Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

KONSEP DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

Dosen Pengampu :
Asiyah, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Anggi Jumiato (2111270034)
2. Dela putri Wati (2111270036)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO (UINFAS)

BENGKULU 2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Semua pujian adalah kepada Allah SWT yang telah memberi kita
kebahagiaan sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa
bantuan-Nya saya tidak akan pernah memiliki pilihan untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Shalawat dan kabar baik dapat diberikan kepada nabi kita yang disayangi
Muhammad SAW yang akan kita menengahi di luar yang besar. Sang Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas kekayaan berkat-Nya yang
sehat, baik sebagai kesejahteraan dan alasan yang sebenarnya, sehingga Penulis
dapat menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dengan judul “Konsep
dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam"
Penulis memahami bahwa makalah ini cukup cacat dan masih ada banyak
kesalahan dan noda di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengantisipasi analisis
dan ide-ide dari para pembaca untuk makalah ini, dengan tujuan agar tulisan ini
nantinya dapat berubah menjadi makalah yang jauh dan jauh. Kemudian, pada
saat itu, dengan asumsi ada banyak slip-up dalam makalah ini, Penulis meminta
maaf dengan berlimpah.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pertemuan,


terutama kepada para Dosen yang telah menyutradarai rekaman sebagai hard copy
makalah ini. Selanjutnya, idealnya makalah ini bisa berharga. Terima kasih
banyak kepada Anda.

Bengkulu, 20 Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGATAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Pengertian Sumber Daya Alam............................................................3
B. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam............................................................3
C. Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya............................................4
D. Sumber Daya Alam Hayati...................................................................6
E. Sumber Daya Alam Non Hayati...........................................................7
F. Sumber Daya Alam Nabati...................................................................8
G. Sumber Daya Alam Hewani.................................................................9
H. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui.........................................10
I. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui...............................12
J. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan
Prinsip Ekoefisiensi..............................................................................18

BAB III PENUTUP.........................................................................................21


A. Kesimpulan...........................................................................................21
B. Saran.....................................................................................................22

DAFTAR PUSTKA........................................................................................23

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya alam adalah sumber daya yang terkandung dalam
bumi, air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi
dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat
diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan
dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak
keseimbangan ekosistem. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu
contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak
bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini
seefisien mungkin.1 Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali
setelah jutaan tahun kemudian. Sumber daya alam juga bisa dibagi
menjadi dua yaitu sumber daya alam hayati dan nonhayati. SDA hayati
adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti hasil
pertanian, perkebunan, pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati
adalah salah satu sumber daya dapat pulih atau terbarukan (renewable
resources) yang terdiri atas flora dan fauna. Sumber daya hayati secara
harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang mempunyai kehidupan
dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis sumber daya hayati di
antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut, plankton, zooplankton,
fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput laut, terumbu karang,lamun,
dan sebagainya. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk
tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
Sumber daya alam merupakan kekayaan bumi yang memiliki
peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagai salah satu sumber
penting pembiayaan pembangunan, sumber daya alam yang dewasa ini
masih belum dirasakan manfaatnya secara nyata oleh sebagian besar
masyarakat. Pengelolaan sumber daya alam tersebut belum memenuhi

1
Iqbal, ‘Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Ekonomi
Islam’, Ekonomi Syariah, 1.1 (2020), 8–21.

1
prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan. Selain itu lingkungan hidup
juga menerima beban pencemaran yang tinggi akibat pemanfaatan sumber
daya alam dan aktivitas manusia lainnya yang tidak memperhatikan
pelestarian lingkungan.
Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam. Potensi
kekayaan sumber daya alam tersebut sangat terkait dengan keadaan fisik
alam Indonesia yang memungkinkan terbentuknya beraneka ragam sumber
daya alam. Iklim dan kondisi bentuk muka bumi yang beragam
memberikan kemungkinan keragaman sumber daya alam yang ada di
Indonesia. Kekayaan sumber daya alam Indonesia pada kenyataannya
tidak tersebar merata. Ada wilayah yang sangat kaya akan sumber daya
alam, ada juga yang sebaliknya. Setiap wilayah memiliki kekayaan
alamnya sendiri yang tidak dimiliki oleh wilayah lainnya. Sebagian dari
kekayaan alam tersebut dimanfaatkan sehingga memberikan dampak yang
optimal bagi kesejahteraan penduduk.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah jenis-jenis sumber daya alam ?
2. Bagaimanakah pemanfaatan sumber daya alam ?
3. Bagaimanakah pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan Prinsip
Ekoefisiensi ?

C. Tujuan
1. Mengetahui jenis-jenis sumber daya alam.
2. Mengetahui pemanfaatan sumber daya alam.
3. Mengetahui pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan Prinsip
Ekoefisiensi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan


alam) yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala
kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam terbagi dua yaitu sumber daya
alam hayati dan sumber daya alam non hayati. Sumber daya alam hayati
disebut juga sumber daya alam biotik yaitu semua yang terdapat di alam
(kekayaan alam) berupa makhluk hidup. Sedangkan sumber daya alam non
hayati atau sumber daya alam abiotik adalah semua kekayaan alam yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia berupa benda mati.2

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya


alamnya, baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non
hayati. Kekayaan alam Indonesia terdapat di permukaan bumi, di dalam
perut bumi, di laut dan di udara. Sumber daya alam dapat diklasifikasikan
berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, serta berdasarkan cara
pengelolaan dan pemanfaatannya.

B. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

Berdasarkan sumbernya, sumber daya alam dibedakan atas sumber


daya alam hayati (biotik) dan sumber daya alam nonhayati (abiotik).
Sumber daya alam biotik (organic) yaitu sumber daya alam yang berasal
dari makhluk hidup. Misalnya, kayu, ikan, batubara, minyak bumi, dan
marmer. Sumber daya alam abiotik (anorganik) yaitu sumber daya alam
yang berasal bukan dari makhluk hidup. Misalnya, timah, besi, kuarsa.

