Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Cakrawala Hukum, Vol.6, No.2 Desember 2015, hlm.

215–227 ISSN: 2356-4962


E-mail: fhukum@yahoo.com
Website: www.jchunmer.wordpress.com

MASALAH LINGKUNGAN HIDUP


INDONESIA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

Rusdiyanto
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Habaring Hurung Sampit
Kalimantan Tengah

ABSTRACT
In a global dimension, Indonesia is part of global society itself. Geographically Indonesia become strategic as
part of good enviromental embodiment. It is given awareness that Indonesia should obey international law.
The thing is, beside natural resources greatly contribute to the country development, on the other hand the
sustainability of natural resources availability is ignored. The rule of law that should be obey as a ground to
execute the management from economic sector is abandoned as well. The result is there is tendency of rapidly
decline of the capacity environment. Management of natural resources en environmental is not executed
properly with the capacity can affect food crisis. On the management dimension, it is realised that technologi-
cal and industrial based development in order to maintain economic growth usually bring negative effect to the
environmental, so that threatening sustainability of living things, especially serenity and calmnes human’s
life, this is what called as environmental damage caused by human act.
Keywords: Indonesia Environmental, Globalization Era, Economic Interest

ABSTRAK
Pada dimensi global, Indonesia adalah bagian dari masyarakat global itu sendiri. Secara geografis bumi
Indonesia menjadi bagian sangat strategis dari upaya perwujudan lingkungan yang baik untuk dunia secara
keseluruhan. Hal ini memberikan penyadaran bahwa Indonesia juga harus tunduk pada hukum internasional.
Faktanya, selain sumber daya alam memang mendatangkan kontribusi besar bagi pembangunan, di lain pihak
keberlanjutan atas ketersediaan sumber daya alam itu diabaikan. Demikian pula aturan yang seharusnya
ditaati sebagai landasan untuk melaksanakan pengelolaan yang mendukung pembangunan dari sektor ekonomi
tidak diacuhkan. Akibatnya adalah adanya kecenderungan berupa terjadinya penurunan daya dukung
lingkungan dan menipisnya ketersediaan sumber daya alam yang ada serta penurunan kualitas lingkungan
hidup secara cepat. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang tidak dilakukan sesuai dengan
daya dukungnya dapat menimbulkan adanya krisis pangan. Pada dimensi pengelolaan, disadari bahwa
pelaksanaan pembangunan yang mengandalkan teknologi dan industri dalam mempertahankan tingkat
pertumbuhan ekonomi seringkali membawa dampak negatif bagi lingkungan hidup manusia. Pencemaran
lingkungan akan menyebabkan menurunnya mutu lingkungan hidup, sehingga akan mengancam kelangsungan
makhluk hidup, terutama ketenangan dan ketentraman hidup manusia, inilah yang dinyatakan sebagai bencana
lingkungan hidup yang terjadi akibat ulah manusia.
Kata Kunci: Lingkungan Hidup Indonesia, Era Globalisasi, Kepentingan Ekonomi

| 215 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.6, No.2 Desember 2015: 215–227

Berlakunya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 UUD 1945 mengamanatkan pemerintah dan
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkung- seluruh unsur masyarakat wajib melakukan perlin-
an Hidup (UU-PPLH) merupakan hukum ling- dungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam
kungan positif yang berlaku dalam rangka pengelo- pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, agar
laan lingkungan hidup di Indonesia. Adalah lingkungan hidup Indonesia tetap menjadi sumber
kenyataan yang harus diingat pula bahwa berbeda daya dan penunjang hidup bagi rakyat Indonesia
dengan jaman awal pertumbuhan negara-negara serta makhluk hidup lain. Pasal 33 UUD 1945 meru-
dan hukum nasional di Eropa, kehidupan pada ta- pakan norma dasar pengelolaan lingkungan hidup
taran nasional kini ini bukanlah satu satunya alter- di Indonesia, yaitu:
natif mengatasi kehidupan lokal yang tradisional 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
itu. Kini kehidupan telah kian marak dalam format- berdasar atas asas kekeluargaan
formatnya yang global, seolah menawarkan alter- 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi
natif baru yang tak cuma hendak mengatasi kehi- negara dan yang menguasai hajat hidup orang
dupan yang lokal melainkan juga yang nasional. banyak dikuasai oleh negara.
Dalam kehidupan yang kian bersuasana 3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
“dunia yang satu, penuh perbedaan namun yang didalamnya dikuasai oleh negara dan diper-
tak mungkin lagi terpilah dan terpecah”, terjadilah gunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
suatu paradoks bahwa yang lokal justru tak teran- rakyat.
cam akan mati (seperti yang justru bisa terjadi da- 4. Perekonomian nasional diselenggarakan ber-
lam suasana yang nasional dan modern yang cen- dasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
derung sentralistik dan berkesan anti tradisi). kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelan-
Globalisme seakan lebih memungkinkan lokalisme jutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
hidup kembali untuk koeksis sebagai alternatif. serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan
Tatkala modernisme dan dengan demikian juga dan kesatuan ekonomi nasional.
hukum nasional yang konon modern itu terbukti 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan
tak cukup mampu memecahkan sekian banyak per- pasal ini diatur dalam undang-undang.
soalan kemanusiaan, apa yang global (dengan se-
mangat pasca modernnya) dan apa yang lokal Ketentuan umum pasal 1 angka 2 Undang-
(dengan tema-tema moral pramodernnya) seakan Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlin-
lebih mampu menawarkan alternatif dalam kehi- dungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU-
dupan ekonomi, politik, sosial, budaya dan hukum PPLH), perlindungan dan pengelolaan lingkungan
kepada umat. hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang
Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dilakukan untuk melestarikan fungsi linkungan
rakyat, hukum lingkungan merupakan instrumen hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/
administrasi negara dalam perlindungan dan atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
pengelolaan lingkungan hidup. Hukum lingkungan perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeli-
menjadi pedoman dalam rangka perlindungan dan haraan, pengawasan, dan penegakan hukum.
pengelolaan lingkungan hidup tersebut. Norma Selama ini pengelolaan lingkungan hidup
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup cenderung hanya pada pemanfaatan lingkungan
menjadi pedoman dalam penyelenggaraan per- hidup sebagai obyek pembangunan. Pengelolaan
ijinan bidang lingkungan hidup. lingkungan hidup berarti manajemen terhadap

