Anda di halaman 1dari 34

PROSES PENGOLAHAN PLASTIK

DI PT. OMEG LESTARI PRINTING


KARYA ILMIAH
“Diajukan untuk memenuhi nilai psikomotorik Bahasa Indonesia”

Oleh:
Nama : Atika Minnie, Alvin Liaw, Vincent Suluh, Kevin
NIS : 689, 685, 714, 702
Kelas/Program : XI IPA

SMA KRISTEN ALMASIH


GROGOL PETAMBURAN – JAKARTA
BARAT
2015-2016
LEMBARAN PENGESAHAN

Nama : Atika, Alvin, Vincent Suluh, Kevin


Nis :
Judul : Proses Pengolahan Plastik di PT. Omeg Lestari Printing

Jakarta, 23 Februari 2017


Pembimbing Materi Pembimbing Teknik Penulisan

(Drs. Masaledi Gea, M.Th) (Pak Mesach)

Mengetahui,
Kepala Sekolah

(Daniel Sutadi, S.E, S. Th, M.M, M.M)

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Kami membuat karya ilmiah ini
agar menambah pengetahuan pembaca mengenai asal mula biji plastik dan
pembuatannya, proses pengubahan biji plastik menjadi plastik dan proses
printing , alat alat dan bahan untuk mengubahnya , pengolahan sisa plastik
menjadi plastik yang bisa dipakai lagi. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu penullis dalam menyelesaikan
karya ilmiah, diantaranya :
1. Kepala sekolah : Daniel Sutadi , S.E, S.Th, M.M, M.M yang
telah memberikan surat izin penulis ke perusahaan .
2. Pembimbing materi : Drs. Masaledi Gea , M.Th Selaku guru bahasa
Indonesia yang telah memberi petunjuk dan arahan mengenai
penulisan karya ilmiah ini.
3. Pembimbing teknik penulisan : Pak Mesach yang telah
memberikan waktu di sela-sela kesibukannya dan tenaga untuk
membimbing penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
4. Ayah dan ibu penulis yang telah mengijinkan dan yang telah
membantu penulis dalam pembiyaan pembuatan karya ilmiah ini.
5. Teman teman yang telah membantu penulis mengerjakan karya
ilmiah ini .
6. Orang orang yang tidak bisa disebutkan satu satu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini .

ii
Karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
meminta kritik dan saran yang membangun serta kami juga memohon maaf
jika ada kata kata yang kurang berkenan. Semoga karya ilmiah ini dapat
berguna bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.

Jakarta , 23 Februari 2017

PENULIS

iii
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv
Bab I :
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
 1.1 Tujuan penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
 1.2 Alasan pemilihan judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
 1.3 Metode penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
 1.4 Perumusan masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
 1.5 Hipotesa. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
 1.6 Abstrak. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Bab II :. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
 Asal Mula Bahan Biji Plastik :
2.1 Sejarah Minyak Bumi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
2.2 Komposisi Minyak Bumi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.3 Pengolahan Minyak Bumi Menjadi Biji Plastik. . . . . . . . . . . . . .5
Bab III :. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
 Jenis -jenis Biji Plastik :
3.1 Tempat pembelian plastik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
3.2 Polypropelene Original. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
3.3 Polyetilin. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8
3.4 Recycle Polipropilin dan Polietilin. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9
iv
Bab IV :. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
 Proses Pengolahan Biji Plastik :
4.1 Alat-alat dan bahan yang digunakan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11
4.2 Proses Pembuatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..13
4.3 Tenaga Kerja dan serta Bahaya dalam Proses Pembuatannya. . 15
4.4 Hasil olahannya serta Perbedaan Plastik Biasa dengan Plastik
Daur Ulang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
4.5 Limbah Plastik yang di Daur Ulang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .16
4.6 Dampak Plastik Bagi Lingkungan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..17
Bab V :. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
PENUTUP
5.1 Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .18
5.2 Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19

DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii

LAMPIRAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xi

v
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Plastik adalah alat atau benda yang sudah digunakan manusia sejak lama
untuk dimanfaatkan menjadi alat yang serbaguna misal kantong plastik kresek
untuk membawa barang, ada juga mainan yang dari plastic, botol minuman
plastik, dan masih banyak lagi. Plastik bersifat elastis dan jika jatuh tidak akan
pecah seperti kaca, maka dari itu plastik sangat berguna dalam masyarakat. Plastik
adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini
membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum
terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau
belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silicon. Ini
tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer
tersebut. Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti:
permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia
(seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia
(seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene). Plastik merupakan material
yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang
berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada
tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta
ton/tahun pada tahun 2005. Karena plastik sangan berpengaruh dalam kehidupan
manusia, maka kami Penulis meneliti bagaiman proses pembuatan plastic dan
juga untuk menambah pengetahuan.

1.1 Tujuan Penulisan


Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan nilai psikomotorik dan untuk
mengetahuai cara pengolahn biji plastik menjadi plastik yang dapat digunakan
dan pengetahuan seputar plastik.

1
1.2 Alasan Pemilihan Judul
Penulis memilih judul ini karena plastik menarik umtuk diteliti. Banyak
orang yang hanya menggunakan plastic tapi tidak tahu dari mana plastik itu
berasal dan bagaimana cara pengolahannya sehingga bisa digunakn sehari-hari.

1.3 Metode Penelitian

Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode observasi lapangan ke


PT. Omeg Lestari Printing.

1.4 Perumusan Masalah

Pokok permasalahan dalam karya ilmiah ini adalah bagaimana proses


pengolahan biji plastik menjadi plastic yang siap digunakan dan benda-benda
yang terbuat dari plastic serta bahan kimia yang digunakn dalam prosesnya.

