Anda di halaman 1dari 1

BUDIKDAMBER

Pada masa pandemi Covid-19 mengakibakan permasalahan baru yang


melumpuhkan perekonomian dunia. Penerapan budidaya sayuran kangkung dan
ikan lele dalam bahan bekas seperti ember
sebagai pengembangan dari sistem akuaponik diharapkan mampu
menumbuhkan perekoomian masyarakat yang terdampak oleh pandemic Covid-
19 dan juga supaya mencukupi kebutuhan gizi yang berasal dari ikan dan
sayuran. Salah satu upaya untuk mengembangkan potensi lokal berupa budidaya
sayuran kangkung dan ikan lele, perlu dilakukan sebuah tindakan berupa
sosialisasi.
Alasan memilih untuk menanam tanaman kangkung dan
ternak lele karena jauh lebih mudah dibandingkan dengan budidaya
lainya. Selain itu dapat mencukupi kebutuhan gizi pada masa pandemi Sehingga
penduduk dapat mandiri, produktif dan kreatif dengan memanfaatkan fasilitas
yang ada. Serta penduduk dapat memenuhi kebutuhan untuk menstabilkan
ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari.
Tujuan budidaya ternak ikan lele dan menanam tanaman sayur
dengan bahan bekas, mampu menyadarkan masyarakat pentingnya dalam
pemanfaatan baik lahan, tempat, atau bahan bekas yang tidak terpakai sebagai
fasilitas untuk media menanam sayur dan media untuk budidaya ikan lele
dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Penanaman tanaman sayur memilki
potensi dapat meningkatkan sumbanagan pendapatan keluarga serta dapat
menjadi penyedia gizi
Akuaponik yang merupakan budidaya tanaman dengan media air (hidroponik),
yang disusun pada sirkulasi air yang sama dengan media budidaya ikan. Tujuan
utama dari Akuaponik adalah memanfaatkan nutrien yang dilepaskan
oleh ikan untuk menumbuhkan tanaman, sehingga keberadaan nutrien tersebut
dalam media budidaya tidak mengganggu pertumbuhan ikan (Graber dan Junge
dalam Perwitasari, 2019). Sistem Akuaponik akan menghasilkan
keuntungan yang lebih daripada hidroponik, karena dapat memanen
tanaman sekaligus ikan. Sistem ini pun dapat diaplikasikan pada lahan sempit.

Anda mungkin juga menyukai