Berdasarkan persebarannya, sumber daya alam dibedakan menjadi


dua jenis : Pertama.Sumber daya alam yang terdapat dimana-mana.
Misalnya, sinar matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan. Kedua.
Sumber daya alam yang hanya dapat ditemukan di daerah tertentu saja.
Misalnya, tambang uranium, tambang batu bara, dan tambang emas.3

2
Suparyanto dan Rosad (2015, ‘Pemanfaatan SUmber Daya Alam Pada Desa
Wonosari’, Suparyanto Dan Rosad (2015, 5.3 (2020), 248–53.
3
Finesse Shafina Elwizan and Maya Damayanti, ‘Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Pada Kawasan Rawan Bencana Untuk Kegiatan Pariwisata’, Jurnal Wilayah Dan
Lingkungan, 5.2 (2017), 71 <https://doi.org/10.14710/jwl.5.2.71-82>.

3
Berdasarkan tujuannya, sumber daya alam dibedakan atas tiga
jenis, yaitu sumber daya alam bahan industri, sumber daya alam bahan
pangan, dan sumber daya alam bahan sandang. Sumber daya alam bahan
industri adalah sumber daya alam yang umumnya digunakan sebagai
bahan dasar atau bahan baku industri. Misalnya, tanah liat, kaolin,
belerang. Sumber daya alam bahan pangan adalah sumber daya alam yang
digunakan sebagai bahan pangan, baik langsung maupun melalui
pengolahan terlebih dahulu. Misalnya, padi, jagung, dan kedelai. Sumber
daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan sandang. Misalnya sutra, dan kapas.

Berdasarkan cara pengelolaan dan pemanfaatannya, sumber daya


alam dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang
dapat diperbarui adalah sumber daya alam setelah dimanfaatkan dapat
dipulihkan kembali secara alamiah ataupun melalui budidaya manusia.
Sumber daya yang dapat diperbarui meliputi sumber daya nabati, dan
sumber daya hewani. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui yaitu
sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan kembali setelah
dimanfaatkan. Jenis sumber daya alam ini dikenal dengan barang tambang
yang meliputi sumber daya mineral, dan sumber daya energi. Adapun ciri-
ciri dari sumber daya alam ini adalah sebagai berikut:

Barang tambang yang cepat habis karena nilai komsumsi yang


tinggi dan dimanfaatkan orang banyak. Misalnya, minyak bumi, bijih besi,
bijih alumunium, posfat, emas, dan batu bara. Barang tambang yang tidak
cepat habis umumnya memiliki nilai konsumsi rendah. Misalnya, mineral
dan berbagai jenis batuan.

Tersebar secara tidak merata, hanya ditemukan di daerah tertentu


saja dan akan habis apabila teris menerus digali dan dimanfaatkan.

C. Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya

Indonesia kaya sumber daya alam. Di antaranya hutan, laut, sungai,


dan tanah. Hingga saat ini sumber daya alam tersebut telah banyak
memberikan manfaat kepada manusia. Dalam uraian berikut akan
dipaparkan mengenai berbagai jenis sumber daya alam dan
pemanfaatannya.

1. Hutan

4
Hutan di Indonesia dikenal sebagai zamrud khatulistiwa.
Sumber daya alam yang berasal dari hutan misalnya bermacam-macam
jenis kayu, rotan, dan hewan-hewan liar.

2. Laut

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh


laut. Di dalam laut tersimpan sumber daya alam berupa hewan maupun
tumbuhan laut. Berbagai jenis hewan laut seperti ikan, kerang, udang,
kepiting, dan cumi-cumi merupakan sumber makanan yang
mengandung protein bagi manusia. Kerang juga dapat menghasilkan
mutiara. Mutiara dihasilkan dari kotoran atau benda asing yang masuk
dalam kerang, Kotoran ini kemudian terbungkus air liur kerang dalam
jangka waktu tertentu. Tumbuhan laut juga banyak dimanfaatkan oleh
manusia. Pernahkah kamu makan agar-agar? Agar-agar dibuat dari
rumput laut. Selain itu, rumput laut juga dimanfaatkan dalam
pembuatan obat-obatan dan kosmetika.Selain hewan dan tumbuhan, air
laut juga banyak memberi manfaat kepada manusia. Air laut yang
berasa asin dapat dibuat garam. Garam sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Garam ini mengandung banyak yodium. Yodium dapat
mencegah penyakit gondok. Selain itu, garam juga dapat digunakan
sebagai bumbu dapur.4

3. Sungai

Sumber daya alam yang berasal dari sungai misalnya berbagai


ikan air tawar, tumbuhan air, batu-batuan, dan pasir. Batu dan pasir
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Air sungai juga dapat
dimanfaatkan untuk membuat PLTA.

4. Tanah

Bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan tanah dan batuan.
Tanah di permukaan bumi dimanfaatkan untuk bercocok tanam karena
mengandung banyak humus. Tanah liat digunakan untuk membuat
tembikar dan batu bata. Pada lapisan tanah yang lebih dalam, dapat
ditemukan berbagai bahan mineral. Bahan mineral tersebut terdiri atas
bahan logam dan bahan bukan logam. Mineral logam contohnya besi,
aluminium, timah, perak, dan tembaga. Bahan tersebut digunakan
untuk membuat berbagai alat dapur, kaleng, kabel listrik, dan
perhiasan. Sumber daya alam dalam lapisan tanah ada yang
dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Contohnya batu bara, minyak

4
Yonathan Pongtuluran, Manajemen Sumber Daya Alam Dan Lingkungan
(Purbalingga: Penerbit Andi, 2019).

5
bumi, dan gas alam. Sumber daya alam ini terbentuk dari hewan atau
tumbuhan yang telah terkubur dalam lapisan tanah jutaan tahun lalu.
Batu bara dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk kompor arang dan
tungku peleburan logam. Minyak bumi mentah diolah menjadi
premium, premiks, solar, minyak tanah, aspal, dan gas elpiji (LPG).
Gas alam dapat diolah menjadi gas alam cair (liquid naturale gas/LNG)
yang digunakan sebagai bahan bakar di berbagai pabrik atau
industri.Tidak semua sumber daya alam dapat dipulihkan atau
diperbarui. Sumber daya alam yang dapat dipulihkan di antaranya
hutan. Hutan ini dapat dipulihkan dengan cara menanam hutan
kembali. Laut dan sungai dapat dipulihkan dengan cara tidak
mencemarinya dengan sampah dan minyak. Selain itu, manusia juga
perlu bersikap bijaksana saat mengambil hasil laut dan sungai. Apabila
manusia tidak bijaksana, dapat menimbulkan dampak kerusakan
lingkungan.5

D. Sumber Daya Alam Hayati


1. Tumbuhan

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam


dan melimpah.Organisme ini memiliki kemampuan untuk
menghasilkan oksigen dan pati melalui prosesfotosintesis. Oleh karena
itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai
makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada
rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya
salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat
punahnyakonsumen tingkat di atasnya.6 Pemanfaatan tumbuhan oleh
manusia diantaranya:

a. Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu


b. Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
c. Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
d. Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
e. Pupuk kompos.
2. Pertanian dan perkebunan

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar


penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau

5
Eko Sadarmanto, Ekonomi Sumber Daya Alam (Jakarta: Yayasan Kita Menulis,
2021).
6
M Soffan Rizqi and others, ‘Pemanfaatan Sumber Daya Alam’, 2022, 218–23.

