Disusun oleh:
1. Prilia Nurdiah Ayu Fitriani (12209193037)
2. M Najaa Hamdan Nidhom (12209193083)
3. Sri Ayu Rosyidah (12209193090)
4. Khisni Kholifatun Nisa' (12209193035)
Dengan menyebut nama ALLAH SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Penulis memanjatkan syukur atas nikmat dan segala rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini yang berjudul “KEBIJAKAN
YANG BERTANGGUNG JAWAB DALAM PENGELOLAAN SUMBER
DAYA ALAM” tepat pada waktunya.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu, hinga dapat disusunya makalah ini.Tidak lupa pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Pd.I selaku Rektor UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung
2. Ibu Prof. Drs. Hj. Binti Maunnah, M.Pd.I selaku dekan Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
3. Bapak Suwanto M.S.I selaku ketua jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan
Sosial UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
4. Bapak Hendra Pratama M.Pd sebagai dosen mata kuliah Ekonomi Sumber
Daya Alam
5. Teman-teman kelas IPS 6C
Besar harapan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk
dijadikan pertimbangan dan koreksi selanjutnya. Kami mohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat kesalahan ataupun kerancauan baik dalam
bahasa ataupun tulisan. Kami juga menerima kritik dan saran dari pembaca yang
nantinya akan berguna bagi kami. Terima kasih.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai aturan umum, masalah alam saat ini adalah masalah biologis
manusia, khususnya Isu-isu yang muncul diakibatkan oleh perubahan dan
kemerosotan ekologi sehingga Iklim saat ini belum siap membantu
keberadaan manusia. Kegagalan iklim untuk membantu keberadaan manusia
akan berdampak pada berkurangnya derajat keberadaan manusia, sementara
mungkin tidak segera cenderung. Isu-isu ekologi tidak tetap tunggal, namun,
terkait erat di antara beberapa faktor yang menyebabkannya. Hubungan
antara satu variable dengan orang lain menyebabkan efek gabungan. Populasi
manusia yang terus berkembang, pencemaran alam, penurunan jumlah aset,
perubahan iklim di seluruh dunia, perbaikan dan perang adalah masalah alami
saat ini menjadi elemen penyebab.
Masalah melindungi kapasitas ekologis jelas tidak dapat dengan cepat
diteruskan ke kesadaran setiap bagian individu orang pada umumnya maupun
terhadap zat-zat yang halal. Instrumen yang sah sebagai salah satu eksekutif,
pelestarian, dan sistem keamanan alam, dalam tinjauan bahasa Indonesia
sebagai bangsa dalam hal regulasi, juga harus ditumbuhkan sehingga dapat
mewajibkan kepentingan banyak individu untuk iklim yang sehat,
menyenangkan dan bersih. Masalah alam kehidupan adalah masalah utama
dalam keberadaan manusia.
Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 berbunyi bahwa bumi, air
dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Oleh karena itu
maka pengelolaan sumberdaya alam harus berkonsen kepada konservasi,
reboisasi sumberdaya alam (natural resource oriented) untuk menjamin
kelestarian dan keberlanjutan fungsi sumberdaya alam, dengan menggunakan
pendekatan yang bercorak komprehensif dan terpadu. Oleh karena itu peran
pemerintah dalam kebijakan pemanfaatn sumberdaya alam sangat memiliki
andil yang sangat besar.
4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kebijakan pemanfataan Sumber Daya Alam?
