Anda di halaman 1dari 21

Profesionalisme

dan Etika bisnis


dalam Praktik
Kedokteran
Tri Setyawati
Bioetik & Humaniora
FK UNTAD
 Kebutuhan masyarakat
 Hak dan kewajiban dokter dan pasien
UU no 29praktik
kedokteran th 2004
 Pasal 41
tentang aturan praktik dokter
- Pasal 50 tentang hak dokter, butir 2 dan
4:
- Memberikan pelayanan medis menurut
standar profesi dan standar prosedur
operasional
- Menerima imbalan jasa
 Penyebaran informasi sangat penting
 Harus sesuai aturan etika kedokteran
 Alasan?
 Karena dokter >>> motif menolong bukan
komersil (seperti bidang lain:
transporatsi, komunikasi, dll)
Iklim kerja praktik
kedokteran
 Bukan kompetensi bisnis (Prawiharjo,dkk;
2012)
 Bukan untuk menjelekkan lawan/saingan >>>
merupakan teman sejawat
 >> sumpah hipokrates
Peran IT dalam praktik
Kedokteran?
 Blog dokter>>> yang memberi ulasan
tentang suatu penyakit, atau jenis terapi
suatu penyakit, pola diet, tindakan
pencegahan dll.
 Blog>> bermanfaat bagi masyarakat
 Menjadi media tanya jawab/konsultasi
gratis
 >>>> secara tidak lengsung menjadi iklan
bagi dokter
Kebutuhan masyarakat
terhadap keahlian dokter
dan fasilitas kesehatan
Data kemenkes RI 2016:
Terdpat 149.048 dokter di Indonesia, terdiri
dari 116.834 GP; 32.214 dokter spesialis
Menurut WHO, rasio dokter : pasien = 1: 2.500
Yang terjadi:
Muncul persaingan mendapatkan pasien
Diindonesia fanatisme terhadap dokter
tertentu berdasarkan reputasinya
Dilema etik dokter dalam
globalisasi dimasyarakat
 Penyebab nya adalah :Perkembangan periklanan
 Kenapa? Kembali pada fenomena reputasi
seorang dokter
 Upaya promosi diri dari profesi lain
sehingga menimbulkan dilema bagi dokter
 Apa yang hrus diperhatikan?
 Bertujuan bukan untuk komesialisasi
 Memberikan pelayanan bagi masyarakat
sehingga datang kepada profesional dokter
bukan profesi lain yang dapat merugikan
pasien
Apa yg dilakukan dunia
kedokteran?
 Publikasi artikel ilmiah bereputasi
 Wawancara majalah kesehatan
 Blog dokter
 >>> blog dokter harus bisa mengedukasi
masyarakat mana yang dapat dipercaya dan
tidak.
 >> nama blog.. Dokter ….. Dg gambar yang
berbau kedokteran
Tantangan ?
 Sasaran perusahaan farmasi memakai jasa
dokter sebagai bintang iklan>>> dianggap
sebagai keberpihakan dokter atas produk
kesehatan tersebut
 Contoh: iklan lula kamal sebagai bintang
iklan madu TJ, atau antinyamuk
 Adanya dokter dalam iklan produk, >>
menggiring opini di masyarakat bahwa
produk tersebut direkomendasikan oleh
dokter karena manfaatnya secara klinis
kenyataannya?
 Belum ada pembuktian klinis terhadap
produk yang diiklankan
 Dokter tersebut jg tidak berperan dalam
penelitian yg dilakukan oleh suatu
perusahaan
Akibatnya?
 Timbul potensi kesalahpahaman dimasyarakat
 Peran organisasi /asosiasi dokter menganggap
ini sebagai masalah etik
 >>> perlu kaji etik
 Kenapa? Karena seolah olah dokter memberikan
rekomendasi kepada pasien/masyarakat yang
bila tidak cocok terhadap produk tersebut
 >>> mencederai pasien
 >>>bersifat penipuan publik
 >>>bersifat meraup keuntungan pribadi
Tinjauan Etik
 Telah diatur dalam KODEKI th 2012 pasal 3
