Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar
Dosen Pengampu: Hana Rizki Farhana, M.Pd.

Disusun oleh:
Rohimah Nurul Bayyinah 13520.0005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SABILI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Guna memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang bertujuan
untuk memberikan pengetahuan dasar tentang Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

Makalah ini disusun untuk dijadikan sebagai patokan pembelajaran dalam menjaga
kelestarian alam saat ini. Rangkaian-rangkaian materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
diharapkan dapat membantu para pembaca dapat mengklasifikasikan sumber daya alam,
bagaimana menjaga kelestarian alam dan lingkungan dengan baik, mengenali kerusakan
lingkungan hidup kita, serta mengetahui etika terhadap lingkungan. Dengan kata lain,
makalah ini dapat mengarahkan dan memberikan manfaat yang nyata bagi penulis dan
pembaca. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi
penulis dan juga pembacanya.

Dengan selesainya makalah ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan dorongan dari
beberapa pihak, untuk itu saya ucapkan terima kasih pada teman-teman dan semua pihak
yang telah membantu, karena berkat mereka makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu.

Penyusun sadar, bahwa dalam karya tulis ini banyak sekali kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
perbaikan yang semestinya pada karya tulis ini sangat saya harapkan pada semua pihak
yang berkenan memperhatikan isi dan penulisannya.

Akhirnya saya berharap mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca
yang membutuhkannya.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Bandung, 04 November 2023

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2

C. Tujuan Makalah............................................................................................................ 2

BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 3

A. Pengertian Sumber Daya Alam ................................................................................... 3

B. Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup ........................................... 4

C. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam ..................................................... 6

D. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup.................................................... 10

E. Perinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup......................... 12

F. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup ............................ 13

BAB III .................................................................................................................................... 18


PENUTUP ........................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 19

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati,
sumberdaya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu aset yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Sebagai modal dasar
pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan
cara- cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus
dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin
besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam
memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada
terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia.
Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat
mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah
kehidupan bisa terganggu.
Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan
seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan
untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.
Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan
mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya
merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti
oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia,
misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari,
dan mikroba(jasad renik).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sumber Daya Alam?

2. Apa saja klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup?

3. Bagaimana konsep-konsep pengolahan sumber daya alam?

4. Bagaimana masalah kependuduikan lingkungan hidup?


5. Bagaimana prinsip dan usaha pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari Penulisan makalah ini adalah :

1. Dapat mengetahui pengertian Sumber Daya Alam.

2. Dapat mengetahui klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

3. Mengetahui konsep-konsep pengolahan sumber daya alam.

4. Mengetahui masalah-masalah kependudukan dan lingkungan hidup

5. Mengetahui prinsip dan usaha pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam


Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber dayaalam
hayati, dan sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan merupakan salah satu
aset yang dapat di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai
modal dasar pembangunan sumberdayaalam harus di manfatkan sepenuh penuhnya
tetapi degan cara cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara cara yang
dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal
dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa
mendatang. Sebelum membahas tentang Sumber Daya Alam (SDA), sebaiknya kita
mengatahui definisi dari SDA terlebih dahulu.
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal
dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang
tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai
jenis logam, air, dan tanah.
Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992) mendefinisikan Sumber Daya
Alam sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang
potensial, baik yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air) maupun
atmosfer (udara) yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia secara
langsung maupun tidak langsung.
Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam
adalah sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan
perairan, biodata, udara dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan
gas bumi, angin, pasang surut dan arus laut.
Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia
yang bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di
dalam tanah, laut ataupun air dan di udara, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan
kebutuhan manusia maupun organisme lain secara langsung maupun tidak langsung.
Demikian Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia.

