KELOMPOK 1
1
Daftar Isi
2
BAB I
Pendahuluan
3
Berdasar beberapa penelitian, pada budidaya Yumina-Bumina dikenal empat
sistem, yaitu; rakit, aliran atas, aliran bawah serta pasang surut.
Pada sistem aliran atas, distribusi air dilakukan lewat atas ke setiap wadah
media tanam sehingga nutrisi yang berasal dari limbah budidaya dapat tersebar
merata ke setiap batang tanaman. Untuk membuat sistem aliran atas diperlukan
bahan seperti bak ikan, wadah media tanam, saluran air, pompa air, media
tanam (batuapung), ikan (lele) dan tanaman (kangkung, pakcoy, tomat dan
terong).
Usaha budidaya ikan lele merupakan usaha yang mudah dijalankan,
dalam merencanakan bisnis budidaya ikan lele. Jenis ikan lele yang kami
budidaya adalah jenis ikan lele lokal. Jenis Lele lokal adalah ikan budidaya air
tawar yang sangat populer. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak,
sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak
memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.
Peluang usaha budidaya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha
yang cukup diperhitungkan saat ini. Apabila perhatikan banyak terdapat penjual
pecel lele yang memerlukan pasokan ikan lele setiap harinya, hal inilah yang
membuat permintaan ikan tersebut menjadi semakin tinggi di pasaran dan
membuka potensi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Ternak ikan
lele relatif lebih mudah apabila dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya
seperti ikan mas atau mujair karena lebih tahan terhadap penyakit maupun
kondisi lingkungan. dalam usaha ternak atau budidaya lele semakin
menginspirasi banyak orang untuk ikut terjun dan berharap meraih kesuksesan
dalam usaha ini.
B. Rumusan Masalah
Apa saja bahan-bahan dan alat yang disiapkan untuk melakukan kegiatan
Budikdamber?
Bagaimana pemeliharaan Budikdamber yang baik dan benar?
Bagaimana langkah awal melakukan kegiatan Budikdamber?
Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan Budikdamber setiap
minggunya?
Berapa biaya yang harus dikeluarkan dalam melakukan Budikdamber?
C. Tujuan Kegiatan
Untuk mengetahui apa saja bahan-bahan dan alat yang diperlukan untuk
melakukan kegiatan Budikdamber.
Untuk mengetahui cara pemeliharaan Budikdamber yang baik dan benar.
Untuk mengetahui cara-cara melakukan kegiatan Budikdamber.
4
Untuk mengetahui pengamatan pertumbuhan dan perkembangan
Budikdamber setiap minggunya.
Untuk mengetahui kisar biaya yang dikeluarkan dalam melakukan kegiatan
Budikdamber.
BAB II
Isi Utama Laporan
Bahan
1. Benih Ikan Lele (30 ekor) ukuran 5-7 cm ;
2. Bibit kangkung (1 bungkus) ;
3. Air ;
4. Arang Batok Kelapa ;
5. Tisu.
5
kangkung.Usahakan peletakan bibitnya yang rapi yah agar tidak
berserakan ketika akan disiram ;
6) Potong kawat menggunakan tang (12 cm) dan buat kait untuk
pegangan gelas plastik di ember ;
7) Kaitkan kawat pada gelas plastik dengan rapi.
8) Setelah itu, rangkaikan gelas plastik yang berisi bibit kangkung di
setiap pinggir ember ;
9) Kemudian jangan lupa untuk menyiram setiap bibit kangkung di gelas
plastik menggunakan air bersih dan cukup di percikkan saja
menyiramnya ;
10) Selamat Mencoba.
B. Pemeliharaan Budikdamber
6
C. Laporan Pertumbuhan dan Perkembangan Budikdamber Setiap Minggu
Pertumbuhan dan
Minggu Pertumbuhan Kangkung
Perkembangan Ikan Lele
7
kembali menggunakan bibit baru.Dan
pasti akan muncul pertumbuhan nya
di Minggu ke-6.
Di Minggu keenam ini,kangkung kami
masi bertumbuh subur pada 4 cup.
Dan sangat disayangkan,ada satu
cup yang berisikan kangkung yang
layu dan di cup yang satu lagi sudah
mengalami perkecambahan.
Keenam Pada Minggu ini,Ikan lele rata-rata
Pada kangkung yang layu,saya tidak
(Sixth Week) sudah mencapai 25 cm.
langsung membuang dan menanam
nya kembali dengan bibit baru,
tetapi saya membiarkannya dulu
bersiklus dengan keadaannya,
barangkali saya sudah salah takar
dalam menyiramnya.