6
bercocok tanam. Data statistik pada tahun2001 menunjukkan bahwa
45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas
lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya
dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan
berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu,
Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet
(bahan baku ban), kelapa sawit(bahanbaku minyak goreng), tembakau
(bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan bakutekstil), kopi (bahan
minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).7

3. Hewan, peternakan, dan perikanan

Sumber dayaa alam hewan dapat berupa hewan liar maupun


hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai
pembantu pekerjaan berat manusia, sepertikerbau dan kuda atau
sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga
keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in
situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ
adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan
pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan
tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan
potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga
perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.

E. Sumber Daya Alam Non Hayati


1. Air

Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan


bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah
perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayahlaut, samudra,
dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau,
dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan
air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air
juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman,
penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi
penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak
bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan,
energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini
akan mengurangi efek rumah kaca.
7
Dr. Iswandi, Pengelolaan Sumber Daya Alam (Bandung: Deepublish, 2020).

7
2. Angin

Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai
jenis bahan bakar hasiltambang mulai digantikan dengan penggunaan
energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi
dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan
ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain
sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan
angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar
lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan
turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan
Inggris.8

3. Tanah

Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang


penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber
makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman
pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat
kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen,
seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber
daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya
pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang
ada sekarang ini.

F. Sumber Daya Alam Nabati

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Nabati

1. Sebagian besar sumber daya pangan, beraal dari tanaman budi daya.
Tanaman yang kita manfaatkan sebagai sumber karbohidrat ialah padi,
jagung, ubi, ubi kayu dan ubi-ubi lain, seperti gadung kerut, dan
ganyong. Yang kita manfaatkan sebagai sumber lemak ialah kelapa,
kelapa sawit, dan kacang tanah. Sedangkan yang kita manfaatkan
sebagai sumber protein adalah kedelai, kacang hijau, serta jenis
kacang-kacangan lainnya. Sayur dan buah-buahan kita manfaatkan
sebagai sumber vitamin dan mineral.9
2. Tumbuhan juga kita manfaatkan sebagai sumber sandang, misalnya
kapas, serat sisal, dan serat haramay. Selain sebagai sumber sandang,

8
Slamet Suhartono, ‘Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat’, Jurnal Ilmu Hukum, 2019.
9
Sasi Sebagai and others, ‘Sasi Sebagai Budaya Konservasi Sumber Daya Alam Di
Kepulaun Maluku’, 6869–6900.

8
tanaman yang menghasilkan serat ini juga kita manfaatkan untuk
pembuatan karung goni dan bahan pembungkus lainnya.
3. Beberapa jenis tanaman, dimanfaatkn manusia sebagai sumber minyak
atsiri, antara lain cengkeh, serih, tengkawang, kayu putih, dan
kananga. Tanaman ini sebagian sudah dibudidayakan, tetapi sebagian
lain masih tumbuh liar dalam hutan. Prospek ekonomi hasil hutan
sangat menarik, sehingga hutan dijadikan sumber daya alam yang
sangat penting.
4. Berbagai jenis tanaman, dimanfaatkan manusia sebagai tanaman hias,
yang menyemarakkan kehidupan manusia, dan juga meningkatkan
nilai budaya. Tanaman yang mempunyai potensi tinggi sebagai
tanaman hias adalah anggrek, di samping berbagi jenis tanaman hias
lainnya.
5. Berbagai jenis kayu, telah dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel,
seperti kayu jati yang telah banyak dibudidayakan, serta kayu dari
huta, seperti meranti, rasamala, rotan, bambu, dan kayu jenis lainnya.
Kayu hutan ini sebagian diekspor dalam bentuk kayu lapis.
6. Berbagai jenis tumbuhan sebagai sumber obat-obatan, yang lebih
dikenal dengan apotik hidup. Kumis kucing, jahe, kencur, kunyit, temu
lawak, dan beberapa jenis tanaman lainnya merupakan bahan dasar
untuk membuat obat tradisional.
7. Untuk keperluan industri, orang membudidayakan beberapa jenis
tanaman secara luas dalam bentuk perkebunan. Tanaman budi daya
industri, antara lain the, kopi, tebu, tembakau, lada, gambir, dan vanila.
Tanaman ini merupakan komoditas ekspor penting yang menghasilkan
devisa negara.

G. Sumber Daya Alam Hewani

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hewani

1. Sumber daya alam hewani juga dimanfaatkan sebagai sumber pangan


dan sumber sandang. Pakaian manusia, sebagian dibuat dan dihias
dengan bulu atau kulit hewan. Misalnya, bulu beruang kutub untuk
mantel, kulit buaya, kulit sapi sebagai bahan pembuat tas, sepatu, dan
perlengkapan lainnya.10
2. Dalam kaitannya dengan benda-benda budaya, hewan dimanfaatkan
sebagai benda-benda hasil seni dan nilai budaya manusia. Misalnya,
lokan disusun dan dirangkai menjadi bendabenda perhiasan selain itu,
hewan-hewan yang bulunya indah diawetkan sebagai hiasan rumah.
10
W. Annisha, Mengenal Aneka Flora & Fauna Indonesia, Pusat Kajian Pendidikan
Islam UR (riau: LAKSANA, 2016) <http://www.penerbitsalemba.com>.