| 216 |
Masalah Lingkungan Hidup Indonesia Menghadapi Era Globalisasi
Rusdiyanto

lingkungan hidup atau lingkungan dapat dikelola dari waktu ke waktu. Perkembangan demikian bisa
dengan melakukan pendekatan manajemen. dimaklumi sebagai bagian dari keharusan manusia
Pendekatan manajemen lingkungan mengutama- di dalam memenuhi hajat hidupnya, yang berarti
kan kemampuan manusia dalam mengelola ling- itu adalah keharusan pengelolaan berdasarkan
kungan, sehingga pandangan yang lazim disebut prinsip ekonomis. Ada untung ruginya, ada pena-
dengan “ramah lingkungan”. Sikap dan kelakuan waran dan permintaan, ada keseimbangan, titik
pro lingkungan tidak boleh anti pembangunan. jenuh dan sebagainya.
Pendapat di atas mengandung makna, dalam Perkembangan ilmu pengetahuan dan eko-
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup logi telah memenuhi kebutuhan bahkan keinginan
harus seimbang antara kepentingan peningkatan manusia. Manusia mulai menguasai dan meng-
ekonomi dengan kepentingan melestarikan ling- eksploitasi alam. Keadaan tersebut mengakibatkan
kungan dan sosial. Upaya perlindungan dan pengelo- kemajuan sekaligus ketimpangan sosial ekonomi
laan lingkungan hidup yang didasarkan pada serta degradasi sumber daya alam dan lingkungan
norma-norma hukum lingkungan berarti secara hidup, hingga akhirnya bermuara pada persoalan
seimbang antara kepentingan ekonomi, pelestarian keadilan, kesejahteraan, dan berkelanjutan masa
fungsi lingkungan dan kondisi sosial. Inilah pen- depan manusia itu sendiri.
tingnya prinsip-prinsip pembangunan berkelan- Arah yang ingin dicapai manusia adalah
jutan dalam penyelenggaraan tugas-tugas peme- modernisasi. Modernisasi yang identik dengan
rintahan, terkait pengelolaan lingkungan hidup. orientasi pertumbuhan ekonomi ternyata tidak
Selama ini kedua hal tersebut seolah- olah terpisah lepas dari berbagai kelemahan, terutama menim-
satu sama lain. Pemerintah dan kalangan swasta bulkan persoalan kemerosotan ekosistem, margi-
dipandang sebagai pihak yang lebih mengutama- nalisasi atau pemiskinan, masalah sosial dan seba-
kan kepentingan ekonomi dibandingkan kepen- gainya. Para pemilik modal dan penguasa mem-
tingan pelestarian lingkungan. perlakukan alam sebagai sumber daya tak terbatas
Dalam perlindungan dan pengelolaan ling- untuk dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepenting-
kungan hidup, administrasi negara merupakan an manusia. Alam lain dieksploitasi juga sekaligus
pihak yang dominan. Dominannya pemerintah dijadikan sebagai tempat sampah yang dipaksakan
merupakan konsekuensi dari sebuah negara kese- melebihi kemampuan daya dukung dan daya
jahteraan sebagaimana diuraikan sebelumnya. tampung lingkungan hidupnya.
Walaupun demikian, hukum lingkungan masih di- Kecenderungan modernisasi yang meng-
pandang sebagai pelengkap dalam penyelenggara- alami akumulasi modal dan mengeksploitasi alam
an tugas-tugas pemerintahan. Bahkan, masih ada membawa dampak mendorong kerakusan ma-
anggapan bahwa hukum lingkungan sebagai nusia terhadap alam. Pastinya, aktivitas itu meng-
hambatan di tengah upaya memacu pertumbuhan arah pada perusakan lingkungan secara sistematik.
ekonomi. Kondisi yang sama juga dengan prinsip- Teknisnya berwujud proyek-proyek berskala
prinsip pembangunan berkelanjutan yang dipan- besar, yang akibatnya adalah rusaknya lingkungan
dang sebagai konsep anti pembangunan ekonomi hidup. Pembangunan yang tidak lagi memperduli-
dan sosial. Tidak berkelebihan kiranya jika dinya- kan kaidah kaidah konservasi merupakan pem-
takan bahwa telaah tentang lingkungan hidup pada bangunan yang menggunakan landasan filosofi
satu sisi dan masalah ekonomi pada sisi lain tidak yang menempatkan kepentingan manusia sebagai
terlepas dari perkembangan hajat pemenuhan pertimbangan utama dan satu satunya dalam pem-
hidup manusia yang terus berkembang dinamis bangunan.

| 217 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.6, No.2 Desember 2015: 215–227

Pada satu sisi lingkungan hidup akan meng- kecerdasan dan profesionalisme personalnya.
hambat pembangunan, dan sebaliknya pembangun- Diidentifikasi bahwa ternyata personil, secara kon-
an akan merusak lingkungan hidup. Dalam reali- kret adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
tasnya tampak bahwa pengutamaan pertumbuhan lingkungan hidup belum dilengkapi dengan pe-
ekonomi dalam pembangunan tidak menjamin rangkat yang dibutuhkan, Tentu asumsinya seder-
keberlanjutan pembangunan karena lingkungan hana, bahwasanya sebaik apapun aturannya tanpa
hidup menjadi rusak. Lingkungan hidup juga me- ditegakkan oleh personil yang berdedikasi serta
rupakan unsur penting dari pertumbuhan ekonomi, mumpuni tidak akan dapat dilaksanakan dengan
karena apabila fungsi lingkungan hidup turun ka- maksimal. Padahal idealisme penegakan hukum
rena pemanfaatan yang melampaui daya tampung lingkungan itu pada dasarnya merupakan upaya
lingkungan, maka ekonomi akan kehilangan ke- sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
mampuannya untuk tumbuh. Berdasarkan hal ter- melestarikan fungsi lingkungan hidup. Tidak
sebut pertumbuhan ekonomi yang baik juga harus hanya itu di dalamnya juga mencakup aktivitas
didukung lingkungan sebagai wadah dari jaringan untuk mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kehidupan. Setiap pembangunan ekonomi yang di- kerusakan lingkungan hidup yang meliputi peren-
lakukan perlu memperhitungkan dampak terhadap canaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan,
lingkungan agar tidak mematikan kehidupan itu pengawasan. Inti dari penegakan hukum tidak
sendiri, jadi dalam hal ini ekonomi adalah subsis- semata bersifat represif. Upaya yang bersifat pre-
tem dari lingkungan. ventif bahkan harus dilaksanakan terlebih dahulu.
Disadari bahwa sumber daya alam berkedu-
dukan sangat penting untuk kelangsungan hidup
Dimensi Pembangunan Berkelanjutan
manusia karena sumber daya alam diperlukan di
setiap kegiatan manusia. Lingkungan hendaknya Pembangunan di banyak negara di dunia
ditata serta dikelola dengan sebaik-baiknya untuk yang berlangsung selama beberapa dasawarsa
menyangga kehidupan kini dan mendatang. Ada- telah menghasilkan berbagai kemajuan di bidang
lah kewajiban bagi setiap orang untuk memelihara teknologi, produksi, manajemen, informasi, yang
kemampuan lingkungan hidup agar dapat tetap kesemuanya itu telah meningkatkan kualitas hidup
dimanfaatkan untuk perlindungan dan kebutuhan manusia. Para perencana pembangunan terutama
manusia atau makhluk hidup lainnya. para ekonom segera dapat menunjukan data-data
Dalam hubungannya dengan permasalahan tentang kemajuan tersebut seperti tingkat mortali-
yang terjadi (das sein) misalnya, maraknya tindakan tas bayi yang terus menurun, harapan hidup ma-
pencemaran, atau pastinya kejahatan lingkungan nusia yang semakin tinggi.
hidup akhir-akhir ini belum atau tidak diimbangi Produksi industri selama beberapa dekade
dengan jumlah para penyidik kasus itu sendiri. yang lalu telah meningkat dengan pesat, demikian
Secara teknis, peran kementerian lingkungan hidup pula tingkat pendapatan perkapita di beberapa ke-
dalam mengemban tugas penegakan hukum boleh lompok negara di dunia telah meningkat dengan
disebut masih lemah, Kelemahan itu berbagai pesat pula. Prestasi pertumbuhan ekonomi yang
macam sebabnya, padahal Undang-Undang ini tinggi tersebut di atas diiringi pula dengan tekanan-
harusnya sudah berlaku efektif dua tahun setelah tekanan yang maha dahsyat pada daya lingkungan
diundangkannya (tepatnya tanggal 3 Oktober hidup. Pertumbuhan industri di Eropa telah me-
2011). nimbulkan pencemaran udara yang mengundang
Di dalam hukum, salah satu elemen penting timbulnya hujan asam yang merusak hutan, danau,
dari penegakan hukum itu adalah dedikasi, atau serta peninggalan-peninggalan yang bernilai seni

