Dosen Pengampu :
Asiyah, M.Pd
Disusun Oleh :
1. Anggi Jumiato (2111270034)
2. Dela putri Wati (2111270036)
BENGKULU 2023
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
Semua pujian adalah kepada Allah SWT yang telah memberi kita
kebahagiaan sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa
bantuan-Nya saya tidak akan pernah memiliki pilihan untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Shalawat dan kabar baik dapat diberikan kepada nabi kita yang disayangi
Muhammad SAW yang akan kita menengahi di luar yang besar. Sang Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas kekayaan berkat-Nya yang
sehat, baik sebagai kesejahteraan dan alasan yang sebenarnya, sehingga Penulis
dapat menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dengan judul “Konsep
dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam"
Penulis memahami bahwa makalah ini cukup cacat dan masih ada banyak
kesalahan dan noda di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengantisipasi analisis
dan ide-ide dari para pembaca untuk makalah ini, dengan tujuan agar tulisan ini
nantinya dapat berubah menjadi makalah yang jauh dan jauh. Kemudian, pada
saat itu, dengan asumsi ada banyak slip-up dalam makalah ini, Penulis meminta
maaf dengan berlimpah.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGATAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Pengertian Sumber Daya Alam............................................................3
B. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam............................................................3
C. Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya............................................4
D. Sumber Daya Alam Hayati...................................................................6
E. Sumber Daya Alam Non Hayati...........................................................7
F. Sumber Daya Alam Nabati...................................................................8
G. Sumber Daya Alam Hewani.................................................................9
H. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui.........................................10
I. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui...............................12
J. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan
Prinsip Ekoefisiensi..............................................................................18
DAFTAR PUSTKA........................................................................................23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya alam adalah sumber daya yang terkandung dalam
bumi, air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi
dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat
diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan
dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak
keseimbangan ekosistem. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu
contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak
bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini
seefisien mungkin.1 Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali
setelah jutaan tahun kemudian. Sumber daya alam juga bisa dibagi
menjadi dua yaitu sumber daya alam hayati dan nonhayati. SDA hayati
adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti hasil
pertanian, perkebunan, pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati
adalah salah satu sumber daya dapat pulih atau terbarukan (renewable
resources) yang terdiri atas flora dan fauna. Sumber daya hayati secara
harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang mempunyai kehidupan
dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis sumber daya hayati di
antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut, plankton, zooplankton,
fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput laut, terumbu karang,lamun,
dan sebagainya. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk
tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
Sumber daya alam merupakan kekayaan bumi yang memiliki
peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagai salah satu sumber
penting pembiayaan pembangunan, sumber daya alam yang dewasa ini
masih belum dirasakan manfaatnya secara nyata oleh sebagian besar
masyarakat. Pengelolaan sumber daya alam tersebut belum memenuhi
1
Iqbal, ‘Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Ekonomi
Islam’, Ekonomi Syariah, 1.1 (2020), 8–21.
1
prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan. Selain itu lingkungan hidup
juga menerima beban pencemaran yang tinggi akibat pemanfaatan sumber
daya alam dan aktivitas manusia lainnya yang tidak memperhatikan
pelestarian lingkungan.
Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam. Potensi
kekayaan sumber daya alam tersebut sangat terkait dengan keadaan fisik
alam Indonesia yang memungkinkan terbentuknya beraneka ragam sumber
daya alam. Iklim dan kondisi bentuk muka bumi yang beragam
memberikan kemungkinan keragaman sumber daya alam yang ada di
Indonesia. Kekayaan sumber daya alam Indonesia pada kenyataannya
tidak tersebar merata. Ada wilayah yang sangat kaya akan sumber daya
alam, ada juga yang sebaliknya. Setiap wilayah memiliki kekayaan
alamnya sendiri yang tidak dimiliki oleh wilayah lainnya. Sebagian dari
kekayaan alam tersebut dimanfaatkan sehingga memberikan dampak yang
optimal bagi kesejahteraan penduduk.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah jenis-jenis sumber daya alam ?
2. Bagaimanakah pemanfaatan sumber daya alam ?
3. Bagaimanakah pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan Prinsip
Ekoefisiensi ?
