Anda di halaman 1dari 19

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Makalah

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekologi dan Manajemen Lingkungan Yang diampu oleh
Dr. Fatchur Rohman, M.Si

Disusun Oleh

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PAPUA

OKTOBER

2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Sumber Daya
Alam dan Lingkungan” ini dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Makalah ini berisi mengenai konsep-konsep yang perlu dipahami tentang Sumber Daya
Alam dan Lingkungan. Materi ini penting untuk dipelajari karena sebagai bekal kita ketika
terjun ke masyarakat

Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan
penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Manokwari, Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Hal

COVER...........................................................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang .........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3 Tujuan ......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................3

2.1 Definisi Sumber Daya Alam dan Lingkungan..........................................................3


2.2 Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup .........................................4
2.3 Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam...................................................6
2.4 Permasalahan-Permasalahan Terkait SDA dan Lingkungan....................................9
2.5 Prinsip Dan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup...........11

BAB III PENUTUP........................................................................................................15

3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................15


3.2 Saran ........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara tropis yang memiliki sumber daya alam yang sangat
melimpah. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang muncul secara alami
dandapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya alam adalah
semua kekayaan berupa benda mati mau punbenda hidup yang berada di bumi dan dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya
alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan
dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya,pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai
kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow.

Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati,
sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan
sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak
merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk
pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.

Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan
seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu. Semua kekayaan bumi, baik biotik
maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber
daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati,
sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan
sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam
bersifat terbatas.

Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya:
tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba
(jasad renik).
Berdasarkan pemaparan tersebut makalah ini akan membahas tentang konsep Sumber
Daya Alam dan Lingkungan, klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta
prinsip dan usaha pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Sumber Daya Alam?
2. Apa saja klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup?
3. Bagaimana konsep-konsep pengolahan sumber daya alam?
4. Bagaimana masalah kependuduikan lingkungan hidup?
5. Bagaimana prinsip dan usaha pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi Sumber Daya Alam
2. Untuk mengetahui klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
3. Untuk mengetahui konsep-konsep pengolahan sumber daya alam
4. Untuk mengetahui macam-macam masalah kependuduikan lingkungan hidup
5. Untuk mengetahui prinsip dan usaha pelestarian Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup

2
BAB II

ISI

2.1 Definisi Sumber Daya Alam dan Lingkungan


2.1.1 Sumber Daya Alam
Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1992) mendefinisikan Sumber Daya Alam sebagai
segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang potensial, baik yang
tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air) maupun atmosfer (udara) yang dapat
dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam adalah
sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan, biodata,
udara dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan gas bumi, angin, pasang
surut dan arus laut.
Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang
bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di dalam tanah,
laut ataupun air dan di udara, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia
maupun organisme lain secara langsung maupun tidak langsung. Demikian Sumber daya
alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di
bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi
sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia,
Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki
kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di
kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di
dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada
di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan
perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
2.1.2 Lingkungan Hidup
Menurut S.J Mcnaughton & Larry L. Wolf Lingkungan hidup didefinisikan sebagai
semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengarui
kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organism
sesuai dengan pendapat tersebut Prof Dr. Ir. Otto Soemarwoto menyatakan bahawa
Lingkungan hidup merupakan jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang
kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Sehingga dapat dikatakan lingkungan hidup

3
adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta mahluk hidup lainnya

2.2 Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup


SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan beberapa
penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk, 2000).
1. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut:
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) misalnya: Hewan,
tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan
reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable) misalnya:
minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang
dapat habis dalam penggunaannya atau dapat juga dibentuk lagi tetapi
memerlukan waktu yang lama yaitu ribuan tahun bahkan jutaan tahun.
Contohnya semua jenis bahan galian (tambang). Dalam Undang-Undang No. 11
tahun 1976 tentang pertambangan dan bahan galian diklasifikasikan menurut
kepentingannya bagi negara sebagai berikut
1) Golongan A yaitu golongan bahan galian strategis. Contoh: semua jenis batu
batu bara, minyak bumi, bahan radio aktif, tembaga, aluminium, timah putih,
mangan, besi, nikel, dan sebagainya. Bahan galian ini penting untuk
menjamin perekonomian negara.
2) Golongan B yaitu golongan bahan galian vital. Contoh: emas, perak,
magnesium, seng, wolfarm, batu permata, mika, asbes, dan sebagainya.
Bahan galian penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.
3) Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A
atau B Contoh: bahan galian yang termasuk bahan industri.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari, energi pasang
surut, energi laut dan air dalam siklus hidrologi.
2. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara
lain sebagai berikut.