| 218 |
Masalah Lingkungan Hidup Indonesia Menghadapi Era Globalisasi
Rusdiyanto

tinggi. Pertumbuhan industri kertas dan kayu baik hidup diiringi dengan timbulnya ketidakadilan
di negara-negara berkembang maupun di negara sosial telah mengundang keprihatinan banyak
maju telah memberikan andil pada gundulnya pihak mulai dari para politisi sampai pada para
hutan-hutan tropis di Asia, Afrika, dan Amerika perencana pembangunan. Gagasan pembangunan
Selatan. yang berkesinambungan yang dilontarkan komisi
Kerusakan hutan tersebut diakibatkan oleh dunia untuk lingkungan dan pembangunan pada
industri dan pembukaan hutan untuk lahan dasarnya merupakan jawaban terhadap berbagai
pertanian. Selain itu pembakaran bahan bakar fosil dampak negatif yang timbul sebagai akibat praktek
yang terus menerus telah mengirim karbondiok- pembangunan yang telah berjalan beberapa dekade.
sida dalam jumlah yang besar ke dalam atmosfir Pembangunan berkesinambungan pada dasarnya
yang secara perlahan meningkatkan suhu bumi. merupakan suatu proses perubahan yang didalam-
Akibat dari efek rumah kaca ini diramalkan di nya meliputi ekploitasi sumber daya, arah inves-
masa akan datang terjadi peningkatan suhu glo- tasi, orientasi masa kini dan masa depan untuk
bal bumi sehingga menimbulkan akibat naiknya memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia.
permukaan laut yang pada gilirannya akan mem- Pada kekayaan sumber daya, Indonesia se-
banjiri kota-kota pantai dan merusak perekomian bagai salah satu negara berkembang di dunia me-
berbagai bangsa. miliki sumber daya yang sangat kaya dan melim-
Hal lain yang sungguh lebih memperhatikan pah. Kekayaan sumber daya (resources) ini ada di
adalah adanya ketidakadilan sosial baik pada setiap wilayah Indonesia. Namun demikian, ke-
tingkat nasional maupun internasional. Mening- kayaan sumber daya khususnya sumber daya alam
katnya jumlah produksi pangan tidak otomatis itu juga menimbulkan potensi terjadinya pence-
mengatasi masalah kemiskinan dan kelaparan. Di maran dan rusaknya lingkungan hidup. Hal ini
banyak negara khususnya negara-negara berkem- menjadi konsekuensi logis dari pengelolaan atas
bang kita masih menyaksikan begitu banyak or- sumber daya alam itu sendiri. Oleh karena itu se-
ang yang tidak mempunyai sumber daya yang bagai suatu keharusan adalah menetralisasi se-
diperlukan untuk mencukupi kehidupan minimal hingga mengurangi kerugian khususnya berupa
mereka. dampak negatif akibat pengelolaan lingkungan
hidup.
Tiadanya distribusi sumber daya yang adil
telah mengakibatkan jutaan orang terus menerus Keadaan di atas dapat menjadi salah satu
berada dalam kemiskinan dan keterbelakangan. penghambat bagi Indonesia dalam melaksanakan
Jika pada tingkat nasional terutama di negara- pembangunan yang bertujuan guna meningkatan
negara berkembang kita menyaksikan lapisan kesejahteraan rakyat Indonesia sendiri. Siklus
masyarakat sekitar 20% dari keseluruhan jumlah antara pengelolaan dan antisipasi terhadap dam-
penduduk mengontrol dan menikmati dalam pak menjadi semacam agenda yang saling ber-
jumlah yang luar biasa aset dan sumber daya na- iringan. Oleh karena itu keseimbangan mesti diwu-
sional, maka pada tingkat internasional kita judkan sehingga baik pengelolaan maupun netra-
menyaksikan pula ketimpangan pendapatan dan lisasi terhadap akibat pengelolaan itu dapat ber-
pola konsumsi antara masyarakat negara-negara jalan seiring. Bahwasanya masalah pencemaran dan
maju dengan masyarakat dari negara-negara ber- rusaknya lingkungan hidup ini sesungguhnya
kembang. merupakan masalah yang bersifat umum. Dalam
arti dialami oleh beberapa negara di dunia yang
Pertumbuhan ekonomi dunia yang mem-
mengelola sumber daya alam sebagai potensi yang
berikan tekanan begitu dahsyat pada lingkungan
menjadi penyangga ekonomi.