9
3. Sumber daya alam hayati juga dimanfaatkan dalam meningkatkan nilai
kehidupan dan nilai budaya manusia. Bentuk dan cara hidup hewan
dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi untuk menciptakan hasil karya
dan hasil cipta manusia. Misalnya, bentuk kapal selam menyerupai
ikan yang sedang menyelam, bentuk sayap dan cara burung terbang
memberikan inspirasi pengembangan industri pesawat terbang,
sedangkan kicau burung memberikan inspirasi untuk menciptakan
lagu.

H. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

1. Sungai

Kegiatan pemanfaatan sungai yang berlangsung selama ini


sebagian besar masih dilakukan dengan cara yang kurang
memperhatikan kelestarian dan kepentingan umum. Hal ini ditandai
dengan kondisi-kondisi yang salah satunya ialah hilangnya sebagian
besar tumbuhan penutup di daerah aliran sungai bagian hulu, sehingga
memengaruhi daya resap lahan dan meningkatkan erosi (Puslit Sumber
daya Air, 2002: 3). Menurut Puslit Sumber daya Air (2002: 3) sungai
sebagai sumber air yang mempunyai sejumlah potensi yang dapat
dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia,

Manfaat sungai sebagai sumber air di antaranya adalah :

a. Sebagai sumber penghidupan dan kehidupan, air dibutuhkan


manusia. Oleh karena itu, tumbuhlah pemukiman di sekitar sungai.
b. Sungai juga dapat dijadikan sarana transportasiuntuk mendukung
mobilitas manusia.
c. Sungai berfungsi sebagai sumber protein hewani yang hidup di
dalamnya, seperti ikan.
d. Sungai berfungsi untuk mengairi pertanian (irigasi).
2. Waduk atau Danau

Selain sungai, keberadaan waduk dan danau merupakan potensi


dari sumberdaya air yang memberikan manfaat bagi kelangsungan
manusia. Danau terbentuk secara alamiah oleh proses geologi, baik
tektonisme maupun vulkanisme, sedangkan waduk merupakan buatan
manusia dengan membuat tanggul atau bendungan sehingga air sungai

10
naik dan menggenangi daerah sekitar yang memiliki ketinggian yang
sama (Darsiharjo, 2005:109).11

Manfaat dari danau atau waduk bagi kepentingan manusia ialah


sebagai berikut.

a. Danau/waduk berfungsi sebagai tempat rekreasi alam, seperti


Danau Toba, Situ Patenggang Jabar.
b. Danau/waduk berfungsi untuk mengairi irigasi, seperti waduk
Jatiluhur, Saguling, dan Cirata.
c. Danau/waduk berfungsi sebagai PLTA, seperti Jatiluhur, Cirata
dan Saguling.
3. Laut

Laut merupakan sumberdaya air yang apabila dimanfaatkan


dan dikelola secara maksimal, akan memberikan keuntungan dalam
jumlah yang sangat besar. Manfaat laut bagi kepentingan manusia.

a. Sebagai rumput laut untuk bahan makanan, obatobatan, dan bahan


kosmetik.
b. Tempat objek wisata bahari.
c. Sumber protein hewani, seperti ikan laut, kerang.
d. Sebagai transportasi antarpulau.
e. Gelombang dan arusnya dapat didayagunakanuntuk tenaga listrik.
4. Sinar Matahari, Suhu dan Angin

Sinar matahari, angin, dan suhu merupakan sekelompok


sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena dapat dimanfaatkan
dan menghasilkan secara terus-menerus.12 Manfaat sinar matahari
anatar lain :

a. Memberikan vitamin E bagi tubuh,


b. Membantu proses fotosintesis bagi tumbuhan.
c. Sinar matahari dapat pula dijadikanbahan energi pembangkit
tenaga surya
d. Sebagai alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM).

Adanya perbedaan suhu dan pergerakan angin sebenarnya tidak


terlepas dari peranan sinar matahari. Perbedaan intensitas cahaya
11
Dewi Hendrawati Enel Reza Hafidzan, Ery Agus Priyono, ‘Perlindungan Satwa
Langka Di Indonesia Dari Perspektif Convention on International Trade in
Endangered Species of Flora and Fauna (Cites)’, Serambi Hukum, 6.02 (2015), 1–13
<https://www.academia.edu/34113996/EKSISTENSI_HUKUM_KONTRAK_INNOMIN
AT_DALAM_RANAH_BISNIS_DI_INDONESIA>.
12
R. M. Auty, ‘How Natural Resources Affect Economic Development’, Development
Policy Review, 18.4 (2000), 347–64 <https://doi.org/10.1111/1467-7679.00116>.

11
matahari di suatu wilayah mengakibatkan perbedaan suhu antara
wilayah satu dengan yang lainnya. Perbedaan suhu ini mengakibatkan
angin bergerak, pergerakan angin bergerak dari tekanan yang tinggi
(suhu rendah) ke tekanan yang rendah (suhu tinggi). Manfaat suhu dan
angin.

Manfaat perbedaan suhu ini antarwilayah tersebut


mengakibatkan perbedaan dalam menentukan jenis tanaman dalam hal
bercocok tanam, kemudian manfaat angin dalam kehidupan manusia
ialah sebagai pembawa uap air sehingga dapat mendistribusikan hujan
ke setiap wilayah sebagai media pengering dan membantu proses
penyerbukan tanaman.

I. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui antara


lain sebagai berikut :

1. Barang Tambang Logam


a. Emas untuk membuat perhiasan
b. Aluminium untuk membuat perabot rumah tangga, pembungkus
makanan, dan rangka pesawat terbang.
c. Besi untuk bahan bangunan dan mesin-mesin
d. Tembaga untuk membuat kawat dan kabel
e. Nikel untuk membuat campuran logam dan melapisi besi supaya
tidak mudah berkarat
f. Perunggu untuk membuat patung.
2. Barang Tambang Nonlogam
a. Gipsum untuk membuat langit-langit rumah dan cat tembok
b. Intan untuk membuat perhiasan
c. Belerang untuk bahan obat-obatan
d. Grafit untuk membuat karbon dan pinsil
e. Asbes untuk atap rumah
f. Batu bara, bensin, solar, kerosen, avtur dan minyak tanah untuk
bahan bakar
g. Aspal untuk pengerasan jalan.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui


Sumber Daya Energi Sumber daya energi ini adalah salah satu sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Proses pembentukannya selama

12
jutaan tahun. Sumber daya ini apabila diolah akan menghasilkan energi
panas yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya.13

