III.1.3 Air
Air adalah bahan baku utama nomor dua setelah tepung.
Air pada CV. Subur Jaya berasal dari air tanah. Air ini dipompa
menuju tandon lalu disalurkan ke seluruh pabrik. Air digunakan
pada proses pencampuran alkali di tangki mixer alkali serta saat
pembasahan sebelum proses pengukusan.
5
Bahan tambahan ini disimpan disebuah ruangan yang
terletak disebelah ruang produksi berdekatan dengan tangki
mixer alkali.
III.2.2 Kemasan
Terdapat dua jenis kemasan yang digunakan dalam
proses pengemasan di CV. Subur jaya yaitu etiket yang terbuat
dari bahan polipropilen, sebagai kemasan primer dan karton
sebagai kemasan sekunder. Hal-hal yang tercantum pada
kemasan adalah sebagai berikut:
1. Etiket : Nama produk, nama dan alamat pabrik, berat
produk, No. P.IRT, komposisi, isi produk dan cara
penyajian.
2. Karton : Merek dagang, nama dan alamat pabrik, berat
produk, kode produksi, tanda halal, jumlah isi produk,
jumlah tumpukan maksimum, cara penyimpanan dan
penyajian.
Beberapa merek dagang mie kering CV. Subur Jaya adalah
Tapak Dara, Dewi Sri, Lombok Merah, Santaap, Senior,
Supervisor.
6
Tepung terigu : Tepung tapioka
(8:1)
Air, garam, tartrazine,
Pencampuran sodium bikarbonat,
T = 15 menit, v = 60-80 Rpm, K. Air = 32-34 % sodium poliphospat,
pengental
Pengepresan
Tebal adonan 1,3± 0,2 mm
Pengukusan
kg 2
p = 1 /cm , t = 110-115 detik, T = 98-102o C
Pemotongan
Pengeringan
K. Air 8-12 %, T = 80-110o C, t = 20-30 menit
Pendinginan
T akhir = 32o C
Pengemasan
Penyimpanan
Mie Kering
8
III.3.4 Pengukusan (Steaming)
Proses pengukusan merupakan proses pemanasan
menggunakan uap panas. Pengukusan bertujuan untuk
mendukung terjadinya proses gelatinisasi pati. Mie yang keluar
dari mesin steam memiliki tekstur yang kenyal, serta berwarna
kuning matang.
Mesin yang digunakan disebut Steaming machine. Mesin
ini bekerja dengan mengalirkan uap air panas dari boiler
kedalam kotak pengukus yang dilalui untaian mie. Suhu pada
mesin steam terbagi menjadi tiga. Pada bagian awal suhu
steam adalah 98oC, pada bagian akhir suhu steam mencapai
102oC.
10
III.3.9 Penyimpanan
Mie yang telah dikemas selanjutnya diletakkan diruang
penyimpanan. Diletakkan diatas palet yang halus sehingga
produk tidak kontak langsung dengan lantai. Disusun bertingkat
seperti anyaman tikar agar tidak mudah jatuh.
Ruang penyimpanan terletak bersebelahan dengan ruang
produksi. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penanganan
produk setelah proses produksi. Sistem yang digunakan dalam
memasukkan dan mengeluarkan barang ialah dengan
menggunakan sistem FIFO (First In First Out).
Keterangan Gambar :
1. Ruang penyimpanan bahan-bahan pembantu
2. Ruang penyimpanan mie kering
A. Mixer alkali
B. Mixer adonan
C. Compounding press roll
D. Pressing roll press
E. Slitter
F. Steaming machine (Steamer)
G. Drying Machine (oven)
H. Cooling machine
I. Horisontal wrapper packaging machine
11
Gambar III.2 Skema tata letak peralatan
Skema Lantai I
A
Alur Proses
I
F G H
C D E
Skema Lantai II
B
1 B
2
I
D F
C E G
H
12
13