Anda di halaman 1dari 20

SUMBER DAYA ALAM

Di Susun : Oleh

Kelompok IV

1. Suri Rahmayani : 2011100030


2. Safiratul Maizar : 2011100021
3. Sarah Rahmadhani: 2011100023
4. Afzhalunnisah : 2011100037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Dzat Yang Maha Kuasa dan Pengatur semesta alam
ini. Hanya atas izin-Nya lah, tugas makalah Sumber Daya Alam telah
terselesaikan. Untuk itu, penulis mengucapkan Syukur Alhamdulillah, selain itu
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
penulis dalam merumuskan dan menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh
dosen kita yaitu ibu Saudah, S.Pd, M.Pd. Secara singkat makalah ini dibuat untuk
membahas mengenai Sumber Daya Alam.

Penulis kira di dalam makalah ini masih banyak sekali kekurangan yang
dilakukan oleh penulis. Maka, segala saran, kritik dan masukan akan sangat
membantu penulis untuk semakin menyempurnakan makalah ini. Dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kami dan semua orang yang membaca makalah
ini. Amin Ya Robbal Alamiiin.

i
RINGKASAN

Sumber daya (resources) menurut UU Lingkungan Hidup No. 4/1982 dapat


dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu sumber daya manusia,
sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati, dan sumber daya buatan.
Sedangkan, sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat memberikan
kekuatan dan bermanfaat untuk kesejahteraan manusia, keberadaanya di
permukaan bumi di setiap wilayah tidak merata dan juga sangat beragam.

1. Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke dalam


lima kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Sumber daya lahan atau tanah.
b. Sumber daya hutan.
c. Sumber daya air.
d. Sumber daya laut.
e. Sumber daya mineral.

2. Sumber daya alam berdasarkan ketersediaannya dapat dikelompokkan


menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui terdiri atas sumber daya
energi dan sumber daya mineral. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
terdiri atas air (sungai, danau, waduk, laut) dan atmosfer (ingin, suhu udara,
kelembaban, curah hujan, sinar matahari, bulan)

3. Sumber daya alam berdasarkan letaknya:


a. Di atas permukaan bumi seperti, cahaya matahari, udara dan ruang
angkasa.
b. Di permukaan bumi, seperti tanah, air, hutan dan hewan.
c. Di bawah permukaan bumi meliputi: aneka ragam sumber mineral dan
aneka ragam sumber barang tambang, seperti emas, nikel, perak, timah,
batu bara, gas alam dan minyak bumi.

4. Pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan adalah


pengelolaan sumber daya alam yang tidak menimbulkan kerusakan atau
kerugian pada sumber daya atau komponen yang lain.

5. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan adalah pengelolaan sumber


daya alam yang dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan manusia atau
penduduk saat ini, tanpa mengurangi potensinya dalam memenuhi
kebutuhan manusia di masa yang akan datang.

Kata Kunci : Sumber Daya, Jenis-jenis Sumber Daya alam


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i

RINGKASAN................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

1.1. Latar Belakang...................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah..............................................................................2
1.3. Tujuan.................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................3

2.1. Pengerian Sumber Daya Alam...........................................................3


2.2. Jenis-jenis Sumber Daya Alam..........................................................5
2.3. Mengelompokkan SDA......................................................................6
2.4. Pengelolaan Sumber Daya Alam........................................................8
2.5. Klasifikasi Sumber Daya Alam..........................................................9
2.6. Prinsip pemanfaatan Sumber Daya Alam...........................................10
2.7. Permasalahan Pengelolaan Sumberdaya Alam .................................10

BAB III METODE.......................................................................................11

3.1. Metode Penelitian...............................................................................11


3.2. Fokus Penelitian.................................................................................11

BAB IV HASIL.............................................................................................12

4.1. Hasil Penelitian...................................................................................12


4.2. Pembahasan hasil dari penelitian.......................................................12
4.3. Kesimpulan ........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................13

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam
semesta yang dapat dipergunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Bentuknya bisa berwujud barang, benda, fenomena, suasana, gas/udara,
air dan lain sebagainya. Alam semesta diciptakan Tuhan yang Maha Esa dengan
segala macam isinya untuk kelangsungan dan kesejahteraan umat manusia. Alam
semesta kaya akan sumber daya alam yang dapat dipergunakan oleh manusia
untuk kesejahteraan hidupnya, baik itu yang sudah ditemukan maupun yang
belum diketemukan. Namun demikian, tidak berarti manusia tinggal
menikmatinya begitu saja, manusia harus berusaha dan berfikir untuk menemukan
dan menggunakan sumber daya alam tersebut untuk kesejahteraan hidupnya. Oleh
karena itu manusia dianugerahi oleh Tuhan yang Maha Kuasa akal dan pikiran
yang dipergunakan untuk mengelola dan memanfaatkan alam semesta
sebaikbaiknya untuk kepentingan seluruh umat manusia.

