Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR

“ SUMBER DAYA ALAM , LINGKUNGAN , SERTA PENGELOLAANNYA ”

DOSEN PENGAMPU:

Tri Wiyoko , M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 9 :

1. Amanda Zafirah Ramadani

2. Fitriyani

3. Silvia Ristia Putri

4. Reynaldi Hasibuan

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami hantarkan kehadiran tuhan yang maha esa atas limpahan
rahmat serta hidayah-nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ sumber
daya alam , lingkungan , serta pengelolaanya”.

Ucapkan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih kami sampaikan kepada bapak
Tri Wiyoko , M.Pd selaku dosen Ilmu Alamiah Dasar .

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan,demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami mohon maaf apabila dalam makalah ini banyak kesalahan semoga
bermanfaat bagi kami sendiri dan bagi pembaca.

Muara bungo, 9 Juni 2023

Kelompok 9

i
DAFTAR

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang.............................................................................................................1

B. Rumusan masalah........................................................................................................1

C. Tujuan Makalah...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan............................................................2

B. Konsep - konsep pengelolaan sumber daya alam........................................................4

C. Masalah kependudukan dan lingkungan hidup............................................................6

D. Prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup....................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................13

ii
BAB

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam
hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu
aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai
modal dasar pembangunan sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya
tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang
dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal
dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa
mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam
memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada
terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia.
Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat
mendukung kehidupan makhluk hidup.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan ?
2. Bagaimana konsep - konsep pengelolaan sumber daya alam ?
3. Apa masalah kependudukan dan lingkungan hidup ?
4. Bagaimana prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan.
2. Untuk mengetahui konsep - konsep pengelolaan sumber daya alam .
3. Untuk mengetahui masalah kependudukan dan lingkungan hidup.
4. Untuk mengetahui prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup.

1
BAB
PEMBAHASAN

A. Klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan

Sumber daya alam adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia.
Sumber daya alam berkaitan dengan lingkungan hidup, karena lingkungan hidup
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Sumber daya alam dapat diklasifikasikan antara lain :
1. Berdasarkan Sumbernya
Sumber daya alam dibedakan atas sumber daya alam biotik (organik) yaitu
sumber daya alam yang berasal dari mahkluk hidup misalnya, kayu, ikan, batu
bara, minyak bumi, dan mamer. Sumber daya alam abiotik (anargonik) yaitu
sumber daya alam yang berasal bukan dari mahkluk hidup misalnya timah, besi,
dan kwarsa.

2. Berdasarkan Persebarannya
Dibedakan menjadi dua jenis yaitu : sumber daya alam yang terdapat di
mana
– mana misalnya sinar matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan. Serta
sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya tambang
uranium, tambang batu bara, dan tambang emas.

3. Berdasarkan Tujuannya
Dibedakan atas 3 jenis yaitu : Sumber daya alam bahan industri,
umumnya digunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri misalnya tanah
liat, belerang, dll. Sumber daya alam bahan pangan, digunakan sebagai bahan
pangan baik langsung maupun melalui pengelolaan terlebih dahulu misalnya padi,
jagung, dan kedelai. Sumber daya alam bahan sandang, bahan sandang adalah
sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang,
misalnya sutra dan kapas.
2
3
4. Berdasarkan Cara Pengolahan dan Pemanfaatannya
sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat
diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui (unrenewable resource) Sumber daya alam yang dapat diperbarui
(renewable resources) karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam
waktu relatif cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak dapat habis.
Pembaruan bisa terjadi dengan dua jalan antara lain:
a. Pembaruan dengan reproduksi.
Pembaruan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan
tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah.
Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati
dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat
diperbarui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang
bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun
kualitas dan keanekaragamannya, misalnya karena pengaruh pencemaran.
Sebaliknya, dengan penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridisasi dan
rekayasa genetik, sumber daya alam ini dapat ditingkatkan kualitas dan
keanekaragamannya.
b. Pembaruan dengan adanya siklus.
Beberapa sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses
yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaruan.
Aktivitas manusia seperti berikut dapat menurunkan kualitas dan kuantitas
sumber daya alam. Pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi.
Penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air dan tanah menimbulkan
banjir.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resource)


sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah yang relatif statis karena tidak ada
penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur
manusia. Pembentukannya kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan
tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2-3 generasi. Sumber daya
alam ini dapat habis. Contoh : bahan mineral, batu bara, gas alam, dan sumber
daya alam fosil lainnya. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber
daya alam ini dibedakan menjadi dua golangan yaitu sebagai berikut:
4
a. Sumber daya alam yang tidak cepat habis karena nilai konsumtif terhadap
barang itu relatif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit.
Di samping itu, sumber daya alam ini dapat dipakai secara berulang-ulang
hingga tidak cepat habis. Contoh : intan, batu permata, dan logam mulia (emas)
b. Sumber daya alam yang cepat habis karena nilai konsumtif akan barang itu
relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga
sumber daya alam ini akan cepat habis. Di samping itu daur ulangnya sukar
dilakukan. Contoh: bensin, gas alam, dan bahan bakar lainnya. Di sini kita
melihat bahwa sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui kebanyakan
didapat dari bahan galian.

c. Menurut cara terbentuknya, bahan galian dibedakan menjadi sebagai berikut :

 Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan
bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
 Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan
dalam bentukan instrusi (gang dan apofisa).
 Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena
pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses perarutan atau
pun tidak.
 Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi
karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
 Batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah
menjadi mineral ekonomik
 Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-
celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah (di
bawah 500 derajat C).

B. Konsep - konsep pengelolaan sumber daya alam


Pengelolaan sumber daya alam yaitu pengelolaan sumber daya alam
berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, pengelolaan sumber
daya alam berdasarkan prisip mengurangi, dan pengelolaan sumber daya alam
berdasarkan prinsip daur ulang.
5
1. Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan. Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian daya
alam adalah sebagai berikut.
a. Penghijauan dan reboisasi
keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut.
 Tumbuh – tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan
menimbulkan mata air.
 Tumbuh – tumbuhan dapat menyuburkan tanah. Daun – daun yang berguguran,
lama kelamaan membusuk dan menajadi lapisan humus. Akar tanaman dapat
mencegah erosi dan bahaya longsor.
 Tumbuh-tumbuhan menimbulkan udara yang segar.
b. Sengkedan, tujuannya adalah agar pada waktu hujan air banyak meresap ke dalam
tanah.
c. Pengembangan daerah aliran sungai. Daerah aliran sungai (DAS) merupakan
daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran karena seringya terjadi
pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai.
d. Pengelolaan air limbah, Usaha–usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai
berikut.
 Pengaturan lokasi industri agar jauh dari pemukiman penduduk industri yang
menimbulkan air limbah, diwajibkan memasang peralatan pengendali
pencemaran air (water treatment).
 daerah industri dijauhkan dari peredaran air yang berhubungan langsung dengan
sumber air minum penduduk .
 menemukan sumber bahan beracun dan segera melakukan netralisasi secara kimia.
 mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor.
 unsur–unsur yang dapat yang tidak dapat dinetralisasi harus dibuang dengan
dipendam/ ditanam di dalam tanah yang dijauhi dari air, atau dibuang ke laut
dengan menggunakan drum– drum.
e. Penertiban pembungan sampah.
2. Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip mengurangi guna memenuhi
kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan berbagai sumber daya alam. Baik
sumber alam yang bersifat hasil tambang, energi, maupun hayati. Dalam
mengambil sumber
6
daya alam jangan diambil semuanya (dihabiskan), tetapi berprinsip mengurangi
saja, pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu
ekosistem lingkungan.
3. Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip daur ulang Ada dua sistem
pengelolaan sampah yaitu: Sistem pengelolaan formal dan Sistem pengelolaan
informal.

