PENANGGULANGANNYA
Disusun Oleh :
1. MUHAMMAD AZKA FATHULLAH
(22)
2. ZHAFRANSYAH RENALDI S (35)
Zhafransyah Renaldi S
DAFTAR ISI
Pada tahun 1907 sebagian besar instalasi alat elektronik masih menggunakan shellac yang saat
itu merupakan barang impor yang sangat mahal di dunia barat. Shellac berasal dari sejenis
kumbang di Asia Tenggara, shellac merupakan bioadeshif polimer alami dan merupakan bentuk
alami dari plastik shellac dapat berubah bentuk ketika di campur dengan tepung kayu dan
ditempa dengan metode panas dan tekanan, shellac juga dapat diklasifikasikan sebagai
termoplastik.
Pada tahun 1909 Backeland membuat sintetis yang di namakan backelite, ini merupakan polimer
sintetis buatan pertama, yang merupakan campuran dari phenol dan formaldehyde. Reaksi
kondensasi antara kedua monomer itu memungkinkan formaldehyde untuk mengikat phenol
menjadi polimer tiga dimensi
Backelite dapat dibentuk ketika panas, kemudian menjadi solid dan menjadi plastik yang keras
yang dapat di gunakan untuk gagang telfon, perlengkapan mobil, mebel, bahkan perhiasan.
Eksperimen baekeland ini menghasilkan material yang mudah di bentuk, tetapi dapat bertahan
pada suhu temperatur tinggi. Sebelum membuat backelite. Leo Hendrik Backeland terlebih
dahulu
membuat phenol formaldehyde shellac yang di beri nama novolac, tetapi hasil tersebut tidak
sukses di pasaran. Kemudian Leo Hendrik Backeland beralih untuk mengembangkan pembatas
untuk asbestos yang pada waktu itu masih di bentuk menggunakan karet, dengan melakukan
pengontrolan suhu dan tekanan pada phenol dan formaldehyde.
Leo Hendrik Backeland menemukan plastik sintetis pada tahun tahun 1905. kemudian Leo
Hendrik Baekeland mengumumkan penemuannya di pertemuan American Chemical Society
tahun 1909. Penemuan backelitnya dapat digunakan untuk merekam phonograph, tetapi tidak
hanya itu ternyata banyak sekali kegunaan pada benda tersebut, yang saat ini di beri nama plastik
2. Reduce (mengurangi)
a. Kita harus mengurangi penggunaan plastik Untuk
melakukan hal itu, kita dapat mengunakan cara-cara berikut Membawa tas
belanja
sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.
4.1 Kesimpulan
Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui setiap hari. Secara umum plastik
tersusun dari polimer yaitu rantai panjang dan satuan- satuan yang lebih kecil yang disebut
monomer. Polimer ini dapat masuk dalam tubuh manusia karena bersifat tidak larut, sehingga
bila terjadi akumulasi dalam tubuh akan menyebabkan kanker. Bila makanan dibungkus dengan
plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan, dan selanjutnya berpindah
ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Bahan-bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh
ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar, baik melalui urin maupun feses
(kotoran). Masing-masing jenis plastik mempunyai tingkat bahaya yang berbeda tergantung dari
material plastik dan bahan kimia penyusunnya. Kita harus bijak dalam menggunakan plastik,
khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya polycarbonate), yang seluruhnya
memiliki bahaya secara kimiawi. Ini tidak berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara
utuh aman, namun perlu dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik,
akan lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate)
bila memungkinkan.
4.2. Saran
1. Lebih cermat dalam memilih macam macam bahan plastik, bila memungkinkan
pilihlah plastik yang meyantumkan kode 2, 4, 5,dan 7.
2. Mengganti peralatan rumah tangga yang menggunakan plastik, dengan stainless steel
Achilias, D. S., C. Roupakias., P. Megalokonomos., A.A. Lappas, dan E.V. Antonakou. 2007.
Chemical Recycling of Plastic Wastes Made from Polyethylene (LDPE and HDPE) and
Polypropylene (PP).
Mycock, J. C., McKenna, J. D., dan Theodore, L. 1995. Air Pollution Control
Nevers, Noel de, 2000. Air Pollution Control Engineering, 2nd edition. McGraw-
Hill. Singapore.
Rias, Y. A., Fijriah, F., dan Hidayatin T. 2008. Potensi Bonggol Pisang dan Limbah Cangkang
Udang sebagai Bahan Baku Plastik sebaga Kemasan Ramalı Lingkungan. Karya Tulis Ilmiah
Lingkungan Hidup. Surabaya.
Sasse, H, R., Lehmkamper, O., dan Kwasny-Echterhagen R. 1995, Polymer granulates for
masonry mortars and outdoor plaster. Di dalam: Ohama Y, editor. Disposal and Recycling of
Organic and Polymeric Construction Materials. Proceeding of the International RILEM
Workshop. Chapman & Hall. Tokyo: 26- 28 Maret, hal 75-85.
Setiawan, E. 2005. Studi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah di PT SIER. Laporan Tugas
Akhir Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS, Surabaya.