3
B. Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan
beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk,
2000).
1. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut:
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) misalnya :
Hewan, tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena
dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih
kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable)
misalnya: minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya alam
yang dapat habis dalam penggunaannya atau dapat juga dibentuk lagi
tetapi memerlukan waktu yang lama yaitu ribuan tahun bahkan jutaan
tahun. Contohnya semua jenis bahan galian (tambang). Dalam Undang-
Undang No. 11 tahun 1976 tentang pertambangan dan bahan galian
diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara sebagai berikut:

1) Golongan A yaitu golongan bahan galian strategis. Contoh: semua


jenis batu batu bara, minyak bumi, bahan radio aktif, tembaga,
aluminium, timah putih, mangan, besi, nikel,dan sebagainya. Bahan
galian ini penting untuk menjamin perekonomian negara.
2) Golongan B yaitu golongan bahan galian vital. Contoh: emas,
perak, magnesium, seng, wolfarm, batu permata, mika, asbes, dan
sebagainya. Bahan galian penting untuk memenuhi hajat hidup
orang banyak.
3) Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam
golongan A atau B Contoh: bahan galian yang termasuk bahan
industri.

c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari, energy
pasang surut,energi laut dan air dalam siklus hidrologi.

4
2. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam,
antara lainsebagai berikut.
a. Sumber daya alam materi. Merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat
kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber daya alam energy. Merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas
bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut air laut, dan kincir
angin.
c. Sumber daya alam ruang. Merupakan sumber daya alam yang berupa ruang
atau tempathidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

3. Berdasarkan Jenis

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :


a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik)
Sumber Daya Alam nonhayati disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu
sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang,
tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotic)
Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam yang berupa
mahkluk hidup.Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya,
tujuannya,cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya,
pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentuknya yaitu sebagai
berikut :
1. Berdasarkan sumbernya
Sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :
a. Sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal
dari mahkluk hidup misalnya, kayu, ikan, batu bara, minyak bumi, dan
mamer.
b. Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang berasal
bukandari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.

5
2. Berdasarkan Persebarannya
Sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis :
a. Sumber daya alam yang terdapat di mana-mana misalnya sinar matahari,
air,udara,areal pertanian, dan hutan.
b. Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya :
tambanguranium, tambang batu bara dan tambang emas.
3. Berdasarkan tujuannya
Sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :
a. Sumber daya alam bahan industri Adalah sumber daya alam yang umumnya
di gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat,
belerangdll.
b. Sumber daya alam bahan pangan Adalah sumber daya alam yang digunakan
sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih
dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
c. Sumber daya alam bahan sandang Adalah sumber daya alam bahan sandang
adalah sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai bahan baku
pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.
4. Berdasarkan cara pengolahan dan pemanfaatannya
Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di
Perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di
perbaharui (Unrenewable Resource).

C. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam


Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya,
yaitu SDA hayati dan nonhayati.
1. Sumber daya alam hayati
a. Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan
melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati
melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau
penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada
rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor

6
dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.
Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
a. Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
b. Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
c. Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
d. Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
e. Pupuk kompos.

b. Pertanian dan perkebunan


Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk
Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data
statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di
bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan
seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat
ditemukan di Pulau Jawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam
tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai,
ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil
perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak
goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi
(bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).

c. Hewan, peternakan, dan perikanan


Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia,
seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan
sapi.Untukmenjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara
in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.Pelestarian in situ adalah pelestarian
yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian
dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk
memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga
perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.

7
2. Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan
dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan
hasil tambang.
a) Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri
didominasi oleh wilayah perairan.Dari total wilayah perairan yang ada, 97%
merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air
tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia,
kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat.
Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan,
dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik
sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain
terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini
akan mengurangi efek rumah kaca.Pelestarianair dapat berupa pelstarian kuantitas air.
Pelestarian kuantitas air dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penyediaan air,
pemanfaatan air.
b) Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar
hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh
angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada
umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran
tinggi.Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan
angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada
umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai
sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
c) Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk
menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai
jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara
langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas
beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan
sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan

8
penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini. Jika lapisan
tanah tersebut mentah, artinya zat-zat makan yang ada di lapisan itu belum dapat
dimakan oleh tumbuh-tumbuhan, tanah mentah tersebut bila dicangkuli, diberi
pupuk hijau dan kandang kemudian ditanami, lama kelamaan akan berubah
menjadi tanah (zat-zat makanan yang ada di dalamnya sudah dapat diisap oleh
tumbuh-tumbuhan).