1.5 Hipotesa

Hipotesa bagi karyawan ataupun penduduk disekitar pabrik plastic atau


sablon ( cat printing plastik) bisa mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang
fatal trutama pada bagian pernapasan dan otak kita tapi tidak dalam jangka waktu
singkat mungkin bertahun-tahun, tergantung pada imun tubuh maka dari itu wakil
pimpinan PT. Omeg ini mengatakan setiap bulan diberikan jatah minum susu,
karena susu dapat menetralkan racun yang barsifat kimia.

1.6 Abstrak

Plastik adalah alat atau benda yang sangat mempengaruhi kehidupan


manusia. Zaman sekarang banyak sekali barang yang menggunakan bahan dari
plastik, mengapa? Karena plastic merupakan bahan yang elastis, ringan, mudah
digunakan, bila terjatuh tidak pecah, dan mempunya titik didih dan daya tahan
yang kuat dan lentur. Titik didih plastic amat sangat tinggi mencapai 170℃ jadi
tidak mudah meleleh. Zaman dulu disbanding zaman sekarang, zaman dahulu
plastic tidak sebanyak sekarang karena dulu untuk mengolah plastic susah, dan
memakn prosesyang lama, kalau sekarang pembuatan plastic sangat gampang
alat-alatnya sudah canggih dan untuk mendapatkan bahan dan pengolahannnya
sudah lebih mudah.

2
Plastik sekarang jugan sudah semakin bagus kualitasnya disbanding
plastic yang terdahalu. Bahan dasar pembuatan plastic yaitu berasal dari biji
plastic. Biji plastik berasal dari minyak bumi yang kemudian diolah menjadi biji
plastik. Biji plasik ada banyak jenisnya, yaitu: polipropilin, polyetiln, polivinil
klorida, polietilena tereftalat, polistirena, dan polikarbonat. Bahan ini mempunyai
kareakteristik tersendiri, missal polipropilin mempunyai titik didih yang sangat
tinggi berkisar 190℃-210℃ dan polietilin sekitar 170℃. Lalu, polipropilin
berbentuk biji berwarna ptih yang sangat keras, buktinya ketika digigit oleh gigi
tidak bisa, sedangkan polietilin berbentuk lempengan yang bila digigit bisa.
Polipropilin dan polietilin bila digabung tidak akan bisa senyawa karena titk
didihnya berbeda, yang satu masih keras yang lainnya sudah mecair dan lebih
mudah sobek. Bahan-bahan inilah yang biasanya mendasari barang-barang yang
terbuat dari plastik. Di PT. Omeg Lestari Printing lebih banyak menggunakan
bahan dasar polipropilin(PP) dan polietilin(PE) sebagai dasarnya, sisanya menjadi
recycle yang bisa digunakan kembali dalam bentuk plastik. PT. Omeg Lestari
Printing terletak di Jalan Prepedan Dalam No. 70, Kalideres, daerah Kapuk Kama.

3
Bab II :
Asal Mula Biji Plastik

2.1 Minyak Bumi


2.1. Sejarah Minyak Bumi

Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno lebih dari
4000 tahun lalu Menurut Herodotus, dan sampai saat ini semakin majunya
penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.
Pada tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk
mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi. Sumur minyak komersial pertama
di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853.
Tiga negara yang memproduksi minyak terbanyak adalah Arab Saudi,
Rusia, dan Amerika Serikat. Sekitar 80 persen minyak dunia dihasilkan dari
Timur Tengah, dengan 62,5 persennya berasal dari Arab 5: Arab Saudi, Uni
Emirat Arab, Irak, Qatar, dan Kuwait.

2.2. Komposisi Minyak Bumi

Kandungan Unsur Kimia dalam Minyak Bumi


Secara umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima unsur kimia, yaitu
83-87% karbon, 10-14% hidrogen, 0,05-6% belerang, 0,05-1,5% oksigen, 0,1-2%
nitrogen, dan < 0,1% unsur-unsur logam.

4
2.3 Pengolahan Minyak Bumi

Pengolahan minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak mentah pada suhu


4000℃, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi dimana akan tejadi pemisahan
berdasarkan perbedaan titik didih. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap
berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan
menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup
gelembung.
Sementara itu, semakin ke atas, suhu semakin rendah, sehinga setiap kali
komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan
komponen yang itik didihnya lebih rendah akan terus naik ke bagian atas yang lebih
tinggi. Sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen yang pada
suhu kamar beupa gas. Komponen berupa gas tadi disebut gas proteleum. Melalui
kompresi dan pendinginan, gas proteleum dicairkan sehingga diperoleh LPG (Liquid
Proteleum Gas)
Minyak mentah mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan berbagai
sifat fisiknya. Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas baik dan sesuai dengan
kebutuhan, perlu dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang meliputi proses
distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
Plastik adalah bahan yang elastik, tahan panas, mudah dibentuk, lebih ringan dari
kayu, dan tidak berkarat oleh adanya kelembapan. Plastik selain harganya murah, juga
dapat digunakan sebagai isolator dan mudah diwarnai. Sedangkan kelemahan plastik
adalah tidak dapat dihancurkan (degredasi). Contoh plastik adalah polietilena, polistirena,
(Styron, Lustrex, Loalin), poliester (Mylar, Celanex, Ekonol), polipropilena (Poly- Pro,
Pro-fax), polivinil asetat.
Polietilena atau PE  (Poly Eth, Tygothene, Pentothene) adalah polimer dari etilena
(CH2 = CH2) dan merupakan plastik putih mirip lilin, dapat dibuat dari resin sintetik dan
digolongkan dalam termoplastik (plastik tahan panas). Polietilena mempunyai sifat daya
tekan baik, tahan bahan kimia, kekuatan mekanik rendah, tahan kelembapan, kelenturan
tinggi, hantaran  elektrik rendah. Berdasar kerapatannya PE dibagi dua yaitu PE dengan
kerapatan rendah (digunakan sebagai pembungkus, alat rumah tangga dan isolator) dan
yang berkerapatan tinggi (dimanfaatkan sebagai drum, pipa air, atau botol).