Pada Minggu ini,5 cup kangkung
sudah tumbuh dengan semestinya.
Ketujuh
Ukuran Lele pada Minggu ini Dan 1 cup kangkung yang sudah
(Seventh
sudah berkisar 25-27 cm. saya jelaskan pada Minggu kemarin
Week)
akhirnya mulai subur kembali
walaupun cabang yang satunya mati.
Pada Minggu terakhir ini (genap 2
bulan),ukuran lele yang akan di
panen rata-rata sudah
berukuran 27 cm.
Sebelum panen berlangsung, Di Minggu terakhir ini,kami akan
Kedelapan
ada baiknya lele didiamkan melakukan masa panen pada
(Eight Week)
terlebih dahulu di air bersih kangkung daur ulang (panen kedua).
selama 1-2 hari.
Hal tersebut bertujuan untuk
menghilangkan rasa lumpur dan
amisnya si Ikan Lele.
D. Laporan Keuangan
8
iv. Kawat (1 Gulungan kecil)
Harga/gulungan : Rp 5.000,00
Jumlah : Rp 5.000,00
v. Tisu (1 Bungkus kecil)
Harga/bungkus kecil : Rp 2.000,00
Jumlah : Rp 2.000,00
vi. Paku (1 inch (1buah))
Harga/1 inch : Rp 1.000,00
Jumlah : Rp 1.000,00
vii. Serok Kecil (2 buah)
Harga/buah : Rp 15.000,00
Jumlah : Rp 30.000,00
viii. Ikan Lele berukuran 5-7 cm (30 Ekor)
Harga/ekor : Rp 175,00
Jumlah : Rp 5.250,00
ix. Bibit Kangkung (1 Bungkus kecil)
Harga/bungkus kecil : Rp 35.000,00
Jumlah : Rp 35.000,00
x. Kangkung Daun Ulang (6 Ikat)
Harga/ikat : Rp 1.000,00
Jumlah : Rp 6.000,00
xi. Pakan Ikan (2 Kg)
Harga/½ kg : Rp 5.000,00
Jumlah : Rp 20.000,00
Kerugian
1. Ikan
- Pembelian Awal : 30 Ekor ( 30×175,00 = Rp 5.250,00 )
- Penghujung Panen : 11 Ekor ( 11×175,00 = Rp 1.925,00 )
- Kerugian : 19 Ekor ( 19×175,00 = Rp 3.325,00)
2. Kangkung
9
BAB III
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Adapun keuntungan budikdamber ini adalah tidak memerlukan aliran listrik
untuk suplai oksigen maupun resirkulasi air kolam. Tentunya ini sangat sederhana
dan murah.
Penggunaan ember sebagai pengganti kolam adalah karena hemat tempat.
Ketika tempat menjadi keterbatasan dalam memulai bisnis/usaha sampingan ini
maka menggunakan ember dianggap solusi terbaik. Tidak seperti menggunakan
kolam, memanen dari ember plastik lebih mudah. Yakni caranya, melapisi ember
dengan plastik terlebih dahulu dan tinggal membuang air saja. Setelah air surut
maka lele mudah diangkat, yaitu dengan mengangkat plastik pelapis saja maka lele
semua akan ikut.
Dengan wadah budidaya yang terbatas kita mendapatkan manfaat ganda
dari kangkung dan ikan. Yaitu, bisa kita manfaatkan kapan saja dalam kondisi
segar, sehat, dan bebas kontaminasi bahan yang berbahaya.
B.Saran
Kendala akan di temui saat kita tinggal di wilayah perkotaan dengan lahan
yang kurang menjadi masalah utama yang dihadapi kita yang hidup di perkotaan.
Namun, dengan kendala yang seperti itu, ternyata kita tidak perlu khawatir. Masih
ada teknik yang dapat kita gunakan untuk membudidayakan ikan sekalipun untuk
konsumsi sehari-hari. Namanya adalah BUDIKDAMBER atau dikenal sebagai
Budidaya Ikan Dalam Ember.Nah,jadi sudah jelaskan bahwasanya teknik
Budikdamber ini adalah salah satu saran yang tepat bagi pecinta budidaya ikan yang
tidak dapat membuat lahan yang terlalu besar di wilayah perkotaan.
10
Daftar Pustaka
11