d) Hasil tambang

Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan
manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi,
maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai
ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.
Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat
besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya
harus dilakukan secara efisein.
1) Batu Bara, Dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
2) Biji Besi,Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
3) Tembaga, Merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak
danmudah ditempa.
4) Bauksit,Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
5) Emas dan Perak.Uuntuk perhiasan
6) Marmer, Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
7) Belerang, Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
8) Yodium, Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
9) Nikel,Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
10) Gas Alam, Untuk bahan bakar kompor gas
11) Mangaan, Untuk pembuatan pembuatan besi baja
12) Grafit,Bermanfaat untuk membuat pensil

9
D. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Meningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan terutama pembangunan fisik,
telah membawa konsekuensi dengan makin meningkatnya tingkat pengambilan atau
pemanfaatan sumber daya alam. Oleh karena itu, masalah pelestarian sumber daya
alam dan lingkungan menjadi masalah yang penting untuk di tanggapi dan dilaksanakan
oleh semua pihak.Masalah akibat meningkatnya jumlah penduduk yang tak kalah penting
untukdicermati adalah masalah pencemaran.
Menurut Sastrawijaya (1991), polutan atau zat pencemar dapat digolongkan
menjadi 2, yaitu:
1. Zat pencemar yang bersifat kuantitatif
Terdiri atas unsur-unsur yang secara alamiah telah ada di dalam alam, tetapi
jumlahnya semakin bertambah karena kegiatan manusia sehingga menyebabkan
terjadinya pencemaran.Misalnya: CO₂, pospor dan nitrat.
2. Zat pencemar yang bersifat kualitatif
Terdiri atas senyawa-senyawa yang terjadi karena disengaja dibuat manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi kurang bijaksana dalam penggunaannya
sehingga mencemari lingkungan.Misalnya: pestisida

Berdasarkan sifat dari zat pencemarnya, pencemaran dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1) Pencemaran fisik
Pencemaran yang diakibatkan oleh zat-zat yang berwujud padat,cair ataupun gas.
misalnya pencemaran akibat limbah plastik
2) Pencemaran kimiawi
yang diakibatkan zat-zat kimia. misalnya pencemaran yang terjadi akibat pemakaian
pestisida.
3) Pencemaran biologis
Pencemaran yang diakibatkan oleh makhluk hidup.Misalnya bakteri tertentu yang
menyebabkan pencemaran pada badan air, sehingga menyebabkan manusia diare
ketika meminum air tersebut.

10
Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi 3,yaitu:
1) Pencemaran Udara
Dapat terjadi karena faktor alam maupun karena campur tangan manusia.Contoh
faktoralam yaitu letusan gunung berapi yang mengeluarkan gas maupun debu yang
berbahaya.Adapun faktor manusia diantaranya adalh penggunaan CFC untuk AC
maupun kulkas,aerosol dari hairspray,dan yang paling mendonominan adalah asap
kendaraan bermotor maupun asap dari kegiatan industri.
2) Pencemaran Air
Merupakan masuknya bahan pencemar yang melebihi batas ke badan air,seperti
sungai,laut atau sumur.pencemaran air dapat diakibatkan dari limbah rumah
tangga,kegiatan pertanian,limbah buangan dari pabrik yang dibuang ke
sungai,maupun pencemaran akibatnya bocornya kapal tanker pengangkut minyak
bumi.
3) Pencemaran Tanah
Merupakan pencemaran yang menyebabkan kerusakan pada tanah, misalnya
menurunkan tingkat kesuburan ,dsb.Pencemaran tanah dapat diakibatkan oleh
pembuangan bahan pencemar yang tidak degradable (tidak dapat diuraikan
mikroorganisme tanah) misalnya plastik,pecahan kaca,dsb.
4) Pencamaran Suara
Pencemaran suara yaitu pencemaran yang diakibatkan suara yang begitu
bising.Pencemaran suara terjadi jika terdapat bunyi gaduh dengan kekuatan diatas
50 dB/desible,Merupakan ukuran tingkat kebisingan.Bunyi tersebut dapat
mengganggu kesehatan dan ketenangan manusia.Kebisingan menyebabkan
penduduk sulit tidur, tuli,stress, maupun gangguan kejiwaan.Pencemaran ini dapat
diakibatkan oleh suara mesin-mesin pabrik,suara pesawat terbang yang terlalu
bising, bahkan suara kendaraan bermotor akibat kemacetan yang luar biasa dikota-
kota besar.
5) Pencemaran lingkungan, terutama akibat dari kegiatan manusia mengakibatkan
berbagai dampak buruk, baik bagi kehidupan manusia, bagi makhluk hidup lain,
maupun bagi lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat mengakibatkan :
1.Keracunan dan penyakit
Pencemaran udara dapat mengakibatkan keracunan maupun penyakit dalam
paru- paru. Selain itu orang yang men konsumsi sayur, ikan, ataupun bahan