2. Bagaimana Undang Undang Sumber Daya Alam Berbasis Lingkungan ?
3. Bagaimana Peran Pemerintah dalam Mengelolah SDA?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Kebijakan pemanfataan Sumber Daya Alam
2. Mengetahui Undang Undang Sumber Daya Alam Berbasis Lingkungan
3. Mengetahui Peran Pemerintah dalam Mengelolah SDA
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebijakan pemanfataan Sumber Daya Alam
Aktifitas kehidupan manusia menjadi komponen penting yang tidak dapat
dipisahkan meliputi lingkungan fisik dan biotik yang memiliki peran dalam proses
tejadinya aktifitas gejala kesehatan bagi masyarakat. Kondisi yang disebabkan oleh
peristiwa alam tidak lain adanya aktifitas serta perilaku manusia yang dapat
menunjukan kualitas lingkungannya. Berdasarkan letak geografisnya wilayah
indonesia terletak didaerah khatulistiwa dengan iklim tropis tidak hanya itu
indonesia terdiri dari kepulauan dengan keanekaragaman hayati tinggi mulai dari
flora dan faunanya. Aneka ragam potensi yang dimiliki indonesia merupakan
peluang yang baik untuk meningkatkan sumber devisa negara. Maka dari itu proses
kegiatan pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup dilakukan untuk
meningkatkan kesejahtraan masyarakat dengan tetap memperhatikan prinsip
pembangunan yang berkelanjuatan1.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 terkait dengan pengelolaan
lingkungan hidup berisi pengelolaan sumber daya alam sebgai upaya terpadu dalam
melestarikan manfaat lingkungan hidup dengan ketentuan kebijaksanaan penataan,
pengawasan, pemeliaraan, pengendalian lingkungan hidup dan pemulian.
Pemahparan tersebut terdapat dua hal yang harus diperhatikan yaitu pengawasan dan
pemanfaatan. pengawasan dilakukan dengan upaya maksimal dalam memantau
pengelolaan sumber daya alam serta mengindari sifat yang negatif yang dapat
merugikan lingkungan sedangkan pemanfaatan sumber daya alam dilakukan
untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat. apabila dalam pelaksanaan
pengelolaan sumber daya alam dalam bentukpengawasan dan pemanfaatan
tidak berjalan sesuai harapan akan terjadi degradasi sumber daya alam dan
lingkungan dimana muncul pertumbuhan penduduk cukup tinggi,
perkembangan teknologi, keterbatasan ruang, ilmu pengetahuan dan
perkembangan komunikasi. maka dari itu perlu adanya pengelolaan sumber
daya alam dalam kebijakan pengawasan dan pemanfaatan.
1
Katili Abubakar S.Kebijakan Pemanfaatan Dan Pengawasan Dalam Pengelolaan Sumber Daya
Alam.Jurnal Legalitas (E-ISSN 2746-6094, P-ISSN 1979-5955) is licensed under Creative
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Copyright ©JELTA UNG.
Powered by Public Knowledge Project OJS.
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JL/article/view/636/585
6
Kebijakan pemanfaatan, Undang-undang 1945 pasal 33 berisi bumi,
air serta kekayaan alam yang terkandung serta seisinya dikuasai negara dan di
pergunakan untuk kemakmuran masyarakat. Selain itu pada pasal 4
menyebutkan bahwa perekonomian nasional dilakukan berdasarkan
demokrasi ekonomi sesuai dengan prinsip kebersamaan, keberlanjutan yang
berwawasan lingkungan, efisensi keadialan, kemandirian dan menjaga
kesimbangan kesatuan serta kemajuan ekonomi. Maka dari itu persyaratan
dalam pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan
memperhatikan keseimbangan dan juga pemnafaatan kelestarian yang
berkelanjutan. Pemanfaatan yang terkendi serta pengelolaan secra rama
lingkungan menjadi modal penting dalam pembangunan nasional secara
keseluruhan dimana terdapat aneka ragam hayati yang ada di indonesia
meliputi 6000 jenis tumbuhan, 100 jenis jasat renik, 1000 jenis hewan yang
telah diketahui potensinya dimana sudah dimanfaatkan masyarakat sebagai
kebutuhan hidup. Jenis tumbuan yang telah dibudidayakan sebagai penjamin
kebutuhan pangan meliputi, padi, pisang, tebu. Sedangkan pemanfaatan
bidang keseatan meliputi jahe, dan kunyit serta bumbu rempah lainnya yang
dapat digunakan dalam kebutuhan kesehatan. Terdpat bahan atau jenis yang
dimanfaatkan dalam untuk bahan bangunan meliputi bambu, sungkai dan
kayu.