C. Masalah kependudukan dan lingkungan hidup

Meningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan terutama pembangunan fisik,


telah membawa konsekuensi dengan makin meningkatnya tingkat pengambilan atau
pemanfaatan sumber daya alam. Oleh karena itu, masalah pelestarian sumber daya alam
dan lingkungan menjadi masalah yang penting untuk di tanggapi dan dilaksanakan oleh
semua pihak.Masalah akibat meningkatnya jumlah penduduk yang tak kalah penting
untuk dicermati adalah masalah pencemaran.

Menurut Sastrawijaya (1991), polutan atau zat pencemar dapat digolongkan


menjadi 2, yaitu:

1. Zat pencemar yang bersifat kuantitatif . Terdiri atas unsur-unsur yang secara alamiah
telah ada di dalam alam, tetapi jumlahnya semakin bertambah karena kegiatan
manusia sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran. Misalnya: CO2, pospor dan
nitrat.

2. Zat pencemar yang bersifat kualitatif, Terdiri atas senyawa-senyawa yang terjadi
karena disengaja dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi
kurang bijaksana dalam penggunaannya sehingga mencemari lingkungan. Misalnya:
pestisida

Berdasarkan sifat dari zat pencemarnya, pencemaran dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Pencemaran fisik, Pencemaran yang diakibatkan oleh zat-zat yang berwujud


padat,cair ataupun gas.misalnya pencemaran akibat limbah plastik.

2. Pencemaran kimiawi yang diakibatkan zat-zat kimia. misalnya pencemaran yang


terjadi akibat pemakaian pestisida.
7

3. Pencemaran biologis, Pencemaran yang diakibatkan oleh makhluk hidup. Misalnya


bakteri tertentu yang menyebabkan pencemaran pada badan air, sehingga
menyebabkan manusia diare ketika meminum air tersebut.

Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi 3,yaitu:

1. Pencemaran Udara

Dapat terjadi karena faktor alam maupun karena campur tangan manusia.
Contoh factor alam yaitu letusan gunung berapi yang mengeluarkan gas maupun
debu yang berbahaya. Adapun faktor manusia diantaranya adalah penggunaan CFC
untuk AC maupun kulkas, aerosol dari hairspray,dan yang paling mendominan
adalah asap kendaraan bermotor maupun asap dari kegiatan industri.

2. Pencemaran Air

Merupakan masuknya bahan pencemar yang melebihi batas ke badan air,


seperti sungai ,laut atau sumur. pencemaran air dapat diakibatkan dari limbah rumah
tangga, kegiatan pertanian, limbah buangan dari pabrik yang dibuang ke sungai,
maupun pencemaran akibatnya bocornya kapal tanker pengangkut minyak bumi.

3. Pencemaran Tanah

Merupakan pencemaran yang menyebabkan kerusakan pada tanah,


misalnyamenurunkan tingkat kesuburan ,dsb. Pencemaran tanah dapat diakibatkan
oleh pembuangan bahan pencemar yang tidak degradable (tidak dapat diuraikan
mikroorganisme tanah) misalnya plastik,pecahan kaca,dsb.

4. Pencamaran Suara

Pencemaran suara yaitu pencemaran yang diakibatkan suara yang begitu


bising. Pencemaran suara terjadi jika terdapat bunyi gaduh dengan kekuatan diatas
50dB/desible, Merupakan ukuran tingkat kebisingan. Bunyi tersebut dapat
mengganggu kesehatan dan ketenangan manusia. Kebisingan menyebabkan
penduduk sulit tidur,tuli,stress, maupun gangguan kejiwaan. Pencemaran ini dapat
diakibatkan
8

oleh suara mesin-mesin pabrik,suara pesawat terbang yang terlalu bising, bahkan
suara kendaraan bermotor akibat kemacetan yang luar biasa dikota-kota besar.