| 219 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.6, No.2 Desember 2015: 215–227

Berbagai masalah mengenai lingkungan memulihkan kemampuan lingkungan hidup beru-


hidup baik yang disebabkan oleh alam maupun paya meningkatkan kualitasnya, dan melindungi
oleh ulah manusia yang tidak sebagaimana mesti- pihak yang terkena dampak atau mengalami keru-
nya, dipastikan mengganggu jalannya proses eko- gian akibat aktivitas pengelolaan lingkungan hidup
logi. Sebagai akibatnya berujung pada terdegradasi tersebut.
kualitas, atau bahkan menyebabkan rusaknya eko- Hal di atas selaras dengan idealisme, yaitu
sistem secara keseluruhan. Padahal rusaknya eko- untuk menegakkan konsep pembangunan yang
sistem itu tidak mengenal batas wilayah adminis- berkelanjutan yang diharapkan dapat menjadi se-
tratif bahkan tidak mengenal batas negara. buah wujud pertanggungjawaban bagi generasi
Dalam bahasa politik, pengelolaan sumber saat ini kepada generasi yang akan datang. Ber-
daya alam itu merupakan sebuah upaya pem- bagai formulasi, diantaranya adalah pertemuan
bangunan. Tujuannya adalah meningkatkan kuali- internasional yang menggagas penegakan hukum
tas kehidupan rakyat secara umum. Oleh karena lingkungan dimaksud menuntut semua pihak
itu dimaklumi bahwasanya pembangunan disam- untuk bertanggung-jawab dalam pemeliharaan dan
ping memberikan dampak positif berupa kesejah- pelestarian lingkungan hidup. Tujuannya adalah
teraan, namun di sisi yang lain juga menimbulkan untuk tetap terjaga dan dapat dimanfaatkannya
dampak negatif. Pada dimensi lingkungan hidup lingkungan yang kondusif bagi generasi menda-
dampak negatif itu adalah terjadinya kerusakan tang dan generasi sekarang.
dan atau tercemarnya lingkungan hidup, Untuk Dalam mewujudkan pembangunan yang ber-
itulah, relevansinya memberikan perlindungan kelanjutan pemerintah Indonesia membuat ber-
hukum terhadap kerugian yang muncul akibat bagai konsep mengenai peraturan perundang-
dampak tersebut. Perlindungan dimaksud sudah undangan guna menjaga kelestarian lingkungan
selayaknya dituangkan dalam aturan yang secara hidup. Pada tahun 1982, disahkan Undang-Undang
pasti bisa diukur. Nomor 14 Tahun 1982 Tentang Ketentuan
Di dalam dimensi hukum lingkungan hidup, Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
gagasan hukum pembangunan berkelanjutan yang (LN 1982 Nomor 12). Selanjutnya Undang-Undang
berwawasan lingkungan hidup menjadi kata kunci Nomor 14 Tahun 1982 diganti dengan Undang-
(keyword) dalam pengelolaan lingkungan hidup. Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelo-
Aturan didalam hukum lingkungan itu menginte- laan Lingkungan Hidup (LN 1997 No.68). Dalam
grasikan pertimbangan lingkungan hidup dalam perkembangannya Undang-Undang Nomor 23
pelaksanaan pembangunan. Intinya bagaimana Tahun 1997 dicabut dan digantikan dengan
membangun dengan tidak merusak lingkungan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
hidup, dengan ukuran tertentu yang diatur dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
hukum. (UU-PPLH). UU-PPLH pada dasarnya juga mene-
Berdasarkan hal tersebut diatas, manakala ruskan prinsip mengenai pembangunan ber-
terjadi penurunan fungsi lingkungan hidup akibat kelanjutan yang berwawasan lingkungan. Bahkan
pengrusakan dan atau pencemaran lingkungan lebih dipertajam, hal demikian dapat dicermati
hidup maka serangkaian kegiatan penegakan hu- pada bagian konsideran UU-PPLH.
kum (law enforcement) harus dilakukan. Tujuannya Dinyatakan bahwa lingkungan hidup yang
adalah tidak hanya sekedar menjatuhkan sanksi baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warna
kepada perusak atau pencemar lingkungan. Lebih negara Indonesia sebagaimana didalam Pasal 28
dari itu, tujuan yang paling pokoknya adalah untuk H UUD 1945. Demikian pula, bahwa pembangunan

| 220 |
Masalah Lingkungan Hidup Indonesia Menghadapi Era Globalisasi
Rusdiyanto

ekonomi nasional sebagaimana diamanatkan oleh lingkungan sebagai gangguan terhadap tata kehi-
UUD 1945 diselenggarakan berdasarkan prinsip dupan manusia. Faktor yang menjadi penyebab
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan adalah peningkatan jumlah penduduk yang pesat,
lingkungan. pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan,
Sehubungan dengan ekonomi yang menjadi pemanfaatan tehnologi yang tidak sesuai dengan
tren pasca reformasi, maka dinyatakan bahwa kondisi alam yang ada serta pola perilaku manusia
semangat otonomi daerah dalam penyelenggaraan terhadap alam. Di sini peran masyarakat dan peme-
pemerintahan negara kesatuan Republik Indone- rintah sangat mendasar, untuk mewujudkan kese-
sia telah membawa perubahan hubungan dan imbangan antara pemanfaatan alam pada satu sisi
kewenangan antara pemerintah pusat dan peme- dan upaya perbaikan alam pada sisi lain.
rintah daerah, termasuk di bidang perlindungan Masalah yang sangat berpengaruh adalah
dan pengelolaan lingkungan hidup. Sesuai dengan perilaku manusia yang tidak lagi menghargai dan
hal tersebut, maka kualitas lingkungan hidup yang bersahabat dengan alam. Manusia dengan sifat
semakin menurun telah mengancam kelangsungan hedonismenya, padahal manusia adalah bagian dari
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya alam dan mau tidak mau suka tidak suka harus
sehingga perlu dilakukan perlindungan dan penge- bersahabat dengan alam. Contoh perilaku yang
lolaan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten tidak bersahabat itu misalnya penebangan pohon
oleh semua pemangku kepentingan.
baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar
Pada perspektif internasional, atau tatanan seperti di hutan, harusnya setelah ditebang diadak-
global maka pemanasan global yang semakin an peremajaan kembali dengan menanam bibit-
meningkat mengakibatkan perubahan iklim se- bibit pohon yang baru.
hingga memperparah penurunan kualitas lingkung-
Demikian pula dengan perilaku membuang
an hidup karena itu perlu dilakukan perlindungan
sampah rumah tangga sembarangan. Kalau hanya
dan pengelolaan lingkungan hidup. Demikian pula
satu atau beberapa orang saja tidak menjadi masa-
pembangunan ekonomi nasional sebagaimana di-
lah, namun jika hampir semua orang melakukan
amanatkan oleh UUD 1945 diselenggarakan ber-
hal yang sama dan tidak memperdulikan implikasi
dasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan
dari perbuatan itu tentu menjadi masalah bagi ling-
berwawasan lingkungan.
kungan hidup. Catatan kecil itu menjadi refleksi
Begitu besarnya perhatian negara melalui
dari umpan balik bagaimana masyarakat harus ber-
perwujudan pembangunan yang berwawasan ling-
peran serta dalam mewujudkan lingkungan hidup
kungan mengartikan bahwa pentingnya menjaga
yang baik dan sehat, harus dimulai dari lingkup
kelestarian lingkungan hidup tersebut. Hal ini
terkecil yaitu dari diri kita sendiri.
jugalah yang mendorong pemerintah untuk senan-
tiasa memperbaiki produk hukum, khususnya pada Manakala contoh kecil itu terjadi, maka biasa-
tingkatan teknis, sehingga konsep pembangunan nya fokusnya sementara diarahkan kepada men-
yang berwawasan lingkungan hidup itu benar- cari siapa yang bersalah dan siapa yang mesti ber-
benar dapat diwujudkan dan tidak sekedar tertuang tanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan
dalam angan-angan. hidup. Padahal dipahami bahwa cara demikian itu
tidak bijak. Lingkungan hidup merupakan per-
masalahan kolektif yang membutuhkan partispasi
Hak Masyarakat Atas Lingkungan Hidup semua komponen untuk mengurus dan mengelola
Sehat dengan baik, Kesemuanya berperan serta dan di-
Seperti halnya di negara berkembang pada mulai dari tanggung-jawab diri sendiri dengan
umumnya, bagi Indonesia masalah pencemaran melakukan hal yang sesuai dengan kemampuan.

