Anda di halaman 1dari 4

ADITYA NUR FAUZI / 048642889

TUGAS 3 EKOLOGI MANUSIA

1) Adanya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat maju memberikan
dampak pada pesatnya pembangunan. Paradigma baru pembangunan yang saat ini
berkembang adalah pembangunan ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup bagi
seluruh masyarakat dan dalam hubungan ini berkembang gagasan tentang sustainable
development dan pembangunan nasional untuk meningkatkan kualitas hidup.
a. Jelaskan tentang konsep dan pengertian sustainable development menurut komisi
Brundtland (Komisi Dunia tentang Lingkungan dan Pembangunan) !

Jawab :
Menurut Komisi Brundtland, sustainable development adalah
"pembangunan yang mencukupi kebutuhan generasi sekarang tanpa berkompromi
(mengurangi) kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan
mereka". Di samping itu, kemudian muncul batasan tentang pembangunan yang
terdukung itu dari Bank Dunia, World Conservation Society (IUCN), serta IUCN
bersama UNEP dan WWF, antara lain menekankan pada perbaikan sosial-
ekonomi, pelestarian sumber daya alam serta perhatian pada daya dukung sumber
daya alam dan keanekaragamannya dalam jangka panjang.

b. Jelaskan aplikasi Hukum Minimum dari Liebig terhadap pembangunan nasional


yang berkelanjutan!

Jawab :
Bahwa mutu suatu sistem ditentukan oleh komponennya yang berada dalam
keadaan paling buruk. Jadi, paradigma pembangunan yang berhasil perlu
memprioritaskan pengelolaan komponen pendukung yang dalam keadaan
terburuk, serta dengan memperhatikan kendala, khususnya yang belum teratasi
dengan sempurna, seperti teknologi yang belum optimal, ketidakpastian,
fenomena alam, bencana alam, dan sebagainya.
2) Manusia dalam kehidupannya mempunyai hak untuk menikmati lingkungan hidup
yang baik dan sehat, namun juga berkewajiban memelihara lingkungan tersebut. Salah
satu bentuk pengendalian pemanfaatan dan eksploitasi sumber daya alam yang efektif
adalah melalui peraturan dan perundangan tentang lingkungan hidup.
a. Sebutkan dan jelaskan undang-undang tentang pengelolaan lingkungan hidup
(minimal 3) !

Jawab :
UU No. 23 Tahun 1997
1. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan pen kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian
lingkungan hidup (Pasal 1 butir 1 dan 2).
2. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya
sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber
daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan
(Pasal 1 butir 3).
3. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk
mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Pelestarian daya
dukung lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi
kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak
negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan, agar tetap mampu mendukung
peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lain (Pasal 1 butir 6 dan 7).
b. Jelaskan pengertian pencemaran lingkungan hidup dan baku mutu lingkungan
hidup berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup!

Jawab :
Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk
hidup, zat, energi atau komponen yang ada atau hams ada dan/atau unsur
pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu
sebagai unsur lingkungan hidup. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya
atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya (Pasal 1 butir 11 dan 12).

3) Agenda 21 merupakan program kerja untuk mewujudkan tercapainya keserasian


antara lingkungan hidup (ekosistem) yang bermutu tinggi dan perkembangan serta
pertumbuhan ekonomi yang sehat bagi seluruh penduduk dunia. Salah satu targetnya
adalah berkaitan dengan perubahan pola konsumsi dan produksi ramah lingkungan.
Jelaskan tentang strategi perubahan pola konsumsi yang mengacu pada produksi
ramah lingkungan di Indonesia! Sertakan masing-masing contohnya!

Jawab :
Dalam Agenda 21 Global, pola konsumsi secara implisit ditujukan kepada
negara yang sektor produksi dan konsumsinya banyak menghasilkan limbah serta
penggunaan cumber daya alam dan energi yang berlebihan. Sedangkan perubahan
pola konsumsi di Indonesia lebih mengarah pada peningkatan gizi dan kesehatan
masyarakat yang masih merupakan masalah utama. Hal ini tidak berarti bahwa
pencegahan dan pengendalian limbah serta pemanfaatan energi secara berlebihan
dianggap tidak penting. Untuk itu Indonesia menerapkan strategi perubahan pola
konsumsi yang mengacu pada produksi ramah lingkungan. Strategi perubahan pola
konsumsi dan produksi ramah lingkungan itu adalah berikut ini.
a. Pola produksi, konsumsi pangan, dan kecukupan gizi. Sistem pertanian yang
makin intensif yang didorong oleh pesatnya pertumbuhan penduduk,
menimbulkan berbagai konsekuensi yang harus dihadapi bukan hanya oleh sektor
pertanian, melainkan juga sektor-sektor lain yang terkait. Misalnya, dampak
terhadap lingkungan akibat praktik-praktik pertanian yang kurang bijaksana, telah
menimbulkan berbagai kekhawatiran mengenai pengaruh yang merugikan bagi
kelestarian sumber daya alam. Hal ini sangat terasa terutama di Pulau Jawa yang
menopang lebih dari 60% penduduk Indonesia.
b. Perubahan pola produksi dan konsumsi energi. Penggunaan energi berkembang
jauh lebih cepat dari perkembangan penduduk, dan bahkan lebih cepat dan
pertumbuhan ekonomi. Penggunaan minyak bumi sebagai salah satu kebutuhan
energi bagi penduduk Indonesia saat ini persediaannya makin menyusut. Untuk
mengatasi hal ini perlu usaha berupa peningkatan kepedulian dan peran serta aktif
pemerintah, swasta, dan masyarakat luas tentang perlunya penggunaan energi
yang hemat, efisien, dan ramah lingkungan di samping mengembangkan
penggunaan energi lain yang mendukung pembangunan dengan energi non-
minyak bumi.
c. Perubahan pola produksi dan konsumsi sumber daya air. Masalah penting yang
dihadapi adalah tidak meratanya air yang tersedia. Pulau Jawa yang menampung
sebagian besar penduduk kapasitas penampungan airnya sangat terbatas. Dan rata-
rata tersedianya air sebanyak 18.845 m3 per kapita per tahun, hanya 25-35% yang
merupakan aliran mantap yang tersedia setiap saat. Air yang dapat dimanfaatkan
penduduk ± 4000 m3 per kapita per tahun. Di samping itu sebagian air yang
tersedia itu tercemar. Oleh karena itu, pengelolaan air merupakan sesuatu yang
perlu diprioritaskan.

Sumber :

BMP BIOL4417 – Ekologi Manusia (Edisi 3)

Anda mungkin juga menyukai