11
makanan lain yang tercemar dapat mengalami keracunan, bahkan mengalami
kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, mengalami kerusakan susunan saraf,
bahkan penyakit berbahaya lain.
2. Punahnya spesies
Adanya polutan di biota darat maupun air dapat mengakibatkan jenis hewan
tertentumengalami keracunan bahkan mati.
3.Terjadinya efek rumah kaca dan terbentuknyaa lubang ozon
Penggunaan CFC yang berlebihan maupun pencemaran dari proses pembakaran
bahan bakar kendaraan bermotor yang kurang sempurna dari dapat menyebabkan
terbentuknya lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca yang akan
membahayakan kehidupan mahkhluk hidup.
4.Gangguan keseimbangan lingkungan
Punahnya spesies tertentu tentu akan mengubah pola interaksi dalam
ekosistem,seperti mengubah rantai makanan dan, maupun daur materi.
5.Kesuburan tanah berkurang
Pembuangan pencemaran ke tanah tentunya dapat mengalibatkan kesuburan tanah
berkurang sehingga produktivitas lahanpun juga berkurang.
6.Penurunan kualitas hidup manusia
Terjadinya Penurunan kualitas hiup manusia banyak disebabkan oleh faktor
manusia yang menjadi komponen terpenting dalam kehidupan. Manusia dalam
pemanfaatan sumber daya lingkungan lebih memprioritaskan pada kepentingan
manusia tanpa melihat kepentingan lingkingan biotik dan abiotiknya.

E. Perinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup


Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis
adalah sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk
mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-menerus dari
ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat
kelalaian yang dilakukan olehpelaku usaha atau kegiatan.

Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang
tepat untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi
lingkungan hidup. Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan
hidup tersebut merujukpada ketentuan:

12
a) Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang
menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan
fungsi lingkungan hidup”.
b) Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin pelestarian
fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku
mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.
c) Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian,
bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan
kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukan.

F. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup


1. Dilakukan konservasi SDA, seperti :
a. Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam yang
tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak
punah. Contohnya : SM. Gunung Rinjani di Lombok - NTB : 40.000 hektar
b. Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan
keadaan alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu
dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan . contohnya :
CA. Nusakambangan Barat di Cilacap - Jawa Tengah : 928 hektar.
c. Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai
tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai
tempat rekreasi. contohnya: TN. Kepulauan Seribu di Jakarta.
d. Memperbanyak tumbuhan langka dengan cara campur tangan manusia
(reproduksi vegetative : cangkok, merunduk, stek dll). Budidaya tanaman dapat
dilakukan dengan :
1. Stek. Stek adalah perbanyakan tanaman dengan cara pemisahan atau
pemotongan bagiantanaman seperti batang, daun, pucuk, dan akar. Jenis
tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara ini adalah tanaman
berkayu dan beberapa tanaman stek tak berkayu.Contohnya :kedondong,
jambu air, markisa, delima, cermai, anggur, bugenvil, mawar, melati dan
soka.

