Anda di halaman 1dari 53

MAKALAH

ILMU KEALAMAN DASAR


TENTANG
“ SUMBER DAYA ALAM ”

Oleh :
Kelompok 1
1. Deby Octavia (18129055)
2. Mutiara Rani (18129289)
3. Rifia Yulianti (18129077)

Seksi:
202011281352 (18 BB 04)

Dosen Pembimbing:
Atika Ulya Akmal, S.Pd.,M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami sehingga telah menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
“ILMU KEALAMAN DASAR”, yang berjudul “ SUMBER DAYA ALAM
” dengan dosen pembimbing yaitu ibu Atika Ulya Akmal, S.Pd.,M.Pd.
Makalah ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan pegangan pelajaran
bagi mahasiswa, namun tidak dimaksudkan sebagai satu-satunya sumber bahan
belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Harapan kami semoga makalah
ini bermanfaat untuk semua pembaca terutama bagi kami yang membuatnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kami mengharapkan saran, masukan dan kritik yang membangun guna
melengkapi kekurangan makalah ini.

Padang, November
2020

Tim penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Sumber Daya Alam..........................................................................3


B. Klasifikasi Sumber Daya Alam.....................................................................4
C. Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam....................................................11
D. Masalah Kependudukan dan Lingkungan...................................................19
..............................................................................................................................
E. Prinsip dan Usaha Pelestarian SDA dan Lingkungan Hidup.......................34
..............................................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................……48
B. Saran ....................................................................................................…...48

DAFTAR RUJUKAN ..........................................................................................49

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati mau
punbenda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam adalah unsur
lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati, sumberdaya alam
non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal
dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-
penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan
sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun
serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam
harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan
keseimbangan itu. Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik,
yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan
sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan
sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan
sumber daya alam nonhayati.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan
dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas. Sumber daya
alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan
manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang,
angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya yaitu :
1. Bagaimana konsep sumber daya alam ?
2. Apa saja klasifikasi sumber daya alam ?
3. Bagaimana konsep pengelolaan sumber daya alam ?
4. Apa saja masalah kependudukan dan lingkungan ?
5. Apa saja prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkun
gan hidup ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuannya adalah
1. Untuk mengetahui dan memahami konsep sumber daya alam.
2. Untuk mengetahui dan memahami klasifikasi sumber daya alam.
3. Untuk mengetahui dan memahami konsep pengelolaan sumber daya a
lam.
4. Untuk mengetahui dan memahami masalah kependudukan dan lingku
ngan.
5. Untuk mengetahui dan memahami prinsip dan usaha pelestarian sumb
er daya alam dan lingkungan hidup.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Sumber Daya Alam

1. Pengertian sumber daya alam

Secara umum, Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang


bersumber dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber
daya alam dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan
kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di
sekitar alam lingkungan hidup kita.
Menurut Slamet Riyadi (dalam Darmodjo dan Kaligis 2001:22)
mendefinisikan Sumber Daya Alam sebagai segala isi yang
terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang potensial, baik
yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air) maupun
atmosfer (udara) yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan
kebutuhan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Herman Haeruman Js (dalam Ridwanaz (2009) menyatakan
bahwa: Sumber Daya Alam adalah sumber daya yang terbentuk
karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan, biodata,
udara dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan
gas bumi, angin, pasang surut dan arus laut. Pendapat lain dari
Abdullah, 2007: 3 mendefinisikan Sumber daya alam sebagai semua
kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di
bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia.
Sumber daya alam secara garis besar dapat dibagi menjadi dua,
yaitu sda yang dapat diperbaharui dan sda yang tidak dapat
diperbaharui. Mengenai sda yang tidak dapat diperbaharui terdiri dari
berbagai benda alam dan hasil tambang yang terkandung di dalam
tanah. Sedangkan yang dapat diperbaharui merupakan sumber alam
hayati yang dapat diusahakan dan dibudidayakan sehingga dapat
berkembang biak (Dendasurono Prawiroarmodjo, dalam Mujinem 200
5: 139-140).

3
Menurut Soerianegara (dalam Mujinem 2005: 142) Yang
termasuk sumber daya alam adalah komponen biotik dan abiotik.
komponen biotik seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme,
sedangkan komponen abiotik meliputi gas alam, tanah, jenis logam,
air, dan minyak bumi. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang
tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di
sekeliling manusia yang bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di
permukaan bumi, baik itu berada di dalam tanah, laut ataupun air dan
di udara, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan
manusia maupun organisme lain secara langsung maupun tidak
langsung.

B. Klasifikasi Sumber Daya Alam

Menurut (Pratiwi dkk, 2000) Sumber daya alam dapat dibedakan


berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan
pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis
atau nilai kegunaannya, bentuknya.
1. Berdasarkan sumbernya
Sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :
a. Sumber daya alam  Biotik (organik) yaitu sumber daya alam
yang materi atau bahannya berupa jasad hidup, yaitu tumbuhan
dan hewan. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya
alam organik antara lain kehutanan, pertanian, peternakan, dan
perikanan.

Sumber : https://2.bp.blogspot.com/-SGD64DaBMiw/VswrCwb6n4I/
AAAAAAAAAF4/d4E5cU3r0aw/s320/hutan-k.jpg

4
b. Sumber daya alam Abiotik (anargonik) menurut Yasin (2006)
sumber daya alam abiotik yaitu sumber daya alam yang
materinya berupa benda mati seperti benda padat, cair, dan gas.
Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam anorganik
antara lain pertambangan mineral, tanah, batuan, minyak dan gas
alam, dan energi.

Sumber : https://3.bp.blogspot.com/-_xxMyLFiSFE/VswsEYmaWoI/
AAAAAAAAAGE/5IQrK3mFUWI/s320/tanah.jpg

2. Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya


Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang
Dapat Di Perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam
yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource).
a. Renewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang dapat
diperbarui) menurut Maddinsyah, dkk (2018:73) Sumber Daya
Alam yang dapat diperbarui merupakan kekayaan alam yang
selalu ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, antara lain berasal
dari tanah, sepertihasil pertanian, perhutanan, dan perkebunan
yang sangat bermanfaat untuk manusia,diantaranya sebagai
berikut :
1. Karet sebagai bahan baku pembuatan ban.
2. Kapas sebagai bahan baku tekstil.
3. Tembakau sebagai bahan baku rokok atau obat.
4. Kopi sebagai bahan baku pembuatan minuman.
5. Tebu sebagai

5
Sumber : https://image.slidesharecdn.com/pptictttgsumberdayaal
am-140627102016-phpapp01/95/ppt-ict-ttg-sumber-daya-alam-1
3-638.jpg?cb=1403864437

b. Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak


dapat diperbarui) adalah sumberdaya alam yang jumlahnya
terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus
akan habis (Poedjirahajoe, 2018: 2)

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan


kemungkinan akan habis adalah hasil tambang, diantaranya
sebagai berikut :

1. Batu bara, banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk


keperluan industry    dan rumahtangga.
2. Minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar minyak.
3. Vaselin untuk bahan obat (salep).
4. Parafin untuk bahan pembuat lilin.
5. Aspal untuk bahan pembuat jalan.
6. Bijih besi dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga dan
pertanian.
7. Tembaga untuk membuat perabotan dapur.
8. Bauksit bermanfaat sebagai bahan dasar pembuatan
alumunium.
9. Emas dan perak untuk perhiasan.
10. Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.

