Ada seorang gadis kecil yang miskin. Ia tak memiliki apa pun selain
pakaian serta penutup kepala yang ia kenakan.
Gadis kecil itu sedang membawa sepotong roti. Roti itu ia dapatkan dari
seseorang yang kasihan kepadanya.
Hari ini udara cukup dingin. Untunglah gadis itu memiliki jaket tebal yang
dipakainya. Gadis kecil itu bertemu dengan anak sebayanya. Anak yang
sebaya dengannya itu menghampiri si gadis kecil.
Gadis kecil itu memberikan rotinya kepada anak kecil tersebut. Padahal,
ia juga sangat lapar.
"Aku masih bisa menahan lapar. Sementara sepertinya anak kecil itu
sudah sangat kelaparan. Kalau aku tak memberikan makananku, pasti
dia akan sangat menderita," gumam gadis kecil itu.
Gadis kecil itu lalu melepaskan jaketnya. Ia memberikan jaket itu kepada
si nenek yang kedinginan.
Kini, gadis kecil itu merasa kedinginan dan lapar. Namun, ia tak
menghiraukan itu. Ia berjalan menuju hutan. Barangkali di hutan ada
buah-buahan yang bisa ia makan.
Gadis kecil itu bertemu dengan anak laki-laki. Anak laki-laki itu
mendekatinya."Bolehkah aku meminta tutup kepalamu? Aku sangat
kedinginan," ucap anak laki-laki itu.
Gadis kecil itu melepaskan tutup kepalanya, lalu memberikannya
kepada anak laki-laki itu. Kini lengkap sudah apa yang ia rasakan, yakni
kedinginan dan kelaparan.
Malam pun tiba. Gadis kecil melihat cahaya bintang yang bertaburan di
langit. Tiba-tiba, tubuh gadis kecil itu bercahaya, menyerupai cahaya
bintang. Olala... lihatlah, baju gadis kecil itu berubah menjadi emas.
Bahkan dari atas langit, banyak emas yang bertaburan.
Sungguh senang hati gadis kecil itu. Ia lalu mengambil emas yang jatuh
dari langit. Semenjak kejadian itu, gadis kecil berubah menjadi gadis
yang kaya raya. Namun, ia tetap baik hati dan suka menolong
sesamanya.
1. Kelinci dan Kura-Kura
Melalui cerita pendek untuk anak ini, ada beberapa hal yang bisa
Bunda ajarkan pada si kecil. Salah satunya adalah untuk tidak
menyombongkan diri karena kelebihan yang dimiliki. Akan lebih
baik jika kelebihan tersebut digunakan untuk membantu bukan
malah merendahkan orang lain.
Selain itu, cerita untuk anak ini mengajarkan si kecil untuk tidak
berkecil hati jika ada orang yang merendahkan dirinya. Besarkan
hatinya dan bantu dia untuk membuktikan bahwa dia bisa
melakukannya.
Hingga musim dingin pun datang dan berlangsung lebih lama dari
yang diperkirakan, semut yang mempunyai persediaan makanan
banyak bisa tinggal di rumah dengan nyaman, sedangkan belalang
mulai khawatir karena makanannya sudah habis. Belalang kemudian
meminta bantuan si semut, tentu saja ia menolaknya. Tapi, melihat
belalang yang hampir mati kelaparan membuat si semut tak tega, ia
pun kemudian menolongnya.
Dari contoh cerita pendek dan singkat di atas, ada hal menarik yang
bisa dajarkan pada putra atau putri Anda. Salah satunya adalah
untuk tidak bermalas-malasan seperti yang belalang lakukan.
Contohlah semut yang bekerja dengan giat agar kelak dapat
menikmati hasilnya.
Kisah ini juga mengajarkan agar si anak mau menolong orang yang
membutuhkan pertolongan meskipun orang terebut pernah
berbuat salah padanya. Walau semut pernah diejek oleh belalang
meski kecewa tapi ia tidak dendam dan tetap mau membantu
belalang.
[terkait-cpt-tax-nonfeatured]
Nah, dari cerita pendek untuk anak di atas, apakah Bunda bisa
menyimpulkan pesan yang dikandung dalam cerita tersebut? Ya,
Anda benar sekali. Cerita pendek anak ini akan mengajarkan anak
untuk selalu waspada.
Dari atas sana, merpati bisa melihat semut yang dulu pernah
ditolongnya berada di kaki pemburu. Setelah memastikan bahwa si
pemburu peri dan situasi sudah aman, merpati lalu menghampiri
semut dan mengucapkan terima kasih. Si semut menanggapinya
dengan mengatakan bahwa hal itu sudah sepatunya ia lakukan
karena merpati juga pernah menolongnya dulu saat ia jatuh ke
sungai.