| 221 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.6, No.2 Desember 2015: 215–227

Pada dimensi seperti ini diperlukan peran 1. Setiap orang berhak atas lingkungan hidup
serta pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat, lem- yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak
baga swadaya masyarakat (LSM). Harus ada asasi manusia.
penyadaran dan kemauan yang didasari tanggung 2. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan
jawab untuk menjaga bersama kelestarian ling- lingkungan hidup, akses informasi, akses par-
kungan hidup. Dimensinya tidak hanya semata tisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi
perilaku juga ada tanggung jawab moril untuk hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
membetulkan pihak lain yang melakukan perbuat- 3. Setiap orang berhak mengajukan usul dan/
an merusak lingkungan. Kesemuanya sesuai de- atau keberatan terhadap rencana usaha dan/
ngan kemampuan dan penyadaran diri diatas tang- atau kegiatan yang diperkirakan dapat menim-
gung-jawab untuk dapat terwujudnya lingkungan bulkan dampak terhadap lingkungan hidup.
hidup yang baik dan sehat, 4. Setiap orang berhak untuk berperan dalam
Pada dimensi lain perilaku demikian tidak perlindungan dan pengelolaan lingkungan
bisa diharapkan terwujud tanpa adanya penekanan hidup sesuai dengan peraturan perundang-
berupa sanksi. Artinya bahwa hal itu harus di- undangan.
barengi dengan tindakan hukum yang tegas ter- 5. Setiap orang berhak melakukan pengaduan
hadap perusak lingkungan, terutama dalam tatanan akibat dengan pencemaran dan atau perusakan
besar, maka pelaku kejahatan lingkungan hidup lingkungan hidup.
yang nyata-nyata telah terbukti menyengsarakan
banyak umat manusia harus ditindak tegas. Berdasarkan sifatnya, peran serta masyara-
Penegakan hukum harus benar-benar mampu kat dalam proses pengambilan keputusan berkaitan
menciptakan efek jera dan menjadi media pen- dengan lingkungan dibedakan menjadi dua (2),
didikan. Efek jera dengan nestapa yang menjadikan pertama konsultatif dan kedua didasarkan pada
pelaku perusakan benar-benar jera. Dimensi pendi- kemitraan. Pada partisipasinya yang bersifat konsul-
dikan yang kiranya menjadi pelajaran bagi orang tatif ini biasanya dimanfaatkan oleh pengambilan
lain atau siapapun bahwa perusak lingkungan akan kebijakan sebagai suatu strategi untuk mendapat-
terkena sanksi hukum, bahkan sanksi moral dari kan dukungan masyarakat (public support), hal ini
masyarakat. penting untuk dijadikan sebagai dasar dari peran
Setiap orang adalah bagian dari masyarakat serta masyarakat.
dan masyarakat memiliki hak, kewajiban dan peran Di dalam pendekatan yang bersifat konsul-
yang sama dalam pengelolaan lingkungan tanpa tatif ini meskipun anggota masyarakat yang ber-
terkecuali, tidak terbatas dimanapun domisilinya. kentingan mempunyai hak untuk didengar penda-
Baik masyarakat desa, pelosok maupun kota, men- patnya dan hak untuk diberitahu. Namun demi-
jadi bagian penting dari perwujudan lingkungan kian, keputusan akan tetap berada ditangan kelom-
hidup yang baik dan sehat. Keberadaan masyara- pok pembuat keputusan tersebut (pemrakarsa).
kat akan efektif sekali jika perannya dalam mengon- Pendapat masyarakat bukanlah merupakan faktor
trol pengelolaan lingkungan yang ada. Ini adalah penentu dalam pengambilan keputusan, selain
dimensi dari peran serta masyarakat untuk tercip- sebagai strategi memperoleh dukungan dan legi-
tanya lingkungan hidup yang baik dan sehat. timasi publik.
Hak masyarakat berkait dengan peran serta Untuk pendekatan partisipatif yang bersifat
masyarakat untuk menciptakan lingkungan hidup kemitraan lebih menghargai masyarakat lokal de-
yang baik dan sehat didasari atas hal sebagai berikut: ngan memberikan kedudukan atau posisi yang