4
a. Sumber daya alam materi. Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan
rosela.
b. Sumber daya alam energy. Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
sebagai sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun,
sinar matahari, energi pasang surut air laut, dan kincir angin.
c. Sumber daya alam ruang. Merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau
tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3. Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut:
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik)
Sumber Daya Alam nonhayati disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber
daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air,
dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik)
Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam yang berupa mahkluk
hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya,
tujuannya,cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya,
nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentuknya yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan sumbernya
Sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu:
a. Sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari
mahkluk hidup misalnya, kayu, ikan, batu bara, minyak bumi, dan mamer.
b. Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang berasal
bukan dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.
2. Berdasarkan Persebarannya
Sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis:
a. Sumber daya alam yang terdapat di mana-mana misalnya sinar matahari,
air,udara,areal pertanian, dan hutan.
b. Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya
tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.
3. Berdasarkan tujuannya
Sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu:

5
a. Sumber daya alam bahan industri adalah sumber daya alam yang umumnya di
gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat,
belerang dan lain-lain
b. Sumber daya alam bahan pangan adalah sumber daya alam yang digunakan
sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih
dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
c. Sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam bahan sandang adalah
sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang
misalnya sutra dan kapas
4. Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya
Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui
(Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui
(Unrenewable Resource).

2.3 Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam


Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA
hayati dan nonhayati.
1. Sumber daya alam hayati
a. Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.
Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui
proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun
dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai
makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai
makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan
tumbuhan oleh manusia diantaranya:
1) Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
2) Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
3) Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
4) Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
5) Pupuk kompos.
b. Pertanian dan perkebunan

6
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada
tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang
agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas
lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat
ditemukan di Pulau Jawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam
tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai,
ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil
perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak
goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi
(bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
c. Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber dayaa alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia,
seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan
sapi.Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian
secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.Pelestarian in situ adalah
pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah
pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.
Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga
perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.

2. Sumber daya alam nonhayati


Sumber daya alam nonhayati ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar
matahari, dan hasil tambang
a. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri
didominasi oleh wilayah perairan.Dari total wilayah perairan yang ada, 97%
merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan
air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi
manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus
meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman,
penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air

7
sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus
berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung
tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.Pelestarian air dapat
berupa pelstarian kuantitas air. Pelestarian kuantitas air dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain penyediaan air, pemanfaatan air.
b. Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar
hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh
angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada
umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran
tinggi.Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan
angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada
umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai
sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
c. Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk
menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai
jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara
langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas
beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan
sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya
pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang
ini. Jika lapisan tanah tersebut mentah, artinya zat-zat makan yang ada di lapisan
itu belum dapat dimakan oleh tumbuh-tumbuhan, tanah mentah tersebut bila
dicangkuli, diberi pupuk hijau dan kandang kemudian ditanami, lama kelamaan
akan berubah menjadi tanah (zat-zat makanan yang ada di dalamnya sudah dapat
diisap oleh tumbuh-tumbuhan).
d. Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan
manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi,
maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai
ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.
Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat

8
besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya
harus dilakukan secara efisein.
1) Batu Bara, dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
2) Biji Besi, untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
3) Tembaga, merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak
dan mudah ditempa.
4) Bauksit, sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
5) Emas dan Perak, untuk perhiasan
6) Marmer, untuk bahan bangunan rumah atau gedung
7) Belerang, untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
8) Yodium, untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
9) Nikel, untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
10) Gas Alam, untuk bahan bakar kompor gas
11) Mangaan, untuk pembuatan pembuatan besi baja
12) Grafit, Bermanfaat untuk membuat pensil

2.4 Permasalahan-Permasalahan Terkait SDA dan Lingkungan


Umumnya Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia menimbulkan berbagai
masalah yang baru terasa akhir-akhir ini:
1. Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya.
2. Masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaran atau hambatan dalam bidang
pengembangan industry sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tersebut.
3. Masalah pengandaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar, seperti kayu, bahan-
bahan mineral dan bahan-bahan tersebut bila penggunaannya berlebihan
dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.
4. Masalah pembiayaan, penentu arah dan pola pendidikan, riset dan perkembangan
teknologi yang sangat berbeda antara Negara yang satu dengan yang lain.
5. Masalah yang berkaitan dengan kepincangan neraca perdagangan nasional, dimana
perbandingan nilai ekspor dan impor terlalu besar. Pada Negara-negara maju ekspor
barang-barang jadi ke Negara-negara berkembang memiliki nilai yang sangat besar
dibandingkan impor yang dilakukan Negara maju tersebut dari Negara berkembang
karena yang diimpornya berupa bahan-bahan dasar untuk membuat barang-barang
jadi tersebut, bila hal ini dibiarkan terus menerus maka neraca perdagangan milik
Negara maju dan berkembang bila dibandingkan sangat pincang atau berat sebelah.