C. Tujuan
1. Mengetahui jenis-jenis sumber daya alam.
2. Mengetahui pemanfaatan sumber daya alam.
3. Mengetahui pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan Prinsip
Ekoefisiensi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Suparyanto dan Rosad (2015, ‘Pemanfaatan SUmber Daya Alam Pada Desa
Wonosari’, Suparyanto Dan Rosad (2015, 5.3 (2020), 248–53.
3
Finesse Shafina Elwizan and Maya Damayanti, ‘Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Pada Kawasan Rawan Bencana Untuk Kegiatan Pariwisata’, Jurnal Wilayah Dan
Lingkungan, 5.2 (2017), 71 <https://doi.org/10.14710/jwl.5.2.71-82>.
3
Berdasarkan tujuannya, sumber daya alam dibedakan atas tiga
jenis, yaitu sumber daya alam bahan industri, sumber daya alam bahan
pangan, dan sumber daya alam bahan sandang. Sumber daya alam bahan
industri adalah sumber daya alam yang umumnya digunakan sebagai
bahan dasar atau bahan baku industri. Misalnya, tanah liat, kaolin,
belerang. Sumber daya alam bahan pangan adalah sumber daya alam yang
digunakan sebagai bahan pangan, baik langsung maupun melalui
pengolahan terlebih dahulu. Misalnya, padi, jagung, dan kedelai. Sumber
daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan sandang. Misalnya sutra, dan kapas.
1. Hutan
4
Hutan di Indonesia dikenal sebagai zamrud khatulistiwa.
Sumber daya alam yang berasal dari hutan misalnya bermacam-macam
jenis kayu, rotan, dan hewan-hewan liar.
2. Laut
3. Sungai
4. Tanah
Bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan tanah dan batuan.
Tanah di permukaan bumi dimanfaatkan untuk bercocok tanam karena
mengandung banyak humus. Tanah liat digunakan untuk membuat
tembikar dan batu bata. Pada lapisan tanah yang lebih dalam, dapat
ditemukan berbagai bahan mineral. Bahan mineral tersebut terdiri atas
bahan logam dan bahan bukan logam. Mineral logam contohnya besi,
aluminium, timah, perak, dan tembaga. Bahan tersebut digunakan
untuk membuat berbagai alat dapur, kaleng, kabel listrik, dan
perhiasan. Sumber daya alam dalam lapisan tanah ada yang
dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Contohnya batu bara, minyak
4
Yonathan Pongtuluran, Manajemen Sumber Daya Alam Dan Lingkungan
(Purbalingga: Penerbit Andi, 2019).
5
bumi, dan gas alam. Sumber daya alam ini terbentuk dari hewan atau
tumbuhan yang telah terkubur dalam lapisan tanah jutaan tahun lalu.
Batu bara dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk kompor arang dan
tungku peleburan logam. Minyak bumi mentah diolah menjadi
premium, premiks, solar, minyak tanah, aspal, dan gas elpiji (LPG).
Gas alam dapat diolah menjadi gas alam cair (liquid naturale gas/LNG)
yang digunakan sebagai bahan bakar di berbagai pabrik atau
industri.Tidak semua sumber daya alam dapat dipulihkan atau
diperbarui. Sumber daya alam yang dapat dipulihkan di antaranya
hutan. Hutan ini dapat dipulihkan dengan cara menanam hutan
kembali. Laut dan sungai dapat dipulihkan dengan cara tidak
mencemarinya dengan sampah dan minyak. Selain itu, manusia juga
perlu bersikap bijaksana saat mengambil hasil laut dan sungai. Apabila
manusia tidak bijaksana, dapat menimbulkan dampak kerusakan
lingkungan.5
5
Eko Sadarmanto, Ekonomi Sumber Daya Alam (Jakarta: Yayasan Kita Menulis,
2021).
6
M Soffan Rizqi and others, ‘Pemanfaatan Sumber Daya Alam’, 2022, 218–23.