Pada jaman dahulu manusia takut sekali sama api, api dianggap sebagai
suatu benda yang menakutkan, merusak, dan bisa membinasakan manusia. Namun
dengan kemampuan akal dan pikirannya, manusia bisa memanfaatkan dan
mengelola api untuk berbagai macam kepentingan manusia, mulai dari untuk
penerangan, memasak, menghangatkan dan sebagainya. Menurut Soerjani, dkk.
(1987) sumberdaya alam ialah suatu sumberdaya yang terbentuk karena kekuatan
alamiah, misalnya tanah, air, dan perairan, biotis, udara dan ruang, mineral,
bentang alam (land scape), panas bumi, bumi, angin, pasang surut/air laut,
termasuk diantaranya hutan. Soeriatmadja (1981) menyatakan bahwa sumber alam
dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan oleh organisme hidup,
populasi atau ekosistem yang pengadaannya hingga ke tingkat yang optimum atau
yang mencukupi, akan meningkatkan daya pengubahan energi. Selanjutnya
dinyatakan bahwa yang termasuk kategori sumber alam adalah materi, energi,
uang, waktu dan keanekaragaman. Menurut Undang-Undang RI No. 23 Tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, sumberdaya alam termasuk dalam
kategori sumberdaya, yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumberdaya
manusia, sumberdaya alam hayati, sumberdaya non hayati dan sumberdaya alam
buatan.

1
2

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Sumber Daya Alam?
2. Bagaimana Jenis-jenis Sumber Daya Alam?
3. Bagaimana Mengelompokkan Sumber Daya Alam Berdasarkan Ciri
Tertentu?
4. Bagaimana pengolongan Sumber Daya Alam
5. Apa Permasalahan Sumber Daya Alam?
6. Bagaimana Upaya Pengelolaannya Sumber Daya Alam?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui apa maksud dengan Sumber Daya Alam
2. Mengetahui Jenis-jenis Sumber Daya Alam.
3. Mengetahui Kelompok Sumber Daya Alam Berdasarkan Ciri
Tertentu.
4. Mengetahui Bagaimana Cara pengolongan Sumber Daya Alam.
5. Mengetahui Apa Permasalahan Sumber Daya Alam.
6. Mengetahui Bagaimana Upaya Pengelolaannya Sumber Daya Alam?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sumber Daya Alam


a. Sumber Daya Alam ialah suatu sumber daya yang terbentuk karena
kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, udara dan ruang,
mineral tenaga alam , panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut/arus
laut ( Daryanto1995 : 36 ).
b. Menurut Sukanto Reksodiprodjo ( 1990 : 5 ) Sumber Daya Alam adalah
sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai di dalam kondisi di mana kita
menemukannya. Sumber daya alam meliputi semua yang terdapat di bumi
baik yang hidup maupun benda mati yang berguna bagi manusia, terbatas
jumlahnya dan pengusahaannya memenuhi criteria-kriteria teknologi,
ekonomi, sosial dan lingkungan.

Berdasarkan definisi tersebut terdapat beberapa makna yang tersirat, yaitu:


a. Sesuatu yang belum diketahui dan atau tidak diketahui, belum dapat
disebut sebagai sumber daya alam.
b. Sumber daya alam bersifat dinamis, hal ini dapat diartikan bahwa nilai
yang melekat pada suatu sumber daya alam dapat berubah-ubah sesuai
ruang dan waktu.
c. Sumber daya alam terjadi secara alami, hal ini bermakna sesuatu sumber
daya alam sesuatu sumber daya alam tidak dapat terbentuk sebag mai
campur tangan manusia dalam proses pembentukannya.
d. Sumber daya alam bersifat jamak, karena mempunyai dimensi jumlah,
kualitas, ruang, dan waktu.