5. Pencemaran lingkungan

terutama akibat dari kegiatan manusia mengakibatkan berbagai dampak buruk,


baik bagi kehidupan manusia, bagi makhluk hidup lain,maupun bagi lingkungan.
Pencemaran lingkungan dapat mengakibatkan :

 Keracunan dan penyakit pencemaran udara dapat mengakibatkan keracunan


maupun penyakit dalam paru- paru. Selain itu orang yang mengkonsumsi sayur,
ikan, ataupun bahan makanan lain yang tercemar dapat mengalami keracunan,
bahkan mengalami kerusakan hati,ginjal, menderita kanker, mengalami kerusakan
susunan saraf, bahkan penyakit berbahaya lain.
 Punahnya spesies adanya polutan di biota darat maupun air dapat mengakibatkan
jenis hewan tertentu mengalami keracunan bahkan mati.
 Terjadinya efek rumah kaca dan terbentuknyaa lubang ozon penggunaan CFC
yang berlebihan maupun pencemaran dari proses pembakaran bahan bakar
kendaraan bermotor yang kurang sempurna dari dapat menyebabkan terbentuknya
lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca yang akan membahayakan
kehidupan mahkhluk hidup.
 Gangguan keseimbangan lingkungan punahnya spesies tertentu tentu akan
mengubah pola interaksi dalam ekosistem,seperti mengubah rantai makanan dan,
maupun daur materi.
 Kesuburan tanah berkurang, pembuangan pencemaran ke tanah tentunya dapat
mengalibatkan kesuburan tanah berkurang sehingga produktivitas lahanpun juga
berkurang.
6. Penurunan kualitas hidup manusia
Terjadinya Penurunan kualitas hidup manusia banyak disebabkan oleh faktor
manusia yang menjadi komponen terpenting dalam kehidupan. Manusia dalam
pemanfaatan sumber daya lingkungan lebih memprioritaskan pada kepentingan
manusia tanpa melihat kepentingan lingkingan biotik dan abiotiknya.
9
D. Prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup
Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis
adalah sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk
mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-menerus dari
ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat
kelalaian yang dilakukan oleh pelaku usaha atau kegiatan.Idealisme yang melandasi
prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang tepat untuk melakuan beragam
upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Landasan
penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut merujuk pada
ketentuan:
1. Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang
menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan
fungsi lingkungan hidup”.
2. Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin pelestarian
fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku
mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.
3. Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian,
bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan
dankelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukan.

Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

1. Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam yang
tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak
punah. Contohnya : SM. Gunung Rinjani di Lombok - NTB : 40.000 hektar
2. Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan
keadaan alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu
dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan . contohnya : CA.
Nusa kambangan Baratdi Cilacap - Jawa Tengah : 928 hektar.
1
3. Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat
rekreasi.contohnya: TN. Kepulauan Seribu di Jakarta.
4. Memperbanyak tumbuhan langka dengan cara campur tangan manusia (reproduksi
vegetative : cangkok, merunduk, stek dll).
Budidaya tanaman dapat dilakukan dengan :
 Stek adalah perbanyakan tanaman dengan cara pemisahan atau pemotongan bagian
tanaman seperti batang, daun, pucuk, dan akar. Jenis tanaman yang dapat
diperbanyak dengan cara ini adalah tanaman berkayu dan beberapa tanaman
stektak berkayu. Contohnya : kedondong, jambu air, markisa, delima, cermai,
anggur, bugenvil, mawar, melati dan soka.
 Mencangkok Jenis tanaman yang dapat dicangkok misalnya pohon mangga.
Berbagai jenis jeruk, berbagai jenis jambu, belimbing, serta kelengkeng. Kelompok
tanaman hias yang dapat dicangkok antara lain soka, bugenvil, dan puring.
 Merunduk dapat dilakukan pada batang beberapa jenis tanaman yang secara
normal berdiri tegak kemudian dibengkokkan hingga menyentuh tanah sehingga
akan segera berakar pada mawar .
 Memperbanyak hewan dan tumbuhan langka dengan cara bioteknologi,
seperticloning, mutasi gen, rekayasa genetika, dll.
5. Menggalakkan reboisasi. Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut
juga reboisasi. Reboisasi dilakukan melalui gerakan menanam pohon di tanah
gundul, lereng gunung, dan dilingkungan sekitar. Adanya kegiatan penghijauan di
setiap tepi jalan raya,pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan
lain.
6. Menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan
PROKASIH (Program Kali Bersih) pada kota-kota besar dan padat industry.
Membangun kawasan industri jauh dari pemukiman penduduk serta
memperhatikan lingkungan hidup atau berwawasan lingkungan. Melakukan studi
amdal. Sebelum mendirikan pabrik, pusat pertokoan atau gedung perkantoran dan
rumah sakit harus memperhatikan AMDAL, sehingga menjadi layak dan tidak
mengganggu lingkungan hidup di sekitarnya.
1
7. Melakukan gerakan tebang pilih. Program sistem tebang pilih yaitu dengan
menebang kayu di hutan dengan cara memilih kayu yang sudah tua dan
menanamnya kembali.
8. Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi. Sengkedan disebut juga
terasering, yaitu tanah bertingkat. Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring,
seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan pengikisan tanah.
Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi berkurang. Jadi, erosi atau
pengikisan tanah tidak terjadi.
9. Menangkap ikan secara normal dan umum. Artinya tanpa menggunakan bahan
peledak atau racun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. Sehingga dengan
demikian bila ada yang masih kecil tertangkap dapat dikembalikan lagi.
10. Menggali hasil tambang dengan memperhatikan buangan limbahnya.
11. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu
hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
12. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah. Adanya
pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran
tinggi sehingga menimbulkan polusi.
13. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
14. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan
penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
BAB III

PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
Sumber daya alam adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia.
Untuk memamfaatkan sumber daya alam yang ada agar berguna sebagaimana
mestinya, kita sebagai manusia yang memamfaatkan SDA tersebut seharusnya
memiliki prisip ekoefisien yang mana kita tidak merusak ekosistem, pengembilan
secara efesien demi kebelanjutan SDA. Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk
menciptakan sumberdaya alam yang dapat mendukung kesejahteraan manusia.
Oleh karena itu, hendaknya kita menjaga kelestarian lingkungan hidup agar
makhluk hidup lainnya dapat bertahan hidup dengan dukungan dari sumber daya alam
dan lingkungan hiup. Karena apabila lingkungan rusak maka sumber daya alam pun
akan musnah. Perlu berbagai upaya untuk menjaga dan melestarikannya, contohnya
dengan cara penghijauan dan reboisasi, pembuatan sengkedan/terasering,
pengembangan DAS, Pengelolaan air limbah, dan penertibam pembuangan sampah.
Selain itu kita dapat mengetahui bagaimana mengelola SDA agar menghasilkan
manfaat yang sangat besar
B. SARAN
Kita harus dapat memahami betapa pentingnya sumber daya alam , lingkungan
serta pengelolaannya bagi kehidupan kita sehingga apabila kita telah memahami maka
kita akan tau seberapa besar dampak dari sda, lingkungan serta pengelolaanya bagi
kehidupan kita. Oleh karena itu, kita harus dapat menjaga dan melestarikannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sastrawijaya, A. T, 1991. Pencemaran Lingkungan, Rhineka Cipta, Jakarta

ismail dkk , 2021 . Ilmu Alamiah Dasar , Zahir Publishing . Yogyakarta

https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam di akses pada tanggal 9 juni 2023


pukul 15 : 06

https://www.academia.edu di akses pada tanggal 9 juni 2023 pukul 15 : 06

https://id.scribd.com di akses pada tanggal 9 juni 2023 pukul 15 : 06

13

Anda mungkin juga menyukai