Disusun Oleh
Kelompok 7 :
1. Afifah Rahmawita
2. Billa Cahya Saputri
3. Kevin Putra Yudha
4. Rahman Fajar Irnawan
Kelas : XI IA 1
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia penulis yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………..............……………………………...1
DAFTAR ISI…………………..............………………………………..2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………...............……………………………..3
1.2. Rumusan Masalah…………………...............…………………….3
1.3. Tujuan………………………………………...............…………...3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Plastik…………………………………………………..................4
2.2. Bioplastik…………………................……………………………5
2.3. Manfaat Bioplastik …………………................………………….5
2.4. Jenis Bioplastik…………………………… …................………..5
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan……………………………………………................ 7
3.2. Saran…………………………………………………...............…7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….................8
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Plastik konvensional yang terbuat dari minyak bumi berbaris sintesis polimer yang tidak
dapat terdegradasi oleh lingkungan, seperti ditempat pembuangan sampah, telah
menyebabkan masalah serius bagi lingkungan (Chevillard, 2011). Pada saat ini, sebanyak 200
juta ton plastik diproduksi di seluruh dunia per tahunnya. Plastik menjadi sumber utama
pembentukan limbah karena memiliki kemampuan degradasi yang rendah (Rim, 2007). Pada
umumnya plastik terbuat dari poliethylene dan polyprophilene yang sulit terurai oleh
mikroorganisme di lingkungan (Gonzales-Gutierres,2010). Kekhawatiran terhadap terhadap
sumber daya yang tidak dapat diperbaharui yang terbatas pada lingkungan, penggunaan
sumber daya yang tidak dapat terbaharui untuk memproduksi material kemasan biodegradable
yang dapat menjaga kualitas produk dan mengurangi masalah limbah buangan saat ini sedang
dijajaki (Rim,2007).
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan plastik ?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan bioplastik?
1.2.3. Apa manfaat bioplastik ?
1.2.4. Apa saja jenis bioplastik ?
1.3. Tujuan Penulisan
1.3.1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan bioplastik
1.3.2. Bisa menerapkan cara pembuatan bioplastik
1.3.3. Bisa membuat bioplastik dari tumbuhan nanas
1.3.4. Dapat mengetahui apa saja jenis bioplastik
3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Plastik
Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul-molekul kecil
(monomer) hidrokarbon yang membentuk rantai panjang dengan struktur yang kaku yang
berbahan baku petroleum, turunan dari minyak bumi yang bernama naftha. Plastik merupakan
senyawa sintetis dari minyak bumi (terutama hidrokarbon rantai pendek) yang dibuat dengan
reaksi polimerisasi molekul-molekul kecil (monomer) yang sama, sehingga membentuk rantai
panjang yang kaku dan akan menjadi padat setelah temperatur pembentukannya.
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik, namun ada
beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik terbentuk dari kondensi organik atau
penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau
perekonomian. Hampir semua plastik sulit untuk diuraikan. Plastik yang memiliki ikatan
karbon rantai panjang dan memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, sama sekali tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme.
Mungkin dari beberapa orang berpendapat bahwa membakar plastik merupakan solusi
yang mudah dilakukan. Memang mudah dilakukan, namun itu ukan solusi. Hal tersebut
dikarenakan emisi gas hasil dari pembakaran akan megandung CO2, NOx, dan SOx yang
merupakan emisi gas yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Belum lagi
residu pembakaran yang berwarna hitam pekat dapat menjadi racun bagi kehidupan tanah dan
merusak berbagai ekosistem sekitar.
4
Beberapa alasan di atas, memancing beberapa peneliti untuk mencari penyelesaian
masalah-masalah tersebut. Khususnya para Engineer, orang-orang yang memang didesain
untuk merekayasa suatu penemuan agar dapat diaplikasikan ke masyarakat umum. Muncullah
inovasi berupa bioplastik. Pengertian dari bioplastik sendiri sangat beragam, (1) plastik ramah
lingkungan, (2) plastik yang dapat terurai dengan cepat, (3) bahan baku berasal dari sumber
yang dapat diperbaharui, (4) tidak toksik baik untuk lingkungan dan manusia, dan berbagai
definisi lainnya.
