is appropriate.
15. Cross-jurisdiction consultations should only be allowed between two physicians.
Herkutanto,*) the
Legal 69thofWMA
Aspects General
Telemedicine Assembly,
in Indonesia, July Reykjavik, Iceland, October 2018
40
16, 2020

20
15/08/2020

LAMPIRAN 2

WMA RECOMMENDATIONS ON TELEMEDICINE


1. Telemedicine should be appropriately adapted to local regulatory frameworks,
which may include licencing of telemedicine platforms in the best interest of
patients.
2. Where appropriate the WMA and National Medical Associations should
encourage the development of ethical norms, practice guidelines, national
legislation
3. Telemedicine should not be viewed as equal to face-to-face healthcare and
should not be introduced solely to cut costs or as a perverse incentive to over-
service and increase earnings for physicians.
4. Use of telemedicine requires the profession to explicitly identify and manage
adverse consequences on collegial relationships and referral patterns.

Herkutanto,*) the
Legal 69thofWMA
Aspects General
Telemedicine Assembly,
in Indonesia, July Reykjavik, Iceland, October 2018
41
16, 2020

Herkutanto, Legal Aspects of Telemedicine in Indonesia, July


42
16, 2020

21

Anda mungkin juga menyukai