Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya
alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan
salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus
dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak,
bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada
prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara
efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan
bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung
kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas maka pemakalah dapat mengambil rumusan
masalah yang akan dibatasi dan dibahas menurut pembagian di bawah ini:
1. Apa sajakah klasifikasi sumber daya alam menurut bentuk, sifat dan
potensinya?
2. Apa sajakah manfaat sumber daya alam bagi kehidupan manusia?
3. Bagaimana cara yang dapat dilakukan dalam mengelola sumber daya alam?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui
klasifikasi sumber daya alam dan manfaatnya serta upaya yang dapat dilakukan
untuk mengelola sumber daya alam tersebut.

1.4 Metode Penulisan


Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis mengumpulkan informasi
melalui internet

2
BAB II
SUMBER DAYA ALAM

2.1 Pengertian Sumber Daya Alam


Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang
muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia
pada umumnya. Sumber daya alam juga dapat diartikan sebagai semua kekayaan
berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam,
berbagai jenis logam, air, dan tanah.
  
2.2 Prinsip Pemanfaatan Bahan-Bahan Alam
Bahan atau sumber daya alam merupakan milik bersama seluruh rakyat
Indonesia dan dikuasi Negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Karena itu, pemanfaatan sumber daya alam harus memperhatikan prinsip-prinsip
berikut:
1. Prinsip ekoefisiensi
Prinsip ekoefisiensi berarti melakukan proses produksi secara tepat atau
hemat (efisien), sehingga menguntungkan secara ekonomi maupun
lingkungan. Proses produksi yang efisien tentunya memerlukan energi yang
efisien juga. Demikian pula materi dan limbah yang terbuang harus lebih
sedikit, sehingga kebutuhan akan bahan bakupun berkurang. Menurunya
biaya produksi, tentunya akan meningkatkan keuntungan industrii tersebut.
Keuntungan bukan hanya diperoleh oleh suatu perusahaan tetapi juga
mengurangi dampak dari akibat limbah yang terbuang terhadap lingkungan.
Dengan demikian, ekoefisiensi adalah menejemen bisnis atau pengelolaan
usaha yang memadukan efisinsi secara ekonomi dan efisiensi secara
lingkungan.

3
2. Prinsip Pemanfaatan Berkelanjutan
Pemanfaatan berkelanjutan dimaksudkan agar pemanfaatan dan
pengelolaan bahan alam tersebut dilakukan sedemikian rupa sehingga
menjamin kelestarian bahan alam yang terkendali, lestari dan berkelanjutan.
Dengan cara demikian, pemanfaatan bahan alam tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan generasi saat ini tetapi menjamin terpenuhinya
kebutuhan generasi yang akan datang.
3. Prinsip Kemakmuran, Keadilan dan Pemerataan
Pemanfaatan bahan alam organik dan bahan alam anorganik
dititikberatkan untuk kemakmuran rakyat berdasarkan atas keadilan dan
pemerataan.Pemanfaatan bahan alam tidak hanya boleh menguntungkan
seseorang atau sekelompok orang saja tetapi secara adil juga dirasakan
manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia.
4. Prinsip Rasionalisasi
Prinsip Rasionalisasi adalah suatu pemanfaatan bahan alam yang
rasional sesuai daya dukung bahan alam dan kemungkinan penggunaan
bahan alam pengganti (subsitusi) pemanfaatan yang berlebihan atau boros
akan mengurangi kemungkinan generasi yang akan dating dapat menikmati
bahan alam yang sama. Karena itu dalam pemanfaatan bahan alam
diperlukan perencanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan secara wajar.
Selain itu diupayakan untuk mencari bahan alam pengganti (bahan alam
alternatif), sehingga tidak hanya tergantung pada bahan alam tertentu.
Sebagai contoh bahan bakar minyak dapat dikurangi pemanfaatannya dengan
mengembangkan bahan alam energi dari radiasi matahari, tanama (bioenergi)
dan lain-lain.
5. Prinsip Penggunaan Tata Ruang Yang Benar.
Setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda-beda, termasuk bahan
alamnya.Tata ruang yang benar adalah tata ruang yang memperhatikan
kondisi bahan alam yang berbeda-beda tersebut. Dengan cara demikian,
maka bahan alam dapat dimanfaatkan secara optimal karena didasarkan pada
keadaaan bahan alamnya masing-masing. Sebagai contoh lahan-lahan yang
subur sebaiknya diutamakan pemanfaatannya untuk pertanian bukan

4
pemukiman atau industri. Pertimbangannya lahan yang subur tentu akan
memberikan hasil yang lebih baik.
6. Prinsip Keseimbangan Daya Dukung Lingkungan
Bahan alam mempunyai keterbatasan, baik bahan alam yang dapat
diperbaharui maupun bahan alam yang tidak dapat diperbaharui, dalam
mendukung aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhannya.Karena itu,
dalam pemanfaatan bahan alam tersebut harus memperhatikan keserasian
dan kelestarian daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan hidup
adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia dan mahkluk hidup lain.