Ketersedian sumber daya alam yang dimiliki indonesia dapat
memberikan sumbangan besar pada pembangunan ekonomi. Dapat diliat
indonesia mendapatkan devisa dari ekspor kopi, coklat, tembakau, teh, dan
karet. Menurut Badan Pusat Statistik 21 juli 2021 Ekspor kopi menurut negara
tujuannya tahun 2020 berat bersih sejumlah 375 555,9 ton2. Memiliki peningkatan
dari pada tahun 2019 berjumlah 355 766,5 ton. Selain itu banyak tanaman obat
seperti pasak bumi, kepu, kedaung serta temu itam yang dipanen secra alami.
Didalam hutan terdapat berbagai keanekaragaman famili fauna ataupun flora,
maka dari itu indonesia dikenal sebagai pusat keanekaragaman dunia. Melihat
kondisi tersebut mampu memberikan sumbangan pada sektor sumber daya
2
Badan Pusat Statistik, (BPS - Statistics Indonesia),Hak Cipta © 2022 Badan Pusat Statistik.
https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/08/1014/ekspor-kopi-menurut-negara-tujuan-utama-
2000-2020.html2
7
alam produk domestik bruto nasional dengan kurang lebih jumlah 30 %
dengan penyerapan tenaga kerja 57% dari penyerapan lapangan kerja
nasional.
Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara
eksploitas menggangu keseimbangan serta kelestarian. Dengan itu perlu
adanya langkah serta tindakan yang strategis sesuai bidang pembangunan
yang termuat dalam pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup
untuk pembangunan kehutanan. Pengelolaan hutan sebagai pemanfaatan
ekonomi secara berlebihan padahal sudah dibarengi dengan upaya rehabilitasi
hutan serta lahan tetap menimbulkan degradasi hutan secara luas. Dimana
akumulasi degradasi lingkungan tersebut berakibat pada dampak lingkungan,
ekonomi serta sosial dengan kerugian yang ditimbulkan jauh dari manfaat
yang dirasakan. Sekitar 1,6 juta sampai 2,1 juta ha pertaunya selama 10 tahun
terakhir ini telah terjadi degradasi di daerah indonesia.
Permasalan tersebut harus diatasi dengan berbagai kebijakan prioritas
dalam pembangunan kehutanan meliputi penanganan kebakaran hutan,
melakukan pemberantasan penebangan liar, melakukan resttrukturisasi pada
sektor kehutanan serta rehabilitasi konservasi sumber daya hutan dan
penguatan desentralisasi kehutanan. Dengan adanya upaya tersebut sebagai
bentuk mengurangi kerusakan sumberdaya hutan, mempercepat pemulihanya
serta sebagai bentuk tanggung jawab dan peran bagi pemerintahan daerah
serta masyarakatnya. Akan tetapi secara objektif kebijakan belum mampu
untuk mengatasi masalah tersebut. Melihaht perkembangan permintaan pasar
berupa kayu bulat berdampak pada pembangunan industri dan kemampuan
produksi dimana mengakibatkan kesenjangan bahan baku yang diperkirakan
sebesar 62,12 juta meter kubik per tahunnya. akibatnya berdampak pada
penebangan secara ilegal yang terorganisir dalam memenuhi permintaan
industri.
Tidak hanya itu saja produk yang dihasilkan dari ekosistem hutan
terdapat beberapa produksi lain antara lain keanekaragaman hayati, keindahan
alam, air, udara bersih, serta kapasitas asimilasi lingkungan dapat
dimanfaatkan sebagai penompang sektor ekonomi yang belom berkembang.
8
Perkembangan iptek sampai waktu ini belom berjalan dengan mulus dalam
pembangunan kehutanan. Pada sektor perikanan dan kelautan memiliki
berbagai kegiatan yang terdiri dari potensi sumber daya wilayah pesisir, pulau
kecil, dan laut serta konservasi melalui identifikasi kawasan konservasi laut,
penataan ruang wilayah pesisir, penegelolaan serta reabilitasi terumbu karang,
serta membudidaya mangrove fisheries. Dilakukan untuk upaya
mengamankan potensi sumber daya laut serta meminimalisir kerugian akibat
pencurian ikan serta penangkapan ikan secara ilegal serta pembenahan
prosedur perizinan kapal ikan terutama kapal yang beroprasi pada zona
ekonomi eksklusif indonesia.