2.2. Bioplastik
Bioplastik adalah plastik yang dapat digunakan layaknya seperti plastik konvensional,
namun akan hancur terurai oleh aktivitas mikroorganisme menjadi hasil akhir berupa air dan
gas karbondioksida setelah habis terpakai dan terbuang kelingkungan tanpa meninggalkan
sisa yang beracun, karena sifatnya yang dapat kembali ke alam, plastik biodegradable
merupakan bahan plastik yang ramah terhadap lingkungan. Bioplastik dapat diperolah melalui
sumber-sumber yang bervariasi. Seperti protein, lipid dan polisakarida.
Bioplastik juga dapat diartikan sebagai plastik yang berbahan baku dari biomassa yang
terbarukan, dapat terurai secara sempurna menjadi CO2 (karbondioksida) dan H2O (molekul
air) jika berinteraksi dengan enzim dari mikroorganisme tanah/lingkungan dalam jangka
waktu maksimal 180 hari.Beberapa plastik yang berlabel ramah lingkungan yang ada
sekarang hanyalah plastik konvensional yang dapat pecah menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil dalam waktu yang relatif cepat dan tetap tidak ramah lingkungan.
2.3.Manfaat Bioplastik
Kami telah mengidentifikasi lima keuntungan utama bioplastik dalam catatan ini
Berpotensi jejak karbon yang jauh lebih rendah
Biaya energi yang lebih rendah dalam pembuatan
Tidak menggunakan minyak mentah yang langka
Mengurangi sampah dan meningkatkan kompos dari menggunakan bioplastik yang
dapat terbiodegradasi
Peningkatan akseptabilitas ke banyak rumah tangga
5
untuk produksi kapsul obat di sektor farmasi. Flexibiliser dan peliat
seperti sorbitol dan gliserin ditambahkan sehingga pati juga dapat diproses thermo-plastis.
Dengan memvariasikan jumlah zat aditif, karakteristik material dapat disesuaikan dengan
kebutuhan khusus (juga disebut "thermo-pati dari plastik"). Plastik pati sederhana dapat
dibuat di rumah.
Bioplastik berbahan selulosa
Pembungkus makanan terbuat dari bioplastik berbahan selulosa. Bioplastik berbahan
selulosa terutama ester selulosa, (termasuk selulosa asetat dan nitroselulosa) dan
turunannya, termasuk seluloid.
Beberapa Poliester Alifatik
Biopoliester alifatik terutama polihidroksialkanoat (Odha) seperti poli-3-
hidroksibutirat (PHB), polihidroksivalerat (PHV) dan polihidroksiheksanoat (PHH).
Plastik asam polilaktik (PLA)
3.1. Kesimpulan
Dalam menjalani aktifitas sehari-hari kita tidak dapat terpisahkan dari barang atau
benda yang terbuat dari plastik, kita ambil satu contoh misal botol minum, kebanyakan kita
selalu membawa minuman yang di kemas dalam kemasan plastik untuk “menemani” kita
dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Oleh karena itu pada saat ini telah ada teknologi baru
yang dapat membuat kemasan dari bahan organik yang kita sebut dengan bioplastik.
Pada saat ini telah ada riset yang mampu untuk membuat rantai molekul dari bahan
tanaman,yang memiliki rantai molekul yang sama dari minyak bumi, jadi kita dapat
mengurangi atau bahkan menggantikan penggunaan minyak bumi sebagai bahan dasar
pembuatan plastik dengan menggunakan bahan yang alami sehingga lebih ramah lingkungan.
Kelebihan dari penggunaan bioplastik ini antara lain pada kondisi tertentu dapat membusuk
dalam waktu delapan sampai dua belas minggu.
3.2. Saran
Diharapkan masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
menciptakan bioplastik yang dapat membantu menurunkan tingkat pencemaran lingkungan,
dan menjaga keberlangsungan ekosistem yang ada.
7
DAFTAR PUSTAKA
Adistya, Rizki. 2013. Sifat Biokomposit Serat Alami ( Boehmeria Nivea L ) dengan
Matriks Polipropillen .Bogor:Institut Pertanian Bogor.
Holler, F.J., Skoog, D.A., dan Crouch, S.R. 2017. Principles of Instrumental Analysis.
USA: Brooks Cole.