1. Minyak Bumi

Minyak bumi sebagai sumber daya alam yang tidak dapat


diperbaharui memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan
manusia karena fungsinya sebagai bahan bakar atau sumber energi.
Minyak bumi mulai ada di bumi ini pada zaman primer, sekunder, dan
tersier. Bahkan dasar minyak berasal dari fosil-fosil atau
mikroplankton yang tertimbun dan mengendap jutaan tahun yang lalu
dan tersebar di lautan ataupun di teluk-teluk dan di rawa-rawa.
Manfaat minyak bumi

Minyak bumi dapat diolah kembali dan menghasilkan bahan


bakar yang kita kenal selama ini yaitu, minyak tanah, diesel, premium,
dan lain-lain. Adapun sebaran penghasil minyak bumi di Indonesia
adalah Sulawesi, Jawa (Cepu dan Cirebon), Kalimantan, (Tarakan,
Kutai, dan Balikpapan), Maluku, Nusa Tenggara, Sumatra (Palembang
dan Jambi).

2. Batu Bara

Selain minyak bumi, batu bara pun memegang peranan yang


sangat penting bagi kehidupan manusia. Batu bara terjadi karena
tumbuh-tumbuhan tropis pada masa prasejarah tertimbun hingga
berada dalam lapisan batu-batuan sedimen yang lain. Pada masa
revolusi industri di Inggris pada abad ke-18, batu bara memiliki
peranan yang sangat penting untuk bahan bakar, khususnya kereta api.
Manfaat batubara. Batu bara digunakan untuk keperluan industri dan
pembangkit listrik tenaga uap danpembakaran batu gamping serta
genting.

3. Gas Alam

Gas alam biasanya ditemukan pada saat pengeboran minyak


bumi. Susunan kimia batu bara merupakan campuran hidrokarbon
dengan kadar karbon kecil. Ada dua macam gas alam yang
diperdagangkan, yaitu LPG dan LNG. LPG singkatan dari Liquefied
Petroleum Gas, Gas ini dihasilkan bersamaan dengan penyilangan
minyak bumi. Setelah melalui pengeboran, gas ini tersimpan dan

13
Gerard George, Simon J.D. Schillebeeckx, and Teng Lit Liak, The Management of
Natural Resources: An Overview and Research Agenda, Managing Natural
Resources: Organizational Strategy, Behaviour and Dynamics, 2018
<https://doi.org/10.4337/9781786435729.00009>.

13
dicairkan dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG). Gas alam cair
diproduksi di Arun dan Badak.

Selain sumber daya energi, sumber daya mineral juga memiliki


peranan penting dalam menghasilkan logam untuk berbagai keperluan
industri lainnya untuk menunjang kehidupan manusia.

1. Emas

Bijih emas diperoleh di dalam cebakan, sedimen, dan


metamorfik pada seluruh formasi geologi. Pada umumnya, emas yang
dihasilkan terjadi dari larutan hydrothermal yang umurnya relatif
muda. Pelapukan membentuk bijih placer. Cara penambangan bijih
placer yaitu dengan cara disemprot dengan air (hydraulicking), dengan
menggunakan kapal keruk (dredge) atau dengan dragline yang
dikombinasikan di atas pontoon (floating washing plants). Sedangkan
penambangan bijih emas primer dilakukan dengan cara tambang
dalam. Manfaat emas

Emas banyak digunakan orang untuk perhiasan, bahan


penyepuh, membuat huruf emas, fotografi, menambal atau melapisi
gigi yang rusak, perkakas laboratorium ilmiah, synthetic fiber, dan
juga untuk thermocouples, dan sebagainya. Emas yang dianggap
komersil yaitu emas urai (Au), calaverite (AuTe3), sylvanite
(AU3Ag)Te), krennite (Au, Ag)Te2, dan petzite ((Ag, Au)2Te)

Agar nilai jual emas bertambah, maka bijih emas harus diolah
terlebih dahulu dengan cara ctanidasi, amalgamsi, flotsi, gravity
concentration dan peleburan (smelting) atau dengan cara kombinasi
dari proses-proses tersebut. Hasil tambang emas yang terbesar berada
di Cikotok. Daerah lain yang terdapat bijih emas yaitu di Aceh, Jawa
Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan lain-
lain.

2. Perak

Perak merupakan salah satu barang tambang yang termasuk


salah satu hasil tambang logam mulia. Mineral-mineral perak yang
terpenting antara lain perak alam (Ag), argentite (Ag2S), cerargyrite
(AgCl), polybasite, proustite, dan pyrargyrite. Perak yang dihasilkan di
dunia kebanyakan berasal dari cebakan Hydrotermal typefissure
filling. Cara penambangan perak menggunakan system cut and fill
(gali-isi) dan square set pada bijih yang lebar. Seperti juga emas, maka
perak harus diolah terlebih dahulu agar memiliki nilai jual tinggi.
Adapun cara pengolahannya sebagai berikut. Bijih yang telah digiling

14
halus diklasifikasikan dengan akins classifiet menjadi 60% lewat
saringan 200 mesh.14

Bubur bijih diflotasi dalam flotasi cellfagergren. Campuran


antimony dan arsen dipisahkan dengan melidi (leach) dengan Na2S.
Produksi pertambangan perak di Indonesia berasal dari Unit
Pertambangan Cikotok (PT Aneka Tambang). Manfaat perak

Perak bisa dikatakan merupakan saudara kembar emas. Perak


banyak digunakan untuk membuat campuran-campuran logam (Alloy),
solder perak fotografi, keramik, high efficiency, baterai pada jet dan
peluru kendali, kamera televisi, dan alat-alat presisi (scientific
instrument).

3. Intan

Terjadinya intan karena proses metamorfosa. Endapan intan


primair diperoleh di dalam batuan ultra basic. Endapan intan primair
ditambang dengan cara tambang terbuka (open pit mining). Selain itu,
ada juga dengan cara penambangan dalam. Cara memecahkan
endapannya yaitu dengan dibor kemudian diledakkan. Agar intan
mempunyai harga yang tinggi, maka hasil intan yang ditambang itu
perlu diolah atau dicuci terlebih dahulu. Untuk endapan intan placer,
terutama yang ditemukan di Kalimantan, cara memperoleh intan hanya
dengan cara didulang.

