Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SUMBER DAYA ALAM

Disusun Oleh :

1. Andrianus Setiawan 20171101019


2. Ulfa Oktavianti 20171101003
3. Joice Monika Tarmidi 20171101067

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2017

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah dalam mata kuliah Bumi dan Antariksa tentang “Sumber Daya
Alam dan Persebarannya” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih yang kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Terlebih kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Harlinda Syofyan sebagai dosen pengajar mata kuliah Bumi dan Antariksa
2. Teman-teman mahasiswa yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dari
penyaji, oleh karena itu kritik dan saran akan kami gunakan untuk perbaikan bagi kami dari
para pembaca agar dikemudian hari dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.

Jakarta , 24 Maret 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................................... ii

Daftar isi ........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang ................................................................................................... 1


Rumusan masalah ............................................................................................. 1
Tujuan .............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian .................................................................................................... 2

A.1. Pengertian sumber daya alam menurut para ahli ................................. 2

B. Pembagian sumber daya alam ...................................................................... 3

B.1. Sumber Daya Alam berdasarkan kemungkinan pemulihan ............ 3

B.2. Sumber Daya Alam berdasarkan materi........................................... 4

B.3. Sumber Daya Alam berdasarkan habitatnya .................................... 5

B.4. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya .......... 5

B.5. Sumber daya alam berdasarkan nilai kegunaannya ..............................5


C. Manfaat sumber daya alam ..........................................................................6
D. Persebaran sumber daya alam ......................................................................7
E. Pengelolaan sumber daya alam ....................................................................13
E.1. Kebijakan Nasional dan Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan

Hidup ............................................................................................................15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 18

B. Saran........................................................................................................... 18

C. Daftar Pustaka ............................................................................................ 19

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bumi sebagai planet yang kita tinggali memiliki berbagai macam sumber daya
alam yang dapat digunakan makhluk hidup dalam menunjang kebutuhan hidupnya.
Manusiapun tidak luput dari penggunaan sumber daya alam untuk pemenuhan
kebutuhan hidup. Sumber daya alam yang tersedia bisa kita gunakan secara langsung
maupun dengan pengolahan terlebih dahulu. Untuk dapat mengolah sumber daya alam,
manusia dengan akal pikirannya berpikir dan belajar cara mengolah sumber daya
menjadi dapat dipakai sesuai yang diharapkan.
Sumber daya alam memiliki fungsi dan karakteristik tertentu. Tidak semua
sumber daya alam bisa digunakan dengan cara yang sama. Setiap sumber daya alam
memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan makhluk
hidup. Kali ini penulis membuat makalah ini dengan tujuan membahas tentang sumber
daya alam dan persebarannya.

B. Rumusan Masalah

Dalam penulisan makalah ini penulis ingin mengetahui :

a. Pengertian sumber daya alam


b. Jenis – jenis sumber daya alam
c. Manfaat sumber daya alam
d. Persebaran sumber daya alam
e. Pengelolaan sumber daya alam

C. Tujuan
Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari makalah
ini adalah :
a. Untuk memahami pengertian sumber daya alam
b. Untuk memahami jenis – jenis sumber daya alam
c. Untuk memahami manfaat sumber daya alam

1
d. Untuk memahami bagaimana persebaran sumber daya alam
e. Untuk memahami cara mengelola sumber daya alam

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian

Sumber Daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam
alam yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat
berupa benda mati atau benda hidup yang berada di bumi dan dapat
dimanfaatkan oleh manusia. Jadi, apapun yang ada di alam yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dapat dikatakan sebagai
sumber daya alam. Dengan kata lain sumber daya alam adalah unsur -unsur alam yang
terdiri dari unsur hayati dan unsur fisik yang dikelola manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Sumber daya merupakan hasil
penilaian manusia terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang dimanfaatkannya untuk
memenuhi kebutuhan hidup.