5
Plastik disamping mempunyai kelebihan dalam berbagai hal, ternyata limbahnya
dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Penyebabnya yaitu sifat plastik yang tidak
dapat diuraikan dalam tanah. Untuk mengatasi masalah ini para pakar lingkungan dan
ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu telah melakukan berbagai penelitian dan tindakan,
diantaranya yaitu dengan cara mendaur ulang limbah plastik, Namun cara ini tidak terlalu
efektif karena hanya sekitar 4% yang dapat didaur ulang. sisanya menggunung di tempat
penampungan sampah.  Sebagian besar plastik yang digunakan masyarakat merupakan
jenis plastik polietilena.  Ada dua jenis polietilena, yaitu high density polyethylene
(HDPE) dan low density polyethylene (LDPE). HDPE banyak digunakan sebagai botol
plastik minuman, sedangkan LDPE untuk kantong plastik.
Pemanasan polietilena menggunakan metode pirolisis akan terbentuk suatu
senyawa hidrokarbon cair. Senyawa ini mempunyai bentuk mirip lilin (wax). Banyaknya
plastik yang terurai adalah sekitar 60%, suatu jumlah yang cukup banyak. Struktur kimia
yang dimiliki senyawa hidrokarbon cair mirip lilin ini memungkinkannya untuk diolah
menjadi minyak pelumas berkualitas tinggi. Pada pembahasan sebelumnya telah
dijelaskan bahwa minyak pelumas yang saat ini beredar di pasaran berasal dari
pengolahan minyak bumi. Sifat kimia senyawa hidrokarbon cair dari hasil pemanasan
limbah plastik mirip dengan senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak
mentah sehingga dapat diolah menjadi minyak pelumas. Pengubahan hidrokarbon cair
hasil pirolisis limbah plastik menjadi minyak pelumas menggunakan metode
hidroisomerisasi. Minyak pelumas buatan ini diharapkan dapat digunakan untuk
kendaraan bermotor dengan kualitas yang sama dengan minyak bumi hasil penyulingan
minyak mentah, ramah lingkungan, sekaligus ekonomis.

6
BAB III:
JENIS-JENIS BIJI PLASTIK

3.1 Tempat Pembelian Biji Plastik


PT. Omeg Lestari Printing mendapatkan polipropilin original dari 2 perusahaan
besar yang hanya memproduksi biji ini di Indonesia, yaitu PT. Akino Wahana, dan PT.
Bukit Mega Mas Abadi. PT. Omeg juga ada memulai membuat biji plastik daur ulangnya
polipropilin dan polietilin, sehingga ada biji plastik yang mereka dpatkan dengan
membuatnya di pabrik ke dua.
Untuk HD PE ada merek Asren yang bagus dan terkenal karena bahannya lebih
lemas, dan bening. Lalu ada juga Han Hua merek dari Korea yang terkenal juga

3.2 Polipropilena Original


Polypropylene original adalah adalah termoplastik yang terbuat dari monomer propilena
yang memiliki sifat kaku, tidak berbau dan tahan terhadap bahan kimia pelarut, asam,
dan basa, biasa disingkat PP.
Pada tahun 1951 polimerisasi propilen oleh Phillips Petroleum kimia J. Paul Hogan dan
Robert L, berikutnya Giulio Natta bersama dengan kimiawan Jerman Karl Rehn
melakukan polimerisasi terhadap polimer Polipropilen pada Maret 1954, namun semua
masih tahap rintisan sedangkan produksi komersial skala besar polipropilena isotaktik
oleh perusahaan Italia Montecatini sejak 1957. Propilen sindiotaktik juga pertama kali
disintesis oleh Natta dan rekan-rekan kerjanya.
Polipropilen adalah plastik yang paling penting kedua dengan pendapatan diperkirakan
akan melebihi US $145 miliar pada 2019. Penjualan bahan ini diperkirakan akan tumbuh
pada tingkat 5,8% per tahun sampai dengan tahun 2021.

7
Titik leleh polypropylene terjadi pada suatu rentang tergantung bahan ataktik dan
kristalinitasnya, sehingga titik lebur ditentukan dengan menentukan suhu tertinggi dari
scanning grafik diferensial kalorimetri. Sindiotaktik polypropylene dengan kristalinitas
30 % memiliki titik leleh 130°C ( 266°F ), polypropylene dengan isotaktik sempurna
memiliki titik leleh 171°C ( 340°F ), isotaktik PP komersial memiliki titik leleh yang
berkisar 160-166°C ( 320-331°F ) 130°C (266 °F). Sedangkan suhu dibawah 0°C ,
mengakibatkan polypropylene menjadi rapuh.
Polypropylene cocok untuk proses produksi pada mesin injection molding, ekstrusi, blow
molding, Thermoforming, benang tenun untuk produksi kain, bisa juga dibuat busa
meskipun polipropilen memiliki energi permukaan yang rendah hal ini dapat diatasi
dengan mencetak atau membentuk sesuai dengan kebutuhan.