| 222 |
Masalah Lingkungan Hidup Indonesia Menghadapi Era Globalisasi
Rusdiyanto

sama dengan kelompok pengambil keputusan. kenyataannya. Peran masyarakat dapat berupa
Kesejajaran ini menjadikan kelompok lokal merasa pemberian saran dan pendapat terhadap langkah
dihargai dan karena itu ingin mempunyai tang- perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
gung-jawab yang besar untuk memecahkan problema Hal ini secara kelembagaan telah dilakukan oleh
bersama. Hal ini menjadi elemen penting sebagai pemerintah atau lembaga /organisasi lingkungan
akomodasi dari peran serta masyarakat mencip- hidup. Keberatan terhadap tindakan-tindakan
takan lingkungan hidup yang baik dan sehat. yang dapat merusak atau mengganggu proses per-
Pada dimensi manajerial, peran serta masya- lindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
rakat terhadap perlindungan dan pengelolaan ling- Masyarakat dapat membentuk lembaga
kungan hidup tidak semata secara fisik. Namun penyedia jasa penyelesaian sengketa lingkungan
yang lebih mendasar, terkoordinasikan bersama hidup yang bersifat bebas dan tidak berpihak.
dalam beberapa tahapan. Yaitu mencakup tahap Pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat
perencanaan, pelaksaan, dan evaluasi. Hakekat se- memfasilitasi pembentukan lembaga penyedia jasa
benarnya dari berperan serta adalah dalam pro- penyelesaian sengketa lingkungan hidup yang
sedur pengambilan keputusan tentang ijin ling- bersifat bebas dan tidak berpihak. Di dalam hal
kungan berdasarkan tahapan itu. peran serta masyarakat juga diaplikasikan dalam
Peran serta masyarakat menjadi begitu pen- bentuk penyampaian informasi dan atau laporan.
ting dalam prosedur administratif pengelolaan Konkretnya masyarakat dapat segera menyampai-
lingkungan hidup. Misalnya adalah dalam hal per- kan informasi dan tahu laporan berkaitan dengan
ijinan, analisis mengenai dampak lingkungan dan keadaaan suatu lingkungan hidup kepada pe-
sebagainya. Namun demikian dewasa ini masih ter- merintah organisasi lingkungan hidup. Terhadap
dapat kekhawatiran terhadap asas keterbukaan laporan demikian, apabila terdapat permasalahan
dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan segera dapat diupayakan perbaikan dan pencegah-
lingkungan hidup, disebabkan oleh kentalnya per- an kerusakan lingkungan hidup yang lebih parah.
sepsi bahwa masyarakat akan menghambat Hampir setiap hari di televisi, surat kabar,
aktivitas khususnya industri yang mengganggu koran, dan media informasi lainnya menyiarkan
lingkungan hidup. berbagai bencana di setiap daerah seperti banjir,
Manusia sebagai bagian dari lingkungan gunung meletus, gempa bumi, lumpur lapindo,
harus mempunyai kesadaran hak dan kewajiban pencemaran air dan sebagainya. Bencana dan masa-
masing masing, harus memahami bahwa lingkung- lah lingkungan hidup tersebut akan membuat se-
an juga mempunyai hak untuk memperoleh muanya berpikir dan menyadari pentingnya mela-
kelangsungan hidup yang layak. Peran masyarakat kukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
secara langsung dalam pengawasan sosial dila- hidup.
kukan baik perorangan maupun kelompok (lembaga Berangkat dari masing masing individu un-
swadaya masyarakat), melakukan pengawasan tuk melakukan tindakan perlindungan dan penge-
langsung terhadap keberadaan lingkungan hidup lolaan lingkungan hidup maka akan tercipta
dan mengusahakan lingkungan hidup tersebut kerjasama. Wujudnya akan membentuk dalam satu
tetap terjaga. kelompok akan membawa dampak yang sangat
Dimensi dari peran serta masyarakat juga besar bagi perbaikan lingkungan hidup. Kesadaran
tercermin pada pemberian saran, pendapat, usul, penuh masyarakat terhadap pentingnya kelang-
keberatan, dan pengaduan atas sinyalemen ke- sungan lingkungan hidup ibarat alarm yang siap
tidaksesuaian antara yang seharusnya dengan berbunyi apabila terganggu. Respon masyarakat

| 223 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.6, No.2 Desember 2015: 215–227

yang cepat akan melindungi dan mencegah keru- lingkungan hidup harus dapat memberikan keman-
sakan lingkungan hidup atau paling tidak faatan ekonomi, sosial dan budaya yang dilakukan
memperlambat terjadinya kerusakan dan atau ke- berdasarkan prinsip kehati-hatian, demokrasi
punahan. lingkungan, desentralisasi, serta pengakuan dan
penghargaan terhadap kearifan lokal dan kearifan
lingkungan.
Posisi Indonesia dalam Dimensi Lingkungan
Perlindungan dan pengelolaan lingkingan
Hidup Global
hidup menuntut dikembangkanya suatu sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia terle- yang terpadu berupa suatu kebijakan nasional per-
tak apada posisi silang antara dua benua dan dua lindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang
samudra dengan iklim tropis dan cuaca serta harus dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen
musim yang menghasilkan kondisi alam yang dari pusat sampai ke daerah. Didalam dunia yang
tinggi nilainya. Disamping itu Indonesia mem- modern ini banyak permasalahan yang harus diha-
punyai garis pantai terpanjang kedua didunia de- dapi setiap pribadi atau organisasi, salah satunya
ngan jumlah penduduk yang besar. Indonesia dari permasalahan tersebut adalah lingkungan
mempunyai kekeyaan keaneka ragaman hayati dan hidup. Permasalahan lingkungan hidup telah men-
sumber daya alam yang melimpah. Kekayaan itu jadi bagian dalam kehidupan manusia, bahkan saat
perlu dilindungi dan dikelola dalam suatu sistem ini masalah lingkungan telah menjadi isu global
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan penting untuk dibicarakan karena menyangkut
yang terpadu dan terintegrasi antara lingkungan kepentingan seluruh umat manisia. Empat puluh
laut, darat dan udara berdasarkan wawasan nusan- tahun terakhir ini telah terjadi perubahan cara
tara. pandang dalam melihat masalah lingkungan.
Indonesia juga berada pada posisi yang Pada tahun 60-an masalah lingkungan hanya
sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. dipandang sebagai masalah lokal. Pada tahun 70-
Dampak tersebut meliputi turunnya produksi an masalah lingkungan dipandang sebagai masalah
pangan, terganggunya ketersediaan air, tersebar- global seperti, kerusakan lapisan ozon, pemanasan
nya hama dan penyakit tanaman dan manusia, global dan perubahan iklim. Pada tahun 80-an
naiknya permukaan laut, tenggelamnya pulau- timbul kesadaran bahwa masalah lingkungan glo-
pulau kecil dan punahnya keanekaragaman hayati. bal dapat mengancam kelangsungan pembangunan
Ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas ekonomi. Pada tahun sembilan puluhan munculan
ataupun kualitas tidak merata, sedangkan kegiatan kesadaran masyarakat akan perlunya suatu alat
pembangunan membutuhkan sumber daya alam analisis yang objektif untuk menilai kinerja ope-
yang semakin meningkat, Kegiatan pembangunan rasional perusahaan terhaap lingkungan. Dewasa
juga mengandung resiko terjadinya pencemaran ini salah satu isu utama yang mendapat perhatian
dan kerusakan lingkungan. Kondisi ini dapat meng- besar masyarakat dunia adalah pencemaran ling-
akibatkan daya dukung, daya tampung, dan pro- kungan hidup oleh perusahaan industri.
duktivitas lingkungan hidup menurun yang akhir- Menurut pendapat Kristanto (2008) bahwa
nya menjadi beban sosial. aktivitas Industri menjadi penyumbang terbesar
Oleh karena itu, lingkungan hidup Indone- terjadinya pencemaran lingkungan yang secara
sia harus dilindungi dan dikelola dengan baik ber- langsung membawa akibat menurunya daya
dasarkan asas tanggung jawab negara, asas keber- dukung lingkungan hidup. (Kristanto, 2008).
lanjutan dan asas keadilan. Selain itu pengelolaan