9
Secara lebih khusus permasalahan terkait SDA terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Masalah kependudukan
Banyak masalah-masalah kependudukan yang saat ini dihadapi oleh Indonesia.
Masalah kependudukan merupakan masalah yang kompleks, satu permasalahan
akan berimplikasi timbulnya masalah lain. Masalah-masalah kependudukan antara
lain:
a) Pengangguran
b) Kemiskinan
c) Kesehatan
d) Pendidikan
Masalah kependudukan tidak serta merta muncul tanpa alasan, faktor utamanya
berasal dari permasalahan-permasalahan lingkungan. Tanpa lingkungan hidup yang
bersih dan terlindungi tujuan pembangunan utama akan sulit tercapai. Krisis
keuangan yang melanada Indonesia tahun 1997 diperparah dengan kebakaran hutan
yang memusnahkan sumber-sumber daya alam dan mengganggu transportasi udara.
Dalam periode sesudah pemulihan krisis, lingungan hidupIndonesia menghadapi
tantangan amata berat akobat hilangnya sumber daya alam dan meningkatnya
pencemaran lingkungan, yang dapat menyebabkan terhentinya kemajuan
pembangunan. Kerusakan terus-menerus pada lingkungan akhirnya akan
membahayakan kelangsungan hidup manusia dan menghambat pertumbuhan, serta
menyulitkan masyarakat dalam mencari nafkah
2. Masalah Lingkungan
Lingkungan adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak
hidup di alam yang ada di bumi atau bagian dari bumi, yang berfungsi secara alami
tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Dalam lingkungan hidup terdapat
ekosistem yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stagbilitas
dan produktivitas lingkungan hidup. Beberapa masalah lingkungan hidup adalah
antara lain:
a) Pencemaraan (air, tanah, udara dan suara) 
b) Permasalahan sampah
c) Eksploitasi
Salah satu faktor utama penyebab hal tersebut adalah kegiatan aktivitas anusia
seperti merokok, kegiatan rumah tangga dan perkantoran yang secara tidak sengaja

10
telah mencemari lingkungan dengan limbah. Berdasarkan fakta dilapangan tentang
kondisi transportasi yang banyak mengeluaran emisi karbon yang dapat
menyebabkan menipisnya lapisan ozon dan menyebabkan global warning dan
terjadinya degradasi lingkungan. Permasalahan-permasalahan seperti itu telah
menimbulkan permasalahan sosial yang sangat kompleks mulai dari kemiskinan,
kelaparan, gangguan Kesehatan yang tidak lain hal itu disebabkan oleh
pembangunan yang kurang memperhatikan ekologis.
Perbaikan lingkungan haruslah dilakukan dengan pengelolaan yang baik.
Pengelolaan lingkungan dapat diartikan sebagai usaha secara sadar untuk
memelihara atau dan memperbaiki mutu lingkungan agara kebutuhan dasar dapat
dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Untuk mendapatkan mutu lingkungan yang baik,
usaha kita ialah memperbesar manfaat lingkungan ata dan memperkecil resiko
lingkungan. Pengelolaan lingkungan mempunyai ruang lingkup yang luas dengan
cara yang beraneka pula. Pertama, ialah pengelolaan lingkungan secara rutin.
Kedua, ialah perencanaan dini pengelolaan lingkungan suatu daerah yang menjadi
dasar dan tuntunan bagi perencanaan pembangunan. Ketiga, ialah perencanaan
pengelolaan lingkungan berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan
terjadi sebagai suatu akibat proyek pembangunan yang sedang direncanakan.
Keempat, ialah perencanaan pengelolaan lingkungan untuk memperbaiki
lingkungan yang mengalami kerusakan, baik karena sebab alamiah maupun karena
tindakan manusia.