Sumber daya alam serta keanekaragaman hayati yang terkandung
didalamnya harus dimanfaatkan sesuai dengan prinsip keberlanjutan.
Permasalah yang ada dicarikan penangan dalam bentuk koordinasi secara
baik untuk semua lembaga yang bersangkutan. Terdapat beberapa instansi
dalam kebijakan dan strategi pengelolaan utamanya pada keanekaragaman
hayati, atara lain :
a. Departemen pertanian memiliki tanggung jawab atas pengelolaan satwa
serta tumbuhan yang telah didomestikan utamanya perizinan ekspor dan
impor, penangkalan jenis introduksi serta terkait dengan karangtinanya.
Yang meliputi tanaman budidaya, buah buahan langka serta sumber
pangan.
b. Departemen kehutanan dalam menjaga perlindungan keanekaragaman
hayati yang dilakukan oleh direktorat jendral perlindungan hutan
bersama pelestarian alam bertanggung jawab untuk merawat dan
menjaga kawasan margasatwa, taman nasional, serta taman laut tidak
hanya itu juga bertanggung jawab dalam kepemilikan serta penangkaran
satwa dan tumbuhan liar. Kemudian dalam pengelolaan hutan lindung
serta kawasan lain meliputi hutan konversi, hutan produksi serta
kawasan lainya yang ada dibawah naungan direktor jendral
pengusahaan hutan.
c. Departemen pendidikan memiliki tanggung jawab mendidik sumber
dayha manusia kaitanya dalam bidang keanekaragaman hayati serta
9
pusat pengembangan dan pelatihan.
d. Departemen dalam negeri diberbagai provinsi memiliki daerah hutan
serta daera yang bukan termasuk pada kawasan konservasi dimana
digunakan sebagai keperlukan dalam perekonomian dan sosial untuk
penduduk di daerah provinsi tersebut.
e. Lembaga ilmu pengetahan indonesia memiliki tanggung jawab pada
pengeluaran perizinan bagi peneliti dari warga asing serta memiliki
tanggung jawab dalam penyimpanan koleksi spesimen tumbuhan serta
satwa liar dan juga domestikasi kebun binatang raya, herbariun serta
musium.
f. Kementrian negara riset serta teknologi memiliki tanggung jawab untuk
mengembangkan kebijakan riset unggulan serta keanekaragaman
hayati.
g. Badan perencanaan pembangunan nasional disini memiliki tanggung
jawab dalam perencanaan serta koordinasi intersektoral serta
monitoring dalam pembangunan yang ada didalamnya dimana
pembangunan keanekaragaman hayati.
h. Kementrian negeri lingkungan hidup bertanggung jawab dalam
pembangunan strategi nasional serta dalam kebijakan lingkungan hidup
meliputi unsur keanekaragaman hayati.
10
c. Pemanfaatan serta pengembangan sumber daya alam menjadi
penyumbang besar dalam pendapatan produk domestik bruto serta
menyerap tenaga kerja secara baik
d. Sumber daya alam dan lingkungan dapat dimanfaatkan secara fisik
atau non fisik yang memperlukan peningkatan serta dilestarikan.
3
Gabrielle M.18 Januari 2022. Hasil Studi: Produksi Hidrogen Gunakan Panas Mataari Dan
Serpiahan Kayu.https://nationalgeographic.grid.id/read/133098618/hasil-studi-produksi-hidrogen-
gunakan-panas-matahari-serpihan-kayu?page=2
11
menyusun penataan ruang bersama dengan selalu memperhatikan keseimbangan
dan kelestarian lingkungan dan sumber daya alam secara baik.
4
Harun M. Husein, Lingkungan Hidup Masalah, Pengelolaan dan Penegakan hukumnya,
(Jakarta: Bumi Aksara,1995), hlm. 37-38
12
penjelasan yang agak jelas tentang Sundari Rankuti yang menunjukkan: "Dalam
pengelolaan lingkungan, kita berhadapan dengan hukum sebagai sarana yang
menarik. Berdasarkan kepentingan lingkungan.