| 224 |
Masalah Lingkungan Hidup Indonesia Menghadapi Era Globalisasi
Rusdiyanto

Di dalam konsideran menimbang UU-PPLH, fungsi sebagai “umbrella provision” (menurut hukum
bahwa pengelolaan lingkungan hidup harus dapat tata negara: “kaderwet” atau “raamwet”), sehingga
memberikan kemanfaatan ekonomi, sosial dan untuk menunjang keberhasilanya UUPPLH me-
budaya yang dilakukan berdasarkan prinsip ke- merlukan seperangkat peraturan perundang-
hati-hatian, demokrasi lingkungan, desentralisasi undangan lingkungan (enviromental legislation) agar
srta pengakuan dan penghargaan terhadap kearif- UUPPLH tidak dinilai sebagai macan ompong.
an lokal dan kearifan lingkungan. Dinyatakan bahwa Kajian tentang state of the art peraturan perundang-
lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan undangan lingkungan nasional dewasa ini akan
hak asasi setiap warga negara Indonesia sebagai- lebih jelas dengan membedakan pengertian pelak-
mana diamanatkan dalam pasal 28H UUD 1945. sanaan (uitvoering atau implementation) dengan
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup penegakan hukum (handhaving atau law enforce-
adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilaku- ment)-nya, penyempurnaan dan penyerasian pelak-
kan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup sanaan UU-PPLH akan menentukan fase pene-
dan mencegah terjadinya pencemaran dan atau gakan hukumnya.
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi Peranan pemerintah dalam pengelolaan ling-
perencanaan, pengawasan, penegakan hukum. kungan terutama menentukan prioritas, dengan
Sejak ditetapkannya UUPLH menekankan mempertimbangkan kepentingan ekologis, yang
akan berakhir dengan keputusan politik. Dengan
kepada aspek yang tidak saja pengelolaan, justru
demikian kewenangan penguasa terletak pada
perlindungan ditetapkan pada awal pengelolaan.
penetapan keputusan dalam peristiwa konkrit, se-
Untuk itu lingkunan hidup yang baik dan sehat
peti perijinan yang mencerminksn kebijaksanaan
merupakan hak asasi setiap warga negara Indo-
lingkungan mengenai sektor tertentu. Peranan
nesia sebagaimana diamanatkan didalam pasal
pemerintah amat penting, sebagaimana dinyatakan
28H UUD 1945, diselenggarakan berdasarkan
oleh Green (1970, 236) bahwa “My starting point is
prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawas-
the premise that only approplate government interven-
an lingkungan.
tion can effectively protect against environmental abuse,
Audit lingkungan merupakan alat untuk thisconcluson is based primarly on the fact that our le-
menverifikasi secara obyektif upaya manajemen gal system, reflecting the high value that our society
lingkungan dan dapat membantu mencri langkah- places on individual initiative and progress, impose
langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja onplaintiffs seeking common law relief in cases of
lingkungan. Perusahaan yang menghasilkan enviromental abuse a burden of proof that is very sub-
limbah cair wajib menyediakan unit pengelolaan stantial and that is extremely dificult to carry.”
limbah (UPL) atau instalasi pengelolaan air limbah. Keberhasilan upaya pemerintah di bidang
Hal itu sangat dibutuhkan mengingat banyaknya pengelolaan lingkungan perlu didukung oleh ke-
indikator perilaku merusak lingkungan. Hal demi- mampuan aparatur pemerintahan dalam menjabar-
kian tentunya merugikan masyarakat dan meng- kan berbagai kebijaksaan lingkungan secara kon-
ganggu ketrentaman hidup. Jika hal ini tidak di- krit dalam masyarakat, terutama yang menyang-
tindak, maka komponen terkait, khususnya peng- kut penegakan hukum. Untuk itu sangat penting
usaha dan industri akan secara sengaja meremeh- dipersiapkan pembinaan aparatur yang cakap dan
kan UU dan secara praktis melecehkan aparat pene- tangguh dalam menegakan beebagai ketentuan
gak hukum. UU-PPLH, serta yang berkaitan dengan pemaham-
Sebagai tonggak penting pembangunan an faktor-faktor yang mempengaruhi proses
hukum lingkungan nasional UUPPLH mempunyai pengelolaan lingkungan.

| 225 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.6, No.2 Desember 2015: 215–227