Polypropylene diketahui mengalami degradasi dikarenakan paparan panas dan sinar UV


dari matahari. Atom karbon tersiernya berlubang karena mengalami oksidasi, dari sini
kemudia terbentuk radikal bebas yang bereaksi lebih lanjut dengan oksigen yang diikuti
dengan pemotongan rantai untuk menghasilkan aldehid dan asam karboksilat. Dalam
aplikasi eksternal akan ditemukan retakan halus yang kemudian menjadi melebar dan
bertambah parah seiring dengan waktu dan paparan radiasi yang terjadi. Oleh karenanya
penambahan karbon dapat dipergunakan untuk mengurangi kerusakan yang
ditimbulkan UV, sementara anti oksidan bisa ditambahkan untuk mengurangi terjadinya
degradasi polimer .
3.3 Poliethilena (PE)
Polyethylene adalah termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk
sebagai kantong plastik. Sekitar 80 juta metrik ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya.
Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena. Di industri
polimer, , perlakuan yang sama yang dilakukan oleh Polistirena dan Polipropilena.
Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda.
Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena. Polietilena bisa diproduksi
melalu proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion
koordinasi, atau polimerisasi adisi kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena
yang berbeda.

8
Polyethylene pertama kali disintesis oleh ahli kimia Jerman bernama Hans von
Pechmann yang melakukannya secara tidak sengaja pada tahun 1898 ketika sedang
memanaskan diazometana. Ketika koleganya, Eugen Bamberger dan Friedrich
Tschirner mencari tahu tentang substansi putih, berlilin, mereka mengetahui bahwa yang
ia buat mengandung rantai panjang -CH2- dan menamakannya polimetilena. Kegiatan
sintesis polietilena secara industri pertama kali dilakukan, lagi-lagi, secara tidak sengaja,
oleh Eric Fawcett dan Reginald Gibson pada tahun 1933 di
fasilitas ICI di Northwich, Inggris. Ketika memperlakukan campuran etilena
dan benzaldehida pada tekanan yang sangat tinggi, mereka mendapatkan substansi yang
sama seperti yang didapatkan oleh Pechmann. Reaksi diinisiasi oleh
keberadaan oksigen dalam reaksi sehingga sulit mereproduksinya pada saat itu.
Namun, Michael Perrin, ahli kimia ICI lainnya, berhasil mensintesisnya sesuai harapan
pada tahun 1935, dan pada tahun 1939 industri LDPE pertama dimulai.
Melihat kristalinitas dan massa molekul, titik leleh, dan transisi gelas sulit melihat sifat
fisik polietilena. Temperatur titik tersebut sangat bervariasi bergantung pada tipe
polietilena. Pada tingkat komersil, polietilena berdensitas menengah dan tinggi, titik
lelehnya berkisar 120oC hingga 135oC. Titik leleh polietilena berdensitas rendah berkisar
105oC hingga 115oC.

3.4 Recycle Polipropilena dan Polyethilena


Daur ulang plastik adalah proses pemulihan sisa atau limbah plastik dan
pemrosesan kembali bahan menjadi produk yang berguna. Sejak plastik non-
biodegradable, daur ulang adalah bagian dari upaya global untuk mengurangi plastik di
aliran limbah, terutama sekitar delapan juta metrik ton sampah plastik yang masuk laut
Bumi setiap tahun. Hal ini membantu untuk mengurangi tingginya tingkat polusi plastik.
Daur ulang plastik termasuk mengambil jenis plastik menyortir menjadi polimer yang
berbeda dan kemudian chipping dan kemudian meleleh turun menjadi pelet setelah tahap
ini kemudian dapat digunakan untuk membuat item apapun seperti kursi plastik dan meja.
Plastik lembut juga didaur ulang seperti film polietilen dan tas. operasi loop tertutup ini
telah terjadi sejak tahun 1970-an dan telah membuat produksi beberapa produk plastik
antara operasi yang paling efisien saat ini. Dibandingkan dengan daur ulang
menguntungkan dari logam, dan mirip dengan nilai rendah dari kaca, polimer plastik daur
ulang sering lebih menantang karena kepadatan rendah dan nilai rendah. Ada juga banyak
rintangan teknis untuk mengatasi ketika daur ulang plastik.

9
Molekul makro berinteraksi dengan lingkungannya sepanjang seluruh panjang,
sehingga total energi yang terlibat dalam pencampuran itu sebagian besar disebabkan
oleh stoikiometri sisi produk. Pemanasan saja tidak cukup untuk melarutkan molekul
besar seperti itu, jadi plastik harus sering menjadi komposisi hampir identik dengan
campuran efisien. Ketika berbagai jenis plastik yang meleleh bersama-sama, mereka
cenderung untuk fase-terpisah, seperti minyak dan air, dan ditetapkan dalam lapisan ini.
Batas-batas fase menyebabkan kelemahan struktural dalam material yang dihasilkan,
yang berarti bahwa campuran polimer berguna dalam aplikasi hanya terbatas. Dua plastik
yang paling banyak diproduksi, polypropylene dan polyethylene berperilaku seperti ini,
yang membatasi utilitas mereka untuk didaur ulang. Baru-baru ini, sebuah metode yang
menggunakan "jahitan molekul" atau "pengelasan flux makromolekul" telah beeen
dikembangkan yang bisa merevolusi bagaimana plastik ini didaur ulang
Persentase plastik yang dapat sepenuhnya didaur ulang, daripada downcycled atau pergi
ke limbah dapat ditingkatkan ketika produsen barang dikemas meminimalkan
pencampuran bahan kemasan dan menghilangkan kontaminan. Asosiasi Plastik daur
ulang telah mengeluarkan Panduan Desain untuk daur ulang.
Sebelum daur ulang, plastik yang paling diurutkan sesuai dengan jenis resin mereka. Di
masa lalu, reclaimers plastik yang digunakan kode identifikasi resin (RIC), metode
kategorisasi jenis polimer, yang dikembangkan oleh Masyarakat Industri Plastik pada
tahun 1988. polyethylene terephthalate, sering disebut sebagai PET, misalnya, memiliki
kode resin dari 1. Kebanyakan reclaimers plastik tidak bergantung pada RIC sekarang;
mereka menggunakan sistem semacam otomatis untuk mengidentifikasi resin. Mulai dari
pemilahan manual dan memilih bahan plastik; untuk proses otomatisasi mekanik yang
melibatkan shredding, penyaringan, pemisahan dengan tingkat kepadatan yaitu udara,
cair, atau teknologi distribusi spektrofotometri, dan kompleks magnetik mis UV / VIS,
NIR, Laser, dll. Beberapa produk plastik juga dipisahkan oleh warna sebelum mereka
daur ulang. The daur ulang plastik kemudian diparut. Ini fragmen diparut kemudian
menjalani proses untuk menghilangkan kotoran seperti label kertas. Bahan ini meleleh
dan sering diekstrusi ke dalam bentuk pelet yang kemudian digunakan untuk
memproduksi produk lainnya.