2.5 Prinsip Dan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup
Usaha pelestarian lingkungan sebenarnya telah dimulai sejak zaman dahulu, misalnya
bagaimana manusia untuk mendapatkan buruan dan tangkapan yang tak tentu hasilnya,
kadang suatu hari dapat banyak tetapi disaat lain dapat sedikit. Untuk itu kemudian manusia
menjinakkan dan memelihara hewan dan tanaman serta menjaga dari kerusakan dan serangan
dari hewan liar. Dengan melakukan usaha peternakan dan pertanian itu, manfaat lingkungan
dapat diperbesar dan resiko lingkungan diperkecil, sehinga kemungkinan terpenuhinya
kebutuhan dasarnya dapat lebih terjamin. Usaha manusia berupa penjinakkan dan
pemeliharaan tumbuhan dan hewan liar disebut Domestikasi, dan usaha ini merupakan bentuk
usaha awal pengelolaan atau pelestarian lingkungan dalam kebudayaan manusia.
Pengelolaan lingkungan mempunyai ruang lingkup yang luas dengan cara yang
beraneka pula. Namun demikian dapat kita kelompokkan menjadi: pengelolaan lingkungan

11
secara rutin, perencanaan pengelolaan lingkungan secara dini, perencanaan perkiraan dampak
lingkungan, dan perencanaan perbaikan kerusakan lingkungan. Bentuk atau cara pelestarian
lainnya dapat pula kita mengenalnya seperti cagar alam, cagar budaya, atau pun cagar
biosfer, Suaka Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, dan Taman Hutan Raya.
1. Cagar alam
Cagar alam adalah sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi fauna dan flora
yang ada di dalamnya. Di dalam cagar alam tersebut tidak dibolehkan adanya
eksploitasi mengambil atau memanfaatkan tumbuhan, hewan atau kekayaan alam
lainnya. Alam dalam kawasan tersebut di biarkan apa adanya tumbuh secara
alamiah. Namun demikian dijaman pembangunan ini, adanya keinginan kuat untuk
mengikutsertakan cagar alam dalam proses pembangunan,maka digunakan istilah
Taman Nasional. Salah satu bentuk kawasan konservasi yang dapat mempunyai
tujuan ganda tersebut adalah Taman Nasional. Dengan demikian Taman Nasional
adalah kawasan konservasi yang dikelola secara terpadu artinya semua tujuan
perlindungan pengawetan dan pemanfaatan dapat ditampung dalam satu kesatuan
(unit) pengelolaan.
Berbeda dengan kawasan konservasi lain yaitu, Suaka Alam yang meliputi Cagar
Alam dan Suaka Margasatwa. Pada kawasan ini tujuan utama dititik beratkan
kepada perlindungan dan pengawetan semata, sedangkan upaya pemanfaatan
secara langsung terbatas sekali.
2. Cagar Budaya
Cagar budaya pun memiliki pengertian yang sama dengan cagar alam, hanya saja
yang dilindungi bukan suatu daerah, melainkan suatu hasil kebudayaan manusia,
seperti sebuah candi dengan daerah sekitarnya, daerah condet di ibukota Jakarta
juga merupakan cagar budaya yaitu perkampungan masyarakat Betawi asli, yang
sebagian besar sudah tergusur ke luar Jakarta oleh derasnya pembangunan dan arus
penduduk pendatang.
3. Cagar Biosfer
Cagar biosfer adalah dapat meliputi suatu daerah yang telah dibudidayakan
manusia, misalnya untuk pertanian secara tradisional dan pemukiman. Cagar biosfer
ini sulit untuk dipertahankan, karena masyarakat yang ada di dalamnya cenderung
berubah dan berkembang pada kehidupan yamng modern.
4. Suaka Alam