Endapan intan di Indonesia terdapat di Kalimantan Barat


(Landak, Sangau), Kalimantan tengah (Purukcau), dan Kalimantan
Selatan (Martapura, Pleihari).

Intan dijadikan orang untuk perhiasan. Intan yang digunakan


sebagai batu permata adalah batu yang transparan, putih bersih,
warnanya hijau jernih atau berwarna biru muda. Selain untuk
perhiasan, intan digunakan pada pahat diamond drilling, roda gerinda,
gergaji, pahat alat bor, untuk memotong dan menggosok batu permata,
sebagai alat untuk pemotong kaca. Intan merupakan kristal karbon.
Indeks refraksinya sangat tinggi dan transparan. Intan yang berkristal
rendah dan berwarna gelap sering mempunyai struktur serabut dan
disebut bortz atau kristal permata intan.

4. Tembaga

14
Cecep Kusmana and Agus Hikmat, ‘The Biodiversity of Flora in Indonesia’, Journal of
Natural Resources and Environmental Management, 5.2 (2019), 187–98
<https://doi.org/10.19081/jpsl.5.2.187>.

15
Tembaga merupakan logam bukan besi. Tembaga yang paling
banyak digunakan adalah tembaga alam, chalcopyrite, bornit,
chalcocite, covellite, enargite, dan lain-lain. Tembaga bijih tembaga
terdapat sebagai cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
dalam batuan beku, sedimen, dan metamorphic. Sedangkan sebagian
terbesar dari cebakancebakan tembaga terjadi dari larutan
hydrothermal dengan tipe replacement dan cavity fllling. Agar
tembaga bisa digunakan lebih lanjut, maka perlu diadakan pengolahan.
Bijih tembaga yang mempunyai kadar tinggi (6% Cu ke atas) biasanya
dilebur langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Kebanyakan bijih
tembaga dikonsentrasi secara flotasi untuk memisahkan mineral-
mineral tembaga sulfide dari batuan gangue. Bijih tembaga oksida
(termasuk tembaga silikat dan karbonat biasanya dikerjakan dengan
leaching (pelindian). Sedangkan bijih yang berkadar rendah sekali
biasanya digunakan leaching dengan bantuan bakteri. Di Indonesia,
tembaga terdapat di Aceh, Sumatra Utara (Aer, Muara Soma),Sumatra
Barat (Sumpu, Lubuk Sulasih), Kalimantan Tengah ( Sampit
Mentikei), Jawa Tengah (S. Lukulo).

Tembaga digunakan untuk kabel-kabel listrik, telepon, lemari


es, amunisi, pesawat terbang, peluru kendali, membuat perunggu,
kuningan, industri kimia, bahan celup, rayon, serta digunakan juga
untuk perlengkapan dapur.

5. Bauksit

Bauksit digunakan untuk bijih yang mengandung oksida


aluminium monohidrat atau trihidrat. Berupa mineral gibsit, ochmit
atau diaspor. Bauksit terjadi sebagai akibat adanya pelapukan dan
material yang mengandung alumina. Endapan yang besar terjadi di
daerahdaerah beriklim tropis dan subtropis basah. Bahan pembuatan
aluminium yang terdapat di Indonesia yaitu bauksit. Bijih bauksit perlu
ditambang. Aluminium yang berasal dari bauksit banyak digunakan
untuk ampelas, bahan yang tahan api, pembuat logam, dan industri
kimia. Bauksit umumnya terjadi pada permukaan atau dekat
permukaan dan merupakan letakan-letakan mendatar, maka cara
penyelidikan yang tepat dan praktis yaitu dengan membuat sumuran.
Bor tangan dapat digunakan untuk endapan yang dalam. Adapun cara
penambangan bijih bauksit yang dilakukan di Pulau Bintan adalah
dengan cara penambangan terbuka. Lapisan penutup dibuldozer.
Setelah terbuka, maka bijihnya dikeruk. Bijih yang dihasilkan ini
kemudian diangkat ke tempat pencucian. Endapan bauksit di Indonesia

16
terdapat di Riau (Pulau Bintan), Sumatra Selatan (Pulau Bangka dan
Pulau Binton), dan Kalimantan Barat (Singkawang).

Bijih bauksit jika diproses dengan benar, maka akan


menghasilkan alumina. Dari alumina inilah logam aluminium dibuat.
Alumina yang dielektrolisa dalam bejana cryolit cair, akan
menghasilkan logam aluminium.

6. Batu Gamping

Limestone diartikan batu gamping atau batu kapur. Batu


gamping merupakan salah satu bahan galian industri. Batu gamping
merupakan batuan padat dengan komposisi berupa kalsium karbonat.
Warnanya putih, abu-abu, kuning tua, abu kebiruan, jingga, dan hitam.
Penambangan endapan batu gamping dapat dilakukan dengan cara
quarry. Pada umumnya batu gamping mempunyai lapisan luar yang
tipis dan terdiri dari tanah liat. Jika lapisan keras, maka dilakukan
pengeboran. Pengolahan batu gamping bergantung pada
penggunaannya. Tetapi, kebanyakan langsung digunakan sebagai
bahan mentah, hanya mengalami proses mekanis, misalnya dalam
pembuatan semen.15

Batu gamping digunakan untuk bahan bangunan seperti batu,


serbuk kapur, pengeras jalan, bangunan dam-dam, pembuatan gelas,
dan untuk industri.

7. Pasir (Pasir Kuarsa)

Pasir kuarsa atau pasir putih terdiri dari kristalkristal silica


(SiO2) ada yang berukuran halus dan ada juga yang agak kasar.
Warnanya bening putih. Pasir ini terjadi dari pelapukan batuan yang
mengandung kristal kuarsa yang dicuci oleh alam misalnya oleh
sungai, danau, serta gelombang air laut di pantai. Tetapi jika pasir
kuarsa menjadi batu, maka kristal kuarsa besar. Cara penambangan
pasir kuarsa dilakukan dengan cara terbuka. Setelah ditambang, dicuci,
dan dispesifikasi dengan menggunakan saringan menurut besar atau
kecilnya ukuran butiran. Pasir kuarsa di Indonesia terdapat di Aceh,
Sumatra Selatan (Sungai Asahan, Kisaran), Sumatra Selatan (Bangka,
Biliton), Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Kegunaan pasir kuarsa sangat banyak, seperti tanah liat,


industri kimia, industri keramik (gelas, lembar kaca). Peranan pasir
kuarsa dalam kegiatan pengecoran besi sangat penting. Pada
15
Untuk Memperkuat and Perekonomian Lokal, Integrated Natural Resources
Management to Strengthen Local Economic, 2007, VIII.