13
2. Mencangkok. Jenis tanaman yang dapat dicangkok misalnya pohon
mangga.Berbagai jenis jeruk, berbagai jenis jambu, belimbing, serta
kelengkeng. Kelompok tanaman hias yang dapat dicangkok antara lain
soka, bugenvil, dan puring.
3. Merunduk. Merunduk dapat dilakukan pada batang beberapa jenis
tanaman yang secara normal berdiri tegak kemudian dibengkokkan
hingga menyentuh tanah sehingga akan segera berakar pada mawar .
4. Memperbanyak hewan dan tumbuhan langka dengan cara bioteknologi,
seperti cloning, mutasi gen, rekayasa genetika, dll. Kloning dalam
biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang
sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan proses
reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak
bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning
merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti
lain kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati. Mutasi adalah
perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik
pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf
kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi.
Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi
dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-
variasi baru pada spesies. Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam,
biasanya lebih rendah daripada 1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat
terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutagen, termasuk karsinogen),
radiasisurya maupun radioaktif, serta loncatan energi listrik seperti petir.
Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi
disebut mutan. Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan
individu yang tidak mengalami perubahan sifat. Rekayasa genetika
(Ingenetic engineering) dalam arti paling luas adalah penerapan
genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan
pemuliaan hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat
dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpa target dapat
pula dimasukkan. Walaupun demikian, masyarakat ilmiah sekarang lebih

14
bersepakat dengan batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-
teknik biologi molekular untuk mengubah susunan genetik dalam
kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada
kemanfaatan tertentu. Obyek rekayasa genetika mencakup hampir
semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat
rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang
kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang
relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan,
kedokteran hewan, pertanian (termasuk peternakan dan perikanan), serta
teknik lingkungan juga telah melibatkan ilmu ini untuk
mengembangkan bidang masing-masing.
2. Menggalakkan reboisasi
Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi. Reboisasi dilakukan
melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan
sekitar. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya,pemukiman penduduk,
perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
3. Menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan
PROKASIH (Program Kali Bersih) pada kota-kota besar dan padat industri. Membangun
kawasan industri jauh dari pemukiman penduduk serta memperhatikan lingkungan hidup
atau berwawasan lingkungan. Melakukan studi amdal. Sebelum mendirikan pabrik, pusat
pertokoan atau gedung perkantoran dan rumah sakit harus memperhatikan AMDAL,
sehingga menjadi layak dan tidak mengganggu lingkungan hidup di sekitarnya. Maksud
pekerjaan penyusunan AMDAL adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi kegiatan proyek pada beberapa tahap antara lain: Pra
konstruksi, Konstruksi, Operasi dan pasca operasi, terutama pada aspek yang
diperkirakan akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan;
b. mengidentifikasi rona awal terkait dengan area kegiatan proyek baik di tapak
proyek maupun disekitar lokasi proyek;
c. memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting dan timbal balik antara
lingkungan dengan kegiatan proyek,