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang


muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia.
Pada umumnya yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti
hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme saja, tetapi juga komponen abiotik, seperti
minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.

Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan


manusia, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam tak dapat
diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam
yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan.
Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah
beberapa contoh sumber daya alam terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat
berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat
terus berkelanjutan. Sumber daya alam tak dapat diperbaharui adalah sumber daya
alam yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses

3
4

pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.


Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya
memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk
sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya
berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama
dibentuk dan berasal dari lingkungan. Perubahan tekanan dan suhupanas selama
jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut
menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

Sumberdaya alam (SDA) berarti sesuatu yang ada di alam yang berguna
dan mempunyai nilai dalam kondisi dimana kita menemukannya. Tidak dapat
dikatakan SDA apabila sesuatu yang ditemukan tidak diketahui kegunaannya
sehingga tidak mempunyai nilai, atau sesuatu yang berguna tetapi tidak tersedia
dalam jumlah besar dibanding permintaannya sehingga ia dianggap tidak bernilai.
Secara ringkasnya, sesuatu dikatakan SDA apabila memenuhi 3 syarat yaitu : 1)
sesuatu itu ada, 2) dapat diambil, dan 3) bermanfaat. Dengan demikian, pengertian
SDA mempunyai sifat dinamis, dalam arti peluang sesuatu benda menjadi
sumberdaya selalu terbuka. Pemahaman mengenai SDA akan semakin jelas jika
dilihat menurut jenisnya. Berdasarkan wujud fisiknya, SDA dapat dibedakan
menjadi 4 klasifikasi yaitu :

 Sumberdaya Lahan
 Sumberdaya Hutan
 Sumberdaya Air
 Sumberdaya Mineral

Sedangkan berdasarkan proses pemulihannya, SDA dibedakan menjadi 3


klasifikasi (Alen, 1959), yaitu :

 Sumberdaya alam yang tidak dapat habis (inexhaustible natural


resources), seperti : udara, energi matahari, dan air hujan.
 Sumberdaya alam yang dapat diganti atau diperbaharui dan dipelihara
(renewable resources ), seperti : air di danau/ sungai, kualitas tanah,
hutan, dan margasatwa
 Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable
resources/ irreplaceable atau stock natural resources ), seperti :
batubara, minyak bumi, dan logam.
( Sumber Jurnal Muhammad Amir Solihin dan Rija Sudirja )
5

2.2. Jenis-jenis Sumber Daya Alam

1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang
dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Artinya walaupun sumber
daya alam tersebut dipergunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, tetapi manusia
dapat mengusahakan kembali sumber daya tersebut, sehingga tidak khawatir
habis, karena manusia bisa memperbarui sumber daya alam tersebut.

Pemanfaatan sumber daya alam jenis ini, walaupun dapat diperbarui, tidak
berarti kita bisa memanfaatkannya dengan sesuka hatinya, kita tetap harus hemat
dan menjaga kelestariannya agar tidak rusak dan cepat habis. Caranya dengan
memanfaatkan sumber daya alam tersebut sesuai dengan kebutuhan kita
(manusia). Selain itu juga bisa dilakukan dengan memelihara jenis tanaman atau
hewan tertentu yang jumlahnya semakin sedikit. Sebagaimana diketahui pada saat
ini banyak diketemukan adanya jenis-jenis tertentu dari hewan dan tumbuhan
yang sudah menjadi langka dan sulit untuk dijumpai. Sumber daya alam yang
dapat diperbarui dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam hayati dan
sumber daya alam non-hayati. Sumber daya alam hayati berasal dari makluk
hidup, sedangkan sumber daya alam non-hayati bukan berasal dari makluk hidup.

A. Sumber Daya Alam Hayati

Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang ada di permukaan
bumi dan hidup, antara lain hewan dan tumbuhan. Ciri utama dari sumber daya
alam hayati adalah tumbuh, bergerak, berkembang biak, bernafas, dan
membutuhkan makanan. Contohnya adalah Hewan dan Tumbuhan.

Sumber daya alam hayati tumbuhan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok
besar, yaitu :

 hutan,
 lahan pertanian dan
 perkebunan.