  2.3 Daya Dukung Lingkungan Sumber Daya Alam


Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua
makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat
kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Keberadaan
sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung
lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Oleh karena itu,
pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan
eksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan
hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
a) Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-
hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
b) Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
c) Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih
efisien serta dapat didaur ulang.
d) Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam. 

2.4 Sumber Daya Alam Di Indonesia


Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua
di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman
sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan

5
Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang
berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang
pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak
pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat
penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam
tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa
faktor, antara lain:
a) Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang
memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang
dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
b) Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng
tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
c) Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis
tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber
mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya
10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia,
12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis
terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga
terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa
sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan
atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya
saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis
bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit,
timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah
yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan
yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.
  
2.5 Sumber Daya Alam Dan Pertumbuhan Ekonomi
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki
kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan

6
menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya
hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya
akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi
yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease.
Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar
dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada
negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara
yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang
memadai dalam mengolahnya. Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan
dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan
perekonomian negara-negara tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan
pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan
ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas
dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh negara yang telah berhasil
mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu
pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.

2.6 Pemanfaatan Sumber Daya Alam


Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan
manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi
berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.
 Sumber Daya Alam Hayati
A. Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam
dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan
oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan
merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi
tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan
kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai
makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya
Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:

7
 Bahan makanan: padi, jagung, gandum, tebu
 Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
 Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
 Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
 Pupuk kompos

B. Pertanian dan perkebunan


Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar
penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau
bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45%
penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha
yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di
Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam
tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-
sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal
dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa
sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan
rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu
(bahan baku gula pasir).

C. Hewan, Peternakan, Dan Perikanan


Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun
hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai
pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai
sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga
keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ
dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah
pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex
situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari
habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia

8
membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih
memberdayakan sumber daya hewan.

 Sumber Daya Alam Nonhayati


Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya
dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar
matahari, dan hasil tambang.
A. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi
sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan
yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya
3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring
dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu
untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga
digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman,
penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan
air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan
akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang
dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi
efek rumah kaca.

B. Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis
bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi
yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan
menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian
lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang
terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih
bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.
Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber
energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.

9
C. Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting
untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan
bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan
perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas
tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air,
mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini
menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia
dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.

D. Hasil Tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi
kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan
bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis
bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu
eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia
dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.
Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus
dilakukan secara efisien. Beberapa contoh bahan tambang dan
pemanfaatannya:
 Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
 Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
 Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
 Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
 LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
 Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
 Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
 Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
 Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton).

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada setiap masyarakat dan pada negara manapun,sumber daya alam
merupakan unsur penting dalam mempercepat lajunya pembangunan
ekonomi.Asal sumber daya alam tersebut diolah dan dimanfaatkan sebaik
mungkin.sumber daya alam yang berlimpah disertai dengan kemampuan manusia
sebagai pengelola dan pelaksana pembangunan yang tangguh akan mempercepat
lajunya pertumbuhan ekonomi.pertumbuhan ekonomi yang cepat akan
memudahkan negara-negara sedang berkembang bangkit secara ekonomi.Karena
itu, agar sumber daya alam itu berguna maka kegiatan ekonomi harus di bina dan
diarahkan secara riil dan sumber daya yang akan menciptakan teknologi dan
mengorganisasi faktor-faktor produksi. Unsur pendidikan masyrakat sangatlah
penting dalam mengupayakan sumber manusia yang tidak terbatas.
Pentingnya peranan sumber daya alam dalam pembangunan tanpa
menghindari kepunahan dari sumber daya alam itu sendiri perlu adanya
pengelolaan dan pengendalian melalui berbagai usaha antara lain:
a. Pengambilan sumber daya alam tidak boleh melebihi tingkat pertumbuhan.
b. Kapasitas lingkungan dalam menyerap pencemaran tidak boleh berkurang.
c. Melestarikan fungsi lingkungan baik sebagai sumber bahan mentah maupu
sebagai penampung limbah.
d. Menyatukan pemikiran ekonomi dengan ekologi.
e. Peran serta masyarakat setempat dalam pengelolaan sumber daya
lingkunga ditingkatkan melalui penyuluhan-penyuluhan.

3.2 Saran
Bahan alam yang berasal dari anorganik terutama bahan tambang tidak
dapat diperbarui. Sebaiknya penggunaannya harus dilakukan dengan sebaik-
baiknya, Karena jumlahnya sangat terbatas.Selain itu kita juga harus mencari
solusi, bagaimana agar bahan tambang yang merupakan bahan alam yang tidak

11
dapat diperbarui itu dapat kita ganti dengan bahan alternatif.Sehingga bahan-
bahan alam yang tersebut masih bisa kita manfaatkan dalam jangka waktu yang
lama.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://elvinabarus1110.blogspot.com/2016/02/sumber-daya-alam.html diakses pada


tanggal 19 januari 2019

http://jasmencomputer.blogspot.com/2016/01/contohsumber-daya-alam-dan.html
diakses pada tanggal 19 januari 2019

http://adiseptiyawan.blogspot.com/2015/10/makalah-sumber-daya-alam.html diakses
pada tanggal 19 januari 2019

13

Anda mungkin juga menyukai