10
BAB IV:
PROSES PEMBUATAN PLASTIK

4.1 Alat-alat dan Bahan yang digunakan:

Alat-alat yang digunakan untuk mengolah biji plastik menjadi plastik yang bisa
digunakan dalam PT. Omeg Lestari adalah sebagai berikut:
Membuat Lembaran Plastik Bening:
1. Mesin Pengaduk : Untuk meratakan bahan baku agar tidak menempel. Dalam
proses pengaduk ini jika tidak menggunakan mesin dapat menggunakan tenaga
manusi (cara manual).
2. Mesin Pemanas (Hopper Dryer) : Digunakan untuk memanaskan biji plastik
agar tidak basah atau lembab, karena jika basah atau lembab dapat merusak
mesin.

2. Mesin Peniup (Blowing) : Digunakan untuk meniup biji plastik menjadi bentuk
balon dengan suhu panas yang sangat tinggi sehingga menjadi plastik yang siap
untuk dipakai. Hasilnya menjadi lembaran plastic yang digulung menjadi
gulungan-gulungan besar.

3. Mesin pemotong (cutting) dan Mesin Seal (Penyegel) : Digunakan memotong


gulungan plastik sesuai panjang yang diinginkan menjadi lembaran kantong
plastik bening. Lalu, biasanya di mesin pemotong ada pipa yang menhubungkan
dengan mesin penyegel untuk menyegel plastic, untuk kantong bening ini hanya
sekali penyegelan.

4. Mesin Cetak (Printing) : Untuk mencetak dan memberi warna pada plastik.

11
5. Mesin Pellet (Mesin Daur Ulang) : Mesin untuk mendaur ulang plastik yang
sudah tidak terpakai lagi, misalnya saat peniupan ada plastic yang hasilnya tidak
bagus dimasukan ke mesin ini, sehingga bias digunakan lagi, dan tidak ada lagi
limbah plastik.

6. Mesin Penggiling : Untuk menghancurkan biji plastic agar menjadi biji plastic
yang mudah diolah. Biasanya ini digunakan pada saat daur ulang. Bentuk mesin
ini seperti gentong yang sangat besar, dan terkadang memakai manusia.

7. Mesin Cetakan Plastik : Mesin untuk mencetak plastic yang akan di daur ulang
menjadikan seperti bentuk mie yang sangat panjang, dan berwarna biru, lalu
dipotong menjadi biji kecil-kecil yang menyerupai Kristal.

8. Mesin Pengaduk untuk Daur Ulang : Yang biasanya juga digunakan pada saat
daur ulang. Pada mesin ini ada pencampuran biji daur ulang dan biji polipropilin
original, sehingga kualitasnya menjadi lebih bagus lagi.

Bahan-bahan yang digunakan pada Proses Pembuatannya :

1. Polipropilena : Zat kimia yang digunakan untuk membuat plastik.


2. Cat Warna Dan Solvent (Thinner) : Pewarna atau cat yang digunakan untuk
memberi warna pada plastik yang akan di print. Untuk satu gentong beratnya
sekitar 15 Kg cat warna diperlukan sekitar dua puluh solvent (thinner) yang
bernama solvent 631 untuk mengencerkan solvent atau thinner. Jadi 1:20. Setelah
diaduk sampai encer lalu rata. Cat yang berada didalam gentong besar ini,
dimasukkan kedalam mesin printing untuk memberi warna pada plastik.
3. Oli : Digunakan untuk melumasi mesin-mesin yang dipakai.
4. Biji plastik : Biji plastik yang digunakan di PT. Omeg Lestari ini adalah
Polipropilin original, polietilin, HD PE (High Density Poliethyline), serta daur
ulang polipropilin dan polietilin.

12
4.2 Proses Pembuatan Plastik

1. Cara Pembuatan plastik dalam bentuk lembaran bening ::


1. Masukan bahan baku ke dalam mesin pengaduk
2. Masukan bahan baku ke dalam mesin pemanas.
3. Masukkan biji plastik ke dalam mesin peniup (Blowing) setelah ditiup
plastic digulung dalam bentuk lembaran dan digulung setelah menjadi
roll-roll yang besar, gulungan plastic tersebut di bawa ke mesin pemotong
(cutting).
4. Setelah dibawa ke mesin cutting/pemotong plastik-plastik tersebut
dipotong sesuai panjang kebutuhannya. Biasanya ada sebuah pipa yang
menghubungkan ke mesin penyegel (seal).
5. Setelah dibawa ke mesin penyegel plastik lembaran yang sudah
dipotong tersebut disegel bagian bawahnya satu kali, dan ditulis dengan
spidol berapa ukuran kertas, kemudian di antar ke konsumen.