B. Sumber Daya Alam Non-Hayati

Sumber daya alam non-hayati adalah sumber daya alam yang ada di atas
permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi tetapi tidak hidup, antara lain

 tanah,
 udara dan
 air
6

2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang
jika dipakai terus menerus akan habis dan tidak dapat diusahakan kembali
keberadaannya oleh manusia. Manusia tidak bisa membuat atau memperbanyak
keberadaan sumber daya alam jenis ini baik secara langsung maupun tidak
langsung. Manusia hanya bisa melakukan daur ulang terhadap sumber dayalam
tersebut. Artinya manusia hanya bisa mengolah kembali bahan yang telah dipakai
sehingga bisa dipergunakan atau dimanfaatkan kembali. Contoh besi, manusia
tidak bisa membuat besi, tetapi mengolah kembali besai yang tidak terpakai
menjadi benda yang diperlukan manusia. Contoh jenis sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui adalah berbagai macam barang tambang seperti minyak
bumi, gas alam, emas-perak, besi dan batu baradan lain sebagainya.

2.3. Mengelompokkan SDA

Secara ekonomi dikatakan bahwa sumberdaya alam itu nilainya tidak


tertentu. Misalnya sampai pada tahun 1930, daerah pedalaman Liberia hanya
sedikit yang mengetahui, dan belum mempunyai nilai sebagai sumber-sumber
alam, tetapi sekarang daerah itu merupakan daerah bijih besi yang terbaik.
Bahan bauksit di Afrika Barat, minyak di Aljazair dan Nigeria baru tampak
sebagai daerah yang kaya setelah adanya transportasi ke daerah-daerah tersebut.
Hutan kita di Kalimantan baru benar-benar sebagai sumber alam sejak tahun
1970-an. Di pantai Selatan antara Cilacap dan pantai Parangtritis tersimpan
deposit pasir besi yang semula tidak diketahui dan baru dimanfaatkan mulai
tahun 1970. Bahkan pada saat ini banyak orang yang berlomba-lomba membeli
bunga anggrek dengan harga jutaan rupiah, padahal di hutan-hutan. Kalimantan
dan Papua, tanaman tersebut berserakan. Sumberdaya alam tidak saja meliputi
jumlah bahan-bahan yang ada menunggu untuk diolah dan digunakan, tetapi
sumberdaya alam itu sendiri juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya. Mengenai
banyak atau tidaknya nilai sumberdaya alam, adalah tergantung pada waktu dan
tempat, tingkat teknik dan penemuanpenemuan baru, sikap manusianya terhadap
sumberdaya tersebut, perubahan-perubahan dalam selera baik di dalam negeri
maupun di luar negeri. Perubahan-perubahan dalam variabel ini menyebabkan
negara itu akan lebih baik atau lebih buruk (dalam arti sumberdaya alamnya)
meskipun jumlah fisik dari sumberdaya alam tersebut tidak berubah.

Berdasarkan kemampuannya untuk memperbarui diri sesudah mengalami


suatu gangguan, maka sumber daya alam dibagi ke dalam dua golongan, yaitu:

(1) sumberdaya alam yang dapat memperbarui diri; dan

(2) sumberdaya alam yang tak dapat memperbarui diri.


7

Sumberdaya alam yang tak dapat memperbarui diri seperti mineral,


minyak bumi, gas bumi dan lain-lain merupakan sumberdaya alam yang sangat
penting bagi negara, khususnya bagi negara yang sedang berkembang.
Sumberdaya alam yang dapat memperbarui diri sangat menentukan
kelangsungan suatu pembangunan, oleh karena itu, pengelolaannya harus sangat
diperhatikan.

Selain pembagian berdasarkan kemampuan untuk memperbaharui diri,


sumberdaya alam juga dapat digolongkan berdasarkan potensi penggunaannya,
yaitu:

1. Sumberdaya alam penghasil energi; misalnya: air, matahari, arus laut, gas
bumi, minyak bumi, batu bara, angin dan biotik/tumbuhan;
2. Sumberdaya alam penghasil bahan baku; misalnya: mineral, gas bumi,
biotis, perairan, tanah dan sebagainya; dan
3. Sumberdaya alam lingkungan hidup; misalnya: udara dan ruang, perairan,
landscape dan sebagainya.

