Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Mata Kuliah : Ekonomi SDA dan Lingkungan


Dosen Pembimbing : Riski Aseandi,S.E,M.M

Disusun Oleh : kelompok 12


1. Dewi Relita
2. Desi Andri Syafitri
3. Dea Lestari Br Sembiring
4. Anjelita Dwi Selvira

JURUSAN EKONOMI SYARIAH IVA ESKLUSIF


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH H.A.HALIM
HASAN AL-ISHLAHIYAH
JL.Insinyur H.Juanda,No.5,Binjai
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongannya tentunya kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam kami curahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad
saw yang kita harapkan syafa’atnya diakhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat Nya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari
mata kuliah ESDAL. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari
makalah ini baik dari penulisan ataupun pemaparan didalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen bapak Riski Aseandi yang telah membimbing kami.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Binjai, 26 September 2020

Kelompok I

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 1
A. Ruang Lingkup Sumber Daya Alam .................................................................... 1
B. Definisi Manajemen Lingkungan ......................................................................... 1
C. Sumber Daya Alam di Indonesia ......................................................................... 2
D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan non Hayati ..................................... 3
E. Pertumbuhan Ekonomi ........................................................................................ 7
F. Pengelolaan Sumber Daya Alam.......................................................................... 8
Kesimpulan..................................................................................................................... 9
Saran .............................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10

ii
PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Sumber Daya Alam


Pengertian sumber daya alam meliputi semua sumber daya dan sistem
yang bermanfaat bagi manusia dalam hubungannya dengan teknologi,
ekonomi dan keadaan sosial tertentu. Karena perkembangannya definisi itu
mencakup system ekologi dan lingkungan. Setelah dikuasai manusia, sumber
daya tersebut disebut barang-barang sumberdaya (resource commodity). Jadi,
sumber daya alam tergantung pada keadaan yang kita warisi dari saat lampau,
tingkat teknologi saat ini maupun yang akan datang, serta kondisi ekonomi
maupun selera.

Adanya sumber daya alam dapat dilihat dalam arti persediaan atau stok
yang ada pada suatu saat (reserve) atau aliran dari barang-barang sumber daya
alam atau jasa yang dihasilkan oleh stok sumber daya alam tersebut. Stok
menunjukkan apa yang diketahui tersedia bagi pengguna sepanjang waktu,
sedangkan aliran barang dan jasa menunjukkan bahwa barang dan jasa sedang
dimanfaatkan. Macam sumber daya alam ada yang dapat diperbarui,
contohnya: matahari, gelombang laut, tanah pertanian, hutan, perikanan, udara
dan air dan ada yang tidak dapat diperbarui, contohnya: bijih mineral, minyak
fosil. Dapat diperbaharuinya sumber daya alam tergantung pada cara
pengelolaan yang tidak merusak, seperti pada tanah pertanian, perikanan,
pembuangan sampah karena beberapa perubahan terhadap sumber daya alam
tidak bisa dikembalikan lagi (irreversible). Tersedianya sumber daya alam
tergantung pada tersedianya teknologi, tingkat biaya dan kendala sosial.

B. Definisi Manajemen Lingkungan

Manajemen adalah sekumpulan aktifitas yang disengaja (merencanakan,


mengorganisasikan, menggerakkan) yang terkait dengan tujuan tertentu.
Lingkungan adalah segala sesuatu di sekitar subyek manusia yang terakait
dengan aktifitasnya. Jadi manajemen lingkungan adalah aktifitas

1
merencanakan, mengorganisasikan, dan menggerakkan sumber daya manusia
dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan kebijakan lingkungan yang telah
ditetapkan.

Berdasarkan cakupannya, terdapat pendapat yang membagi manajemen


lingkungan dalam dua macam: 1

1. Lingkungan internal yaitu, di dalam lingkungan pabrik/lokasi fasilitas


produksi. Yaitu yang termasuk didalamnya kondisi lingkungan kerja,
dampak yang diterima oleh karyawan dalam lingkungan kerjanya,
fasilitas kesehatan, APD, asuransi pegawai dan lain-lain.
2. Lingkungan eksternal yaitu lingkungan di luar lokasi pabrik/ fasilitas
produksi. Yaitu segala hal yang dapat menimbulkan dampak pada
lingkungan disekitarnya, termasuk masyarakat di sekitar lokasi pabrik
dan pihak yang mewakilinya (pemerintah, pelanggan, investor/ pemilik).