6
Sumber : https://i.pinimg.com/originals/56/e4/c2/56e4c26b998d62c9a
6d1fd4530bfff97.png

3. Berdasarkan Persebarannya
Sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis :
a. Sumber daya alam yang terdapat di mana – mana misalnya sinar
matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan.
b. Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja
misalnya : tambang uranium, tambang batu bara dan tambang
emas.

4. Berdasarkan tujuannya
Sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :
a. Sumber daya alam bahan industri, Adalah sumber daya alam
yang umumnya di gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku
industri misalnya tanah liat, belerang dll.
b. Sumber daya alam bahan pangan, Adalah sumber daya alam yang
digunakan sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui
pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
c. Sumber daya alam bahan sandang, Adalah sumber daya alam
bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat di gunakan
sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan
kapas.

7
Sumber : https://slideplayer.info/slide/13898483/85/images/9/SDA+Ber
dasarkan+Tujuannya.jpg

5. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu :
a. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya:
hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan
karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki aya regenerasi
(pulih kembali).

Sumber : https://image.slidesharecdn.com/sumberdayaalam-1503260
23340-conversion-gate01/95/pengertian-klasifikasi-sumber-daya-ala
m-20-638.jpg?cb=1427337479

b. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (non renewable),


misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang
lainnya.

8
Sumber : https://3.bp.blogspot.com/-no9OoFvyYWA/VQ1u2oj2GAI/
AAAAAAAAX9Q/vv74GLMnrdM/s1600/gambar%2Bsumber%2Bd
aya%2Balam%2Byang%2Btidak%2Bdapat%2Bdiperbaharui%2B%5
Bsda%2Btak%2Bterbarukan%5D3.png

c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari,


energi pasang surut, dan energi laut.

Sumber : https://image.slidesharecdn.com/sda-140515202049-phpapp
02/95/sumber-daya-alam-untuk-sd-kelas-3-12-638.jpg?cb=14001859
44

6. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi
beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas,
kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas
bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut  laut, kincir
angin, dan lain-lain.

9
c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang
berupa  ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan)
dan angkasa.

7. Berdasarkan Pembentukan:
a. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh
dan berkembangnya makhluk hidup. Contoh: Tumbuhan, Hewan
b. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan
alam. Contoh: air, tanah, udara, barang tambang.

Sumber : https://image.slidesharecdn.com/pptazir-150413105544-con
version-gate01/95/ppt-azir-10-638.jpg?cb=1428940603

8. Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai


kegunaannya:
a. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya
alam yang dalammendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi.
Contoh: mineral dan logam mulia seperti emas, perak, intan.
b. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya
alam yang dalammendapatkannya memerlukan biaya yang relatif
murah. Contoh: Pasir, Batu.
c. Sumber Daya Alam non Ekonomis merupakan sumber daya alam
yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: A
ir, Udara, Sinar dan Panas Matahari

10
Sumber : https://3.bp.blogspot.com/-igtRPBavGq0/V14QfDdu0YI/A
AAAAAAABMY/Xk1ru4Gx7Hs8eU7dq9YcMcUW_k6o2QmOgCL
cB/s1600/sda-nilai-ekonomi.gif

C. Konsep-Konsep Pengelolahan Sumber Daya Alam

1. Pengelolaan Sumber Daya Alam


Menurut Jazuli, Ahmad (2015:184) Sumber daya alam perlu
dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut
ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian
sumber daya alam:

Sumber: https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2016/08/pen
gelolaan-sda.jpg

a. Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan


berkesinambungan
1. Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi
hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan
dengan air, tanah dan udara.

11
2. Sengkedan atau terasering
3. Penertiban pembuangan sampah
4. pengembangan daerah aliran sungai
5. Pengelolaan air limbah

Sumber : https://images.solopos.com/2014/02/210214_SOLO_HARI-
PEDULI-SAMPAH-1200x800.jpg

b. Berdasarkan Prinsip Mengurangi


Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil

12
semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang
dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem
lingkungan.
c. Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau
bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak
mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi
kehidupan manusia.  

Sumber : https://usaha321.net/wp-content/uploads/2016/03/Daur-
ulang-dapat-membantu-melestarikan-sumber-daya-alam.-300x206.jpg

2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam


Menurut Maddinsyah, dkk (2018: 74) Sumber daya alam memiliki
peranan dalam memnuhi kebutuhan manusia. Untuk memudakan
pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA
hayati dan non hayati.

13
1. Sumber daya alam hayati

Sumber daya alam hayati adalah Sumber Daya Alam yang


berasal dari mahluk hidup, atau berhubungan dengan mahluk hidup
Maddinsyah, dkk (2018: 74).

Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fpt.slideshar
e.net%2Fumi_pujiati%2Ffungsi-dan-peran-sumber-daya-alam-terhadap-kehidu
pan%2F15&psig=AOvVaw2atzyZVrXmR74-abozRsIS&ust=16042294785020
00&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCPjDmtva3uwCFQAAA
AAdAAAAABAD
a. Tumbuhan

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam


dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk
menghasilkan oksigen dan pati melalui prosesfotosintesis Menurut
Maddinsyah, dkk (2018: 74).

Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun


dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan
berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi
karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan
berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan
tumbuhan oleh manusia diantaranya:

1. Bahan makanan: padi, jagung, gandum, tebu


2. Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
3. Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
4. Bahan industri, misalnya kelapa sawit sebagai bahan industri
minyak goreng.

14
5. Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
6. Pupuk kompos.
7. Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
8. Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida
yang dipakaitumbuhan untuk proses fotosintesis.
9. Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.

b. Pertanian dan perkebunan

Menurut Maddinsyah, dkk (2018: 74) Indonesia dikenal


sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok
tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45%
penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan
pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31
juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat
ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan
berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu,
Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet
(bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak
goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan
baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan bakugula pasir).

c. Hewan, peternakan, dan perikanan

Menurut Maddinsyah, dkk (2018: 74) Sumber daya alam


hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan
berat manusia, sepertikerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan
pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya,
terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ
terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian
yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ
adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari

15
habitatnya ke tempat lain.

2. Sumber daya alam nonhayati

Menurut Maddinsyah, dkk (2018: 75) sumber daya alam


nonhayati Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus,
contohnya: air, angin, tanah dan hasil tambang.

Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2F
www.slideshare.net%2Fumi_pujiati%2Ffungsi-dan-peran-sumber-day
a-alam-terhadap-kehidupan&psig=AOvVaw3LJTmMVKdJb4T2VlPd
r964&ust=1604296267318000&source=images&cd=vfe&ved=0CAI
QjRxqFwoTCMD1u73T4OwCFQAAAAAdAAAAABAD

a. Air

Menurut Maddinsyah, dkk (2018: 75) Air merupakan salah satu


kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh
wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97%
merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang
merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan
pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk
keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan
untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan
aset rekreasi Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai

16
sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan
terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan
dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek
rumah kaca. Manfaat Air bagi manusia :

1. Sarana wisata/rekreasi
2. Sarana irigasi/pengairan.
3. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
4. Pemenuhan kehidupan primer manusia.
5. Menjaga kelangsungan hidup manusia sebab manusia akan
mati jika tidak ada air.
6. Kebutuhan rumah tangga.
7. Kebutuhan industry dan ekonomi.

b. Angin

Menurut Maddinsyah, dkk (2018: 75) Pada era ini, penggunaan


minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan
bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energiyang
dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan
menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan
ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain
sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan
angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar
lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan
turbin angin sebagai sumber energi alternatif
adalah Belanda dan Inggris. Adapun manfaat angin adalah sebagai
berikut :

1. Pembangkit Listrik Tenaga Angin.


2. Mengarahkan kapal layar ke laut.
3. Membersihkan ruang ventilasi di rumah.
4. Menyejukkan tubuh.
5. Lapisan udara yang menyelimuti bumi yaitu atmosfer dan pada
atmosfer. Ada lapisan ozon yang berfungsi untuk melindungi
bumi dari sinar ultraviolet yangdipancarkan oleh matahari.

17
c. Tanah

Menurut Maddinsyah, dkk (2018: 75) Tanah adalah komponen


penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu sumber daya
alam nonhayati yang penting untuk menunjang
pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai
jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan
perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan
kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara,
air, mineral, dansenyawa organik. Pengelolaan sumber daya
nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya
pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang
ada sekarang ini.

d. Hasil tambang

Menurut Maddinsyah, dkk (2018: 75) Sumber daya alam hasil


penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia,
seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi,
maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki
nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya
alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki
pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat
terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara
efisein.

Minyak bumi dan gas alam sangat bermanfaat bagi kehidupan


sehari-hari manusia. Hasil pengolahan minyak bumi dapat digunakan
sebagai bahan bakar, baik bahan bakar dirumah tangga, industri
maupun bahan bakar kendaraan. Minyak bumi juga dapat digunakan
sebagai bahan baku industri petrokimoa, petrokimia adalah bahan-
bahan atau produk yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi.
Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:

1) Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang


2) Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor

18
3) Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak
4) Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel
5) LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas
6) Oli ialah bahan untuk pelumas mesin
7) Vaselin ialah salep untuk bahan obat
8) Parafin untuk bahan pembuat lilin
9) Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
10) Batu Bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan
rumahtangga.
11) Biji Besi Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
12) Tembagamerupakan jenis logam yang berwarna kekuning-
kuningan, lunak dan mudah ditempa.
13) Bauksit Sebagai bahan dasar pembuatan aluminium.
14) Emas dan Perak untuk perhiasan
15) MarmerUntuk bahan bangunan rumah atau gedung
16) Belerang Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
17) Yodium Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
18) Nikel Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
19) Gas Alam Untuk bahan bakar kompor gas
20) Mangaan Untuk pembuatan pembuatan besi baja
21) Grafit Bermanfaat untuk membuat pensil

D. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup


1. Masalah Kependudukan
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk
memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu.
Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu
tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang,
pangan, papan secara layak.
Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin 2011-2017
Tahun Jumlah Penduduk Miskin (Juta Persentase Penduduk Miskin
Orang)

19
Kota Desa Kota+Desa Kota Desa Kota+De

Maret 2011 11,05 18,97 30,02 9,23 15,72 12

September 2011 10,95 18,94 29,89 9,09 15,59 12

Maret 2012 10,65 18,49 29,13 8,78 15,12 11

September 2012 10,51 18,09 28,59 8,60 14,70 11

Maret 2013 10,33 17,74 28,07 8,39 14,32 11

September 2013 10,63 17,92 28,55 8,52 14,42 11

Maret 2014 10,51 17,77 28,28 8,34 14,17 11

September 2014 10,36 17,37 27,73 8,16 13,76 10

Maret 2015 10,65 17,94 28,59 8,29 14,21 11

September 2015 10,62 17,89 28,51 8,22 14,09 11

Maret 2016 10,34 17,67 28,01 7,79 14,11 10

September 2016 10,49 17,28 27,76 7,73 13,96 10

Maret 2017 10,67 17,10 27,77 7,72 13,93 10

September 2017 10,27 16,31 26,58 7,26 13,47 10

Sumber : Badan Pusat Statistik Indonesia

 Cara penanggulangan:
1. Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk
miskin Misalnya dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan
pertanian yang sempit dengan intensifikasi pertanian,
memberikan bekal keterampilan untuk mengolah barang-barang
bekas di sekitarnya, misalnya kaleng bekas, besi bekas, plastik
bekas, membimbing penduduk untuk jeli memerhatikan dan
memanfaatkan peluang usaha di sekitarnya, seperti penduduk
yang tinggal di daerah rawa memanfaatkan enceng gondok untuk
bahan kerajinan, penduduk di daerah gunung memanfaatkan
bunga pinus sebagai kerajinan, dan lain-lain.
2. Memberikan program penyuluhan dan pembekalanketerampilan
Pemerintah hendaknya intensif terjun ke masyarakat untuk

20
memberikan pengajaran dan pelatihan keterampilan bagi
penduduk miskin agar dapat menghasilkan sesuatu guna
menunjang pendapatannya. Pemerintah mencarikan bapak asuh
terutama para pengusaha-pengusaha untuk menggandeng
masyarakat dalam mengembangkan usaha.
3. Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk
Pasar merupakan fasilitas penting dalam menunjang pendapatan
penduduk. Selain sebagai tempat memasarkan hasil produksi
masyarakat, keberadaan pasar juga bisa memotivasi masyarakat
untuk lebih produktif lagi. Karena masyarakat tidak perlu kawatir
lagi akan mengalami kesulitan memasarkan hasil produksinya.
b. Kesehatan
Kualitas penduduk yang diuraikan sebelumnya yang
berpengaruh terhadap kemiskinan, ternyata juga berpengaruh pada
kesehatan penduduk. Kemiskinan akan berdampak pada kesehatan.
Penduduk miskin cenderung memiliki pola hidup kurang bersih dan
tidak sehat. Kondisi kehidupan yang memprihatinkan mengharuskan
penduduk miskin bekerja keras melebihi standar kerja penduduk yang
lebih mampu, sehingga mengesampingkan aspek kesehatannya.
Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar secara layak
berdampak pada kesehatan mereka. Ketidakmampuan dalam
memenuhi kebutuhan pangan secara sehat dan bergizi berdampak
pada rendahnya gizi. Ketidakmampuan dalam emenuhi kebutuhan
perumahan mengharuskan mereka tinggal di kolong jembatan,
bantaran sungai, atau rumah seadanya, sehingga kebutuhan akan
sanitasi air bersih juga tidak terpenuhi.
Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan
Mengakibatkan Menurut Provinsi, tahun 2017-2019

21
Sumber : BPS, Susenas Maret 2017-2019

Cara penanggulangan:
1) Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
2) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
3) Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
4) Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah
sakit, dan lain-lain.
5) Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan
makanan.
6) Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan
lingkungan.

c. Pengangguran
Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka
kekurangan gizi masyarakat, secara umum dapat berdampak pada
rendahnya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk. Oleh sebab
itulah pada sebagian besar negara-negara berkembang dan
negaranegara miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam
pengetahuan maupun keterampilan. Hal itulah yang menjadi salah

