Mengenai Bioetika
Nama : Sultan Yosua Siriwa, Angelia, Filbert Nicklaus Gunawan, Sesilia
Bella Tanny, Atika Minnie Fantasi, Maria Novia Oxa
Solfani Dayuk, Tristi Ajrin, Sefnat Phanea Nerokou,
Exaudia Y. Makatita
NIM : 102019069, 102019014, 102019018, 102019045, 102019063, 102019087,
Seorang pemuda 21 tahun, telapak tangan sebelah kanannya masuk kedalam mesin
penggilingan padi dan setelah 15 menit kemudian telapak tangan pemuda tersebut baru
dapat dikeluarkan dari mesin penggilingan padi. Pada pemeriksaan, dokter B
mendapatkan telapak tangan pemuda tersebut hancur. Dokter B bertanya kepada
orang-orang yang mengantar pemuda tadi apakah diantara mereka ada keluarga dari
pemuda tersebut. Dari serombongan orang tadi keluar seorang perempuan, ia
mengatakan bahwa ia adalah istri dari pemuda tersebut. Dokter B menjelaskan keadaan
telapak tangan kanan suaminya dan tindakan yang harus dilakukan adalah amputasi.
4 Kaidah Dasar Bioetik (KDB)
1. Beneficence
Tindakan dokter demi kepentingan pasien, pasien harus dalam keadaan sadar dan bisa
berpikir jernih, dokter menghormati martabat manusia, menggunakan prinsip Golden
Rule Principle, dan mengutamakan altruisme.
2. Non-Maleficence
Pada dasarnya sama dengan beneficence, tapi pasien sedang dalam keadaan tidak
sadarkan diri/dalam keadaan gawat darurat, sehingga dokter harus mengambil
keputusan demi keselamatan, dan memberikan yang terbaik untuk pasien.
3. Autonomy
Prinsip moral ini berlaku untuk orang yang sudah dewasa dan kompeten untuk
menentukan nasibnya sendiri. Prinsip ini juga berkaitan dengan informed consent.
4. Justice
Memberlakukan segala sesuatu secara universal, keadilan buat pasien dan orang lain.
Mengambil porsi terakhir yang artinya membiarkan pasien atau keluarga pasien
mengambil keputusan, jika sudah tidak ada jalan baru dokter yang menentukan.
BENEFICENCE
Prinsip Kaidah Dasar Bioetika (KDB) Beneficence : tindakan dokter yang benar demi kepentingan pasien (berbuat kebaikan).
Berlaku pada pasien dalam keadaan sadar dan bisa berpikir jernih.
Contoh Beneficence : memberi nasehat kepada pasien, dokter harus tetap mengutamakan pasien walaupun dokter mengalami kerugian.