A.1. Sumber Daya Alam Menurut Para Ahli

Ada beberapa pengertian sumber daya dari beberapa para ahli, diantaranya adalah :

1. Sumber Daya Alam Menurut Suryanegara (1977) mengatakan bahwa secara


definisi sumber daya alam adalah unsur – unsur lingkungan alam, baik fisik
maupun hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna
meningkatkan kesejahteraan hidup.
2. Menurut Katili (1983) mengemukakan bahwa sumber daya alam adalah semua
unsur tata lingkungan biofisik yang nyata atau potensial dapat memenuhi
kebutuhan manusia.
3. Sumber Daya Alam Menurut Ireland (1974) dalam soerianegara, (1977), adalah
keadaan lingkungan alam yang mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan
manusia.

2
4. Sumber Daya Alam Menurut Isard (1972 dalam Soerianegara, 1977)
mendefinisikannya sebagai keadaan lingkungan dan bahan-bahan mentah yang
digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki
kesejahteraannya.
5. Undang-undang No. 4 Tahun 1982 Pasal (5) menyebutkan: “sumber daya alam
adalah unsure lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber
daya hayati, sumber daya non hayati, dan sumber daya buatan”.
6. Chapman (1969) mengatakan bahwa sumber daya adalah hasil penilaian manusia
terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang diperlukannya. Selanjutnya ia
membedakan adanya 3 pengertian sumber daya, yaitu: 1) Persediaan total (total
stock); 2) Sumber daya (resources); 3) Cadangan (reserve).
7. (Anonim) Sumber daya alam (resources) adalah sumber persediaan, baik cadangan
maupun yang baru. Dari segi ekonomi bahwa sumber daya adalah suatu masukan
(input) dalam suatu proses produksi.
8. Zikry Maulana ( 2014 ) SDA dapat didefinisikan sebagai segala bentuk materi,
energi, ruang, waktu dan keanekaragaman yang diperlukan oleh mahluk hidup utk
mempertahankan kelestariannya.

B. Pembagian sumber daya alam

Potensi sumber daya alam Indonesia dilihat dalam bentuk air, tanah, udara,
batuan, hutan, bahan tambang dan lain – lain merupakan bentuk – bentuk sumber
daya alam. Sumber daya alam dapat dikelompokkan berdasarkan kemungkinan
pemulihan, berdasarkan materi, dan berdasarkan habitatnya.

B.1. Sumber Daya Alam berdasarkan kemungkinan pemulihan


Sumber daya ini dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam yang
diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam tidak perbarui
(unrenewable resources).

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya jika
digunakan terus menerus dalam jangka waktu tertentu dapat kembali dalam

3
waktu yang tertentu dapat kembali dalam waktu yang relatif cepat sehingga dapat
dipergunakan untuk diambil manfaatnya.

Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah air, hewan, tumbuhan
dan udara. Tumbuhan dan hewan memperbarui dirinya melalui proses reproduksi,
sedangkan air dan udara memperbarui melalui lingkaran siklusnya.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam
yang akan habis atau berkurang karena digunakan atau dimanfaatkan. Sumber daya
ini harus dipergunakan dengan bijaksana dan manusia merupakan sumber daya
alternatif untuk menggantikannya. Contoh sumber daya alam ini adalah minyak
bumi, timah, bauksit, gas alam, batu bara dan lain –lainnya.

Kementerian perdagangan dan kementerian lingkungan hidup melarang


ekspor bahan tambang mentah merupakan salah satu upaya untuk ekosistem
lingkungan.

B. 2. Sumber Daya Alam berdasarkan materinya

Berdasarkan materinya, sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi


sumber daya alam organik (hayati ) dan sumber daya anorganik (nonhayati).

Sumber daya alam organik (hayati) adalah sumber daya alam yang berasal
dari mahluk hidup (hewan atau tumbuhan). Contohnya hasil pertanian, perternakan,
perkebunan, perikanan dan penambakan. Sumber daya alam yang berasal dari
tumbuhan disebut sumber daya nabati. Sedangkan sumber daya alam yang
berasal dari hewan disebut sumber daya hewani.

Pemanfaatan sumber daya nabati dan hewani tidak saja untuk memenuhi
kebutuhan pangan manusia tetapi dapat juga dijadikan peluang usaha kerajinan
tangan, seperti perhiasan berbahan kerang ataupun pernak – pernik lainnya.