22
satu penyebab tingginya angka pengangguran. penyebab tingginya
angka pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk
dan tingginya kuantitas penduduk.
Grafik  Jumlah Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan, tahun 2015, 2017, dan 2019.
Pendidikan 2015 2017 20
No. Tertinggi Yang
Ditamatkan Februari Agustus Februari Agustus Feb

Tidak/belum
1 124.303 55.554 92.331 62.984
pernah sekolah

Tidak/belum
2 603.194 371.542 546.897 404.435
tamat SD

3 SD 1.320.392 1.004.961 1.292.234 904.561

4 SLTP 1.650.387 1.373.919 1.281.240 1.274.417 1

5 SLTA 1.762.411 2.280.029 1.552.894 1.910.829 1

6 SMK 1.174.366 1.569.690 1.383.022 1.621.402 1

7 Diploma 254.312 251.541 249.705 242.937

8 Universitas 565.402 653.586 606.939 618.758

Total 7.454.767 7.560.822 7.005.262 7.005.262 6

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)

Cara penanggulangan:
1. Peningkatan keterampilan kerja masyarakat. Program ini dapat
dilakukan melalui pendidikan keterampilan singkat maupun
berjangka di Balai Latihan Kerja (BLK).
2. Pembentukan Tenaga Kerja Muda Mandiri Profesional
(TKMMP). Program ini bertujuan mencari anak-anak muda
berpotensi di masing-masing daerah untuk kemudian dibimbing,
dibina, dan dibentuk menjadi seorang yang mandiri dan
profesional.
3. Pelaksanaan padat karya. Padat karya adalah usaha yang lebih

23
mengedepankan penggunaan dan penyerapan tenaga kerja dalam
jumlah banyak dibandingkan dengan modalnya.
4. Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif. Hal ini
terkait dengan stabilitas sosial, ekonomi, dan politik. Jika
stabilitas di masing-masing aspek tersebut kondusif, maka akan
banyak orang termotivasi untuk membuka usaha. Bahkan akan
memancing investor asing untuk berinvestasi dan membuka
usaha di Indonesia. Dengan demikian akan dapat menambah
lapangan pekerjaan baru.

d. Masalah tingkat pendidikan


 Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang
tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di
negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan
penduduk Indonesia. Rendahnya tingkat pendidikan penduduk
Indonesia disebabkan oleh:
1. Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
2. Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan
penyediaan sarana pendidikan.
3. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Gambaran umum keadaan pendidikan tahun 2017/2018

24
Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan.

Cara penanggulangan:
1) Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
2) Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan
Universitas Terbuka.
3) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah,
perpustakaan,  laboratorium, dan lain-lain).
4) Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
5) Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
6) Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
7) Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
e.  Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
 Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur
dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata
penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya
mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh: 1)
Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-
lain. 2) Jumlah penduduk banyak. 3) Besarnya angka ketergantungan.
Cara penanggulangan:
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk.
2. Merangsang kemauan berwiraswasta.
3. Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
4. Memperluas kesempatan kerja
5. Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

B.     MASALAH LINGKUNGAN HIDUP


Menurut (Dendasurono Prawiroatmodjo, dalam Mujinem 2005: 140)
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup
lainnya . Dengan demikian, di dalam lingkungan hidup dapat kita jumpai
berbagai benda, daya, dan keaqaan yang memungkinkan manusia atau makhluk

25
hidup lainnyadapat memenuhi kebutuhannya sehingga dapat hidup ;dan
berkembang biak.

Menurut Zamroni (dalam Mujinem 2005: 141) kerusakan lingkungan


sebagian besar disebabkan oleh manusia sendiri, misalnya adanya urbanisasi,
peningkatan gaya hidup, perubahan teknologi, maupun disebabkan oleh
masyarakat awam sendiri.

Sumber : https://sabdojagad.com/wp-content/uploads/2018/12/masala
h-lingkungan-768x486.jpg

Beberapa contoh Kerusakan Lingkungan Hidup karena Akibat Proses Alam ya


ng dikemukakan oleh Lailia (2014: 32-35) adalah sebagai berikut :

1. Letusan Gunung Api

Letusan gunung api dapat menyemburkan lava, lahar, material-material padat b


erbagai bentuk dan ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanis. Selain itu,letu
san gunung api selalu disertai dengan adanya gempa bumi lokal yang disebutde
ngan gempa vulkanik (Ahmad dan Supatmo.2008).

26
Sumber : https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/77/artikel/edukasi-
tanggap-bencana-gunung-meletus-32.jpg

2. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan endogen.
Semakin besar kekuatan gempa, maka akan menimbulkan kerusakan yang sem
akin parah di muka bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan reta
k atau hancur, struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus,
jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya. Jikakekuatan ge
mpa bumi melanda lautan, maka akan menimbulkan tsunami, yaitu arus gelom
bang pasang air laut yang menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat t
inggi.

Sumber : https://1sgqjcnmlpiefl53qqubymau-wpengine.netdna-ssl.com/wp-
content/uploads/sites/2/2020/02/featured-2-450x270.jpg

3. Banjir

Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik. Dikatakan unik
karena banjir dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat juga karena dam
pak dari ulah manusia sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika
kondisi alam memang memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang tur
un terus menerus, terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di lembah-lemba
h sungai. Selain itu, banjir dapat juga disebabkan karena ulah manusia, misalny
a karena penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan sampah yang men
yumbat aliran air, ataupun karena rusaknya dam atau pintu pengendali aliran ai
r.

27
Sumber :
https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/190426193922-
236.jpg

4. Tanah anah Longsor

Karakteristik tanah longsor hampir sama dengan karakteristik banjir. Bencana


alam ini dapat terjadi karena proses alam ataupun karena dampak kecerobohan
manusia. Bencana alam ini dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertan
ian, pemukiman, sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainn
ya. Peristiwa tanah longsor pada umumnya melanda beberapa wilayah Indonesi
a yangmemiliki topografi agak miring atau berlereng curam. contoh longsor ya
ng melanda daerah Karanganyar pada tahun 2007 Kerusakan

Sumber : https://asset-
a.grid.id/crop/0x0:0x0/360x240/photo/2020/06/28/3702088875.jpeg

Beberapa contoh Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia yang


dikemukakan oleh Lailia (2014: 32-35) adalah sebagai berikut :

28
1. Masalah lingkungan hidup yang pertama adalah pencemaran lingkungan.
Menurut Poedjirahajoe (2018: 3) Pencemaran lingkungan adalah
masuknya atau dimasukkannya benda atau zat ke dalam lingkungan,
sehingga menyebabkan perubahan pada lingkungan tersebut. Perubahan
biasanya berupa kekurangnyamanan bagi mahluk hidup yang merasakan.
Pencemaran lingkungan sangat menurunkan produktivitas alam. Penyebab
paling besar dari pencemaran lingkungan adalah manusia itu sendiri yang
kurang memperhatikan keberlangsungan kehidupan alam.

Menurut Lailia (2014:35) Polusi udara, air dan tanah memerlukan


waktu jutaan tahun agar dapat normal kembali. Sektor Industri dan asap
kendaraan bermotor adalah sumber pencemaran utama. Logam berat,
nitrat dan plastik beracun bertanggung jawab atas berbagai pencemaran
yang ada. Sementara polusi air disebabkan oleh tumpahan minyak, hujan
asam, limpasan perkotaan. Dilain pihak, pencemaran udara disebabkan
oleh berbagai gas dan racun yang dikeluarkan oleh industri dan pabrik-
pabrik serta sisa pembakaran bahan bakar fosil; pencemaran tanah
terutama disebabkan oleh limbah industri yang merusak unsur hara dan zat
nutrisi di tanah yang penting bagi tumbuhan.