Menurut Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup, sumberdaya alam dibagi ke dalam sumberdaya hayati
misalnya biotika baik hewan maupun tumbuhan, sedangkan sumberdaya alam non
hayati seperti tanah, udara, air, dan lain-lain. Penggolongan sumberdaya alam
dapat juga berdasarkan ketersediaannya dalam ruang dan waktu yaitu sebagai
berikut.

1. Sumberdaya alam yang tersedia pada satu saat dan suatu tempat.
Sumberdaya alam seperti ini sangat langka misalny buah kemang yang
terdapat di Bogor dan Palembang. Jika dikultur maka perlu dikondisikan
seperti di daerah asal dan lingkungan sangat merupakan faktor pembatas.
2. Sumberdaya alam yang tersedia pada satu saat di area yang luas.
Sumberdaya alam seperti ini biasanya memerlukan musim kawin sehingga
produksinya musiman. Produksi akan melimpah walaupun dalam waktu
yang singkat.
3. Sumber daya alam yang tersedia pada satu tempat dalam jangka waktu lama
di areal yang luas.

Sebagai contoh adalah buah apel yang hanya dapat tumbuh dengan baik di
suatu tempat tertentu dan tersedia dalam jangka yang lama. Sumber daya alam
yang ada di atas permukaan bumi maupun yang ada di bawah permukaan bumi,
baik yang sudah ditemukan oleh manusia maupun yang belum ditemukan, baik
yang sudah diketahui manfaatnya bagi kehidupan manusia ataupun yangbelum
diketahui, pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sumber
daya alam yang dapat diperbaruai dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. Namun demikian manusia juga membuat berbagai macam
8

pengelompokkan terhadap sumber daya alam yang ada di permukaan ataupun di


bawah permukaan bumi, misalnya dengan sebutan barang tambang, hasil
pertanian, hasil perternakan, hasil hutan, sumber daya laut dan sebagainya.

2.4. Pengelolaan Sumber Daya Alam

Pengelolaan SDA Prinsip umum dalam ilmu ekonomi adalah bagaimana


memenuhi kebutuhan umat manusia yang cenderung tidak terbatas dengan
ketersediaan sumberdaya yang terbatas atau langka. Kelangkaan SDA ini
merupakan salah satu faktor utama dalam kajian ekonomi yang berwawasan
lingkungan dan karena faktor kelangkaan itu pula maka dibutuhkan pengelolaan
SDA secara arif dan bijaksana. Tingkat ketersediaan dan kelangkaan sumberdaya
memberikan indikasi tentang bagaimana seharusnya mengelola sumberdaya yang
langka dimaksud agar tidak mengancam kelestariannya dengan tanpa dan atau
meminimalkan terjadinya degradasi lingkungan. Macam dan karakterisasi
sumberdaya tidak hanya menggambarkan bagaimana pentingnya sumberdaya
tersebut tetapi yang lebih penting adalah bagaimana sebaiknya sumberdaya itu
dikelola agar memenuhi kebutuhan ummat manusia tidak hanya masa kini, tapi
juga masa yang akan datang.

Ada 4 (empat) hal yang perlu dicatat dalam mengelola SDA (Irawan, 1992) :

 biaya pengambilan/ penggalian semakin tinggi dengan semakin


menipisnya persediaan SDA tersebut

 kenaikan dalam biaya pengambilan/ penggalian SDA akan diperkecil


dengan diketemukannya deposit baru serta adanya teknologi baru

 sebidang tanah tidak hanya bernilai tinggi karena adanya sumberdaya


mineral yang terkandung di dalamnya, tetapi juga karena adanya
“opportunity cost ” berupa keindahan alam itu

 juga perlu diingat dan dibedakan antara penggunaan sumberdaya yang


bersifat dapat dikembalikan lagi dan penggunaan sumberdaya yang tak
dapat dikembalikan ke keadaan semula (irreversible )

Sumber daya yang menjadi perhatian utama dalam literatur ekonomi


lingkungan adalah sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu
alokasi yang dinamik dari waktu ke waktu adalah penting untuk menjamin alokasi
sumberdaya yang berkelanjutan, diikuti dengan upaya-upaya lain yang bisa
menekan kehabisan sumberdaya. Disamping usaha alokasi yang berkelanjutan
tersebut, kelangkaan sumberdaya mempunyai peluang untuk diatasi yaitu paling
tidak melalui 4 cara (Yakin, 1997 : 37) yaitu :
9