Sumber daya alam anorganik (nonhayati) adalah sumber daya yang berasal
dari benda mati atau sisa – sisa mahluk hidup atau kehidupan. Sumber daya ini

4
menghasilkan benda padat, cair dan gas. Contohnya timah, bauksit, belerang,
emas dan batubara.

B.3. Sumber daya alam berdasarkan habitatnya

Sumber daya ini dibedakan atas sumber daya alam terestris (daratan) dan
sumber daya alam akuatik (perairan).

Sumber daya alam terestris adalah sumber daya yang berhubungan dengan
tanah sebagai lahan untuk berbagai aktifitas penduduk. Contohnya Papua Barat
yang penghidupannya berasal dari ladang – ladang ubi jalar, talas, dan pisang.

Sedangkan sumber daya alam akuatik (perairan) adalah sumber daya yang
berhubungan dengan air sungai, air danau, air hujan, air laut. Contohnya Pulau
Sulawesi Selatan menggantungkan hidupnya dari budidaya rumput laut. Bahkan,
hasil budi daya rumput laut sudah diekspor ke negara – negara di Asia dan Eropa.

B.4. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya

Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat
digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan
menjadi lebih tinggi. contoh:hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain

Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat
menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi,
dan lain sebagainya.

B.5. Sumber Daya Alam berdasarkan nilai kegunaannya

Berdasarkan nilai kegunaannya, sumber daya alam digolongkan menjadi:


a. Sumber daya alam ekonomis tinggi yaitu sumber daya alam yang cara
mendapatkannya memerlukan biaya besar. Contohnya mineral logam mulia, seperti
emas dan perak.

5
b. Sumber daya alam ekonomis rendah, yaitu sumber daya alam yang cara
mendapatkannya dengan biaya murah dan tersedia dalam jumlah yang cukup banyak.
Contohnya pasir, batu, dan gamping.
c. Sumber daya alam nonekonomis, adalah sumber daya alam yang cara
mendapatkannya tanpa mengeluarkan biaya atau tanpa pengorbanan dan tersedia dalam
jumlah tidak terbatas. Contohnya sinar matahari, udara, temperatur, dan angin.

C. Manfaat Sumber Daya Alam


- Sumber daya alam seperti minyak bumi, gas alam, dan sinar matahari dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi dan bahan bakar.
- Sumber daya alam seperti kayu, batuan, dan pasir dapat dimanfaatkan manusia
sebagai bahan dasar untuk membangun tempat tinggal.
- Sumber daya alam seperti bahan-bahan tambang dan batuan juga berpengaruh dalam
pengembangan teknologi.
- Sumber daya alam juga berperan dalam menjaga keseimbangan alam. Selain
berakibat buruk bagi lingkungan, eksploitasi sumber daya alam juga mengakibatkan
langkanya bahan-bahan yang menjadi kebutuhan manusia.
- Sumber daya alam memiliki pengaruh yang besar terhadap cadangan devisa negara.
Hasil alam yang dimiliki negara dapat dikomersilkan untuk mendapatkan keuntungan
bagi perekonomian negara.

Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah dipengaruhi oleh beberapa
faktor berikut:
1. Iklim tropis di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi, membuat berbagai jenis
tumbuhan dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
2. Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik yang membuatnya
dikelilingi oleh pegunungan yang kaya akan sumber daya energi dan mineral.
3. Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah perairan terluas di dunia,
membuat negeri kita kaya akan berbagai jenis biota laut yang selain memiliki nilai
ekonomis tinggi, juga menyimpan pesona yang dapat dimanfaatkan sebagai destinasi
wisata.

6
D. Persebaran sumber daya alam

Satu daerah dengan daerah yang lain tentunya berbeda dalam jenis sumber daya alam
yang terdapat di dalamnya begitu pula persebarannya di berbagai wilayah di Indonesia.