15
4. Melakukan gerakan tebang pilih. Program sistem tebang pilih yaitu dengan menebang
kayu di hutan dengan cara memilih kayu yang sudah tua dan menanamnya kembali.
5. Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi. Sengkedan disebut juga terasering,
yaitu tanah bertingkat. Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring, seperti di daerah
pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan pengikisan tanah. Sengkedan membuat
gerak air yang deras menjadi berkurang. Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.
6. Menangkap ikan secara normal dan umum. Artinya tanpa menggunakan bahan peledak
atau racun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. Sehingga dengan demikian bila
ada yang masih kecil tertangkap dapat dikembalikan lagi.
7. Menggali hasil tambang dengan memperhatikan buangan limbahnya. Dalam setiap
kegiatan produksi, selain dihasilkan suatu produk yang mempunyai nilai tambah tinggi,
juga dihasilkan limbah baik limbah padat, cair, maupun gas, termasuk di dalamnya
kegiatan industri pertambangan dan kimia yang menggunakan bahan baku dari bahan
galian tambang. Beberapa jenis industri kimia yang menghasilkan limbah padat antara
lain industri pembuatan antena yang menggunakan bahan baku aluminium menghasilkan
limbah berupa sludge mengandung aluminium, industri elektronika yang menggunakan
bahan baku lempengan logam tembaga menghasilkan limbah cair yang mengandung
tembaga klorida, dan industri permesinan yang menangani material-material terbuat dari
besi menghasilkan limbah padat berupa skrap besi. Jumlah limbah yang dihasilkan
tersebut cukup besar sesuai dengan banyaknya pabrik yang melakukan aktivitas kegiatan
produksi. Sebagai contoh pabrik antena yang ada di daerah Gedebage menghasilkan
sludge sebanyak 10 ton perbulan. Pabrik elektronika di daerah Cicalengka menghasilkan
limbah yang mengandung tembaga mencapai 40 ton/ bulan. Sementara limbah skrap besi
jumlahnya cukup besar dan tersebar di berbagai lokasi. Apabila limbah-limbahtersebut di
atas tidak dikelola dan diolah dengan baik akan menimbulkan masalah pencemaran
lingkungan. Dengan menggunakan metode pengolahan limbah yang tepat, selain
terjadinya pencemaran lingkungan dapat dicegah, juga dapat diperoleh nilai tambah yang
tinggi, karena limbah-limbah tersebut di dalamnya masih terkandung komponen-
komponen berharga seperti Al, Fe, dan Cu yang antara lain dapat dijadikan tawas,
ferosulfat, dan logam tembaga. Tawas dan fero sulfat merupakan bahan koagulan yang
banyak dipakai untuk pengolahan air limbah dan air minum, sedangkan logam tembaga
banyak digunakan dalam industri listrik danelektronika, industri kimia dll.
8. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau
karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
9. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah. Adanya
pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran

16
tinggi sehingga menimbulkan polusi. Di kota besar sangat sulit untuk mendapat
udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya
kendaraan bermotor. Solusi :
a. Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri
yang melakukan pencemaran udara.
b. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui
diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
10. Menghemat Energi yang digunakan.
11. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
12. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan
penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
13. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
14. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk memamfaatkan sumber daya alam yang ada agar berguna sebagaimana mestinya,
kita sebagai manusia yang memamfaatkan SDA tersebut seharusnya memiliki prisip
ekoefisien yang mana kita tidak merusak ekosistem, pengembilan secara efesien demi
kebelanjutan SDA.Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk menciptkan sumberdaya
alam yang dapat mendukung kesejahteraan manusia.Oleh karena itu, hendaknya kita
menjaga kelestarian lingkungan hidup agar makhluk hidup lainnya dapat bertahan hidup
dengan dukungan dari sumber daya alam dan lingkungan hiup.Karena apabila lingkungan
rusak maka sumber daya alampun akan musnah.Perlu berbagai upaya untuk menjaga dan
melestarikannya, c ontohnya dengan cara penghijauan dan reboisasi, pembuatan
sengkedan/terasering, pengembangan DAS, Pengelolaan air limbah, dan penertibam
pembuangan sampah. Selain itu kita dapat mengetahui bagaimana mengelola SDA agar
menghasilkan manfaat yang sangat besar.
B. Saran
Pembaca perlu memahami arti pentingnya SDA dan Lingkungan bagi kelanjutan hidup
manusia, serta sebaiknya kita harus banyak membaca buku tentang ekosistem dan juga
SDA, kemudian yang terakhir adalah ikutserta dalam menjaga kelestarian lingkungan
hidup.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam

https://juniskaefendi.blogspot.com/2019/11/makalah-ilmu-alam-dasar-tentang-
sumber.html

https://pandek29.blogspot.com/2013/01/sumber-daya-alam-dan-lingkungan.html

https://ayu3-potter.blogspot.com/2012/03/perinsip-dan-usaha-pelestarian-sumber.html

19

Anda mungkin juga menyukai