2. Cara Pembuatan plastik Printing :


1. Caranya sama dengan no,or 1,2, dan 3 di atas tapi ada tambahan.
2. Setelah plastik ditiup, dan digulung plastik dibawa ke mesin printing
untuk diberi warna. Sebelum Mesin printing dijalankan, ada
karywan di bagian pengenceran cat harus membawa gentong yang
bersisi cat tersebut ke mesin printing, kemudian plastik diberi warna.
3. Dari mesin printing, gulungan plastik yang sudah diberi warna di bawa
mesin potong kemudian ke mesin segel, dan siap diantar.

13
3. Cara Pembuatan Kantong Kresek :
1. Barang BS atau yang pas blowing gagal dan hasil plastiknya tidak
bagus(limbah plastik pabrik), dan plastik-plastik bekas yang dibuang oleh
masyarakat ke lingkungan. Dikumpulin untuk masuk ke mesin pellet
(Mesin daur ulang).
2. Di mesin Pellet plastik-plastik tersebut dilelehin kemudian didinginkan.
Bentuk plastiknya menjadi seperti mie yang sangat panjang.
3. Setelah didinginkan dipotong menjadi seperi bentuk Kristal kecil-kecil.
4. Kristal-kristal ini dimasukkan ke mesin jadi biji lagi.
5. Setelah jadi biji waste (bahan daur ulang) ini digiling dan dicampur
dengan polipropilin original agar kualitasnya lebih bagus, hal ini
dilakukan terus-menerus selama proses daur ulang, jika setelah terus-
terusan didaur ulang makin lama kualitasnya makin menurun maka
polipropilin yang ditambahkan juga akan semakin banyak.
6. Kemudian biji plastik daur ulang ini dibawa ke mesin pengaduk ,lalu ke
mesin tiup (blowing). Contoh biji daur ulang adalah HD PE (High Density
Polyethylene) yang warnanya cenderung butek.
7. Lalu ke mesin pond untuk membuat genggaman/pegangan pada kantong
kresek, dilipat kiri kanan 2 cm lalu mesinnya menyegel atas bawah dua
kali lalu dipotong, kemudian diberi spidol, jadilah kantong kresek.

4. Cara Membuat Botol Plastik :


Untuk membuat botol plastik mesinnya sangat berbeda dengan mesin
pembuat plastik lembaran biasa. Dalam bentuk biji plastik kemudian
dimasukan ke mesin path untuk diinjeksion. Dimasukan dalam bentuk
tabung reaksi lalu di blowing (ditiup). Untuk mesin pembuat botol plastik
ada dua jenis, yaitu: PET untuk membuat botol seperti aqua dan coca-cola,
dan satu lagi PISI untuk membuat tempat oli.
Di PT. Omeg Lestari tidak memiliki mesin untuk membuat botol plastik karena
mereka tidak memproduksinya, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai botol
plastik harus pergi ke PT. Aqua atau Coca-Cola yang memproduksinya.

14
Karena mesin-mesin yang digunakan besar maka memelukan tempat yang
sangat luas dalam proses pembuatannya,Belom lagi untuk menyimpan banyak
bahan-bahan dan hasil pembuatan plastik dibutuhkan tempat yang amat sangat
luas.
Waktu yang diperlukan untuk memproduksi plastik amat sangat cepat
dikarenakan mesin-mesin sekarang yang sudah canggih. Di PT. Omeg Lestari
sehari bisa menghasilkan 300-500 kg plastik.

4.3 Tenaga Kerja dan Bahaya Pada Proses Pembuatan Plastik

Tenaga Kerja yang bekerja di PT. Omeg Lestari da sekitar lebih kurang 200 orang
pekerja. Ada yang bekerja dibidang kantoran yang mengurus keuangan serta statistika,
ada yang bekerja dilapangan misalnya: yang bekerja dibidang pemeriksaan mesin-mesin,
bidang pemotongan, bidang pengaduk cat, bidang printing, bidang pengolahan daur
ulang, bidang pencetakan, bidang pengangkutan barang-barang serata pemeriksaan
bahan-bahan, dan lain-lain.
Bahaya saat proses pembuatan plastik adalah yang paling umum adalah takut
tangannya terpotong pada saat dibagian penggilingan dan pemotongan plastik. Jika tidak
hati-hati maka tangan akan tergilas lalu terpotong. Maka dari itu kesulitan saan produksi
adalah tidak boleh lalai. Kelalaian dapat berakibat fatal. Lalu bahaya lainnya adalah
keracunan bahan kimia. Karena dalam proses pembuatan plastik bahn kimia yang dipakai
amat sangat myengat maka dari itu orang yang tidak biasa masuk ke pabrik sebentar bisa
merasa pusing dikarenakan bau menyengat dari bahan kimia tersebut. Terlebih lagi pada
saat hujan baunya lebih menyengat dari biasanya dan amat sangat bau biasa 5-10 menit
bisa pusing. Hal ini yang dikhawatirkan dapat berakibat fatal bagi organ tubuh, yang
dapat menyebabkan rusaknya organ tubuh dan penyakit kronis terutama dibagian
pernapasan dan otak. Maka dari itu setiap dua kali satu bulan pekerja PT. Omeg Lestari
selalu memberi susu kotak kepada pekerjanya. Karena susu dapat menetralkan racun-
racun akibat terlalu lama menghirup bau kimia yang menyengat.