1. Hutan
Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia selain
Brazil dan Zaire. Berdasarkan catatan kementrian kehutanan Republik Indonesia tahun
2011, hutan Indonesia mencapai 99,6 juta hektar. Luas hutan tersebut selama ini telah
mengalami penurunan yang cukup besar. Sejumlah sumber menyebutkan laju
kerusakan hutan Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Laju kerusakan hutan
mencapai 610.375,92 ha per tahun dan tercatat sebagai tiga terbesar di dunia.Hasil
hutan tidak hanya kayu, tetapi juga kekayaan sumber daya hayati yang hidup di
dalamnya. Hutan menjadi sumber pangan dan obat-obatan untuk kebutuhan saat ini
maupun untuk kebutuhan masa depan. Keanekaragaman hayati hutan di Indonesia juga
sangat tinggi
Hutan indonesia dapat dibedakan menjadi hutan produksi, hutan konservasi,
dan hutan lindung.
- Hutan produksi adalah hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya.
- Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa
serta ekosistemnya.
- Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah
banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi laut, dan memelihara kesuburan
tanah.

2. Minyak bumi

Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Minyak bumi
berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa,dan
laut-laut dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar
laut, kemudian bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium. Akibat
dari lapisan – lapisan atas dan pengaruh panas magma terjadilah proses destilasi hingga

7
terjadilah minyak bumi kasar. Pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan
tahun.

Mutu minyak bumi indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang)minyak bumi
indonesia sangat rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan
pencemaran.
Daerah –daerah penghasil minyak bumi di indonesia :
- Pulau Jawa : Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.
- Pulau Sumatra : Palembang(Sungai Gerong dan Sungai Plaju)dan
Riau(dumai).
- Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, dan Balikpapan.
- Pulau Papua : Sorong

Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, pertamax 98, premium, minyak
tanah, solar, minyak diesel, minyak bakar. Minyak bumi berperan penting dalam
perekonomian Indonesia karena dapat menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi
anggota organisasi negara pengekspor minyak (OPEC), meskipun akhir-akhir ini
Indonesia juga mengimpor minyak dalam jumlah besar.

2. Gas alam

Indonesia mempunyai banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas alam.
Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil,
terutama metan, propan, dan butan yang di gunakan sebagai bahan bakar. Ada dua
macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. LNG adalah
singkatan dari Liquified Natural Gas (gas alam cair) yang terdiri dari gas metan dan
etan, membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan sebagai cairan. Gas alam
cair diproduksi di Arun dan Badak selanjutnya diekspor antara lain ke Jepang. LPG
adalah singkatan dari Liquified Patroleum Gas (gas minyak bumi cair) terdiri dari gas
propan dan butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas atau
pemanas lainnya.

Minyak dan gas mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya
yaitu :
- Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi

8
- Minyak dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar
- Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam pelumas
- Minyak bumi dapat dipakai bahan baku petrokimia, misalnya bahan tekstil dan
bahan plastik
- Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan disimpan
dalam berbagai bentuk.

3. Batu bara

Berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis pada masa prasejarah (masa karbon).Tumbuh-


tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada
dalam lapisan batu-batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut
juga inkolen (masa pengarangan) yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan
proses metamorfosis.
Proses biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh
bakteri anaerob dan sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri.
Jadi tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan
berubah menjadi gambut (turf).
Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan
dan suhu yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada proses ini
sudah tidak ada bakteri lagi.

Daerah tambang batu bara di indonesia adalah sebagai berikut :


- Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatra Barat) menghasilkan batu bara muda,
yang sifatnya mudah hancur.
- Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang) menghasilkan batu bara muda
menjadi atrasit karena pengaruh magma.
- Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan (Pulau Laut/Sebuku)
- Jambi, Riau, Aceh dan Papua

Produksi batu bara di indonesia terus meningkat dari 76.8 juta M ton pada tahun 2000
menjadi 68.6 juta M ton tahun 2002. dari jumlah tersebut, sebagian untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri dan selebihnya diekspor.

9
4. Tanah liat

Tanah ini mengandung lempung 65%, butir-butirnya halus sehingga rapat dan
sulit menyerap air. Tanah liat ini terdapat di dataran rendah di pulau Jawa dan Sumatra.

5. Kaolin

Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak terdapat sekitar
pegunungan Sumatra.