6
bercocok tanam. Data statistik pada tahun2001 menunjukkan bahwa
45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas
lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya
dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan
berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu,
Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet
(bahan baku ban), kelapa sawit(bahanbaku minyak goreng), tembakau
(bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan bakutekstil), kopi (bahan
minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).7
7
2. Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai
jenis bahan bakar hasiltambang mulai digantikan dengan penggunaan
energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi
dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan
ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain
sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan
angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar
lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan
turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan
Inggris.8
3. Tanah
1. Sebagian besar sumber daya pangan, beraal dari tanaman budi daya.
Tanaman yang kita manfaatkan sebagai sumber karbohidrat ialah padi,
jagung, ubi, ubi kayu dan ubi-ubi lain, seperti gadung kerut, dan
ganyong. Yang kita manfaatkan sebagai sumber lemak ialah kelapa,
kelapa sawit, dan kacang tanah. Sedangkan yang kita manfaatkan
sebagai sumber protein adalah kedelai, kacang hijau, serta jenis
kacang-kacangan lainnya. Sayur dan buah-buahan kita manfaatkan
sebagai sumber vitamin dan mineral.9
2. Tumbuhan juga kita manfaatkan sebagai sumber sandang, misalnya
kapas, serat sisal, dan serat haramay. Selain sebagai sumber sandang,
8
Slamet Suhartono, ‘Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat’, Jurnal Ilmu Hukum, 2019.
9
Sasi Sebagai and others, ‘Sasi Sebagai Budaya Konservasi Sumber Daya Alam Di
Kepulaun Maluku’, 6869–6900.
8
tanaman yang menghasilkan serat ini juga kita manfaatkan untuk
pembuatan karung goni dan bahan pembungkus lainnya.
3. Beberapa jenis tanaman, dimanfaatkn manusia sebagai sumber minyak
atsiri, antara lain cengkeh, serih, tengkawang, kayu putih, dan
kananga. Tanaman ini sebagian sudah dibudidayakan, tetapi sebagian
lain masih tumbuh liar dalam hutan. Prospek ekonomi hasil hutan
sangat menarik, sehingga hutan dijadikan sumber daya alam yang
sangat penting.
4. Berbagai jenis tanaman, dimanfaatkan manusia sebagai tanaman hias,
yang menyemarakkan kehidupan manusia, dan juga meningkatkan
nilai budaya. Tanaman yang mempunyai potensi tinggi sebagai
tanaman hias adalah anggrek, di samping berbagi jenis tanaman hias
lainnya.
5. Berbagai jenis kayu, telah dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel,
seperti kayu jati yang telah banyak dibudidayakan, serta kayu dari
huta, seperti meranti, rasamala, rotan, bambu, dan kayu jenis lainnya.
Kayu hutan ini sebagian diekspor dalam bentuk kayu lapis.
6. Berbagai jenis tumbuhan sebagai sumber obat-obatan, yang lebih
dikenal dengan apotik hidup. Kumis kucing, jahe, kencur, kunyit, temu
lawak, dan beberapa jenis tanaman lainnya merupakan bahan dasar
untuk membuat obat tradisional.
7. Untuk keperluan industri, orang membudidayakan beberapa jenis
tanaman secara luas dalam bentuk perkebunan. Tanaman budi daya
industri, antara lain the, kopi, tebu, tembakau, lada, gambir, dan vanila.
Tanaman ini merupakan komoditas ekspor penting yang menghasilkan
devisa negara.
9
3. Sumber daya alam hayati juga dimanfaatkan dalam meningkatkan nilai
kehidupan dan nilai budaya manusia. Bentuk dan cara hidup hewan
dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi untuk menciptakan hasil karya
dan hasil cipta manusia. Misalnya, bentuk kapal selam menyerupai
ikan yang sedang menyelam, bentuk sayap dan cara burung terbang
memberikan inspirasi pengembangan industri pesawat terbang,
sedangkan kicau burung memberikan inspirasi untuk menciptakan
lagu.
1. Sungai
10
naik dan menggenangi daerah sekitar yang memiliki ketinggian yang
sama (Darsiharjo, 2005:109).11
11
matahari di suatu wilayah mengakibatkan perbedaan suhu antara
wilayah satu dengan yang lainnya. Perbedaan suhu ini mengakibatkan
angin bergerak, pergerakan angin bergerak dari tekanan yang tinggi
(suhu rendah) ke tekanan yang rendah (suhu tinggi). Manfaat suhu dan
angin.
12
jutaan tahun. Sumber daya ini apabila diolah akan menghasilkan energi
panas yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya.13
1. Minyak Bumi
2. Batu Bara
3. Gas Alam
13
Gerard George, Simon J.D. Schillebeeckx, and Teng Lit Liak, The Management of
Natural Resources: An Overview and Research Agenda, Managing Natural
Resources: Organizational Strategy, Behaviour and Dynamics, 2018
<https://doi.org/10.4337/9781786435729.00009>.