15
4.4 Hasil Olahan dan Perbedaan Plastik Biasa dengan Plastik Daur Ulang:

Hasil olahan PT. Omeg Lestari adalah kantong plastik lembaran yang berwarna
bening, kantong plastik kresek, dan biji daur ulang polipropilin dan polietilin (HD PE).
Perbedaan Plastik Biasa dengan Plastik Daur Ulang adalah :

 Plastik Biasa :
1. Tidak berbau
2. Tidak Hitam
3. Tidak berbintik-bintik
4. Bening jika ditumpuk

 Plastik Daur Ulang :


1. Berbau
2. Berwarna tidak bening(rada butek)
3. Berbintik-bintik
4. Tidak bening/cenderung kekuning-kuningan bila ditumpuk.

4.5 Limbah Plastik yang di Daur Ulang

Hasil daur ulang plastik berupa HD PE (High Density Polyethylene) yaitu berupa
biji plastik yang berbentuk lempengan berwarna kuning kehijau-hijauan yang mudah
digigit dan memiliki titik didih lebih rendah dari polipropilin dan susah untuk dirobek
(cenderung memanjang seperti karet). Serta hasil daur ulang polipropilin berupa biji
Kristal berwarna biru. Dari bahan-bahan ini bisa dibuat plastik kembali sehingga tidak
ada limbah yang terbuang sia-sia e lingkungan menjadi kantong kresek dan kantong yang
warnanya rada butek yang biasanya digunakan pedagang bakso.

16
4.6 Dampak Plastik Bagi Lingkungan :

Plastik berasal dari minyak bumi yang sangat susah untuk terurai butuh lebih dari 100
tahun untuk menguraikan satu produk olahan minyak, maka dari itu masyarakat terutama
yang bekerja dipabrik memiliki ide cara daur ulang yang baik adalah dengan menjadikan
plastik menjadi plastik kembali yang bisa digunakan kembali, serta banyak masyarakat
yang sering lalai, dan tidak peduli lingkungan sering hanya sekali pakai plastik langsung
dibuang sembarangan ke lingkungan. Hal ini sangat mencemarkan lingkungan. Padahal
sudah disediakan tempat sampah yang khusus plastikdan botol plastik, pengelompokkan
tempat sampah ini juga merupakan salah satu cara agar memisahkan benda yang bisa di
daur ulang dan benda ang tidak bisa di daur ulang khususnya plastik sehingga
memudahkan plastik untuk didaur ulang kembali. Masyarakat sering sekali tidak
memperhatikan kelestarian lingkungan dan membuang sampah khususnya plastik
sembarangan ke lingkungan. Pencemaran lingkungan ini akan berdampak, misalnya:

 Pencemaran tanah: Jika kita membuang sampah sembarangan ke lingkungan


khususnya pada tanah dapat mengurangi kesuburan tanah, karena menghalangi
udara didalam tanah. Hali ini sangat merugikan manusia khususnya para petani.
 Karena plastik sangat lama untuk terurai, para cacing yang ada didalam tanah
yang berfungsi sebagai pengurai dapat teracuni oleh plastik tersebut dan
menyebabkan pengurai alami tanah menjadi tidak ada lagi, sehingga tidak ada
pengurai bagi tanah.
 PCB (Polychlorinated Biphenyl) adalah zat kimia yang terdpat pd plastik dan
tidak dapat terurai sehingga ketika dimakan oleh binatang pengurai, binatang
tersebut akan mati dan hal ini akan menurun ke rantai makanan berikutnya,
sehingga tidak ada habisnya.
 Kantong plastik dapat mengganggu jalur air yang terserap ke dalam tanah.
 Hewan yang menganggap plastik adalah makanan, memakannya dan mati karena
tidak dapat mencernanya. Kantong plastik yang terdapat dalam tubuh mereka
tidak menhilang dan akan meracuni hewan lain yang memakan hewan yang telah
mati tersebut.
 Membuang sampah sembarangan ke dalam sungai khususnya plastik dapat
mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan alirang sungai yang
menyebabkan banjir.

17
BAB V:
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penulis adalah plastik adalah benda yang sangat penting
dalam kehidupan manusia dan amat sangat berpengaruh karena dimana-mana ada
saja benda yang menggunakan plastik.Maka dari itu manusia sangat bergantung
dan tidak bisa terlepas dari plastik. Bahkan pemerintah sempat memberlakukan
aturan sehabis belanja jika menggunakan plastik dikenakan biaya agar seperti
Negara Singapura yang minim plastik, tapi ini hanya berlaku sebentar saja karena
banyak yang tidak setuju. Itu untuk kantong plastik belum lagi botol minuman
yang juga dari plastik lalu ada mainan, piring plastik, dan masih banyak lagi
benda-benda yang terbuat dari plastik.

Plastik mempunya titik didih yang sangat tinggi maka dari itu plastik tidak
gampang meleleh, maka dari itu banyak orang yang berpikir ketika plastik
dicampu air panas akan meleleh, itu sama sekali tidak benar karena air mendidih
adalah 100℃ tapi titik didih plastik yang paling kecil adalah sekitar 170℃, dan
masih banyak jenis plastik lainnya yang titik didihnya diatas 170℃.

Ada bermacam-macam proses pembuatan plastik mulai dari pemisahan


biji-bijinya lalu dipanaskan, dan dimasukkan mesin blowing (peniup), dan ikuti
urutan pada proses pembuatannya. Jika ingin membuat botol caranya beda lagi
dan mesinnya juga beda. Hal ini juga berlaku buat benda-benda lainnya cara dan
mesinnya tergantung apa yang akan dibuat.

Sekarang plastik sudah diproduksi menggunakan mesin-mesin


berteknologi canggih, jadi hanya diperlukan waktu yang singkat saja sudah bisa
menghasilkan banyak plastik, bahkan dalam hitungan detik saja plastik sudah jadi.
Walaupun alatnya canggih tapi perlu di perhatikan juga jangan sampai lalai, dan
bahayanya tangan bisa terpotong.