17
umumnya, cetakan benda tuang terbuat dari pasir dengan pengikat
lempung atau bentonit. Pasir kuarsa berkristal besar digunakan untuk
optik.

8. Timah

Timah terdiri dari dua jenis yaitu timah hitam dan timah putih.
Timah hitam yang paling banyak digunakan adalah timah hitam jenis
galena, cerusit, dan anglesit. Sedangkan timah putih yang banyak
digunakan berjenis cassiterite, stanite, dan teallite. Cara penambangan
timah hitam dilakukan dengan berbagai variasi. Cara penambangan
terbuka jarang dilakukan. Penggalian bijih pada tambang dilakukan
dengan cara system block cavibg, room, pillar, dan cut and fill. Timah
hitam ditemukan di Kotanopan (Sumatra Utara), Jawa Barat (Konggol,
Cikondang), dan kalimantan Timur (Berau). Di Indonesia, timah putih
banyak terdapat di Riau (Singkep, Bangkinang, Karimun, dan Kendur),
Jambi, dan Sumatra Selatan (Bangka).

a. Timah hitam banyak digunakan orang untuk campurancampuran


logam seperti tipe metal dan solder. Timah hitam juga banyak
digunakan untuk bahan-bahan industri cat, keramik, kilang minyak,
karet, dan industri kimia.
b. kegunaan timah putih pada umumnya untuk pelapis logam-logam
seperti baja, tembaga, dan lain-lain. Timah putih dapat digunakan
untuk pembuatan perunggu, pembuatan kuningan, gelas, keramik,
pipa, stabilizer dalam plastik, pengawet kayu, dan banyak lagi
kegunaannya.

J. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi

Bentuk-Bentuk Kerusakan Sumber Daya Alam Sebagai Berikut:

1. Pertanian dan Perikanan

Contoh:

a. Penggundulan hutan untuk pertanian ladang berpindah


mengakibatkan tempat yangditinggalkan menjadi kurang subur dan
ditumbuhi alang-alang. Akibatnya terjadi pengikisan pada musin
hujan dan kekeringan air di musim kemarau.
b. Penangkapan ikan dengan pukat harimau dan bahan peledak yang
berakibat mengurangi jenis- jenis ikan dan bibit-bibit ikan bahkan
ikan besarpun akan mati.
2. Teknologi dan Industri

18
Perkembangan teknologi yang pesat akan mempercepat dalam
mempermudah manusia dalam mengolah alam. Pemanfaatan teknologi
yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat mengubahlingkungan menjadi
buruk. Contoh traktor dapat mempermudah dan mempercepat dalam
membajak sawah. Namun, disisilain traktor juga membawa dampak
negatif. Traktor membawa buangan oli, bahan bakar, dansebagainya
yang dapat merusak lingkungan.

3. Pencemaran

Pencemaran dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat


terhadap mutu lingkungan hidupmanusia. Jenis-jenis pencemaran ada
empan yaitu pencemaran udara, air, tanah, dan suara. Di Negara maju
pembuangan rongsokan mobil dan barang yang tidak terpakai menjadi
masalah.Misalnya, benda yang dibuang dan dibakar menyebabkan
terjadinya pencemaran udara sehinggakadar CO2 di udara tinggi,
sedangkan partikel-partikel halus dalam asap akan memberikan
pengaruh buruk. Dewasa ini kadar CO2 di dunia mengalami kenaikan
20 %. Hal tersebut di dugamenjadi penyebab kenaikan suhu dimuka
bumi.

4. Banjir

Banjir sering terjadi saat musim hujan ketika curah huja tinggi,
dan dapat merusak saluranirigasi, jembatan, jalan, rumah penduduk
dan areal pertanian. Selain itu, hewan dan manusia punmenjadi korban.
Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain:

a. Penggundulan hutan
b. Membuang sampah sembarangan
c. Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
d. Rusaknya tanggul sungai
5. Gunung Meletus

Material yang dikeluarkan akibat gunung berapi akan merusak


lingkungan.

a. Lahar panas akan merusak segala sesuatu yang dilewati


b. Lahar dingin dapat merusak areal pertanian dan permukiman
penduduk serta bangunan- bangunan lain.
c. Abu gunung api yang bertebaran di udara dapat mengganggu
kesehatan dan lalu lintas.
6. Gempa Bumi

19
Getaran gempa atau gerak kulit bumi yang kuat akan
menimbulkan kerusakan lingkungan antara lain:

a. Rusaknya sarana dan prasarana kehidupan,antara lain: jalan raya,


jembatan dan permukiman penduduk.
b. Terputus atau rusaknya jaringan telekomunikasi dan jaringan
listrik.
7. Angin Topan

Contoh angin topan adalah angin lesus (Indonesia), taifun


(Jepang), mistral (Perancis), tornado(Amerika), hurricane (Florida),
dan willys (Australia). Angin topan dapat menimbulkankerusakan,
antara lain:

a.Merobohkan bangunan rumah dan gedung yang kurang kuat.


b.Membahayakan penerbangan.
c.Membahayakan pelayaran.
d.Merusak areal hutan, perkebunan dan pertanian.
e.Jika angin bersifat kering dan panas (fohn), dapat merusak
tanaman.
8. Musim Kemarau

Musim kemarau yang panas dan panjang dapat merusak


lingkungan hidup antara lain:

a. Sumber air kering


b. Sungai, danau dan air dalam tanah kering sehingga merugikan
pertanian.
c. Banyak tumbuh-tumbuhan mati sehingga dapat mengancam
kelangsungan hidup makhluk hidup.
d. Daun dan batang pohon menjadi kering sehingga mudah
menimbulkan kebakaran hutan.