13
dicairkan dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG). Gas alam cair
diproduksi di Arun dan Badak.
1. Emas
Agar nilai jual emas bertambah, maka bijih emas harus diolah
terlebih dahulu dengan cara ctanidasi, amalgamsi, flotsi, gravity
concentration dan peleburan (smelting) atau dengan cara kombinasi
dari proses-proses tersebut. Hasil tambang emas yang terbesar berada
di Cikotok. Daerah lain yang terdapat bijih emas yaitu di Aceh, Jawa
Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan lain-
lain.
2. Perak
14
halus diklasifikasikan dengan akins classifiet menjadi 60% lewat
saringan 200 mesh.14
3. Intan
4. Tembaga
14
Cecep Kusmana and Agus Hikmat, ‘The Biodiversity of Flora in Indonesia’, Journal of
Natural Resources and Environmental Management, 5.2 (2019), 187–98
<https://doi.org/10.19081/jpsl.5.2.187>.
15
Tembaga merupakan logam bukan besi. Tembaga yang paling
banyak digunakan adalah tembaga alam, chalcopyrite, bornit,
chalcocite, covellite, enargite, dan lain-lain. Tembaga bijih tembaga
terdapat sebagai cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
dalam batuan beku, sedimen, dan metamorphic. Sedangkan sebagian
terbesar dari cebakancebakan tembaga terjadi dari larutan
hydrothermal dengan tipe replacement dan cavity fllling. Agar
tembaga bisa digunakan lebih lanjut, maka perlu diadakan pengolahan.
Bijih tembaga yang mempunyai kadar tinggi (6% Cu ke atas) biasanya
dilebur langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Kebanyakan bijih
tembaga dikonsentrasi secara flotasi untuk memisahkan mineral-
mineral tembaga sulfide dari batuan gangue. Bijih tembaga oksida
(termasuk tembaga silikat dan karbonat biasanya dikerjakan dengan
leaching (pelindian). Sedangkan bijih yang berkadar rendah sekali
biasanya digunakan leaching dengan bantuan bakteri. Di Indonesia,
tembaga terdapat di Aceh, Sumatra Utara (Aer, Muara Soma),Sumatra
Barat (Sumpu, Lubuk Sulasih), Kalimantan Tengah ( Sampit
Mentikei), Jawa Tengah (S. Lukulo).
5. Bauksit
16
terdapat di Riau (Pulau Bintan), Sumatra Selatan (Pulau Bangka dan
Pulau Binton), dan Kalimantan Barat (Singkawang).
6. Batu Gamping
17
umumnya, cetakan benda tuang terbuat dari pasir dengan pengikat
lempung atau bentonit. Pasir kuarsa berkristal besar digunakan untuk
optik.
8. Timah
Timah terdiri dari dua jenis yaitu timah hitam dan timah putih.
Timah hitam yang paling banyak digunakan adalah timah hitam jenis
galena, cerusit, dan anglesit. Sedangkan timah putih yang banyak
digunakan berjenis cassiterite, stanite, dan teallite. Cara penambangan
timah hitam dilakukan dengan berbagai variasi. Cara penambangan
terbuka jarang dilakukan. Penggalian bijih pada tambang dilakukan
dengan cara system block cavibg, room, pillar, dan cut and fill. Timah
hitam ditemukan di Kotanopan (Sumatra Utara), Jawa Barat (Konggol,
Cikondang), dan kalimantan Timur (Berau). Di Indonesia, timah putih
banyak terdapat di Riau (Singkep, Bangkinang, Karimun, dan Kendur),
Jambi, dan Sumatra Selatan (Bangka).
Contoh:
18
Perkembangan teknologi yang pesat akan mempercepat dalam
mempermudah manusia dalam mengolah alam. Pemanfaatan teknologi
yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat mengubahlingkungan menjadi
buruk. Contoh traktor dapat mempermudah dan mempercepat dalam
membajak sawah. Namun, disisilain traktor juga membawa dampak
negatif. Traktor membawa buangan oli, bahan bakar, dansebagainya
yang dapat merusak lingkungan.
3. Pencemaran
4. Banjir
Banjir sering terjadi saat musim hujan ketika curah huja tinggi,
dan dapat merusak saluranirigasi, jembatan, jalan, rumah penduduk
dan areal pertanian. Selain itu, hewan dan manusia punmenjadi korban.
Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain:
a. Penggundulan hutan
b. Membuang sampah sembarangan
c. Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
d. Rusaknya tanggul sungai
5. Gunung Meletus
19
Getaran gempa atau gerak kulit bumi yang kuat akan
menimbulkan kerusakan lingkungan antara lain:
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
21
yang meliputi sumber daya mineral, dan sumber daya energi. Adapun ciri-
ciri dari sumber daya alam ini adalah sebagai berikut:
1. Barang tambang yang cepat habis karena nilai komsumsi yang tinggi
dan dimanfaatkan orang banyak. Misalnya, minyak bumi, bijih besi,
bijih alumunium, posfat, emas, dan batu bara. Barang tambang yang
tidak cepat habis umumnya memiliki nilai konsumsi rendah. Misalnya,
mineral dan berbagai jenis batuan.
2. Tersebar secara tidak merata, hanya ditemukan di daerah tertentu saja
dan akan habis apabila teris menerus digali dan dimanfaatkan.
B. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Annisha, W., Mengenal Aneka Flora & Fauna Indonesia, Pusat Kajian
Pendidikan Islam UR (riau: LAKSANA, 2016)
<http://www.penerbitsalemba.com>
Auty, R. M., ‘How Natural Resources Affect Economic Development’,
Development Policy Review, 18.4 (2000), 347–64
<https://doi.org/10.1111/1467-7679.00116>
Dr. Iswandi, Pengelolaan Sumber Daya Alam (Bandung: Deepublish, 2020)
Eko Sadarmanto, Ekonomi Sumber Daya Alam (Jakarta: Yayasan Kita Menulis,
2021)
Elwizan, Finesse Shafina, and Maya Damayanti, ‘Pemanfaatan Sumber Daya
Alam Pada Kawasan Rawan Bencana Untuk Kegiatan Pariwisata’, Jurnal
Wilayah Dan Lingkungan, 5.2 (2017), 71
<https://doi.org/10.14710/jwl.5.2.71-82>
Enel Reza Hafidzan, Ery Agus Priyono, Dewi Hendrawati, ‘Perlindungan Satwa
Langka Di Indonesia Dari Perspektif Convention on International Trade in
Endangered Species of Flora and Fauna (Cites)’, Serambi Hukum, 6.02
(2015), 1–13
<https://www.academia.edu/34113996/EKSISTENSI_HUKUM_KONTRAK
_INNOMINAT_DALAM_RANAH_BISNIS_DI_INDONESIA>
George, Gerard, Simon J.D. Schillebeeckx, and Teng Lit Liak, The Management
of Natural Resources: An Overview and Research Agenda, Managing
Natural Resources: Organizational Strategy, Behaviour and Dynamics, 2018
<https://doi.org/10.4337/9781786435729.00009>
Iqbal, ‘Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif
Ekonomi Islam’, Ekonomi Syariah, 1.1 (2020), 8–21
Kusmana, Cecep, and Agus Hikmat, ‘The Biodiversity of Flora in Indonesia’,
Journal of Natural Resources and Environmental Management, 5.2 (2019),
187–98 <https://doi.org/10.19081/jpsl.5.2.187>
Memperkuat, Untuk, and Perekonomian Lokal, Integrated Natural Resources
Management to Strengthen Local Economic, 2007, VIII
Pongtuluran, Yonathan, Manajemen Sumber Daya Alam Dan Lingkungan
(Purbalingga: Penerbit Andi, 2019)
Rizqi, M Soffan, Bayu Ananda, Deti Nurkhayati, Sitamala Rum Azizah, Indun
Hafifah, Umi Qonaatul Fauziah, and others, ‘Pemanfaatan Sumber Daya
Alam’, 2022, 218–23
Sebagai, Sasi, Budaya Konservasi, Sumber Daya, and Kepulaun Maluku, ‘Sasi
Sebagai Budaya Konservasi Sumber Daya Alam Di Kepulaun Maluku’,
6869–6900
Suhartono, Slamet, ‘Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat’, Jurnal Ilmu Hukum, 2019
Suparyanto dan Rosad (2015, ‘Pemanfaatan SUmber Daya Alam Pada Desa
Wonosari’, Suparyanto Dan Rosad (2015, 5.3 (2020), 248–53
23