18
Pada proses pembuatan plastik tidak digunakan bahan kimia lainnya
kecuali cat dan solvent (thinner). Dan limbah plastik diolah kembali menjadi
plastik yang siap dipakai kembali sehingga dapat mengurangi pencemaran
lingkungan. Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah janganlah membuang
sampah khususnya plastik sembarangan ke lingkungan karena dampaknya sangat
fatal bagi kehidupan, jadi jagalah lingkungan dengan membuang sampah pada
tempatnya dan perhatikan juga jika ada pengelompokkan tempat pembuangan,
buanglah ke tempatnya sesuai yang dikelompokan.

5.2 saran

Saran-saran yang ingin disampaikan oleh kami penulis adalah jangan


sampai lalai pada saat bekerja khususnya dibidang penggilingan dan pemotongan,
karena jika lalai ditakutkan tangan bisa tergiles dan terpotong. Hal lainnya yang
perlu diperhatikan adalah lamanya bekerja dipabrik yang banyak menghirup bau
kimia yang menyengat agar meminum susu cair secara teratur. Susu cair dengan
susu bubuk lebih bagus yang susu cair. Meminum susu ini agar menetralkan
racun-racun dalam tubuh. Dan usahan juga untuk tetap menjaga kebersihan
tempat dan lingkungan sekitar. Tapi di PT. Omeg Lestari ini penulis lihat
tempatnya bagus dan tertata rapi, mesin-mesinnya juga bersih. Hal ini harus tetap
dijaga terus.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Plastik

http://www.news.tridinamika.com/721/inilah-dampak-sampah-plastik-terhadap-
lingkungan

CATATAN KAKI

Karya Ilmiah Tahun 2014-2015 tentang PROSES PENGOLAHAN PLASTIK DI


PT. YOLA yang dibuat oleh Brian, Alfi, dan Jeffry

vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Atika Minnie Fantasi

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 7 Juni 2000

Agama : Kristen Protestan

Pendidikan : SMA

ProgramStudi : XI IPA

Alamat : Jalan Wijaya Kusuma Blok A6 No.2, Jakarta


Barat. No. telp 021-5678692, kode pos 11460

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

1. TKK Betania tahun 2004 – 2006 Lulus / Tidak lulus


2. SDK Betania tahun 2006 – 2012 Lulus / Tidak lulus
3. SMPK Almasih tahun 2012 – 2015 Lulus / Tidak lulus
4. SMAK Almasih tahun 2015 - …… Lulus / Tidak lulus

Pendidikan Nonformal
1. Kursus native Melbourne Institute tahun 2012 – 2015 Lulus / Tidak lulus
Jakarta, 5 Februari 2017
Yang Menyatakan

Atika Minnie Fantasi


vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Alvin
Tempat dan tanggal lahir : Medan , 26 Januari 2000
Jenis kelamin              : Laki laki
Agama                  : Buddha
Pendidikan              : SMA
Program studi                     : XI IPA
Alamat : Jalan Jelambar Barat IIA no 34 ,
Jakarta barat. No.telp 021 -
56964481, Kode pos 11460.

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN


2004-2005            TK Kristen Almasih        LULUS / BELUM LULUS
2005-2011            SD Kristen Almasih        LULUS / BELUM LULUS
2011-2014            SMP Kristen Almasih        LULUS / BELUM LULUS
2014-2016            SMA Kristen Almasih    LULUS / BELUM LULUS
Pendidikan Nonformal
1. Kursus native Melbourne Institute tahun 2012 – 2015 Lulus / Tidak lulus

Jakarta, 5 Februari 2017


Yang menyatakan

Alvin

viii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Vincent Suluh


Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 27 September 2000
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Program Studi : XI IPA
Alamat : Jalan Kavling Polri Blok A 18 No. 392, Jakarta
Barat No. Telp 087887882000, kode pos 11460

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN


1. TKK ALMASIH tahun 2004 – 2006 Lulus / Tidak lulus
2. SDK ALMASIH tahun 2006 – 2012 Lulus / Tidak lulus
3. SMPK ALMASIH tahun 2012 – 2015 Lulus / Tidak lulus
4. SMAK ALMASIH tahun 2015 - …… Lulus / Tidak lulus
Pendidikan Nonformal
1. Kursus native Melbourne Institute tahun 2012 – 2015 Lulus / Tidak lulus

Jakarta, 5 Februari 2017


Yang Menyatakan

Vincent Suluh
ix
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Kevin
Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 12 April 2000
Jenis Kelamain : Laki-laki
Agama : Buddha
Pendidikan : SMA
Program Studi : XI IPA
Alamat : Jalan Jelambar Utama 9 No. 12B,
Jakarta Barat, No. Telp
083870465750, Kode Pos 11460

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN


1. TK Duta Ursula tahun 2004 – 2006 Lulus / Tidak lulus
2. SDK Duta Ursula tahun 2006 – 2012 Lulus / Tidak lulus
3. SMPK ALMASIH tahun 2012 – 2015 Lulus / Tidak lulus
4. SMAK ALMASIH tahun 2015 - …… Lulus / Tidak lulus

Pendidikan Nonformal
1. Kursus native Melbourne Institute tahun 2012 – 2015Lulus / Tidak lulus

Jakarta, 5 Februari 2017


Yang Menyatakan

Kevin
x
Lampiran

Contoh daur ulang

Pembuatan cat (Pencampuran cat dan solvent 631)

xi
Mesin Blowing (Peniup)

Mesin Printing

Mesin Pemotong

xii
Contoh biji plastik

Bentuk HD PE lembaran

Mesin Daur Ulang


Xiii

Anda mungkin juga menyukai