6. Gamping (batu kapur)

Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Batu ini banyak di
pegunungan Seribu dan pegunungan Kendeng.

7. Pasir Kuarsa

Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap
di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda
Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.

8. Pasir besi
Adalah batuan pasir yang banyak mengandung nilai besinya. Banyak terdapat di
Pantai Cilacap Jateng.

9. Marmer atau batu Pualam


Berasal dari batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya, sehingga
merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak
terdapat di Trenggalek, Jawa Timur dan Daerah Bazat (Jawa Tengah).

10. Batu Aji atau batu akik

Adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-
macam antara lain : merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan hitam. Batu ini

10
dipergunakan untuk perhiasan dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar
aliran sungai.

11. Bauksit

Di Indonesia banyak terdapat di pulau Bintan dan Riau. Bauksit dari Bintan
diolah di Sumatra Utara yaitu di proyek Asahan. Proyek Asahan juga merupakan pusat
tenaga air terjun di sungai asahan.

12. Timah

Daerah- daerah penghasil timah adalah: Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep
yang menghasilkan lebih dari 20 % produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat
pabrik peleburan timah. Ada dua macam timah yaitu, timah primer dan sekunder
(aluvial). Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit.
Timah sekunder (aluvial) adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat
asalnya karena proses pelapukan dan erosi.

13. Nikel

Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Wouti, dan di Kolaka.

14. Tembaga

Terdapat di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah) Muara Sipeng (Sulawesi)


dan Tembagapura (Papua)

15. Emas dan Perak

Merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-
daerah berikut:
· Tembagapura di Papua
· Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat
· Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
· Simau di Bengkulu

11
· Logos di Riau
· Meulaboh di Nangroe Aceh Darusalam
Produksi serta penjualan perak dan emas terus mengalami peningkatan. Produksi dan
penjualan emas meningkat dari 117.581 kg pada tahun 2000 menjadi 123.165 kg pada
tahun 2002.

16. Belerang

Terdapat di Kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi,
seperti di Dieng (Jawa Tengah)

17. Mangaan

Terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang


Nunggal (sebelah selatan Tasikmalaya)

18. Fosfat

Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan Banyumas (fosfat hijau)

19. Besi

Di dalam temperatur tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua.
Percampuran diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakaran merata. Kotoran
dalam bijih besi dapat dihilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari
bijih besi). Proses pembakaran dalam suhu tinggi, menghasilkan cairan. Kemudian
cairan tersebut dicetak dalam bentuk tertentu. Besi baja adalah besi yang kandungan
atau campuran karbonnya rendah.

20. Mika

Terdapat di Pulau Peleng, kepulauan Banggai di Maluku.

21. Tras

Terdapat di pegunungan Muria Jawa Tengah

22. Intan

12
Terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan.

23. Hasil tambang lain

Hasil tambang lainnya antara lain : asbes, grafit. Wolfram. dan platina.
· Asbes terdapat di Halmahera, maluku dan diolah di Gresik, jawa Timur.
· Grafit di Payakumbuh dan sekitar danau Singkarak, Sumatra barat,
· Wolfram di Pulau Singkep (Riau),
· Platina (emas putih) di Pegunungan Verbeek di Kalimantan

E. Pengelolaan sumber daya alam

Indonesia memiliki wilayah yang kaya akan sumber daya alam, baik jenis maupun
jumlahnya. Menyadari akan hal tersebut, para orang-orang terdahulu telah menerapkan
prinsip dasar pengelolaan sumber daya alam dalam konstitusi Negara yang tetap hingga

13
sekarang, yaitu: Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hubungan dalam bidang
pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antar pemerintah dan pemerintah
daerah antara lain:
1. Kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian dampak,
budidaya dan pelestarian.
2. Bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya
3. Penyerasian lingkungan dan tata ruang serta rehabilitasi lahan.

Terus menurunnya kondisi hutan. Hutan merupakan salah satu sumber daya yang
penting, tidak hanya dalam menunjang perekonomian nasional tetapi juga dalam menjaga
daya dukung lingkungan terhadap keseimbangan ekosistem dunia. Di Indonesia tiap tahunnya
jumlah hutan diperkirakan berkurang 3-5 % per tahunnya.

Kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai). Praktik penebangan liar dan konversi lahan
menimbulkan dampak yang luas, yaitu kerusakan ekosistem dalam tatanan DAS. Kerusakan
DAS tersebut juga dipacu oleh pengelolaan DAS yang kurang terkoordinasi antara hulu dan
hilir serta kelembagaan yang masih lemah. Hal ini akan mengancam keseimbangan ekosistem
secara luas, khususnya cadangan dan pasokan air yang sangat dibutuhkan untuk irigasi,
pertanian, industri, dan konsumsi rumah tangga.

Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak. Kerusakan habitat ekosistem di
wilayah pesisir dan laut semakin meningkat. Rusaknya habitat ekosistem pesisir seperti
deforestasi hutan mangrove telah mengakibatkan erosi pantai dan berkurangnya
keanekaragaman hayati (biodiversity). Erosi ini juga diperburuk oleh perencanaan tata ruang
dan pengembangan wilayah yang kurang tepat. Beberapa kegiatan yang diduga sebagai
penyebab terjadinya erosi pantai, antara lain pengambilan pasir laut untuk reklamasi pantai,
pembangunan hotel, dan kegiatan- kegiatan lain yang bertujuan untuk memanfaatkan pantai
dan perairannya. Sementara itu, laju sedimentasi yang merusak perairan pesisir juga terus
meningkat.

Citra pertambangan yang merusak lingkungan. Sifat usaha pertambangan, khususnya


tambang terbuka (open pit mining), selalu merubah bentang alam sehingga mempengaruhi
ekosistem dan habitat aslinya. Dalam skala besar akan mengganggu keseimbangan fungsi

14
lingkungan hidup dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Dengan citra semacam ini
usaha pertambangan cenderung ditolak masyarakat. Citra ini diperburuk oleh banyaknya
pertambangan tanpa ijin (PETI) yang sangat merusak lingkungan.

Dengan permasalahan permasalahan di atas, sasaran pembangunan yang ingin dicapai


adalah membaiknya sistem pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi
terciptanya keseimbangan antara aspek pemanfaatan sumber daya alam sebagai modal
pertumbuhan ekonomi (kontribusi sektor perikanan, kehutanan, pertambangan dan mineral
terhadap PDB) dengan aspek perlindungan terhadap kelestarian fungsi lingkungan hidup
sebagai penopang sistem kehidupan secara luas. Seluruh kegiatannya harus dilandasi tiga
pilar pembangunan secara seimbang, yaitu menguntungkan secara ekonomi (economically
viable), diterima secara sosial (socially acceptable) dan ramah lingkungan (environmentally
sound). Prinsip tersebut harus dijabarkan dalam bentuk instrumen kebijakan dan peraturan
perundangan lingkungan yang dapat mendorong investasi pembangunan jangka menengah di
seluruh sektor dan bidang yang terkait dengan sasaran pembangunan sumber daya alam dan
lingkungan hidup.

E.1. Kebijakan Nasional dan Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP


No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai
Daerah Otonom, dalam bidang lingkungan hidup memberikan pengakuan politis melalui
transfer otoritas dari pemerintah pusat kepada daerah:

 Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.

 Memerlukan prakarsa lokal dalam mendesain kebijakan.

 Membangun hubungan interdependensi antar daerah.

Menetapkan pendekatan kewilayahan. Dapat dikatakan bahwa konsekuensi pelaksanaan UU


No. 32 Tahun 2004 dengan PP No. 25 Tahun 2000, Pengelolaan Lingkungan Hidup titik
tekannya ada di Daerah, maka kebijakan nasional dalam bidang lingkungan hidup secara
eksplisit PROPENAS merumuskan program yang disebut sebagai pembangunan sumberdaya
alam dan lingkungan hidup. Program itu mencakup :

15
1. Program Pengembangaan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup.

