RESUME KULIAH FILSAFAT

KAPITA SELEKTA FILSAFAT ILMU KEDOKTERAN

Nama/NPM/Prodi : Windy Atika Hapsari/2206097343/Dermatologi dan Venereologi
Narasumber : Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, DFM, S.H., M.Si., SpFM(K)
Hari/Tanggal/Jam : Senin/19 September 2022/Pkl 07.30-09.50

Pada dasarnya agar para sejawat mampu memahami kombinasi metodologi. Saat ini
sedang banyak revisi namun dalam pembaharuan. Intinya adalah ilmu kedokteran memberi
ruang linearitas tebal. Semestinya de facto yang dilaksakanan teman-teman baru linearitas
sempit yaitu secara sempit dari biomedik dan klinis.

Dalam filsafat ilmu kita akan mampu manjadikan ilmu kita bermanfaat. Salah satu
kompetesnsi kita adalah menggunakan logika kedokteran, termasuk di dalamnya penelitian
berbasis kedokteran dan pelayanan. Dokter adalah salah satu kepercayaan publik, maka kita
akan menjadi moral community, hubungan dokter-pasien bukan hubungan dagang. Itu adalah
bagian yang perlu kita ingat. Yang diharapkan adalah menjadi tenaga kesehatan super
strategis.

Cara pendekatan dengan melakukan suatu keseimbangan kepada pasien. Manusia itu
adalah kompleks, tiap manusia yang namanya sembuh urusan Tuhan, kita sebagai manusia
hanya ikhtiar atau usaha. Tapi itulah kebanggaan profesi, oleh karena itu ada multi
metodologi. Jika mau berbicara teknologi bukan WHO kiblatnya tetapi FAO dimana
percobaan-percobaan dilakukan. Jika terlalu luas maka akan menjadi filsafat. Maka kita harus
menerapkan ekspansi keilmuan secara horizontal. PPDS ketika sekolah kadar perfeksionis
lebih tinggi, karena cara belajar yang idealis berbeda dengan senior-seniornya yang sudah
klinisi berpraktek.

Dalam pengambilan keputusan medis, harus diperhatikan juga keinginan dari pasien
yang sering kali dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, kebudayaan, atau agama pasien..
Kita saat ini masih kurang dalam penggunaan fasyankes. Metode filsafat adalah dialog, untuk
mencerdaskan dan menyamankan.

Filsafat ilmu kedokteran mengajarkan penerapan paradigma sosial pada kejadian

klinis sehari-hari. Dalam penerapannya di pelayanan kesehatan, akan ada potensi terjadinya
pengambilan keputusan yang didasari dengan dilema pemilihan kaidah dasar bioetik
kedokteran yang diterapkan dalam kasus tersebut. Situasi ini dinamakan prima facie.
Problematika pengambilan keputusan ini yang dapat membuat dokter berurusan dengan
hukum.

Apapun faktor yang mempengaruhi keputusan pasien harus dihargai oleh seorang
dokter. Bidang kesehatan di Indonesia ini dapat menjadi suatu hal yang menguntungkan bagi
negara. Industri kesehatan pada saat ini kesehatan dan farmasi di kecualikan, di kemkes juga
tidak ada. Industri itu bukan dokternya tetapi lembaga contoh rumas sakit atau
lembagaLogika dan argumentasi sangat penting dalam dunia kesehatan. Kerangka berpikir
selalu digunakan dalam menentukan diagnosis dan terapi bagi pasien. Bersikap skeptis
penting tetapi harus terkadang melihat situasi juga dan tidak kaku terhadap aturan. Contohnya
adalah penerapannya di masa pandemik.