Sumber : https://cdn.ayobandung.com/images-bandung/post/articles/2
019/06/24/55927/polusi.jpg

2. Perubahan iklim atau pemanasan global. Menurut Ahmad dan Supatmo


2008) perubahan iklim seperti pemanasan global adalah hasil dari praktik
manusia seperti emisi gas rumah kaca. Pemanasan global menyebabkan
meningkatnya suhu lautan dan permukaan bumi sehingga menyebabkan
mencairnya es di kutub dan kenaikan permukaan air laut. Ia juga

29
mengubah pola alami musim dan curah hujan seperti banjir bandang, salju
berlebihan atau penggurunan. Akibat perubahan cuaca tersebut, produksi
pertanian sering mengalami gagal panen dan memperbesar peluang
terjadinya kebakaran hutan akibat terjadinya musim kering
berkepanjangan.

Sumber : https://3.bp.blogspot.com/-TDld_E1rAqg/Wlw-GapND6I/A
AAAAAAAAWk/BsFqgxtntdAl51NuqnYOj6Orp4KNyy_DgCEwY
BhgL/s1600/stock-vector-climate-change-infographics-409808830.jp
g

3. Kelebihan populasi. Populasi planet ini mencapai tingkat yang tidak


berkelanjutan karena menghadapi kekurangan sumber daya seperti air,
bahan bakar dan makanan. Ledakan populasi di negara-negara maju dan
berkembang yang terus menyebabkan semakin langkanya sumber daya.
Pertanian intensif yang bertujuan untuk meningkatkan produksi makanan
dengan menggunakan pestisida justru pada akhirnya menimbulkan
masalah baru. Kerusakan itu berupa menurunnya kualitas tanah dan
kesehatan manusia.

Sumber : https://cdn.keepo.me/images/post/covers/2019/07/16/main-c
over-image-2d544294-f3f0-4eb9-ae1a-2ba6eed3e009.jpg

30
4. Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi bertanggung jawab
menciptakan pemanasan global dan perubahan iklim. Secara global, mulai
banyak fihak yang mulai beralih menggunakan sumber daya terbarukan,
seperti listrik tenaga surya, biogas, mobil tenaga matahari, yang diterapkan
oleh negara maju. Walaupun dalam jangka pendek, instalasi peralatan
fasilitas teknologi ramah lingkungan ini akan terlihat cukup mahal, tetapi
dalam jangka panjang akan sangat murah dibandingkan penggunaan energi
fosil dan tidak terbarukan.

Sumber: https://www.zenius.net/blog/wp-content/uploads/2015/11/pe
manasan-global.jpg

5. Permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah pembuangan limbah.


Menurut Poedjirahajoe (2018: 3) Masuknya limbah cair ke dalam
perairan akan mengubah habitat perairan. Biota yang mampu beradaptasi
dengan habitat baru akan tetap hidup, namun demikian bagi habitat yang
kurang mampu akan mati. Beberapa logam yang terkandung dalam limbah
seperti Arsen, Raksa, Timbal, Merkuri dan masih banyak lagi yang lain.
Karena penempatan tempat industri yang biasanya di dekat sungai,
biasanya para pengelola industri langsung membuangnya ke aliran sungai.
Pembuangan limbah nuklir memiliki bahaya kesehatan yang luar biasa,
terutama akibat radiasi. Plastik, makanan cepat saji, kemasan dan limbah
elektronik murah mengancam kesejahteraan manusia. Pembuangan limbah
merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang mendesak untuk
segera dicarikan jalan keluar.

31
Sumber : https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/750x500/pho
to/2019/01/7B5ud2gBOFURA29E4bpJQ5WmpesVqL1BG2qv6R2E.j
peg

6. Persoalan lingkungan yang tidak kalah penting adalah deforestasi.


Pembukaan hutan untuk pengembangan sektor perkebunan, terutama
sawit, menyebabkan pelepasan karbon ke bumi sehingga meningkatkan
perubahan suhu bumi. Hutan yang sesungguhnya berperan menyerap racun
karbon dioksida hasil pencemaran, kemudian mengubahnya menjadi
oksigen, membantu menciptakan hujan, menjadi habitat bagi berbagai
jenis satwa yang penting untuk mendukung bagi kehidupan manudia,
hancur digantikan tanaman monokulutur. Padahal tanaman monokultur
tidak akan mampu berperan seperti hutan di dalam mendukung pemenuhan
kebutuhan hidup manusia.

Sumber : https://madaniberkelanjutan.id/storage/app/uploads/public/3
d3/eb6/127/thumb__730_0_0_0_auto.jpg

7. Lapisan ozon merupakan lapisan perlindungan yang tak terlihat yang


menutupi planet bumi, melindungi kita dari radiasi sinar matahari yang

32
berbahaya. Penipisan lapisan Ozon diperkirakan disebabkan oleh polusi
yang disebabkan oleh gas Klorin dan Bromida yang ditemukan di Chloro-
floro karbon (CFC). Setelah gas beracun mencapai atmosfer bagian atas,
mereka menyebabkan lubang di lapisan ozon, yang terbesar berada di atas
Antartika. CFC kini dilarang di banyak industri dan produk konsumen.
Lapisan ozon penting bagi manusia karena mencegah radiasi Ultraviolet
(UV) yang berbahaya jika mencapai bumi. Ini wajib menjadi perhatian.

Sumber : https://4.bp.blogspot.com/-0H75iGoAbcc/VPLSGVWbCCI/
AAAAAAAAAK8/ZRPwQJgljd0/s1600/uesc_07_img0426.jpg

8. Hujan asam terjadi karena adanya polutan tertentu di atmosfer. Hujan


asam dapat disebabkan karena pembakaran bahan bakar fosil atau akibat
meletusnya gunung berapi atau membusuknya vegetasi yang melepaskan
sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer. Hujan asam merupakan
permasalahan lingkungan yang dapat memiliki efek serius pada kesehatan
manusia, satwa liar dan spesies air.

Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2F
www.climate4life.info%2F2020%2F02%2Ffenomena-hujan-asam-pe

33
nyebab-dan-proses-terjadinya.html&psig=AOvVaw0ncFWgkhlYwN
CbuU8wLOEb&ust=1604306281623000&source=images&cd=vfe&v
ed=0CAIQjRxqFwoTCOi9_-z44OwCFQAAAAAdAAAAABAO

E. Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan hi


dup

1. Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup


Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-
idealistis adalah sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret
dilapangan untuk mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup
secara terus-menerus dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman
pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh pelaku usaha
atau kegiatan.
Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau
cara yang tepat untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan
kelestarian fungsi lingkungan hidup. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah m
engeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum
bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan (L
ailia, 2014:38).
Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup
tersebut merujuk pada ketentuan :
a) pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UUPLH) yang menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban
memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan
menanggulangi pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
b) Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin
pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan
dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan
hidup”.
c) Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian, bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya
keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan
timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan
industri yang dilakukan.