20
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan


alam) yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala
kebutuhan hidupnya.Sumber daya alam dapat diklasifikasikan berdasarkan
sumbernya, persebarannya, tujuannya, serta berdasarkan cara pengelolaan
dan pemanfaatannya.Berdasarkan sumbernya, sumber daya alam
dibedakan atas sumber daya alam hayati (biotik) dan sumber daya alam
nonhayati (abiotik). Sumber daya alam biotik (organic) yaitu sumber daya
alam yang berasal dari makhluk hidup. Misalnya, kayu, ikan, batubara,
minyak bumi, dan marmer. Sumber daya alam abiotik (anorganik) yaitu
sumber daya alam yang berasal bukan dari makhluk hidup.
Misalnya,timah, besi, kuarsa.

Berdasarkan persebarannya, sumber daya alam dibedakan menjadi


dua jenis :Pertama. Sumber daya alam yang terdapat dimana-mana.
Misalnya, sinar matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan. Kedua.
Sumber daya alam yang hanya dapat ditemukan di daerah tertentu saja.
Misalnya, tambang uranium, tambang batu bara, dan tambang emas.
Berdasarkan tujuannya, sumber daya alam dibedakan atas tiga jenis, yaitu
sumber daya alam bahan industri, sumber daya alam bahan pangan, dan
sumber daya alam bahan sandang. Sumber daya alam bahan industri
adalah sumber daya alam yang umumnya digunakan sebagai bahan dasar
atau bahan baku industri. Misalnya, tanah liat, kaolin, belerang. Sumber
daya alam bahan pangan adalah sumber daya alam yang digunakan
sebagai bahan pangan, baik langsung maupun melalui pengolahan terlebih
dahulu. Misalnya, padi, jagung, dan kedelai. Sumber daya alam bahan
sandang adalah sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai bahan
baku pembuatan sandang. Misalnya sutra, dan kapas.

Berdasarkan cara pengelolaan dan pemanfaatannya, sumber daya


alam dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang
dapat diperbarui adalah sumber daya alam setelah dimanfaatkan dapat
dipulihkan kembali secara alamiah ataupun melalui budidaya manusia.
Sumber daya yang dapat diperbarui meliputi sumber daya nabati, dan
sumber daya hewani. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui yaitu
sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan kembali setelah
dimanfaatkan. Jenis sumber daya alam ini dikenal dengan barang tambang

21
yang meliputi sumber daya mineral, dan sumber daya energi. Adapun ciri-
ciri dari sumber daya alam ini adalah sebagai berikut:

1. Barang tambang yang cepat habis karena nilai komsumsi yang tinggi
dan dimanfaatkan orang banyak. Misalnya, minyak bumi, bijih besi,
bijih alumunium, posfat, emas, dan batu bara. Barang tambang yang
tidak cepat habis umumnya memiliki nilai konsumsi rendah. Misalnya,
mineral dan berbagai jenis batuan.
2. Tersebar secara tidak merata, hanya ditemukan di daerah tertentu saja
dan akan habis apabila teris menerus digali dan dimanfaatkan.

B. Saran

Demi kelancaran dan kesempurnaan pembuatan makalah ini, kami


mohon kepada para pembaca untuk memberikan saran yang membangun.
Karena kami sadar betul bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
sangat banyak kekuarangan dan kesalahannya.

22
DAFTAR PUSTAKA

Annisha, W., Mengenal Aneka Flora & Fauna Indonesia, Pusat Kajian
Pendidikan Islam UR (riau: LAKSANA, 2016)
<http://www.penerbitsalemba.com>
Auty, R. M., ‘How Natural Resources Affect Economic Development’,
Development Policy Review, 18.4 (2000), 347–64
<https://doi.org/10.1111/1467-7679.00116>
Dr. Iswandi, Pengelolaan Sumber Daya Alam (Bandung: Deepublish, 2020)
Eko Sadarmanto, Ekonomi Sumber Daya Alam (Jakarta: Yayasan Kita Menulis,
2021)
Elwizan, Finesse Shafina, and Maya Damayanti, ‘Pemanfaatan Sumber Daya
Alam Pada Kawasan Rawan Bencana Untuk Kegiatan Pariwisata’, Jurnal
Wilayah Dan Lingkungan, 5.2 (2017), 71
<https://doi.org/10.14710/jwl.5.2.71-82>
Enel Reza Hafidzan, Ery Agus Priyono, Dewi Hendrawati, ‘Perlindungan Satwa
Langka Di Indonesia Dari Perspektif Convention on International Trade in
Endangered Species of Flora and Fauna (Cites)’, Serambi Hukum, 6.02
(2015), 1–13
<https://www.academia.edu/34113996/EKSISTENSI_HUKUM_KONTRAK
_INNOMINAT_DALAM_RANAH_BISNIS_DI_INDONESIA>
George, Gerard, Simon J.D. Schillebeeckx, and Teng Lit Liak, The Management
of Natural Resources: An Overview and Research Agenda, Managing
Natural Resources: Organizational Strategy, Behaviour and Dynamics, 2018
<https://doi.org/10.4337/9781786435729.00009>
Iqbal, ‘Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif
Ekonomi Islam’, Ekonomi Syariah, 1.1 (2020), 8–21
Kusmana, Cecep, and Agus Hikmat, ‘The Biodiversity of Flora in Indonesia’,
Journal of Natural Resources and Environmental Management, 5.2 (2019),
187–98 <https://doi.org/10.19081/jpsl.5.2.187>
Memperkuat, Untuk, and Perekonomian Lokal, Integrated Natural Resources
Management to Strengthen Local Economic, 2007, VIII
Pongtuluran, Yonathan, Manajemen Sumber Daya Alam Dan Lingkungan
(Purbalingga: Penerbit Andi, 2019)
Rizqi, M Soffan, Bayu Ananda, Deti Nurkhayati, Sitamala Rum Azizah, Indun
Hafifah, Umi Qonaatul Fauziah, and others, ‘Pemanfaatan Sumber Daya
Alam’, 2022, 218–23
Sebagai, Sasi, Budaya Konservasi, Sumber Daya, and Kepulaun Maluku, ‘Sasi
Sebagai Budaya Konservasi Sumber Daya Alam Di Kepulaun Maluku’,
6869–6900
Suhartono, Slamet, ‘Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat’, Jurnal Ilmu Hukum, 2019
Suparyanto dan Rosad (2015, ‘Pemanfaatan SUmber Daya Alam Pada Desa
Wonosari’, Suparyanto Dan Rosad (2015, 5.3 (2020), 248–53

23

Anda mungkin juga menyukai