C. Sumber Daya Alam di Indonesia


Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja.
Berbagai daerah di Indonesia juga di kenal sebagai penghasil berbagai jenis
bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit,
timah, batu bara, emas, dan perak. Mengutip kemdikbud RI, potensi SDA di
Indonesia adalah hutan, lautan, minyak bumi, gas alam, batu bara.
i. Hutan
Hutan di wilayah Indonesia adalah hutan terluas ketiga di dunia. Luas
hutan Indonesia sekitar 99 juta hektar yang membentang dari Indonesia
bagian barat sampai bagian timur. Akan tetapi, luasan hutan di Indonesia
semakin mengalami penurunan selama ini. Laju kerusakan hutan
Indonesia sekitar 610.375,92 hektar/tahun dan tercatat sebagai tiga
terbesar di dunia. Padahal potensi hutan Indonesia sangat besar,
mencakup kayu dan semua makhluk hjidup yang mendiami hutan.

1
Andi T Purwanto, “ruang lingkup sda” (http://andietri.tripod.com/index.htm, diakses pada 21
september 2020, 09.01)

2
Keanekaragaman hayati yang berada di hutan bermanfaat dan berperan
penting dalam keseimbangan lingkungan hidup.
ii. Lautan
Indonesia merupakan negara maritime. Sebagian besar wilayah Indonesia
terdiri dari lautan. Lautan di wilayah Indonesia kaya berbagai jenis ikan.
Sumber daya alam laut berupa biota laut, tambang minyak lepas pantai
dan pasir besi. Potensi laut Indonesia 2020.
iii. Minyak Bumi
Minyak bumi (petroleum) adalah cairan kental, cokelat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari
berbagai area dikerak bumi. Potensi minyak bumi di Indonesia terus
mengalami penurunan setiap tahunnya. Karena jumlah konsumsi minyak
bumi semakin meningkat dilihat dari pertambahan jumlah kendaraan di
Indonesia.
iv. Gas alam
Potensi gas alam di Indonesia sangat banyak. Diperkirakan cadangan gas
alam Indonesia sekitar 2,8triliun meter kubik. Cadangan gas alam
indonesi hanya 1,5 persen dari cadangan gas alam dunia.
v. Batu bara
Batu bara adalah bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuhan yang
mati yang tertimbun selama jutaan tahun. Lapisan itu terputus dari udara
langsung dan mendapat tekanan terus menerus dari lapisan diatasnya.
Indonesia adalah penghasil batu bara terbesar di dunia. Indonesia menjadi
negara pengekspor batu bara terbesar di dunia karena masih minimnya
penggunaan batu bara di dalam negeri. 2

D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan non Hayati

Pemanfaatan SDA secara berlebihan tanpa memperhatikan aspek


pelestariannya dapat meningkatkan tekanan-tekanan terhadap kualitas lingkungan

2
Arum Sutrisni P., “Potensi Sumber Daya Alam Indonesia” (kompas.com, diakses pada 22
September 2020, pukul 12.02)

3
hidup yang pada akhirnya akan mengancam kecukupan pangan semua penduduk
di Indonesia. Oleh karena peran pemerintah dalam memberikan kebjakan tentang
peraturan pengelolaan SDA menjadi hal yang penting sebagai langkah menjaga
SDA yang berkelanjutan.

Kebijakan yang di buat oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk


dilaksanakan masyarakat tanpa pengawasan lebih lanjut dari pemerintah.
Pemerintah memiliki peran agar kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana
mestinya oleh masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom, dalam bidang
lingkungan hidup memberikan pengakuan politis melalui transfer otoritas dari
pemerintah pusat kepada daerah: 3

1) Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.