Program ini bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi yang lengkap
mengenai potensi dan produktivitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui
inventarisasi dan evaluasi, serta penguatan sistem informasi. Sasaran yang ingin dicapai
melalui program ini adalah tersedia dan teraksesnya informasi sumberdaya alam dan
lingkungan hidup, baik berupa infrastruktur data spasial, nilai dan neraca sumberdaya alam
dan lingkungan hidup oleh masyarakat luas di setiap daerah.

2. Program Peningkatan Efektifitas Pengelolaan, Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya


Alam.

Tujuan dari program ini adalah menjaga keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian sumber
daya alam dan lingkungan hidup hutan, laut, air udara dan mineral. Sasaran yang akan
dicapai dalam program ini adalah termanfaatkannya, sumber daya alam untuk mendukung
kebutuhan bahan baku industri secara efisien dan berkelanjutan. Sasaran lain di program
adalah terlindunginya kawasan-kawasan konservasi dari kerusakan akibat pemanfaatan
sumber daya alam yang tidak terkendali dan eksploitatif.

3. Program Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup.

Tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah
kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan yang rusak
akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang berlebihan, serta kegiatan industri dan
transportasi. Sasaran program ini adalah tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih
dan sehat adalah tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat sesuai dengan
baku mutu lingkungan yang ditetapkan.

4. Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum, Pengelolaan Sumber Daya Alam
dan Pelestarian Lingkungan Hidup.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan kelembagaan, menata sistem hukum, perangkat
hukum dan kebijakan, serta menegakkan hukum untuk mewujudkan pengelolaan sumber
daya alam dan pelestarian lingkungan hidup yang efektif dan berkeadilan. Sasaran program

16
ini adalah tersedianya kelembagaan bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup yang
kuat dengan didukung oleh perangkat hukum dan perundangan serta terlaksannya upaya
penegakan hukum secara adil dan konsisten.

5. Progam Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya alam dan
Pelestarian fungsi Lingkungan Hidup.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan kepedulian pihak - pihak
yang berkepentingan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan
hidup. Sasaran program ini adalah tersediaanya sarana bagi masyarakat dalam pengelolaan
sumberdaya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup sejak proses perumusan kebijakan
dan pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber daya alam adalah unsur -unsur alam yang terdiri dari unsur hayati dan unsur

fisik yang dikelola manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan

kesejahteraan hidup. Sumber daya alam dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan

kriterianya, antara lain :

- Berdasarkan pemulihannya (SDA yang selalu ada, SDA renewable. SDA

unrenewable)

- Berdasarkan sifatnya (hayati dan non-hayati)

- Berdasarkan kegunaannya (SDA penghasil bahan baku, SDA penghasil

energi)

- Berdasarkan nilai kegunaanya (non-ekonomis, ekonomis tinggi, ekonomis

rendah)

- Berdasarkan lokasinya (terestrial, akuatik)

Pengelolaan sumber daya alam yang baik menjadi kunci dari terjaganya penunjang

kebutuhan hidup kita semua. Untuk itu mari kita jaga dan lestarikan lingkungan kita dengan

tidak secara sembrono menggunakan sumber daya alam yang ada.

B. Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita,
kita tahu apa itu sumber daya alam, bagaimana penggolongannya, dan bagaimana
pengelolaannya, sehingga materi tersebut bisa bermanfaat di dunia ini. Dan semoga kita bisa
lebih bijak lagi dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Sekian.

18
DAFTAR PUSTAKA

Buku Mari Belajar IPA Kelas IX


Buku Geografi 2 Lingkungan fisik dan sosial SMA
http://soflynda.weblog.esaunggul.ac.id/

http://www.skokul.com/954/dasar-dasar-sumber-daya-alam-menurut-para-ahli/

http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-sumber-daya-alam-dan-pembagian-macam-
jenisnya-biologi.html#.WrVBNH8xVqM

http://bayu-subiyanto.blogspot.co.id/2011/11/penggolongan-sumber-daya-alam.html

http://thegeographystudy.blogspot.co.id/2013/08/persebaran-sumber-daya-alam-di-indonesia.html

http://robbypras.blogspot.co.id/2016/04/pengelolaan-sumber-daya-alam-indonesia.html

19

Anda mungkin juga menyukai