1. eksplorasi dan penemuan ;


2. kemajuan teknologi ;
3. penggunaan sumberdaya substitusi ; dan
4. pemanfaatan kembali (reuse ) dan daur ulang (recycling )

2.5. Klasifikasi Sumber Daya Alam

Sumbet daya alam dapat digolongkan menjadi beberapa macam, berikut


ini akan disajikkan beberapa penggolongan sumber daya alam berdasarkan sifat,
potensi, dan jenisnya.

1. Berdasarkan sifat, berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dapat


dibagi 3, yaitu:
a. Sumber daya alam dapat diperbaharui ( renewable ), misalnya:
Hewan , tumbuhan , mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan
karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya
regenerasi ( pulih kembali ).
b. Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui ( non-renewable ) ,
misalnya gas bumi, batu bara dan bahan tambang lainnya.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara,
matahari, energy pasang surut, energy laut dan air dalam
hidrologi.
2. Berdasarkan potensi, menurut potensi penggunaannya, sumber daya
alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
a. Sumber daya alam materi : merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi
emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosella.
b. Sumber daya alam energy : merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan sebagai sumber energy. Misalnya batu bara,
minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energy
pasang surut air laut, dan kincir angin.
c. Sumber daya alam ruang : merupakan sumber daya alam yang
berupa ruang atau tempat hidup misalnya area tanah ( daratan )
dan angakasa.
3. Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam dibagi 2 sebagai berikut :
a. Sumber daya alam non hayati ( abiotik ) : disebut juga sumber
daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-
benda mati, misalnya:
Bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati ( biotik ): disebut juga sumber daya
alam yang berupa makhluk hidup misalnya : hewan ,
tumbuhan, mikroba, dan manusia.
10

4. Berdasarkan Undang-Undang no. 11 tahun 1976 tentang


pertambangan, sumber daya alam berdasarkan Undang-Undang Nomor
11 tahun 1976 dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Golongan A meliputi bahan tambang strategis yang
berperan penting dalam kelangsungan kehidupan Negara,
b. Golongan B termasuk bahan tambang vital yang merupakan
bahan galian yang berperan penting dalam kegiatan
perekonomian Negara akan dikuasai oleh Negara, dan
c. Golongan C meliputi bahan tambang yang tidak termasuk
ke dalam golongan A dan golongan B

2.6. Prinsip pemanfaatan Sumber Daya Alam

Pemanfaatan sumber Daya Alam harus selaras, serasi, dan seimbang


dengan fungsi lingkungan hidup. Dalam hal ini diperlukan adanya ekoefisiensi
(ekonomi efisiensi ) dengan memperhatikan hubungan ekologis untuk mengurangi
kerugian bagi keberlangsungan pembangunan maupun ekosistem. Dalam
pemanfaatan sumber daya alam, maka terdapat beberapa prinsip dalam
menciptakan berkelanjutan, antara lain :

a. Selektif, selektif dilakukan dengan membuat perncangan yang matang


dalam menggunakan sumber daya alam karena harus sesuai kebutuhan.
b. Kelestarian, sumber daya alam memang digunakan dalam jangka waktu
yang panjang sehingga perlu terpelihara kelestariannya,
c. Penghematan, seperti halnya selektif, dalam menggunakan sumber daya
alam membutuhkan perancanngan yang panjang sehingga tidak terjadinya
pemborosan yang akan mengganggu kuantitas/kualitas dari sumber daya
alam, dan
d. Memperbaharui, adapun kegiatan yang dapat dilakukan untuk
memperbarui sumber daya alam adalah reboisasi, penangkaran hewan /
tumbuhan, penanaman lading secara bergilir, dan pengolahan tanah
pertanian yang baik.