Menurut Leenen (1976, 17) pengertian pelak- bagian dalam prosedur administratif, seperti inspraak,
sanaan tidak saja meliputi pelaksanaan ketentuan public hearing dan sebagainya. Peran serta tersebut
undang-undang tetapi juga kegiatan pelaksanaan merupakan prosedur hukum yang memberi andil
dari aparatur pemerintah yang berfungsi mengelila kepada efisiensi proses pengambilan dan kualitas
bagian-bagian penting lingkungan hidup serta juga keputusan yang menyangkut lingkungan hidup.
memelihara kegiatan industri dalam perusahaan Karena itu tata laksananya perlu diatur secara yuri-
milik negara. Dalam hal ini perusahaan pemerintah dis administratif. Keterbukaan dalam pengelolaan
dapat bertindak sebagai pencemar. lingkungan hidup sangat esensial, sedangkan peran
Penelitian tentang keseluruhan proses peme- serta bersifat kelanjutan dari keterbukaan dapat
rintahan yang berwenan mengelola lingkungan di berbentuk prosedur keberatan sebelum keputusan.
Indonesia dirasa perlu agar dapat diketahui pe- Pada tatanan idealisme, pengelolaan serta
nuangan kebijaksaan ligkungan dalam peraturan pelestarian lingkungan hidup tidak hanya butuh
perundang-undangan lingkungan yang secara kuantitas yang besar melainkan konsistensinya
teknis yuridis memenuhi persyaratan, sehingga ter- yang sustainable. Hal ini dikarenakan lingkungan
dapat kesrifan didalam proses pengambilan ke- tidak hanya dimanfaatkan saat ini saja, melainkan
putusan. Dengan demikian jelas betapa pentingnya akan menjadi tempat hunian masyarakat luas
peranan pemerintah dalam proses pengamilan ke- dalam waktu yang tak terhingga, oleh karena itu
putusan tentang perubahan perilaku terhadap ling- peran pemerintah sangatlah luas. Dalam kedu-
kungan, karena menyangkut kewenangan untuk dukannya sebagai pengayom masyarakat, sudah
mengatur berbagai kebijaksanaan. semestinya pemerintah memiliki konsep para-
Dengan berlakunya UU-PPLH tidak berati digma berpikir yang sarat dengan idealisme peduli
bahwa kasus kerusakan dan atau pencemaran ling- lingkungan. Refleksinya adalah dibuatnya regulasi
kungan langsung dapat dielesaikan secara tuntas., yang tepat dan benar-benar mencerminkan kebi-
karena UU-PPLH dengan perangkat peraturan jakan pro lingkungan. Kebijakan yang dituangkan
pendukungnya masih harus diuji dalam praktek. dalam bentuk tertulis seperti ini akan menjadi
Kelemahan atau kekuranglengkapan paa fase penyelamat korelasi antara manusia dengan ling-
pelaksanaan UU-PPLH niscaya mempunyai dam- kungan yang manfaatnya akan kembali juga pada
pak terhadap penegakan hukumnya. Kendatipun masyarakat itu sendiri.
demikian, perlukah fase pelaksanaan berada pada
keadaan lengkap dan sempurna, barulah penegak- Penutup
an hukum dapat dilaksanakan ? Hal ini tidak mung-
kin, apalagi pengakan hukum yang sifatnya re- Bahwasanya lingkungan hidup adalah sistem
presif, yaitu berpekara di pengadilan. yang merupakan kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan makhluk hidup. Terma-
Peran serta masyrakat dalam proses peng-
suk dan yang menjadi inti didalamnya adalah ma-
ambilan keputusan yang dapat menimbulkan dam-
nusia dengan perilakunya. Kesemuanya itu mem-
pak penting terhadap lingkungan hidup, tetapi
pengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejah-
saluran sarana hukumnya diatur dengan peraturan
teraan manusia sebagai subyek serta makhluk
perundang-undangan. Peran serta masyarakat
hidup lainnya.
oleh orang seorang, kelompok orang (LSM), atau
badan hukum merupakan konsekuensi dari “hak Pada dimensi global, Indonesia adalah bagi-
atas lingkungan hidup yang baik dan sehat” yang an dari masyarakat global itu sendiri. Secara geo-
dapat dilaksanakan dalam hak atau mengambil grafis bumi Indonesia menjadi bagian sangat

| 226 |
Masalah Lingkungan Hidup Indonesia Menghadapi Era Globalisasi
Rusdiyanto

strategis dari upaya perwujudan lingkungan yang dasarkan banyak contoh, menyebabkan krisis
baik untuk dunia secara keseluruhan. Hal ini mem- sosial dan krisis kemanusiaan.
berikan penyadaran bahwa Indonesia juga harus Pada dimensi pengelolaan, disadari bahwa
tunduk pada hukum internasional. Tidak semata pelaksanaan pembangunan yang mengandalkan
yang dikeluarkan oleh lembaga internasional. Ter- teknologi dan industri dalam mempertahankan
masuk pula kesepakatan bersama masyarakat tingkat pertumbuhan ekonomi seringkali mem-
dunia atas upaya yang secara konkret didedikasi- bawa dampak negatif bagi lingkungan hidup ma-
kan untuk kelestarian lingkungan hidup dunia nusia. Pencemaran lingkungan akan menyebabkan
bahkan alam semesta. menurunya mutu lingkungan hidup, sehingga akan
Faktanya, selain sumber daya alam memang mengancam kelangsungan mahkluk hidup, ter-
mendatangkan kontribusi besar bagi pembangun- utama ketenangan dan ketentraman hidup ma-
an, dilain pihak keberlanjutan atas ketersediaan nusia. Inilah yang dinyatakan sebagai bencana ling-
sumber daya alam itu diabaikan. Demikian pula kungan hidup yang terjadi akibat ulah manusia.
aturan yang seharusnya ditaati sebagai landasan
untuk melaksanakan pengelolaan yang mendukung
DAFTAR PUSTAKA
pembangunan dari sektor ekonomi tidak diacuh-
kan. Akibatnya adalah adanya kecenderungan Helmi, 2012, Hukum Lingkungan dalam Negara Hukum
Kesejahteraan untuk Mewujudkan Pembangunan
berupa terjadinya penurunan daya dukung ling-
berkelanjutan, Makalah. Medan: Universitas
kungan dan menipisnya ketersediaan sumber daya Sumatera Utara
alam yang ada serta penurunan kualitas lingkungan
Wahidin, Samsul, 2014. Dimensi Hukum Perlindungan dan
hidup secara cepat.
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Yogyakarta:
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkung- Pustaka Pelajar
an hidup yang tidak dilakukan sesuai dengan daya
Rangkuti, Siti Sundari, 2005.Hukum Lingkungan dan
dukungnya dapat menimbulkan adanya krisis Kebijaksanaan Lingkungan Nasional. Surabaya:
pangan. Tidak semata dalam arti sebagai konsumsi Universitas Erlangga
fisik. Pada tahap berikutnya, kualitas tanah sebagai
Tabloid Andal, serial 5, 1989. Hak asasi, Lingkungan
sumber pangan juga terus menurun. Tanah menjadi Hidup, Pembangunan Berkelanjutan.
kering dan tandus. Hal ini disebabkan terjadinya
krisis air, krisis energi, dan lingkungan secara Tabloid Andal, serial 8, 1990. Gerakan Lingkungan
Kemungkinan dan Keterbatasan.
menyeluruh. Hal ini menjadi pemicu munculnya
krisisi yang lain di hilirnya. Bukan mustahil, ber-

| 227 |

Anda mungkin juga menyukai