2) Memerlukan peranan lokal dalam mendesain kebijakan.
3) Membangun hubungan interdependensi antar daerah.
4) Menetapkan pendekatan kewilayahan

I. Sumber Daya Alam Hayati


a. Tumbuhan
Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya;
 Bahan makanan: padi, jagung, gandum, tebu
 Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
 Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
 Obaut: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
 Pupuk kompos
 Pertanian dan perkebunan

3
Sule, MANAJEMEN SUMBER DAYA ALAM, dikutip dari http://sule-
epol.blogspot.com/2017/08/makalah-manajemen-sumber-daya-alam.html pada 22 September
2020, pukul 12.23)

4
b. Hewan, Peternakan, Dan Perikanan
Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti
kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan
sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka,
pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.. Untuk
memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan
juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.

II. Sumber Daya Alam Nonhayati


a. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup. Bumi sendiri
didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada,
97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang
merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan
pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk
keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan
untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset
rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber
listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus
berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air
cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca
b. Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis
bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi
yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan
menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian
lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang
terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih
bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.
Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai
sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.

5
c. Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting
untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan
bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan
perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan
kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara,
air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati
ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk
dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
d. Hasil Tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi
kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan
bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis
bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini
memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti
Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor
ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus
dilakukan secara efisien. Beberapa contoh bahan tambang dan
pemanfaatannya:
e. Minyak Bumi
 Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
 Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
 Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
 Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
 LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
 Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
 Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
 Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
 Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton).
 Batu Bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah
tangga

6
E. Pertumbuhan Ekonomi

Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan
yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang
pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut
justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber
daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah.
Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease. Hal ini
disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil
bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-
negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya
akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai
dalam mengolahnya. korupsi,perang saudara, lemahnya pemerintah dan
demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian
negara-negara terebut. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan
sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang
industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam
pemberdayaan sumber daya alam. Contoh negara yang telah berhasil mengatasi
hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara
adalah norwegia dan bostwana.4

Secara alamiah, penduduk memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam


berbagai bentuk aktivitas sesuai dengan sumber daya alam yang dimilikinya,
aktivitas dalam memanfaatkan sumber daya alam dapat dibagi ke dalam enam
aktivitas, yaitu, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, dan
kehutanan.

4
Agus andika, Sumber Daya Alam, diakses dari
http://andikayudhitiya.blogspot.com/2014/01/makalah-sumber-daya-alam.html pada 22
september 2020, 09.30)

7
F. Pengelolaan Sumber Daya Alam
a. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan agar
produktivitasnya tetap berkelanjutan.
b. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi sumber
daya alam.
c. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada
agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap
serasi dengan lingkungannya.
d. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
e. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber daya
untuk pembaruannya.
f. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin pertumbuhan
sumber daya alam hayati.
g. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya dengan daur
ulang.
h. Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses pembaruannya. 5

5
Neneng Suryani, Kebijakan Sumber Daya Alam, diakses dari
https://nenengsuryani05.wordpress.com/2015/03/27/makalah-sumb-daya-alam/ pada 22
september 2020, 09.52)

8
Kesimpulan

Sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang
dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui
merupakan kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak
dieksploitasi berlebihan. Seperti Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar
matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Meskipun
jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan
dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA
yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak
bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya
memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk
sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya
berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama
dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan suhu panas,
selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi senyawa organik tersebut
menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

Saran

Kita sebagai penerus bangsa harus sadar akan ekologi sumber daya alam.
Oleh karena itu kita harus bisa memanfaatkan SDA dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan kebutuhan, jangan terlalu berlebihan. Karena kelak anak cucu kita pasti
memerlukan SDA untuk kelangsungan hidupnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://andietri.tripod.com/index.htm

kompas.com

http://sule-epol.blogspot.com/2017/08/makalah-manajemen-sumber-daya
alam.html

http://andikayudhitiya.blogspot.com/2014/01/makalah-sumber-daya-alam.

https://nenengsuryani05.wordpress.com/2015/03/27/makalah-sumb-daya-alam/

10

Anda mungkin juga menyukai