2.7. Permasalahan Pengelolaan Sumberdaya Alam

Permasalahan pengelolaan sumberdaya alam menjadi sangat penting


dalam pembangunan ekonomi pada masa kini dan masa yang akan datang. Di lain
pihak sumberdaya alam tersebut telah banyak mengalami kerusakan-kerusakan,
terutama berkaitan dengan cara-cara eksploitasinya guna mencapai tujuan bisnis
dan ekonomi. Dalam laporan PBB pada awal tahun 2000 umpamanya, telah
diidentifikasi 5 jenis kerusakan ekosistem yang terancam mencapai limitnya, yaitu
meliputi ekosistem kawasan pantai dan sumberdaya bahari, ekosistem lahan
pertanian, ekosistem air tawar, ekosistem padang rumput dan ekosistem hutan.
11

Kerusakan-kerusakan sumberdaya alam di dalam ekosistem-ekosistem tersebut


terjadi terutama karena kekeliruan dalam pengelolaannya sehingga mengalami
kerusakan yang disebabkan karena terjadinya perubahan besar, yang mengarah
kepada pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan. Padahal sumberdaya
tersebut merupakan pendukung utama bagi kehidupan manusia, dan karenanya
menjadi sangat penting kaitannya dengan kegiatan ekonomi dan kehidupan
masyarakat manusia yang mengarah kepada kecenderungan pengurasan
(depletion) dan degradasi (degradation). Kecenderungan ini baik dilihat dari segi
kualitas maupun kuantitasnya dan terjadi di hampir semua kawasan, baik terjadi di
negara-negara maju maupun negara berkembang atau miskin.
BAB III
METODE

3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek yang


digunakan terkait Sumber Daya Alam. Teknik analisis yang digunakan adalah
teknik analisis data deskriptif, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data factual
dan mendeskripsikan. Data berasal dari seluruh informasi yang diperoleh dari
beberapa hasil jurnal, internet dan dokumen-dokumen lain. Setelah
mengumpulkan data, mencatat data, selanjutnya peneliti menganalisis data.
Analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data ataupun setelah
data-data tersebut terkumpulkan.

3.2. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus pada jenis-jenis Sumber Daya Alam,


mengelompokkan SDA, pengelolaan Sumber Daya Alam dan beberapa hal
lainnya.

12
BAB IV
HASIL

4.1. Hasil Penelitian


Pengumpulan hasil data penelitian tersebut dari jurnal, internet,
dokumen, dan sebagainya yang berfokus dari pada sumber daya alam.

4.2. Pembahasan hasil dari penelitian


Berdasarkan hasil data penelitian ini di maksudkan untuk memberikan
pemahaman atas hasil penelitian yang di peroleh. Berdasarkan hasil data
penelitian, maka dapat dikemukakan hal-hal mengenai hasil penelitian
sebagai berikut.
1. Pengertian Sumber Daya Alam
2. Jenis-jenis Sumber Daya Alam
3. Mengelompokkan SDA
4. Pengelolaan Sumber Daya Alam

4.3. Kesimpulan

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang


muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia
pada umumnya.

Jenis-jenis Sumber Daya Alam

1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui


 Sumber Daya Alam Hayati
 Sumber Daya Alam Non-Hayati

2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

Ada 4 (empat) hal yang perlu dicatat dalam mengelola SDA (Irawan,
1992) :

 Biaya pengambilan/ penggalian semakin tinggi dengan semakin


menipisnya persediaan SDA tersebut
 Kenaikan dalam biaya pengambilan/ penggalian SDA akan diperkecil
dengan diketemukannya deposit baru serta adanya teknologi baru
 Sebidang tanah tidak hanya bernilai tinggi karena adanya sumberdaya
mineral yang terkandung di dalamnya, tetapi juga karena adanya
“opportunity cost ” berupa keindahan alam itu
 Juga perlu diingat dan dibedakan antara penggunaan sumberdaya yang
bersifat dapat dikembalikan lagi dan penggunaan sumberdaya yang tak
dapat dikembalikan ke keadaan semula ( irreversible )

13
DAFTAR PUSTAKA

Bakhri, S. (2021). Definisi SumberDaya Alam.


https://doi.org/10.31219/osf.io/qh9tc.

Drs. Joko Christanto, M. (n.d.). Ruang Lingkup Konservasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan. Modul, 6-7.

Sudirja, M. A. (2007). Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Terpadu Untuk


Memperkuat Perekonomian Lokal. Jurnal, 784-785.

Dr. Iswandi U., S. M. (2020). Pengelolaan Sumber Daya Alam. Book, 1-5.

14

Anda mungkin juga menyukai