12
Suaka alam yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa keragaman dan
keunikan jenis flora yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan
terhadap habitatnya.
5. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa keragaman
dan keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan
pembinaan terhadap habitatnya.
6. Taman Nasional (Pasal 1 butir 13 UU No 5 Taun 1990)
7. Taman Nasional yaitu kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli,
dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional mempunyai
tujuan utama untuk pemanfaatan di bidang penyediaan tempat Wisata Alam. Hutan
lindung merupakan juga kawasan hutan yang disisihkan dengan tujuan utama untuk
perlindungan tata air, agar keberadaan sistem penyediaan air dapat berlangsung
terus menerus. Pembangunan Taman Nasional mempunyai azas pokok di mana
pengembangan Azas tersebut dapat disesuaikan dengan kepentingannya. Azas
pokok yang dimaksud adalah merupakan rumusan dari IUCN pada tahun 1969 yang
kemudian diterima pada kongres Taman Nasional Sedunia ke 11 tahun 1972.
Adapun azas pokok tersebut adalah sebagai berikut.
a. Suatu Taman Nasional harus relatif cukup luas.
b. Taman Nasional harus memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik
flora, fauna, ekosistem maupun geiala alam yang masih utuh dan asli.
c. Tidak ada perubahan karena kegiatan eksploitasi dan pemukiman penduduk.
d. Kebijaksanaan dan pengelolaan Taman Nasional berada pada Departemen yang
kompeten dan bertanggungjawab.
e. Memberikan kesempatan kepada pengembangan obyek wisata alam, sehingga
terbuka untuk umum dengan persyaratan khusus untuk tujuan pendidikan ilmu
pengetahuan, budaya, bina cinta alam dan rekreasi.
Memperhatikan azas-azas pokok tersebut Taman Nasional di Indonesia mempunyai
beberapa fungsi utama yaitu:
a. Menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi sistem penyangga
kehidupan.
b. Melindungi keanekaragaman jenis dan mengupayakan manfaat sebagai sumber
plasma nutfah.

13
c. Menyediakan sarana penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan,
pendidikan dan latihan.
d. Memenuhi kebutuhan sarana wisata alam dan melestarikan budaya setempat.
e. Merupakan bagian dari pengembangan daerah setempat.
Pemanfaatan SDA secara berlebihan tanpa memperhatikan aspek pelestariannya dapat
meningkatkan tekanan-tekanan terhadap kualitas lingkungan hidup yang pada akhirnya akan
mengancam swasembada atau kecukupan pangan semua penduduk di Indonesia. Oleh karena
peran pemerintah dalam memberikan kebjakan tentang peraturan pengelolaan SDA menjadi
hal yang penting sebagai langkah menjaga SDA yang berkelanjutan.
Kebijakan yang di buat oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk dilaksanakan
masyarakat tanpa pengawasan lebih lanjut dari pemerintah. Pemerintah memiliki peran agar
kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana mestinya oleh masyarakat. Sesuai dengan
Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, dalam
bidang lingkungan hidup memberikan pengakuan politis melalui transfer otoritas dari
pemerintah pusat kepada daerah:
1. Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Memerlukan peranan lokal dalam mendesain kebijakan.
3. Membangun hubungan interdependensi antar daerah.
4. Menetapkan pendekatan kewilayahan.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang bukan
dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di dalam tanah, laut
ataupun air dan di udara, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia
maupun organisme lain secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan hidup
merupakan jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang
mempengaruhi kehidupan kita. Sehingga dapat dikatakan lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk
hidup lainnya
Klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dapat digolongkan berdasarkan
sifatnya, potensi serta jenisnya. Sedangkan konsep-konsep pengelolaan sumber daya alam
terbagi menjadi sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Secara lebih
khusus permasalahan terkait SDA terbagi menjadi 2 yaitu masalah kependudukan dan
masalah lingkungan. Prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup
dalam dikelompokkan menjadi: pengelolaan lingkungan secara rutin, perencanaan
pengelolaan lingkungan secara dini, perencanaan perkiraan dampak lingkungan, dan
perencanaan perbaikan kerusakan lingkungan.

3.2 Saran
Sebagai generasi penerus bangsa, sudah selayaknya kita berkewajiba menjaga dan
melestarikan sumber daya alam dan lingkunga, dapat diwujudkan dengan memanfaatkan
sumber daya alam dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama tanpa harus merusak
lingkungan dan juga mengganggu keseimbangannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu dan Supatmo. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:Rineka Cipta

Darmodjo, Hendro Drs. M.A dan Dra. Yeni Kaligis, M.Sc. 2001. Ilmu Alamiah Dasar Edisi
Revisi. Universitas Terbuka : Pusat Penerbitan

Jasin, Maskoeri. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rajawali pers.

http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2015/06/contoh-makalah-tentang-lingkungan-hidup.html

http://kliksma.com/2014/10/perbedaan-antara-ekologi-dan-lingkungan.html

http://adiseptiyawan.blogspot.co.id/2015/10/makalah-sumber-daya-alam.html

http://ridharadiktya.blogspot.co.id/2015/10/katapengantar-pertama-tamamarilah-kita.html

https://namakuvee.wordpress.com/2011/11/07/daya-dukung-lingkungan-terhadap-sumber-
daya-alam/

http://www.fauzulmustaqim.com/2016/10/makalah-sumber-daya-alam-dan-lingkungan.html 

16

Anda mungkin juga menyukai