tentang kemandirian profesi pada
cakupanbutir 2 poin c bahwa dokter dilarang
melakukan perbuatan yang mengakibatkan
hilangnya kebebasan dan kemandirian
profesi, yang salah satunya dengan
melibatkan diri baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam kegiatan yang
bertujuan untuk mempromosikan atau
mengiklankan dirinya, barang, atau jasa
guna kepentingan dan keuntungan pribadinya,
sejawat maupun pihak lain kelompoknya.
 KODEKI thun 2012 pasal 4: setiap dokter wajib
menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat
memuji diri.
 Setiap dokter wajib mempertahankan
profesionalisme dalam menginformasikan
kompetensi dan kewenangan diri kepada sejawat
profesi kesehatan dan/atau publik
 Dokter wajib menjamin bahwa setiap informasi
yang disampaikan bersifat faktual dan terhindar
dari segala niat dan upaya menunjukkan
kehebatan diri melalui media publik, seperti
media massa, elektronik dll.
 Tindakan memuji diri bisa seperti
mengiklankan kelebihan diri baik lisan
ataupun tulisan yang mengandung makna
satu satunya ahli atau makna yang
menunjukkan paling unggul:
Drg. Tri setyawati, Msc
Dokter gigi
(sekaligus ahli biomolekuler
pendeteksi penyakit genetik)
 Bila ditemukan langsung (peran
asosiasi/MKDKI), atau termuat dalam
artikel yang dokter tidak tau, maka kita
dapat mengajukan surat keberatan
 Aturan KODEKI: kartu nama dokter hanya
mencantumkan nama dengan konten terbatas
pada indentitas tanpa ada muatan
komersial
dianggap melanggar
etik
Larangan beriklan dikecualikan pada
dokter yang tidak memiliki STR aktif
Dokter yang bersangkutan tidak berpraktik
sebagai dokter
Produk yang diiklankan tidak memiliki
efek kesehatan atau kebugaran
Tidak mencantumkan gelar atau atribut
kedokteran
Pengumuman diri
 Yang diperbolehkan:
 Pengenalan awal praktik :
 Pengumuman cuti praktik : biar pasien tidak
datang dari jauh2..
 Tapi pengumuman cuti tersebut berbatas waktu
dan dicabut ketika habis masa waktunya
 Ketentuan besar iklan : 2 kolom x 10 cm; hanya
berisi informasi nama, jenis spesialisasi,
alamat praktik, waktu praktik, nomer telepon,
dengan nomor SIP lengkap, tanpa alasan cuti
dan persuasif lainnya
UU Praktik kedokteran
2004 pasal 41
 Bahwa dokter yang memiliki SIP dan menyelenggarakan praktik
kedokteran wajib memasang papan nama praktik kedokteran di lokasi
praktik

 Ketentuan diatur dalam KODEKI tahun 2012 :

 Pemasangan papan nama dokter bukan tindakan pengiklanan diri

 Ketentuan pemasangan plang nama diatur dalam pasal 4 butir 2:

- Maksimal berukuran 60 cm X 90 cm

- Latar belakang putih

- Huruf hitam

- Berisi info ttg: nama, spesialisasi, nomor SIP, waktu praktik, no


rekomendasi IDI,

- Penerangan wajar, dipasang pada dinding bangunan depan praktik,


depan lorong masuk ruang praktik di RS, puskesmas, klinik
Permenkes RI
 Peraturan tentang iklan dan publikasi
layanan publik diatur dalam permenkes RI
nomor 1787/Menkes/Per/XII/2010

>>> yang diperbolehkan beriklan adalah


pengiklanan melalui fasilitas layanan
kesehatan misalnya RS dan/atau klinik

Yang dibahas tentang figur dokter dan


kewenangannya

Anda mungkin juga menyukai