34
Prinsip pelestarian sumberdaya alam hayati:
a. Prinsip toleransi; sumberdaya alam mempinyai batas toleransi tertentu,
apabila batas ini di lampaui akan rusak.
b. Prinsip inoptimum; tidak ada sumber daya hanyati yang bisa berkembang
secara optimal.
c. Prinsip adanya faktor pengontrol; yaitu faktor yang dapat menentukan
dinamika populasi sumberdaya alam hayati.
d. Prinsip ketanpa balikan; beberapa sumberdaya hayati tidak dapat di
perbaharui lagi karena mata rantai dari suatu ekosistemnya terputus.
e. Prinsip pembudidayaan : sumberdaya alam hayati telah di budidayakan
manusia harus terus menerus di perlihantkan dan dilindungi.jika tidak
perkembangannya menjadi terbatas.

2. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Adapun As-Sunnah lebih banyak menjelaskan lingkungan hidup secara


rinci dan detail. Karena Al-Quran hanya meletakkan dasar dan prinsipnya
secara global, sedangkan As-Sunnah berfungsi menerangkan dan menjelaskan
dalam bentuk hukum – hukum, pengarahan pada hal – hal tertentu dan berbagai
penjelasan yang lebih rinci.

Menurut Masruri, (2014: 414) Dari sini, dapat kita berikan pengertian
bahwa fiqih lingkungan adalah ketentuan –ketentuan islam yang bersumber
dari dalil – dalil yang terperinci tentang perilaku manusia terhadap lingkungan
hidupnya dalam rangka mewujudkan kemaslahatan dan menjauhkan
kerusakan.Karena itulah, sebuah fiqih lingkungan menjadi sebuah kebutuhan
yang tidak bisa ditawar – tawar lagi. Sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Yusuf
Qordlowi dalam kitab Ri’ayah al-Bi’ah Fi Syariah al-Islam ( dalam Masruri, 20
14: 414 ), bahwa memelihara lingkungan sama halnya dengan menjaga lima
tujuan dasar islam. Sebab, Keberimanan seseorang tidak hanya diukur dari
banyaknya ritual di tempat ibadah. Tapi juga menjaga dan memelihara
lingkungan merupakan hal yang sangat fundamental dalam kesempurnaan
iman seseorang.

Nabi bersabda:

35
Artinya: dari Abi Malik al-Asy’ari berkata, Nabi bersabda: kebersihan adalah

sebagian dari iman ( HR. Muslim )

Menurut Lilia (2014: 38) Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup mer


upakari tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian
lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, mel
ainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat.
Menurut Sejalan dengan itu menurut Masruri, (2014:414 ) Maka Al-Quran
telah dulu menyebutkan bahwa kerusakan di alam akibat ulah kejahatan
manusia. Sehingga berbagai akibat dari perusakan itu ditanggung oleh manusia
juga. Hal ini tampak jelas dalam firman Allah:

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena


perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari ( akibat ) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan
yang benar ( QS: Ar-Rum: 41 ).

Semantara itu, Nabi juga mengingatkan umat manusia perihal menjaga


lingkungan. Salah satu sabda Beliau:

Artinya: Dari Muadz berkata, saya mendengar Rosulallah bersabda:

takutlah kalian pada tiga perbuatan yang dilaknat. Pertama, buang air besar
di jalan, kedua, di sumber air dan ketiga di tempat berteduh. (HR. Ibnu
Majah).

36
a. Upaya pemerintah untuk melestarikan lingkungan hidup
Usaha pelestarian lingkungan sebenarnya telah dimulai sejak
zaman dahulu, misalnya bagaimana manusia untuk mendapatkan buruan
dan tangkapan yang tak tentu hasilnya, kadang suatu hari dapat banyak
tetapi disaat lain dapat sedikit. Untuk itu kemudian manusia menjinakkan
dan memelihara hewan dan tanaman serta menjaga dari kerusakan dan
serangan dari hewan liar. Dengan melakukan usaha peternakan dan
pertanian itu, manfaat lingkungan dapat diperbesar dan resiko lingkungan
diperkecil, sehinga kemungkinan terpenuhinya kebutuhan dasarnya dapat
lebih terjamin. Usaha manusia berupa penjinakkan dan pemeliharaan
tumbuhan dan hewan liar disebut Domestikasi, dan usaha ini merupakan
bentuk usaha awal pengelolaan atau pelestarian lingkungan dalam
kebudayaan manusia.
Pengelolaan lingkungan mempunyai ruang lingkup yang luas
dengan cara yang beraneka pula. Namun demikian dapat kita
kelompokkan menjadi: pengelolaan lingkungan secara rutin, perencanaan
pengelolaan lingkungan secara dini, perencanaan perkiraan dampak
lingkungan, dan perencanaan perbaikan kerusakan lingkungan. Bentuk
atau cara pelestarian lainnya dapat pula kita mengenalnya seperti cagar
alam, cagar budaya, atau pun cagar biosfer, Suaka Alam, Suaka
Margasatwa, Taman Nasional, dan Taman Hutan Raya.
1.      Cagar alam
Cagar alam adalah sebidang lahan yang dijaga untuk
melindungi fauna dan flora yang ada di dalamnya. Di dalam cagar
alam tersebut tidak dibolehkan adanya eksploitasi mengambil atau
memanfaatkan tumbuhan, hewan atau kekayaan alam lainnya
Alam dalam kawasan tersebut di biarkan apa adanya tumbuh
secara alamiah. Namun demikian dijaman pembangunan ini,
adanya keinginan kuat untuk mengikutsertakan cagar alam dalam
proses pembangunan,maka digunakan istilah Taman Nasional.
Salah satu bentuk kawasan konservasi yang dapat mempunyai
tujuan ganda tersebut adalah Taman Nasional. Dengan demikian
Taman Nasional adalah kawasan konservasi yang dikelola secara

37
terpadu artinya semua tujuan perlindungan pengawetan dan
pemanfaatan dapat ditampung dalam satu kesatuan (unit)
pengelolaan.
Berbeda dengan kawasan konservasi lain yaitu, Suaka Alam
yang meliputi Cagar Alam dan Suaka Margasatwa. Pada kawasan
ini tujuan utama dititik beratkan kepada perlindungan dan
pengawetan semata, sedangkan upaya pemanfaatan secara langsung
terbatas sekali.

Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2F
www.tempatwisata.pro%2Fwisata%2FCagar-Alam-Jantho&psig=AO
vVaw3jQjPXsttMAgqpPHH9-cMh&ust=1604230677905000&source
=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCIjS75vf3uwCFQAAAAA
dAAAAABAO

Berikut ini adalah daftar cagar alam di Indonesia, yaitu:

1) Cagar Alam Rafflesia Aceh–Serbojadi, Aceh Timur;


2) Cagar Alam Dolok Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara;
3) Cagar Alam Bukit Bungkuk, Kampar, Riau;
4) Cagar Alam Gunung Simpang, Cianjur, Jawa Barat;
5) Cagar Alam Gunung Celering, Jepara, Jawa Tengah;
6) Cagar Alam Nusa Barong, Jember, Jawa Timur;
7) Cagar Alam Teluk Apar, Bolaang Mangondow, Sulawesi Utara;
8) Cagar Alam Morowali, Poso, Sulawesi Tengah;

2.      Cagar Budaya
Cagar budaya pun memiliki pengertian yang sama dengan
cagar alam, hanya saja yang dilindungi bukan suatu daerah,
melainkan suatu hasil kebudayaan manusia, seperti sebuah candi
dengan daerah sekitarnya, daerah condet di ibukota Jakarta juga

38
merupakan cagar budaya yaitu perkampungan masyarakat Betawi
asli, yang sebagian besar sudah tergusur ke luar Jakarta oleh
derasnya pembangunan dan arus penduduk pendatang.

Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2F
mediaindonesia.com%2Fread%2Fdetail%2F100645-uu-cagar-buday
a-belum-dapatditerapkan&psig=AOvVaw0KG6GWnDHe0TOAjPDB
ZBAh&ust=1604230940879000&source=images&cd=vfe&ved=0CA
IQjRxqFwoTCKCC-J3g3uwCFQAAAAAdAAAAABAO

Berikut adalah beberapa contoh objek cagar budaya di Indonesia.

1. Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah


2. Gedung Sate, di Bandung, Jawa Barat
3. Istana Siak Sri Inderapura, di Siak, Riau
4. Istano Basa Pagaruyung, di Tanah Datar, Sumatra Barat
5. Jam Gadang, di Bukittinggi, Sumatra Barat
6. Kawasan Pantai Kuta, di Badung, Bali
7. Kawasan Wisata Nusa Dua, di Badung, Bali
8. Kelenteng Tuo Hok Tek, di Jambi, Jambi
9. Kompleks Makam Raja Jafar, di Tanjungpinang, Kepulauan Riau
10. Masjid Muhammadan, di Padang, Sumatra Barat

3.      Cagar Biosfer
Cagar biosfer adalah dapat meliputi suatu daerah yang telah
dibudidayakan manusia, misalnya untuk pertanian secara
tradisional dan pemukiman. Cagar biosfer ini sulit untuk

39
dipertahankan, karena masyarakat yang ada di dalamnya cenderung
berubah dan berkembang pada kehidupan yamng modern.

Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2F
lipi.go.id%2Fberita%2FIndonesia-Tambah-Tiga-Cagar-Biosfer-Bar
u-yang-Diakui-Dunia%2F20908&psig=AOvVaw2QwylBde8JQtnF
enftLRi4&ust=1604231108358000&source=images&cd=vfe&ved=
0CAIQjRxqFwoTCOiImePg3uwCFQAAAAAdAAAAABAD

Berikut adalah cagar biosfer Indonesia yang diakui oleh UNESCO :

1) Cagar Biosfer Taman Nasional Gunung Leuser yang berada di


dua wilayah yaitu propinsi Aceh dan propinsi Sumatra Utara;
2) Cagar Biosfer Siberut yang merupakan bagian dari Taman
Nasional Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat;
3) Cagar Biosfer Lore Lindu yang merupakan bagian dari Taman
Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah;
4) Cagar Biosfer Komodo yang merupakan bagian dari Taman
Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur;
5) Cagar Biosfer Cibodas yang terletak di 3 wilayah: Kabupaten
Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat;
6) Cagar Biosfer Tanjung Putting yang menjadi bagian dari Taman
Nasional Tanjung Putting, Kalimantan Tengah;

4. Taman Hutan Raya

Taman hutan raya menurut UU No. 5 Tahun 1990 adalah


kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau

40
satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli yang
dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi.

Sumber : https://rimbakita.com/wp-content/uploads/2019/04/oranguta
n-hutan-lindung.jpg

Berikut adalah hutan ya Indonesia yaitu :

1. Taman Hutan Raya Cut Nyak Dien (Meurah Intan), Nanggroe


Aceh Darussalam;
2. Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Sumatera Utara;
3. Taman Hutan Raya Dr. Moh. Hatta; Sumatera Barat;
4. Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Jawa Barat;
5. Taman Hutan Raya Ngargoyoso, Jawa Tengah;
6. Taman Hutan Raya R. Suryo; Jawa Timur;
7. Taman Hutan Raya Ngurah Rai; Bali;

5.     Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri
khas berupa keragaman dan keunikan jenis satwa yang untuk
kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap
habitatnya.

41
Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F
%2Fdody94.wordpress.com%2F2012%2F10%2F15%2Fmuara-a
ngke-suaka-margasatwa-terkecil-di-indonesia%2F&psig=AOvVa
w1IcBuVgD9NC9sUgcwVDsEa&ust=1604231209430000&sour
ce=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCPCxnZnh3uwCFQ
AAAAAdAAAAABAD

Beberapa contoh suaka margasatwa di Indonesia, antara lain:

1) Suaka Margasatwa Balai Raja, Riau;


2) Suaka Margasatwa Kerumutan, Riau;
3) Suaka Margasatwa Muara Angke, DKI Jakarta;
4) Suaka Margasatwa Gunung Sawal, Jawa Barat;
5) Suaka Margasatwa Pulau Kaget, Kalimantan Selatan;

6.     Taman Nasional (Pasal 1 butir 13 UU No 5 Taun 1990)


Taman Nasional yaitu kawasan pelestarian alam yang
memiliki ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional mempunyai
tujuan utama untuk pemanfaatan di bidang penyediaan tempat
Wisata Alam. Hutan lindung merupakan juga kawasan hutan yang
disisihkan dengan tujuan utama untuk perlindungan tata air, agar
keberadaan sistem penyediaan air dapat berlangsung terus menerus.

42
Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2F
www.rmolbanten.com%2Fread%2F2020%2F06%2F23%2F17774%2
FKabar-Baik%2C-Taman-Nasional-Ujung-Kulon-Pandeglang-Akan-
Segera-Dibuka-&psig=AOvVaw1FcD6KIyWJ8fgmiaqgmDfL&ust=1
604231397569000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoT
CKjo2PHh3uwCFQAAAAAdAAAAABAK

Beberapa contoh taman nasional di Indonesia, yaitu:

1. Taman Nasional Bali Barat sebagai tempat penangkaran jalak


Bali yang kini termasuk kategori burung langka.
2. Taman Nasional Ujung Kulon sebagai tempat penangkaran badak
bercula satu yang keberadaannya juga nyaris punah karena
hewan ini hanya ada di Indonesia.

Memperhatikan azas-azas pokok Taman Nasional di Indonesia


mempunyai beberapa fungsi utama yaitu :
a) Menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi sistem
penyangga kehidupan.
b) Melindungi keanekaragaman jenis dan mengupayakan manfaat
sebagai sumber plasma nutfah.
c) Menyediakan sarana penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan, pendidikan dan latihan.
d) Memenuhi kebutuhan sarana wisata alam dan melestarikan
budaya setempat.
e) Merupakan bagian dari pengembangan daerah setempat.

b. Usaha pelestarian lingkungan hidup bersama pemerintah dan


masyarakat
Upaya pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup

43
mendapatkan dukungan dan tanggapan dari masyarakat luas dengan
melakukan upaya-upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup
sebagai berikut :
1) Pelestarian udara         
Udara atau lapisan atmosfer di bumi merupakan benda gas yang sanagt
bermanfaat dalam melindungi bumi dari benda-benda yang ada di luar
angkasa dan udara juga bermanfaat ubtuk bernapas,pengaturan iklim dan
cuaca, sistem penerbangan,pelayaran, serta pembuahan pada tanaman. Upaya
untuk melestarikan udara adalah :

a. Mengembangkan penghijauan
b. Mencegah kebakaran hutan dan sistem ladang yang dapat menimbulkan
kabut asap
c. Mewajibkan cerobong asap yang tinggi dengan filter penyaringan di
setiap pabrik
d. Menghentikan pengoperasian kendaraan bermotor dengan system
buangan gas/asap yang ambang batas