13
kewajiban dan tanggung jawab generasi mendatang dan melawan satu sama lain
dalam generasi dengan melakukan upaya nyata. Maka dari itu dibutuhkan peran
nyata dari pihak pemerintah sebagai pemangku kebijakan untuk selalu melakukan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan supaya pelaksanaan pembangunan berkelanjutan juga tetap sebagai
penunjang hidup man usia. 6
6
Ahmad Jazuli. 2015. Dinamika hukum lingkungan hidup dan sumber daya alam dalam
rangka pembangunan berkelanjutan. Jurnal rechtsvinding, vol 4 no 2 agustus 2015 hal 187
7
Kementerian Hukum dan HAM, Peta Jalan Pembaruan Hukum Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup, Laporan Kerjasama Kementerian Hukum dan HAM, UKP4 dan BP REDD+,
Jakarta, 2015: hlm. 1.
8
Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Warisan Buruk Masalah Agraria Di Bawah Kekuasaan SBY,
Laporan Akhir Tahun 2013 Konsorsium Pembaruan Agraria, 2014: hlm. 1.
14
ancaman pada kualitas lingkungan hidup. Oleh karena itu, peran pemerintah
dalam menyediakan peraturan dan kebijakan pengelolaan sumber daya alam
merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan pembangunan sumber
daya alam. Kebijakan yang dibuat pemerintah tidak hanya untuk dilaksanakan
oleh masyarakat tapi juga adanya pengawasan dari pemerintah. Pemerintah adalah
tanggung jawab kebijakan untuk membuat masyarakat menerapkan kebijakan
dengan benar.
Kekuasaan negara pada sumber daya alam yang telah diatur dalam Pasal
33 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi, “cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banya dikuasai oleh negara”
dan Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi, ” Bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat”.9 Dalam memanfaatkan potensi Sumber Daya
Alam diharapkan tidak fokus pada memanfaatkannya saja, akan tetapi dituntut
untuk menjaga ketersediaan Sumber Daya yang dimanfaatkan.
15
2. Menetapkan ketersediaan, membiayai, penggunaan, pengelola SDA
3. Mengatur pembuatan dan hubungan hukum terhadap SDA
4. Kegiatan pengendalian yang berdampak sosial
5. Mendanai upaya pemeliharaan fungsi lingkungan sesuai undang-undang
yang berlaku
Fakta
16
Trading Ltd (Petral), anak usaha Pertamina yang berdomisili di Singapura
dihentikan dengan cara membubarkan Petral, hal ini mengakibatkan harga BBM
naik atau mahal yang akan dibeli oleh pertamina. Kebijakan peninjauan KK yang
sudah akan habis. Menghadapi berbagai kesulitan dalam peninjauan KK ini,
mentri ESDM memulai kegiatan pengelolaan dan pemurnian mineral dalam
Negri. Maka pemberdayaan KK, perlu adanya dorongan pemerintah bagi
kepentingan bangsa dan negara. Pemerintah haru sberani mengambil alih sumber
daya alam yang sela mini dikeloah perusahaan asing, dan selanjutnya akan
dikelolah perusahaan dalam negri (BUMN). 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
daya alam agar tidak terjadi pengeksploitasi oleh oknum tertentu melalui aparat
penegak hokum dan undang undang dan juga masyarakat. Oleh karena itu mari
kita jaga sumber daya alam kita agar kita bisa bersahabat dengan alam sekaligus
menjaga alam yang ada di negara kita.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik, (BPS - Statistics Indonesia),Hak Cipta © 2022 Badan Pusat
Statistik. https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/08/1014/ekspor-kopi-
menurut-negara-tujuan-utama-2000-2020.html2
Gabrielle M.18 Januari 2022. Hasil Studi: Produksi Hidrogen Gunakan Panas
Mataari Dan Serpiahan
18
Kayu.https://nationalgeographic.grid.id/read/133098618/hasil-studi-
produksi-hidrogen-gunakan-panas-matahari-serpihan-kayu?page=2
Rachman nur Irfan. 2016. Politik Hukum Pengelolaan Sumber Daya Alam
Menurut Pasal 33 UUD 1945. Jurnal Konsitusi. Vol. 13, No. 1.
19