Sumber : https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/gW8qLp_ysfc
qe7gYahASJyu6764=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format
(jpeg)/kly-media-production/medias/1470862/original/025744400_148428
1090-Ramah_Lingkungan.jpg

2) Pelestarian Hutan
Hutan tropis secara internasional sering disebut sebagai paru-paru dunia,
karena sifatnya yang menyerap panas dan memproduksi oksigen yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Upaya  melestarikan hutan :

44
a. melakukan reboisasi
b. mempertahankan hutan lindung dan suaka marga satwa
c. menebang hutan dan menanamnya kembali

Sumber : https://www.profauna.net/sites/default/files/save-our-forest.jpg

Menurut Masruri, (2014: 420 ) Penghijauan atau reboisasi merupakan


amalan sholeh yang mengandung banyak manfaat bagi manusia di dunia dan
juga membantu kemaslahatan manusia di akhirat. Penanaman dan
pemeliharaan pohon apat dilakukan di pekarangan rumah, komplek
perumahan, taman, jalan, dan lingkungan lainnya. Beberapa manfaat yang
dapat diperoleh adalah sebagai berikut : menghasilkan oksigen (O2), menyerap
karbondioksida (CO2), menyerap panas, menyaring debu, meredam
kebisingan, menjaga kestabilan tanah, habitt bagi fauna, mengikat air di pori
tanah dengan mekanisme kapilaritas dan tegangan permukaan sehinggan
bermanfaat untuk menyimpan air pada musim hujan dan memberikan air pada
musim kemarau.

Hal ini ditegaskan oleh Nabi dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhori dan Muslim :

Artinya : Rasulullah saw bersabda, ”Tidaklah seorang Muslim menanam


pohon atau sebuah tanaman kemudian dimakan oleh burung, manusia, atau

45
binatang melainkan ia akan mendapat pahala sedekah”. (HR. Bukhori
Muslim)

3) Pelestarian laut dan pantai


Indonesia merupakan negara kepulauan yang di kelilingi oleh selat dan
lautan serta memiliki garis pantai terpanjang didunia. Upaya untuk
melestarikan laut dan pantai:

a. mencegah tumpahnya minyak mentah yang dapat mematikan makhluk


hidup di laut
b. melarang pembuangan limbah ke laut
c. membudidayakan tanaman bakau ditepi pantai
d. melarang bahan peledak dalam penangkapan ikan

Sumber : https://pingpoint.co.id/media/images/Demi_Pelestarian_Lau.widt
h-627.height-374.jpegquality-90.jpg

4) Pelestarian Flora dan Fauna

Tumbuh-tumbuhan di Indonesia sangat beraneka ragam jenisnya dan


memiliki ciri khas sebagai tumbuh-tumbuhan dan hewan tropis yang belum
tentu di miliki oleh negara lain. Upaya untuk melestarikan flora dan fauna
adalah :

a. mempertahankan cagar alam untuk melindungi berbagai jenis tanaman


langka
b. mempertahankan suaka marga satwa untuk melindungi berbagai macam
jenis hewan langka
c. membudayakan sikap menyayangi hewan dan tanaman langka kepada

46
masyarakat melarang pemburuan satwa langka yang dilindungi oleh
undang-undang dan memberikan sanksi pidana kepada pemburu yang
melanggar.
d. melarang pemburuan satwa langka yang dilindungi oleh undang-
undang dan memberikan sanksi pidana kepada pemburu yang
melanggar.

Sumber : https://i0.wp.com/gurune.net/wp-content/uploads/2019/08/jkio.jpg?fit
=1600%2C807&ssl=1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

47
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar
pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan
secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang
berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam
untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama
pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat
mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau
musnah kehidupan bisa terganggu. Upaya menjaga dan melestarikan
sumber daya alam dapat dilakukan dengan berbagai cara contohnya
dengan cara penghijauan dan reboisasi, pembuatan sengkedan/terasering,
pengembangan DAS, Pengelolaan air limbah, dan penertibam
pembuangan sampah. Selain itu kita dapat mengetahui bagaimana
mengelola SDA agar menghasilkan manfaat yang sangat besar.
Dari penjelasan tersebut diatas kita dapat mengetahui dan
memahami alangkah pentingnya menjaga Sumber Daya Alam demi
kelangsungan hidup jangka panjang.

B. Saran

Demikianlah yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi


pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami
penulis berharap para pembaca serta dosen pembimbing kami memberikan
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini ke
depannya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga
para pembaca pada umumnya.

DAFTAR RUJUKAN

Ahmad, Abu dan Supatmo.2008.Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. (2018). Agustus 2018: Tingkat Pengangguran Terbuka

48
(TPT).Diakses pada tanggal 31 Oktober 2019, Jam 14.43 WIB. Dari
https://www.bps.go.id/pressrelease/2019/11/05/1565/agustus-2019--tingka
t-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-28-persen.html

Darmodjo, Hendro Drs. M.A dan Dra. Yeni Kaligis, M.Sc. 2001. Ilmu
Alamiah Dasar Edisi Revisi. Universitas Terbuka : PusatPenerbitan
Jazuli, Ahmad. 2015. Dinamika Hukum Lingkungan Hidup dan Sumber Daya
Alam dalam Langkah embangunan Berkelanjutan. Jurnal : Media Pem
binaan Hukum Nasional. Vol 4 No 2. Halaman 181-197.

Lailia, Anita Nur. 2014. Gerakan Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan


Hidup. Skripsi: Gerakan Masyarakat. Diakses pada tanggal 31 Oktober
2020 pukul 14.15 WIB http://repository.unair.ac.id/17515/14/17515.pdf

Maddinsyah, Ali.dkk. 2018. Penyuluhan Manajemen Pemanfaatan Sumber


Daya Alam untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Kampung Leba
k-Banten. Jurnal: Pengabdian Darma Laksana. Vol 1 No 1. Halaman 71-8
0.

Masruri, Ulin Niam. 2014. Pelestarian Lingkungan dalam Perspektif Sunnah.


Jurnal : at-Taqaddum. Vol 6 No 2. Halaman 411-428.
Mujinem. 2005. Pembinaan Sumber Daya Manusia Hubungannya dengan
Pelestarian Sumber Daya Alam. Jurnal : Cakrawala Pendidikan.Vol 1 No
1. Halaman 139-148.
Poedjirahajoe, Erny. 2018. Konservasi Sumber Daya Alam untuk Kehidupan
yang Lebih Baik (Meminimalisir Dampak Pencemaran Lingkungan). Jurn
al : Prosiding Seminar Onine. Halaman 1-4.
Ridwanaz. 2009. Pengertia n Sumber Daya Alam - Macam SDA dan Jenisnya.
http://ridwanaz.com/umum/biologi/pengertian-sumber-daya-alam-macam-
sda-dan-jenisnya/. Diakses pada tanggal 31 oktober 2020 pukul 14.15 WIB
Yasin, Maskoeri. 2006. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

49

Anda mungkin juga menyukai